Disusun untuk memenuhi tugas semester 8 dari dosen mata kuliah Pendahuluan
Zat Padat
Disusun Oleh :
Kelompok
: 5
Nama
(3215086789)
2. Fitria Herliana
(3215086787)
3. Silvia Rahmawati
(3215086786)
(3215086811)
5. Giri Puspita
(3215086778)
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
panas,
hantaran
listrik
dan
kalor,
kelemahan
magnet
dan
Daya hantar listrik superkonduktor saat 1 K, < 10 -10 -cm sedangkan daya
hantar listrik dari isolator yang baik adalah > 1022 -cm. Sifat tahanan listrik ini
dipengaruhi oleh suhu.
Untuk dapat menerangkan sifat daya hantar listrik zat padat diperlukan
sebuah model. Model yang dikembangkan adalah model elektron hampir bebas
dan teori pita energi.
1.2 Tujuan Penulisan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Elektron Hampir Bebas
1.
2.
B. Fungsi Bloch
C. Model Kronig-Penny
D. Fungsi Gelombang Elektron dalam Potensial Periodik
1. Pernyataan Ulang Teorema Bloch
2. Momentum Kristal Sebuah Elektron
3. Solusi dari Persamaan Pusat
4. Model Kronig-Penny Dalam Ruang Kisi Balik
5. Pendekatan Kisi Kosong
6. Solusi Pendekatan Dekat Zona Batas
E. Jumlah Orbital dalam Sebuah Pita
1. Logam dan Isolator
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Gambar 2 kurva b. Kurva energi (E) sebagai fungsi vektor gelombang (k)
dalam sebuah kristal monoatomik satu dimensi dengan konstanta kristal
sebesar a. Celah energi Eg yang ditunjukkan terjadi pada k = /a. Celah
energi lainnya ditemukan pada n/a, untuk nilai integral dari n.
dimana G = 2n/a adalah vektor kisi resiprok dan n adalah bilangan bulat. Celah
energi pertama terjadi untuk nilai k = + /a. Ingat bahwa daerah antara - /a
dengan + /a disebut daerah Brillouin pertama. Celah energi-celah energi yang
lainnya terjadi untuk nilai-nilai k yang merupakan kelipatan dari + /a.
Fungsi gelombang di titik k = + /a merupakan fungsi gelombang hasil
interferensi antara gelombang yang berjalan ke kanan dan ke kiri. Hal ini dapat
terjadi jika syarat difraksi Bragg terpenuhi oleh fungsi gelombang k. Hasilnya,
fungsi gelombang di titik k = + /a merupakan gelombang berdiri.
Fungsi gelombang berdiri tersebut terdiri atas dua macam, yaitu fungsi
gelombang yang saling menguatkan dan fungsi gelombang yang saling
melemahkan. Secara matematik, kedua fungsi gelombang berdiri tersebut dapat
dibentuk dari fungsi gelombang yang berjalan ke kanan dan ke kiri, yaitu sebagai
berikut:
........ 5
Gambar 3
gelombang pada
dan
/a
adalah
yang dinormalisasikan.
Kita misalkan energi potensial sebuah elektron di titik x dalam kristal itu sebagai:
Maka kita dapat menentukan nilai energi celah, Eg (yaitu perbedaan energi antara
kedua gelombang berdiri) sebagai berikut:
........ 6
Jadi, nilai energi celah ini sama dengan komponen dari deret Fourier energi
potensial.
B. Fungsi Bloch
Fungsi Bloch membuktikan perlunya teorema bahwa solusi dari
persamaan Schrodinger untuk potensial periodik harus dalam bentuk khusus.
........ 7
Teorema Bloch:
Fungsi eigen dari persamaan gelombang untuk suatu potensial periodik adalah
hasil kali antara suatu gelombang bidang
karena
........ 9
Dimana:
C. Model Kronig-Penney
........
10
Dimana:
........
11
Gambar 4 Energi potensial periodik satu dimensi yang digunakan oleh Kronig
dan Penney.
Di dasar sumur, yaitu untuk 0 < x < a, elektron dianggap berada di sekitar
sebuah inti atom (atau diantara dua inti atom), dan energi potensialnya dianggap
nol, sehingga di daerah ini elektron bertingkah sebagai elektron bebas.
Sebaliknya, di luar sumur, yaitu untuk b < x < 0, energi potensial elektron
dianggap sama dengan U0.
Fungsi-fungsi gelombang elektron diperoleh dari persamaan Schrodinger
untuk kedua daerah (yaitu daerah 0 < x < a, dan daerah b < x < 0) sebagai
berikut:
Wilayah 0 < x < a saat U = 0, eigenfunction adalah kombinasi linear
........
12
Dengan
........
15
Solusi dari persamaan (7) pada wilayah a < x < a + b harus dikaitkan
dengan solusi persamaan (14) pada wilayah b < x < 0 dengan teorema Bloch:
........
16
dan
Saat x = 0
A+B=C+D
iK(A B) = Q(C D)
........
17
........
18
Saat x = a
Dengan menggunakan persamaan 16, didapat:
........
19
........
20
........
21 b
Gambar 5
........
22
Dimana
k = bilangan real (k = 2n/L)
n = bilangan bulat
Untuk menyelesaikan persamaan gelombang, kita subtitusikan persamaan 25 ke
dalam 24.
