Anda di halaman 1dari 4

Siklus Hidup Produk Pupuk Ammonia

Salah satu tugas Proses Industri Kimia untuk ICE-309-3

NamaKelompok:
Billy Tanuwijaya
Sharon Arvina
ThomasSantosa
Nita Ardelia
Amelia Dewi

6212113
6212007
6212023
6212029
6212053

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2014
i

Amonia adalah senyawa kimia berupa gas yang berbau tajam. Sebuah molekul amonia
terbentuk dari ion nitrogen bermuatan negatif dan tiga ion hidrogen bermuatan positif, dan
karena itu secara kimia direpresentasikan sebagai NH3 (rumus kimia amonia). Contoh pupuk
yang berasal dari ammonia adalah pupuk ammonium nitrat dan ammonum sulfat.
Amonium nitrat
Sifat fisika dan kimia
Memiliki rumus molekul NH4NO3, berwujud padatan berwarna putih, tidak berbau, berat
molekulnya 80,05 g/mol, bersifat asam dengan pH 4,5-6 pada 25 oC, titik didihnya 210oC, titik
lelehnya 169,6oC, s.g-nya 1,725, mudah larut dalam air dingin, air panas dan aseton, sebagian
larut dalam methanol dan tidak larut dalam dietil eter.
Sifat-sifat bahaya terhadap kesehatan, kebakaran, reaktivitas, ledakan
Adapun sifat-sifat bahaya terhadap kesehatan meliputi iritasi/kontak kulit, iritasi/kontak mata,
pencernaan apabila termakan, pernafasan apabila terhirup (iritasi paru-paru). Zat ini beracun
terhadap paru-paru dan selaput lendir, darah, saluran pencernaan.
Zat mudah terbakar pada suhu tinggi yaitu 300oC, titik nyala api lebih dari 93,3oC
Reaktif dengan agen pereduksi, bahan mudah terbakar, bahan organic, logam, alkali.
Penanganan terhadap kecelakaan:
Kesehatan:
Kontak mata: lepas kontak lens jika dipakai, basuh mata dengan jumlah air yang besar selama 15
menit, ar dingin dapat dipakai, dapatkan bantuan medis.
Kontak kulit: basuh kulit dengan jumlah air yang besar, air dingin dapat digunakan, ulas kulit
yang teriritasi dengan obat pelunak, lepaskan pakaian dan sepatu yang terkena zat. Pakaian dan
sepatu yang terkena zat harus dibersihkan sebelum dipakai kembali, dapatkan perlakuan medis.
Jika kontak kulit lebih serius, cuci dengan sabun disinfektan dan ulas kulit dengan krim antibakteri, dan dapatkan bantuan medis.
Pernafasan: jika terhirup, lepaskan ke udara segar, jika tak dapat bernafas, berikan nafas buatan,
jika susah bernafas, berikan oksigen. Dapatkan perlakuan medis. Jika terhirup lebih serius,
evakuasi korban ke tempat yang aman secepatnya, longarkan pakaian yang ketat seperti kerah,
dasi, ikat pinggang. Jika korban susah bernafas, berikan oksigen. Jika korban tidak bernafas,
sadarkan dengan bantuan nafas buatan dari mulut ke mulut. Cepat dapatkan bantuan medis.

Pencernaan: jangan dipaksakan muntah kecuali diarahkan oleh tenaga medis. Jangan
memberikan apapun melalui mulut kepada korban yang sadar. Longgarkan pakaian ketat seperti
kerah, dasi, ikat pinggang, dapatkan bantuan medis jika gejala muncul.
Kebakaran:
Tidak menggunakan water jet, gunakan air dalam jumlah yang besar, hidari kontak denga bahan
organic. Jauhkan dari bahan yang dapat menyebabkan kontak api.
Ledakan:
Jauhkan dari agen pengoksidasi, dan bahan yang dapat menyebabkan ledakan jika bersentuhan
dengan logam bubuk dan beberapa bahan organic seperti urea dan asam asetat.
Tindakan pencegahan:
Jauhkan dari panas, sumber api, bahan yang mudah terbakar, jangan menelan, jangan terhirup.
Jika tertelan, segera dapatkan bantuan medis. Hindari kontak dengan kulit dan mata. Berkaitan
dengan reaktivitas, jangan dicampurkan dengan logam bubuk halus (aluminium, tembaga,
kromium, besi, kuningan, nikel, timah, mangan, magnesium, antimon), asam asetat, ammonium
klorida, fosfor, natrium perklorat, sulfur, bismut, kadmium, klorida, kobalt, kalium dan amonium
sulfat, natrium, natrium hipoklorit, paduan natrium-kalium, bahan organik dan bahan mudah
terbakar (kertas, minyak, arang, dll)
Penyimpanan:
Tempat peyimpanan dijaga tertutup rapat, disimpan pada tempat yang sejuk, berventilasi baik.
Pisahkan dari asam, alkali, zat pereduksi dan mudah terbakar.
Alat pelindung:
Goggle, jas lab, penghirup debu, sarung tangan.
Informasi lingkungan:
Sedikit kemungkinan produk terdegradasi dalam jangka pendek, namun mungkin jika jangka
panjang. Zat tersebut dan produk degradasi tidak beracun pada lingkungan. Limbah harus
dibuang sesuai dengan peraturan pengendalian lingkunga pemerintah.
Ammonium sulfat
Sifat fisika dan kimia
Berwujud padatan, berat molekulnya 132,14 g/mol, berwarna abu-putih kecoklatan, titik lelehnya
280oC, s.g-nya 1,77, larut dalam air dingin dan tidak larut dalam aseton.

Reaktivitas
Jauhkan dari Kalium + amonium nitrat, potasium klorat, kalium nitrat, kalium nitrit,
natrium hipoklorit, natrium / kalium paduan + amonium nitrat. Zat tidak boleh kontak dengan
seng atau tembaga. Bereaksi dengan alkali dengan melepaskan amonia.
Penanganan:
Kebakaran:
Api kecil: pakai bubuk kimia kering.
Api besar: Pakai spray air, busa, tidak memakai water jet.
SISANYA SAMA DENGAN AMONIUM NITRAT!!

Anda mungkin juga menyukai