Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Keperawatan

gg. Psikososial tentang


gg. Konsep diri
SMALL GROUP DISCUSSION 2
KOMUNITAS 1
PSIK FK UNLAM

Kelompok 3
AKBARIAN NOOR

(I1B112018)
AMALIA LATIFAH
(I1B112020)
GT. WISNU JANUAR W
(I1B112233)
HAMDANAH
(I1B112004)
NORHALIDA RAHMI
(I1B112029)

PUTRI ANGGRAINI
(I1B112219)
RISKA AYU H.
(I1B112208)
RIZKA SAFITRI
(I1B112011)
YOLLA YOLLANDA W.
(I1B112204)

Latar Belakang
Insomnia merupakan gangguan tidur yang
paling sering ditemukan. Setiap tahun
diperkirakan sekitar 20%-50% orang dewasa
melaporkan adanya gangguan tidur dan
sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang
serius. Prevalensi gangguan tidur pada lansia
cukup tinggi yaitu sekitar 67 %.

Pengertian
Gangguan Tidur (Insomnia) adalah
kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk
tetap tertidur, atau gangguan tidur yang
membuat penderita merasa belum cukup
tidur pada saat terbangun.

Penyebab
Gangguan tidur bukan suatu penyakit,
tetapi merupakan suatu gejala yang
memiliki
berbagai
penyebab,
seperti
kelainan emosional, kelainan fisik dan
pemakaian obat-obatan. Sulit tidur sering
terjadi, baik pada usia muda maupun usia
lanju, dan seringkali timbul bersamaan
dengan
gangguan
emosional,
seperti

Gejala
Gangguan tidur bisa dialami
dengan berbagai cara:
sulit untuk tidur
tidak ada masalah untuk tidur
namun mengalami kesulitan
untuk tetap tidur (sering
bangun)
bangun terlalu awal
Kesulitan tidur hanyalah satu
dari beberapa gejala insomnia.

Gejala yang dialami waktu


siang hari adalah:
Mengantuk
Resah
Sulit berkonsentrasi
Sulit mengingat
Gampang tersinggung

Klasifikasi Gangguan Tidur


Gangguan tidur primer
Gangguan tidur terkait gangguan mental
lain
Gangguan tidur akibat kondisi medik umum
Gangguan tidur akibat zat

Pengobatan
Pengobatan insomnia biasanya dimulai dengan:
Menghilangkan kebiasaan (pindah tempat tidur,
memakai tempat tidur hanya untuk tidur, dll).
Jika tidak berhasil dapat diberikan obat golongan
hipnotik (harus konsultasi dengan psikiater).

Penatalaksanaan Gangguan
Tidur Pada Lansia
Pencegahan
Tidur sepenunya, tetapi tidak berlebihan, agar merasa segar
dan sehat dari hari berikutnya, pembatasan waktu tidur
dapat memperkuat tidur, berlebihnya waktu yang
dihabiskan ditempat tidur.
Bunyi
bising
yang
bersifat
kadang-kadang
dapat
menggangu
tidur
sekalipun
bunyi
tersebut
tidak
membangunkan orang yang tertidur dan tidak dapat
mengingatnya dipagi hari. Kamar tidur kendap suara dapat
membagu tidur bagi orang-orang yang harus tidur didekat
kebisingan.

Penatalaksanaan terapeutik
Bootzin dan Nicassio menganjurkan aturanaturan tersebut untuk mempertahankan
kenormalan pola tidur :
Pergi tidur hanya jika mengantuk
Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur,
jangan membaca, menonton TV atau makan
ditempat tidur

Lanjutan..
Jika tidak dapat tidur, bangun dan pindah keruangan lain . Bangun
sampai anda benar-benar mengantuk, kemudian baru kembali
ketampat tidur, Jika tidur masih tidak bisa dilakukan dengan mudah
bangun dari temapt tidur, Tujuannya adalah menghubungkan
antara temapt tidur dengan tidur cepat, Ulangi langkah ini sesering
yang diperlukan sepanjag malam.
Siapkan Alarm dan bangun diaktu yang sama setiap pagi tanpa
memperdulikan beberapa banyak Anda tidur dimalam hari. Hal ini
membantu tubuh menatapkan irama tidur bangun yang konstan.

Pengkajian Pola Fungsional


Gordon
1. Pola Penatalaksanaan
Kesehatan / Persepsi Sehat
Pola Nurtrisi dan Metabolik
Pola Eliminasi
Pola Latihan dan Aktivitas
Pola Istirahat Tidur

2.
3.
4.
5.
6. Pola Kognitif
7. Pola Persepsi Konsep Diri

8. Pola Peran dan Tanggung Jawab


9. Pola Seksual Reproduksi
10. Pola Koping dan Toleransi
Stress
11. Pola Keyakinan dan Nilai

Batasan Karakteristik

Menyatakan sulit tidur


Menyatakan penurunan status
kesehatan
Menyatakan sulit tertidur
Menyatakan sulit tidur nyenyak
Kurang bergairah
Menyatakan kurang puas tidur
saat ini
Menyatakan sulit tidur kembali
setelah terbangun
Menyatakan gangguan tidur
yang berdampak pada keesokan
hari nya.
Perubahan pada sensori
Tekanan psikologis (kerusakan
neurologis)
Perubahan pada pola aktivitas
Perubahan dalam tingkah laku
dan penampilan
Terus menerus terjaga atau tidak