Energi Kinetik
Energi Potensial
Persamaan gelombang merupakan jumlah dari energi kinetik dan energi potensial:
........
26
Setiap komponen Fourier harus memiliki koefisien yang sama pada kedua sisi
persamaan ini
........
27
Dengan notasi
........
28
1.
persamaan 25 menjadi:
Menurut aturan
........
29
Dengan
Karena uk (x) adalah deret Fourier vektor kisi resiprok dan T adalah
translasi kisi kristal, maka uk (x) = uk (x + T). Maka:
........
32
4.
periodik-fungsi potensial.
........
Dimana A adalah konstan dan a adalah kisi spasi. Jumlah yang lebih33
dari semua
bilangan buat s antara 0 dan 1/a. Syarat batas berkala atas cicin satuan panjang,
yang berarti lebih dari 1/a atom. Dengan demikian koefisien fourier potensial
adalah:
........
34
Di mana
kita mendefinisikan
........
36
........
41
Dimana
Hasil dari persamaan (40) adalah
........
43
energi elektron bebas kembali ke dalam zona pertama. Prosedur ini cukup
sederhana sekali Anda dapat menguasainya. Cari nilai G sehingga k di zona
pertama dapat ditentukan.
di mana k tidak terbatas dan merupakan vektor gelombang elektron bebas dalam
kisi kosong.
Jika kita menjatuhkan K sebagai bagasi yang tidak perlu, energi elektron bebas
selalu dapat ditulis sebagai
Dengan K di zona pertama dan G diizinkan untuk menjalankan lebih dari titiktitik kisi timbal balik. Misalkan, kita ingin menunjukkan energi sebagai fungsi
dari K dalam bidang arah [100] . Untuk, pilih unit tersebut bahwa
. Kami
menunjukkan beberapa dataran rendah di pita ini pendekatan kisi kosong dengan
energi mereka
di k = 0 dan
Gambar 8
Perkiraan solusi Dekat Batas Zona
Vektor gelombang pada batas zona 1/2G, yaitu pada /a.
sehingga pada batas zona energi kinetik dari dua komponen gelombang K= 1/2G
adalah sama.
Jika C (1/2G) adalah koefisien penting dalam 29 orbital pada batas zona, daripada
C (-1/2G) juga merupakan koefisien penting. Hasil ini juga mengikuti dari
disscussion dari 5. Kami retaint hanya persamaan dalam persamaan pusat yang
mengandung kedua koefisien C (1/2G) dan C (-1/2G), dan mengabaikan semua
koefisien lainnya.
Satu
persamaan
31 menjadi,
........
45
Ini dua persamaan memiliki solusi trivial untuk koefisien benar jika e energi
memenuhi
........
46
........
47
ketika
Energi ini memiliki dua akar, satu lebih rendah dari energi kinetik elektron
bebas oleh U, dan satu yang lebih tinggi dengan U. Jadi energi potensial 2 U cos
Gx telah menciptakan sebuah energi gap 2U pada batas zona. Rasio C mungkin
dari 44 atau 45:
........
48
pada
Ketika
Energi ini memiliki dua akar:
........
50
Dan setiap akar menggambarkan sebuah pita energi, diplot pada gambar 9. Hal ini
mudah memperluas energi, dalam hal K kuantitas (tanda atas K disebut tilde),
yang mengukur
Di wilayah
. Berikut
seperti sebelumnya.
Gambar 9
dua akar batas zona 47 sebagai
Ini adalah akar untuk energi ketika wavevector sangat dekat dengan batas zona di
1/2G.
E. Jumlah Orbital Dalam Sebuah Pita
Mempertimbangkan kristal dibentuk dari bilangan genap N dan kisi
konstan. Nilai-nilai yang diperbolehkan dari gelombang elektron vektor k di zona
Brilouin pertama adalah:
........
53
balik
dengan
satu
/a,yaitu
nilai independen k
jumlah total
sel
untuk setiap
N.
kisi
energi. Hasil ini membawa lebih ke dalam tiga dimensi. dengan pertimbangandua
orientasi independen dari spin elektron,
ada
2N orbital
independen
dalam
atom memberikan
kontribusi
dua
elektron valensi untuk kisi, kisi ini bisa diisi penuh. Jika ada dua atom valensi satu
di setiap sel, kisi ini juga dapat diisi penuh.
1.
maka disebut isolator. Medan listrik eksternal tidak akan menimbulkan aliran arus
pada isolator. Kristal dapat menjadi isolator jika jumlah elektron valensi dari
kristal adalah bilangan bulat.
Logam-logam alkali dan logam-logam mulia memiliki 1 elektron valensi
per sel, sehingga mereka disebut logam. Logam alkali tanah memiliki 2 elektron
valensi, mereka bidsa menjadi isolator. Berlian, Silikon dan Germanium masingmasing memiliki 2 atom valensi 4, sehingga ada 8 elektron valensi per sel.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Solusi dari persamaan gelombang dalam kisi kristal dari Bloch
DAFTAR PUSTAKA
1.
Charle Kittel, Introduction to Solid State Physics, sixth ed., John Wiley &
Sons, Inc., New York, 1996.