Anda di halaman 1dari 4

LUMUT DAUN

Lumut Daun atau Bryopsida adalah tumbuhan peralihan antara Thallophyta yaitu tumbuhan yang
sulit untuk dibedakan antara akar, batang, dan daun dan Cormophyta yaitu tumbuhan yang
mudah untuk dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Ciri-ciri :
1. Hidup di tempat yang lembap atau basah dan terlindung dari matahari
2. Berwarna hijau
3. Mempunyai daun ederhana berbentuk pipih dan mengandung kloroplas
4. Reproduksi generatif
5. Gametofit tumbuh tegak atau merayap
6. Berkembang dari protonema
7. Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler
8. Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun spiral atau melingkari
batang.
9. Arkegonium membentuk kalipra yang menempel diatas kapsul
10. Kapsul bagian bawah fotosintetik dan mempunyai stomata
11. Kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom, tidak dijumpai adanya
elater.
12. Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan selama perkembangan kapsul. Kuat
dan biasanya berwarna.
13. Contoh : Polytrichum, Rhizogonium,Rhodobryum, Leucobryum, Hypopterygium,
Hypnodendron, Pogonatum, Macromitrium, Spagnum

LUMUT HATI
Marchantiophyta (Hepaticophyta) atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan,
tanah, atau dinding tua yang lembap. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan
banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini
menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan
dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.

CIRI - CIRI :
1.talus berbentuk pita
2.berdaging
3.berwarna hijau
4.tubuhnya tersusun atas struktur berbentuk hati pipih
5.reproduksi aksesual dengan sel yang disebut gemma
6.siklus hidup mirip dengan lumut daun
7.menempel pada permukaan tanah,pohon atau tebing
8.habitat di tempat lembab

LUMUT TANDUK

Lumut tanduk atau disebut juga Anthocerotopsida adalah anggota tumbuhan tidak
berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut
atau Bryophyta. Tumbuhan ini biasa hidup melekat di atas tanah dengan perantara
rizoidnya. Lumut tanduk mempunyai talus yang sederhana dan hanya memiliki satu
kloroplas pada tiap selnya. Pada bagian bawah talus terdapat stoma dengan dua sel
penutup. Lumut tanduk sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang
selokan.
Anthoserofita tidak berbeda jauh dengan lumut hati. Perbedaan lumut tanduk dengan
lumut hati adalah sporofitnya yang membentuk kapsul memanjang dengan hamparan
gametofit seperti karpet yang lebar. Lumut tanduk berdasarkan asam nukleatnya memiliki
kekerabatan hubungan yang dekat dengan tumbuhan berpembuluh (trakeofita/tumbuhan
vaskuler).

Ciri-ciri Umum
1. Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya.

2. Gametofit berupa talus yang sederhana, yaitu berbentuk cakram dengan tepi bertoreh,
dosiventral, tidak ada rusuk tengah dan tidak ada percabangan menggarpu, tumbuh
melekat pada tanah dengan perantara rizoid.
3. Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi yang berlekuk.
4. Rizoid berada pada bagian ventral.
5. Pangkal sporofit dibentuk dengan selubung dari jaringan gametofit.
6. Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini masih berkerabat paling dekat
dengan tanaman berpembuluh dibanding kelas lain pada tumbuhan lumut.
7. Struktur anatomi talus (gametofit) homogen, tiap sel mengandung satu kloroplas dengan
satu pirenoid yang besar.
8. Pada sisi ventral dari talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang berbentuk ginjal.
9. Stoma tersebut hampir selalu terisi dengan lendir, dan melalui stoma tersebut dapat
masuk koloni ganggang biru Nostoc.
10. Lumut tanduk ada yang homotalik dan ada yang heterotalik.
11. Spogoronium terdiri atas kaki dan kapsul (tidak ada seta), dinding sporogonium termasuk
epidermis terdiri atas sel-sel yang mengandung kloroplas dan sel-sel epidermis yang
mempunyai stomata.
12. Kapsul spora berbentuk seperti tanduk, jika masak dapat pecah dengan arah membujur
seperti buah polongan.
13. Sepanjang poros bujurnya terdapat jaringan yang terdiri atas sel-sel steril dinamakan
kolumela.
14. Arkespora selain membentuk spora juga membentuk sel-sel steril yang dinamakan
pseudoelatera.
15. Habitatnya didaerah yang mempunyai kelembapan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai