Anda di halaman 1dari 18

ASPEK MANAJEMEN KESEHATAN

DALAM SITUASI KHUSUS

By ASRUN SALAM, SKM M.KES

A. PERENCANAAN
Agar diperoleh hasil yang optimal
dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dalam situasi khusus :
Diperlukan
data dan informasi
yang akurat, dapat
dilakukan
melalui :

1. Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan antara lain :
a. Macam situasi khusus
b. Tempat/lokasi peyelenggaraan
c. Jumlah orang yg terpajan dan yg
terlibat langsung dalam kejadiat
tsb
d. Lamanya waktu penyelenggaraan
e. Data penyakit menular disekitar
lokasi
f. Penanggung jawab penyelenggara
kegiatan
g. Gambaran tentang proses
penyelenggaraan

2. Analisis
Analisis diarahkan terhadap
resiko atau masalah dibidang
kesehatan, kemampuan logistik,
ketersediaan tenaga, koordinasi
dan sarana komunikasi serta
faktor yang mempengaruhi
terjadinya masalah.

PERENCANAAN MELIPUTI :
1.Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Jenis tenaga (dokter, perawat, sanitarian,
epidemiologi, SKM, dll).
b. Jumlah tenaga, diperhitungkan
berdasarkan
Jenis kegiatan
Lamanya waktu penyelenggaraan
Perkiraan banyaknya orang yg terpajan
Banyaknya lokasi sarana
c. pengaturan tanggung jawab dan jadwal
tugas

2. Perencanaan sarana kesehatan,


penunjang, sanitasi dasar darurat
a. Jenis sarana
- sarana pelayanan kesehatan menetap.
Mis : Balai Pengobatan, Puskesmas, RS
- sarana pelayanan kesehatan sementara.
Mis : Poskes, Rs lapangan, dll.
- sarana pelayanan kesehatan bergerak.
Mis : klinik mobil, Ambulance, Puskesmas
keliling.
- sarana sanitasi.
Mis : MCK, air bersih, tempat pembuangan
limbah, dll.
- sarana pendukung pelayanan.
Mis : radio komunikasi, sarana pendukung
evekuasi, dll.
b. Jumlah sarana pelayanan kesehatan, sanitasi
disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kegiatan
serta lamanya kegiatan

3. Perencanaan Perbekalan
a. Jenis logistik yang diperlukan
b. Jumlah logistik yang dibutuhkan

4. Perencanaan pembiayaan
a. sumber dana (pemerintah,
donatur/LSM, masyarakat, LN)
b. rencana anggaran diperhitungkan
berdasarkan :
1) Jumlah sasaran manusia ayg terpajan
2) Perkiraan jenis-jenis pelayanan
(promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
3) Lamanya penyelenggaraan/peristiwa
berlangsung
4) Kebutuhan operasional petugas
pelayanan kesehatan

B. PENGORGANISASIAN
Organisasi kesehatan dalam
situasi khusus merupakan bagian
dari organisasi penyelenggaraan
dalam situasi khusus.
Organisasi ini dibutuhkan saat
kegiatan situasi khusus akan
berlangsung, berdasarkan :

a. Tingkat daerah tempat kejadian


situasi khusus
b. Lokasi kejadian situasi khusus
c. Pemrakarsa (pemerintah, LSM,
swasta, organisasi profesi)
d. Lama/durasi kejadian
e. Jumlah peserta
f. Jumlah masyarakat
terpapar/terpajan
g. Besarnya kemungkinan resiko

Peran/Tugas Unsur terkait


a.

b.

c.

Pemrakarsa
Dapat dilakukan pemerintah
maupun swasta. Mis : kegiatan
PON oleh KONI, MTQ oleh DEPAG.
Depkes
penanggung jawab teknis
penyelenggaraan
Instansi kesehatan
Penanggung jawab teknis
penyelenggaraan kesehatan
dalam situasi khusus ditingkat
administratif masing2.

Peran/Tugas Unsur terkait


d.

Tim penyelenggaraan situasi khusus

Menyusun perencanaan sumberdaya


manusia, dana, sarana, logistik.
Merencanakan, mengatur dan
menjadwalkan kegiatan
Melakukan pembinaan dan supervisi
thdp tim pelaksana
Membentuk mekanisme sistem
informasi
Melakukan koordinasi dgn pihakpihak terkait

Peran/Tugas Unsur terkait


e.

Tim kesehatan situasi khusus

Menetapkan kebutuhan
Melakukan koordinasi
Menyusun prosedur kerja
Menetapkan pengalokasian
tenaga maupun logistik
Mengatur dan menjadwalkan
pelaksanaan pelayanan kesehatan
Melakukan diskriminasi informasi
Melakukan supervisi ke unit-unit
kesehatan dibawahnya
Membuat laporan pelaksanaan

Peran/Tugas Unsur terkait


f.

g.

h.

Unit sanitasi
Kepala unit sanitasi bertugas
mengkoordinasikan seluruh
kegiatan hygiene dan sanitasi
Unit surveilans
Kepala unit surveilans bertugas
menkoordinasikan kegiatan
surveilans dalam kegiatan situasi
khusus
Instansi/unsur terkait
unsur-unsur terkait dalam
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan mempunyai peran
yang berbeda-beda

Koordinasi Penyelenggaraan
Agar dapat terselenggara dengan baik,
efektif dan efisisen perlu adanya
koordinasi antara tim penyelenggara.
Hal-hal yg dikoordinasikan antara lain :
a.Pembentukan tim pelaksana dan
mendapatkan unsur-unsur yg terkait
dalam penyelenggaraan
b.Jadwal kegiatan pelaksanaan
c.Ketersediaan dan distribusi
sumberdaya (SDM, dana, sarana dan
logistik)
d.Mekanisme pemantauan dan evakuasi

C. MONITARING DAN
EVALUASI
1. Sasaran Evakuasi
Setelah kegiatan selesai perlu
dilakukan evaluasi seluruh hasil
pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui
sampai sampai sejauh mana hasil
pencapaian keguatan yg tidak
dilakukan.
Monitoring dilakukan untuk
mengetahui pelaksanaan kegiatan
mulai dari persiapan, pelaksanaan
dan hasil kegiatan.

C. MONITARING DAN EVALUASI


2. Pencatatan dan Pelaporan
Hal-hal yg perlu dicatat dan dilaporkan :
a.Data umum (jumlah penduduk
terpajan, lokasi, fasilitas)
b.Hasil kegiatan pengamatan penyakit
c. Kejadian penyakit, kecelakaan,
kematian
d.Kegiatan kesehatan termasuk
kesehatan lingkungan
e.Hambatan dan kendala yg dihadapi

TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai