Anda di halaman 1dari 3

RUU Pertembakauan

Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan merupakan salah satu RUU yang


dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolagnas) Prioritas 2015. RUU Pertembakauan
ini akan menghapus Peraturan Pemerintah no. 109 tahun 2012 yang mengatur pengendalian
tembakau untuk kesehatan, sehingga regulasi mengenai tembakau semakin lemah. Menurut
Wakil Badan Legislatif DPR RI, RUU ini dibuat agar tidak mematikan petani tembakau, pabrik
rokok kretek, dan tetap memperhatikan masalah kesehatan. Namun, dalam kenyataannya RUU
ini lebih mengutamakan aspek ekonomi dan hanya sedikit membahas mengenai kesehatan.
Sehingga tak bisa dielakkan RUU ini menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan, mulai dari
kalangan kesehatan, pejabat pemerintahan, bahkan di dalam kalangan internal DPR RI.
RUU Pertembakauan ini, seyogyanya cukup penting untuk segera dibahas dan disahkan
sehingga tahun ini dimasukkan ke dalam Prolegnas Prioritas 2015 DPR RI. Keurgensian ini
karena Indonesia memiliki jumlah perokok aktif yang sangat banyak sehingga sangat diincar
oleh industri rokok luar negeri untuk mengembangkan usaha mereka. Untuk itu, perlu segera
dibuat peraturan yang bisa menyelamatkan industri rokok dalam negeri dari ancaman luar.
Termasuk di dalamnya adalah memberikan jaminan kepada para petani tembakau dalam menjual
hasil panennya degan cara menentukan harga dasar tembakau di tingkat petani yang dihitung
berdasarkan berbagai variabel dan kemudian diinformasikan kepada para pelaku usaha dan
petani secara berkala sehingga menghindari penjualan tembakau dengan harga rendah.
Yang paling menonjol dari RUU ini adalah segi ekonominya yang sangat diatur secara
mendalam, mulai dari produksi, distribusi, industri, harga dan cukai, dan pengendalian konsumsi
produk tembakau. Hal ini sangat penting agar roda ekonomi dari tembakau ini dapat berjalan
dengan dasar hukum yang jelas dan sistem yang lebih baik. Dari sudut pandang petani, RUU ini
cukup mampu untuk menjamin petani tembakau karena sudah diatur secara jelas mengenai
pelaku wajib usaha yang wajib menggunakan tembakau dakam negeri minimal 80% dan
maksimal menggunakan tembakau impor 20% serta dengan peraturan-peraturan lainnya yang
mendukung petani tembakau dalam negeri.
Kemudian dari segi yang paling menonjol seputar RUU Pertembakauan adalah dari aspek
kesehatan. Dari aspek kesehatan, RUU Pertembakauan ini sangat minim membahas masalah
perlindungan kesehatan. Indikasi utamanya adalah tidak masuknya RUU ini ke komisi IX yang

secara khusus membidangi kesehatan. Tercatat hanya terdapat satu pasal saja yang membahas
mengenai hal tersebut. Sehingga kurang mendalam dan menyeluruh memberikan perlindungan
kesehatan bagi masyarakat. Memang dari aspek ekonomi, tembakau cukup menggiurkan karena
mampu menggerakan perekonomian masyarakat di sekitarnya dan mampu meningkatkan
pendapatan negara sehingga aspek kesehatannya dikesampingkan untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi yang lebih. Padahal, jika aspek kesehatan tersebut dikesampingkan, maka
pendapatan negara dan masyarakat yang diterima dari roda tembakau ini bisa habis bahkan jebol
karena terus menerus digunakan untuk membiayai pengobatan masyarakat yang sakit hingga
meninggal karena tembakau ini yang jumlahnya cukup banyak.
Perancangan RUU Pertembakauan seharusnya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
selain untuk menjaga kelangsungan industri rokok dalam negeri, meningkatkan kesejahteraan
petani tembakau, dan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan negara, tetapi juga harus turut
memperhatikan aspek kesehatan di dalamnya agar peningkatan kesejahteraan dan pendapatan
masyarakat dan negara dari tembakau ini tidak habis untuk membiayai pengobatan masyarakat
yang sakit akibat tembakau ini.

Referensi:
1. Naskah RUU Pertembakauan. Available from:
http://www.parlemen.net/sites/default/files/dokumen/Naskah%20RUU
%20Pertembakauan%2010Jul14.pdf
2. http://health.liputan6.com/read/2096746/kemkes-tolak-ruu-pertembakauan
3. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/11/njkfg9-sahkan-ruupertembakauan-ylki-anggap-dpr-abaikan-kesehatan-anakanak
4. http://nasional.kompas.com/read/2015/02/10/22421781/Ini.Alasan.DPR.Masukkan.RUU.
Pertembakauan.Jadi.Prioritas
5. http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/02/10/njjogd-ylki-ruupertembakauan-masuk-prolegnas-bencana
6. http://www.kesehatan-ibuanak.net/82-berita-nasional/386-minim-perlindungankesehatan-dalam-ruu-pertembakauan
7. http://nasional.kompas.com/read/2015/02/10/23115721/Komisi.IX.Khawatir.Pembahasan
.RUU.Pertembakauan.Akan.Abaikan.Pasal.Kesehatan

8. http://politik.rmol.co/read/2015/02/09/190778/Ketua-Komisi-IX-Khawatir-RUUPertembakauan-Abaikan-Pasal-pasal-Kesehatan-

Anda mungkin juga menyukai