Disusun oleh:
1. Andriyadi Adi K. [13.5.10007]
2. Luthfi Alzakan M. [11.5.00117]
3. Muhammad Gilang R. [12.5.10165]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi VoIP atau Voice over Internet Protocol, merupakan kabar baik
bagi pengguna telepon, karena setiap orang dapat berkomunikasi tanpa harus
menggunakan pulsa telepon dalam jaringan VoIP. VoIP adalah sebuah cara lain
untuk berkomunikasi mengirim dan menerima suara layaknya telepon biasa
dengan biaya murah. Tarif murah seperti ini bisa terjadi karena suara diubah
menjadi data, dikompresi, kemudian ditumpangkan melalui akses internet
(Yani, 2009: 1).
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah
program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini
merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan
penyediaan sarana komunikasi suara (coice) berkualitas tinggi yang murah
berbasiskan internet (Rudiyanto, 2011:214).
Skype dengan VoIP juga lebih populer dimasyarakat. Hal ini
terbukti dalam seminggu pertama beroperasi pada Agustus 2003, lebih dari
60.000 orang mendownload Skype. Pada bulan Oktober 2004 Skype di
download lebih dari satu juta pengguna. Software dan penggunaan jaringan
Skype gratis, sedangkan biaya nominal untuk panggilan dibuat dengan
menggunakan "SkypeOut" dan "SkypeIn" fitur yang menghubungkan Skype ke
jaringan PSTN. Skype jauh lebih mudah digunakan daripada sistem VoIP
lainnya. Klien Skype mudah diinstal sehingga tidak memerlukan konfigurasi.
Skype juga memiliki sebuah kompresor suara yang lebih baik, koneksi dengan
bandwidth tinggi dapat melampaui sistem telepon tradisional ketika Skype
digunakan. Fungsi Skype selain bisa melakukan percakapan seperti telepon,
juga
mendukung
transfer
pesan
instan,
pencarian,
dan
file.
Skype
voice
menggunakan
client
dan
kemampuan
mengintegrasikan voice dan data. Dengan terpisahnya voice dan data network,
VoIP termasuk sistem yang dapat menekan biaya maintenance, IP phone dapat
dengan mudah dipindah, ditambah dan diubah. Hal ini disebabkan karena VOIP
dapat dipasang di sembarang ethernet jack dan IP address, tidak seperti sistem
telepon tradisional yang harus mempunyai port yang khusus di PBX. Sistem
VOIP juga scalable dalam menangani jumlah panggilan yang banyak (large
call volume) dan traffic priorization yang akan menjamin bahwa voice packet
dapat dengan cepat diproses di edge didalam jaringan, dalam bisnis VoIP
mempunyai peluang berkembang, yang menjadi masalah adalah bagaimana
menjaga keamanan VoIP agar terhindar dari para attacker yang tidak
berkepentingan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka ditetapkan rumusan masalah yang akan
dibahas, yaitu:
Bagaimana sistem keamanan yang diberikan VoIP pada Skype?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ditetapkan tujuan, untuk memfokuskan permasalahan
yang diteliti, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
keamanan yang diberikan VoIP pada Skype.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian VoIP
VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah salah satu protocol komunikasi
suara di internet. Teknologi VoIP memungkinkan pengguna berkomunikasi
suara menggunakan jaringan internet.
Menurut Sukarni (2008:180) VoIP adalah telepon internet dari terminal
internet atau dari terminal mana saja yang secara teknis dapat terhubung dengan
internet. VoIP juga merupakan salah satu teknologi transmisi yang berguna
untuk mengirimkan suara komunikasi melalui jaringan yang berbasiskan IP
seperti internet atau packet-swiched networks. Fungsi VoIP pada umumnya
serupa dengan teknologi telpon PSTN (Public Switched Telephone Network)
yang memungkinkan pembicaraan jarak jauh.
Pengertian VoIP menurut teori diatas, peneliti menyimpulkan bahwa VoIP
adalah salah satu protokol internet yang memungkinkan percakapan antar
pengguna melalui jaringan internet dengan mengubah data suara menjadi kode
digital.
2.2 Proses Kerja VoIP
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari
speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC
diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan
internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau
bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang
disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan
secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke
bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian
ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog
dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP,
digitalisasi voice dalam bentuk paket data, dikirimkan dan di pulihkan kembali
dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam
hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data
digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP
adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang
dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software
khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP
satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file,
suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam
bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling
berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung
dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP
memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa.
5
pemilik
acoount
tersebut.
Account
compromise
dapat
4. Root Compromise
Account yang mempunyai privilege sebagai administrator sistem. Istilah
root diturunkan dari sebuah account pada sistem berbasis UNIX yang
mempunyai privilege tidak terbatas.
5. Packet Sniffer
Sebuah program yang menangkap (capture) data dari paket yang lewat di
jaringan. Data tersebut bisa termasuk username, password, dan informasi
penting lainnya yang lewat di jaringan dalam bentuk text. Dengan
informasi tersebut pelaku dapat mengirimkan serangan besar besaran ke
sistem.
6. Denial of Service
Denial
of
service
(DoS)
bertujuan
untuk
mencegah
pengguna
untuk
mendapatkan
plaintext
semula.
Proses
internet.
2.4
11
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Skype - VoIP
Pada dasarnya, pengguna yang ingin mengadakan koneksi VoIP harus
memastikan komputer terlebih dahulu terhubung dengan internet,
serta
memiliki kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan
dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling
terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, dan gambar.
Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar
negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup
membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada
biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional
(SLI).
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia saat ini adalah Skype. Skype
merupakan free program dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana
komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet
untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara
dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon
tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon
tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara.
3.2 Kelemahan Skype
Beberapa kelemahan Skype antara lain :
1. Penipuan
Layaknya seluruh hubungan yang dilakukan melalui internet, Skype juga
memiliki masalah yang sama dengan regristrasi identitas pengguna.
12
13
pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan
menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit.
2. Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password.
Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi.
Untuk masuk ke sistem Skype, pengguna harus menyertakan pasangan
username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka
Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke
alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal
dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan
Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya
dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
14
15
BAB IV
16
Diharapkan di masa mendatang dapat ditemukan teknologi yang lebih baik untuk
menjaga keamanan jaringan dan melindungi data serta informasi.
17
b.
18