dengan beberapa pertimbangan atau memilih alternatif obat lain yang lebih aman untuk di
konsumsi.
Asuhan kefarmasian atau pharmaceutial care merupakan istilah baru yang kita kenal
akhir-akhir ini,dengan meningkatkan biaya kesehatan dan adverse drug reactions(ADR) dari
obat-obat yang diresepkan.menjadikan konsep pelayanan kefarmasian ini menjadi lebih
penting untuk dilakukan,dalam etika profesi farmasi,para farmasis mempunyai kewajiban
untuk melindungi pasiennya dari kerugian akibat kecelakaan pemakain obat yang
merugikan.adapun fungsi utama dari pelaksanaan asuhan kefarmasian ini antara lain
mengidentifikasi baik yang aktual maupun potensial masalah yang berhubungan dengan
obat,menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan obat,serta mencegah terjadinya
masalah yang berhubungan dengan obat.
Bentuk penerapan dari konsep asuhan kefarmasian di rumah sakit dapat dilakukan
pada pasien rawat jalan melalui informasi,konseling,dan edukasi untuk obat bebas dan obat
yang di resepkan,pemberian label,leaflet,brosur,buku edukasi,pembuatan buku riwayat
pasien,serta jadwal minum obat,sedangkan untuk pasien rawat inap melalui informasi dan
konseling pasien yang masuk maupun yang keluar,DIS (Drug Information Service),TDM
(Terapeutic Drug Monotoring),TPN (Total Parenteral Nutrition),Drug-Theraphy
Monitoring,Drug Theraphy Management,dan bentuk pelayanan kefarmasian lainnya.