Anda di halaman 1dari 4

Inti sel

Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang
membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosomkromosom inilah yang membentuk genom inti sel.

Perbandingan inti sel dengan sitoplasma


a.

Membran Inti:
1. Terdiri dari protein(65~75%), fosfolipid, RNA, DNA.
2. Pada bagian tertentu berfusi dengan RE.
3. berfungsi untuk pengangkutan bahan-bahan antara sitoplasma & nukleoplasma
secara langsung maupun dengan pinositosis.
4. Membran inti melindungi inti sel.

b. Membran Sel/Plasma:
1. Terdiri dari protein, lipid, karbohidrat.
2. Berfungsi utk pengangkutan bhn2 antara bagian luar & dlm sel(sitosol/sitoplasma)
dgn cara transpor pasif & aktif.
3. Membran sel melindungi sel secara keseluruhan

Funsinya
Secara sistematis, berikut adalah beberapa fungsi inti sel:
1. Inti sel menyimpan seluruh informasi genetik yang diperlukan untuk reproduksi,
pertumbuhan, dan metabolisme sel maupun organisme secara keseluruhan.
Inti sel mengontrol transfer dan replikasi molekul keturunan (DNA dan RNA) antara sel
induk dan sel anak. Inti sel menjamin distribusi yang sama dan menyalin secara tepat
informasi genetik selama proses pembelahan sel. Semua ini merupakan fungsi utama inti
sel pada sel hewan.
2. Inti sel mendukung dan mengontrol pertumbuhan sel dengan melakukan sintesis protein
struktural dalam sel.
3.

Inti sel merupakan tempat terjadinya transkripsi DNA dimana diproduksi mRNA yang
mensintesis protein.

Inti sel mengandung berbagai jenis protein yang secara langsung mengontrol transkripsi
dan secara tidak langsung ikut terlibat dalam proses transkripsi.
4. Proses metabolisme nutrisi dalam sel diatur oleh inti sel (nukleus) dengan mengarahkan
sintesis dan fungsi enzim.
5.

Pengaturan difusi selektif sel melalui pori-pori pada membran nukleus diatur oleh inti
sel.

6.

Inti sel bertanggung jawab terhadap sekresi ribosom

Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota,
sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton,
berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang
di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi
tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti
sel.
Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki ciri-ciri
yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.

Fungsi Sitoplasma
Fungsi sitoplasma tersusun dari komponen utama sebagai berikut :

Cairan, berbentuk menyerupai gel (agar-agar atau jeli) yang disebut sitosol.

Substansi simpanan dalam sitoplasma, yang bervariasi tergantung tipe selnya. Sebagai
contoh, sitoplasma sel hati mengandung simpanan molekul glikogen, sedangkan
sitoplasma sel lemak mengandung tetesan lemak besar.

Struktur jaringan yang sterbentuk seperti filamen (benang) dan serabut yang saling
berhubungan. Jaringan benang dan serabut disebut sitoskeleton yang berfungsi sebagai
kerangka sel.

Bagian padat, prganel-organel sel.

Pada bagian padat sitoplasma tersusun dari organel yang memiliki fungsi khusus meliputi
ribosom, mitokondira, dan kompleks Gogli. Kemudian bagian yang cair terdiri atas sitosol
berupa air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Cairan
sitoplasma disebut sitosol. Kemudian pada bentuk sitoplasma cair (Sitosol), tidak bersifat
homogen (serba sama), namun merupakan suatu larutan yang heterogen (beberapa jenis) yang
bersifat kompleks. Jika di lihat dari ukuran zat terlarut ini dapat digolongkan menjadi 3 jenis
yaitu :
1. Larutan zat yang terlarut berukuran < 0,01 mm
2. Koloid berukuran antara 0,01 mm 0,1
3. Suspensi jika berukuran > 0,1 mm disebut susupensi.
Di Setiap jenis sel yang ada dalam tubuh kita bertanggung jawab terhadap fungsinya tersendiri,
yang dilakukan oleh bagian organel dan sitosol yang merupakan fungsi sitoplasma.

Fungsi Sitoplasma Bagi Tubuh


Fungsi Sitoplasma memberikan peranan yang penting untuk metabolisme tubuh yaitu :

Memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan jenis bahan bereaksi kimia yang digunakan
untuk metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak dan protein.

Pada sitoplasma akan berlangsung peristiwa pembongkaran dan penyusunan zat zat
penting yang dilakukan melalui reaksi kimia. Contohnya pada proses pembentukan
energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.

Sifat sitoplasma yang mengalir pada dalam sel, untuk menjamin berlangsungnya
pertukaran zat, untuk menjaga berlangsungnya metabolisme dengan baik. Gerakan setiap
organel-organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan
mikroskop.

Keberadaan sitoplasma akan mendukung terhadap struktur internal sel. Sitoplasma


digunakan sebagai tempat bagi jaringan filamen protein yang disebut sitoskeleton.
Sitoskeleton ini akan membantu mempertahankan bentuk dan konsistensi sel.

Anda mungkin juga menyukai