Masalah

Insomnia

Pola Tidur, Perubahan

Etiologi

Obat dan
ketidaknyamanan fisik

Batasan Karakteristik

Faktor internal : penyakit,


stress
psikologis,
ketidakaktifan.
Faktor eksternal : perubahan
lingkungan, rutinitas fasilitas
Keluhan kesulitan terlelap
Tidur terganggu, terbangun
lebih dini dari keinginan
Perubahan pada perilaku

Masalah

Gangguan pola tidur

Etiologi

Diagnosa
Insomnia b/d Obat dan ketidaknyamanan
fisik.
Pola tidur, perubahan
Gangguan pola tidur

No.
Diagnosa
(1)

NOC

Quality Of Life

NIC
Sleep Enhancement

Insomnia

Setelah dilakukan tindakan

1. Determinasi efek-efek medikasi terhadap

b/d Obat

keperawatan selama 3 x 24 jam

dan

(3hari) masalah insomnia pada

ketidaknya

pasien teratasi dengan kriteria hasil 3. Fasilitasi untuk mempertahankan

pola tidur
2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat

manan fisik. :

aktivitas sebelum tidur (membaca)

1. Healt status (4)

4. Ciptakan lingkungan yang nyaman

2. Education level (4)

5. Kolaburasi pemberian obat tidur

Ket :

1 : not at all satisfied


2 : somewhal satisfied
3 : moderately satisfied
4 : very satisfied
5 : completely satisfied

No.
Diagnosa
(1)

NOC

Rest

NIC
Sleep Enhancement

Insomnia

Setelah dilakukan tindakan

1. Determinasi efek-efek medikasi terhadap

b/d Obat

keperawatan selama 3 x 24 jam

dan

(3hari) masalah insomnia pada

ketidaknya

pasien teratasi dengan kriteria hasil 3. Fasilitasi untuk mempertahankan

pola tidur
2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat

manan fisik. :

aktivitas sebelum tidur (membaca)

1. Jumlah istirahat

4. Ciptakan lingkungan yang nyaman

2. Kualitas istirahat

5. Kolaburasi pemberian obat tidur

Ket :
1 : Severely comfromised
2 : Substantialy comfromised
3 : Moderately comfromised
4 : Mildly comfromised

No.
Diagnosa
(2)
Pola tidur,
perubahan

NOC

NIC

Hasil yang diharapkan atau kriteria


evaluasi pasien, akan :
1. Mampu menciptakan pola tidur
yang ade kuat dengan
penurunan terhadap pikiran
yang melayang-layang
2. Tampak atau melaporkan dapat
beristirahat yang cukup

Mandiri
1. Berikan kesempatan untuk beristirahat
atau tidur sejenak, anjurkan latihan saat
siang hari, turunkan aktivitas mental atau
fisik pada sore hari
2. Evaluasi tingkat stress atau orientasi
sesuai perkembangan hari demi hari
3. Lengkapi jadwal tidur dan ritual secara
teratur. Katakan pada pasien bahwa saat
ini waktu untuk tidur
4. Berikan makanan kecil sore hari, susu
hangat, mandi, dan massase punggung
5. Turunkan jumlah minum pada sore hari.
Lakukan berkemih sebelum tidur
6. Putarkan musik yang lembut atau suara
yang jernih
Kolaborasi
7. Berikan obat sesuai indikasi seperti
antidepresi, koralhidrat
8. Hindari penggunaan difenhidramin

No.
Diagnosa
(3)
Gangguan
pola tidur

NOC
Hasil yang diharapkan atau kriteria
evaluasi pasien, akan :
1. Melaporkan perbaikan dalam
pola tidur/istirahat
2. Meningkatkan rasa sejahtera
dan segar

NIC
Mandiri
1. Tentukan kebiasan tidur dan perubahan
yang terjadi
2. Berikan tempat tidur yang nyaman
3. Buat rutinitas tidur baru yang
dimasukkan dalam pola lama dan
lingkungan baru
4. Cocokkan dengan teman sekamar yang
mempunyai pola tidur serupa
5. Dorong beberapa aktivitas fisik ringan
selama siang hari
6. Tingkatkan regimen kenyamanan waktu
tidur
7. Instruksi tindakan relaksasi
8. Kurangi kebisingan dan lampu
9. Dorong posisi nyaman
10.Gunakan pagar tempat tidur sesuai
indikasi
Kolaborasi
11.Berikan sedatif, hipnotik, sesuai indikasi

Daftar Pustaka
Darmojo, Boedhi, dan Martono, Hadi. 2000. Buku Ajar
Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), Edisi 2. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Doenges, Marilynn E, dkk. 1999. Rencana Asuhan
Keperawatan. Jakarta : EGC.
Hardiwinoto, Stiabudi, Tony. 2005. Tinjauan Dari Berbagai
Aspek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai