Ketika pasangan Anda sudah mengalami kecanduan sosmed, cepatcepatlah disadarkan. Dalam kasus kacanduan sosmed yang paling utama
segera menyadari sebenarnya adalah pihak yang kecanduan. Namun
menunggu pasangan Anda sadar bukan hal yang gampang, sehingga
butuh Anda yang mengingatkan dan menyadarkan. Dalam mengingatkan
tentu butuh proses yang tepat serta pola komunikasi yang baik. Berikut
langkah-langkah yang tepat menurut Rachmy Diana, MA., Psi. Dosen
Psikologi Keluarga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pertama, lakukan komunikasi baik-baik. Dalam memulai komunikasi
menyangkut hal tersebut pilihlah suasana dan waktu yang tepat. Hindari
mengingatkan pasangan Anda ketika sedang asyik bersosmed, tunggu
hingga dia istirahat, misalnya ketika menjelang tidur. Usahakan dalam
melakukan komunikasi tidak memperlihatkan kemarahan atau luapan
emosi yang berlebih. Kedua, ingatkan pasangan Anda soal waktu dan
pekerjaan lain yang merupakan tanggungjawabnya. Ketiga, ajaklah
pasangan Anda untuk menimbang kembali sisi positif dan negatif dari
aktivitasnya bersosmed, termasuk resiko yang telah ditimbulkannya,
misalnya banyak pekerjaan keluarga yang terbengkalai. Keempat, ketika
pasangan Anda sudah diajak berbicara baik-baik, tanyakan kepada
pasangan Anda apa yang bisa dibantu untuk bisa lepas dari jerat
kecanduanya. Kelima, buatlah kesepakatan tertentu yang bisa mendorong
perbaikan kualitas waktu ketika bersama. Misalnya, aturan ketika di
rumah hindari terlalu lama memegang handphone.
Keterbukaan
Dosen psikologi UIN Sunan Kalijaga tersebut juga menegaskan, di era
yang sedang booming sosmed ini, pasangan suami istri harus mawas
dalam sosmed bukan hanya soal kecanduanya, tapi juga celah-celah
terburuk dalam bersosmed. Bertemu orang-orang baru atau mantan
pacar di sosmed itu bisa mendorong orang mengerahkan energi kognitif
dan emosi secara berlebihan. Karena bertemu orang baru atau mantan
pacar itu memiliki sensasinya tersendiri. Itu celah sosmed yang penting
diperhatikan serius oleh pasangan yang telah menjalin rumah tangga,
ujar Rachmy.
Dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena prilaku
bersosmed. Rachmy mengutarakan petingnya saling keterbukaan dalam
mengunakan sosmed. Dalam merawat hubungan pasangan itu perlu
memperhatikan sisi keterbukaan, termasuk dalam mengunakan sosmed,
ungkapnya. Sisi keterbukaan yang dimaksud Rachmy dalam bersosmed
adalah, pentingnya suami atau istri menceritakan siapa saja teman-teman
sosmednya yang intens berkomunikasi. Bahkan Rachmy mengutarakan
beberapa langkah antisipatif yang mendorong pasangan bersikap terbuka.
Pertama, teman suami di sosmed harus juga menjadi teman istri. Kedua,
tool relationship seperti di facebook harus digunakan. Ketiga, upayakan
dalam mengunakan sosmed dengan melengkapi data diri sesuai kolom
yang tersedia. Demikian Rachmy menutup perbincanganya.