Anda di halaman 1dari 29

Prinsip Penilaian

Pertumbuhan Dan Dasar


Perkembangan Anak
Sebagai Dasar
Penyusunan Program

Pertumbuhan

Pengukuran
Pertumbuhan Anak
Pengukuran
Antropometrik

Tergantung
Umur

Tidak
Tergantung
Umur

Perkembangan

Pengukuran
Perkembangan Anak
Perkembangan
Anak

Motorik
Kasar

Motorik
Halus

Prinsip Program
Penilaian Pertumbuhan
dan Perkembangan Anak
APGA
R
Score

DDST

Antro
pome
trik

Refle
ks

APGAR Score
Nilai 0

Nilai 1

warna Warna kulit tubuh


normal merah muda,
tetapi tangan dan
kaki
kebiruan
(akrosianosis)

Nilai 2

Warna Kulit

Sekuruhnya
biru

Denyut jantung

Tidak ada

Refleks

Tidak ada respons Meringis/ menangis Meringis/


bersin/
terhadap stimulasi
lemah
ketika batuk saat stimulasi
distimulasi
saluran napas

Tonus otot

Lemah/ tidak ada

Sedikit gerakan

Pernapasan

Tidak ada

Lemah
teratur

<100 kali/ menit

atau

Warna kulit tubuh,


tangan, dan kaki
normal merah muda,
tidak ada sianosis

>100 kali/ menit

Bergerak aktif
tidak Menangis
kuat,
pernapasan baik dan
teratur

DDST

Personal
Sosial
Gerak Motorik
Kasar

Gerak Motorik
Halus

Bahasa

ANTROPOMETRI
K
Vital sign
Berat Badan
Tinggi Badan
Lingkar kepala
LILA
Tebal Lipatan Kulit

Vital Sign

Tekanan Darah

Denyut Nadi

Berat Badan

Sebagai indikator yang tepat untuk


mengetahui keadaan gizi dan tumbuh
kembang anak saat pemeriksaan

Tinggi Badan

menggambarkan proses pertumbuhan yang


berlangsung dalam kurun waktu relatif lama
(kronis), dan berguna untuk mendeteksi
gangguan pertumbuhan fisik di masa lampau

Lingkar Kepala

Lingkar kepala (LK) menggambarkan


pertumbuhan otak dari estimasi
volume dalam kepala.

Lingkar Lengan Atas

menggambarkan tumbuh kembang jaringan


lemak di bawah kulit dan otot yang tidak
banyak terpengaruh oleh keadaan cairan
tubuh dibandingkan dengan berat badan

Tebal Lipatan Kulit


Tebal Lipatan Kulit (TLK) merupakan
pencerminan tumbuh kembang jaringan
lemak dibawah kulit yang lebih spesifik.

Refleks Primitif

REFLEKS

Grasp Refleks
Sucking Refleks
Refleks Glabella
Refleks Mata
Boneka
Refleks Rooting
Flexor
Withdrawal
Extensor Thrust

Crossed Extension
Moro Refleks
Refleks Plantar
Babinsky
Galant
Swimming
Walking /
Stepping

Evaluasi, Modifikasi, &


Kemitraan

Evaluasi
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang
dilakukan dengan cara membandingkan
kondisi patofisiologi antara sebelum dan
setelah intervensi program.
Perubahan fisik

Perubahan kualitas
dan kuantitas fungsi
gerak

Perubahan
psikosomatis

Perubahan kognitif
terhadap diri pasien

Fungsi & Tujuan Evaluasi


Mengetahui kemajuan intervensi fisioterapi yang
telah diberikan
Menyusun model modifikasi selanjutnya berkaitan
dengan perubahan patofisiologi, alat atau
modalitas, dosis, parameter alat ukur, dan kondisi
penderita.

Jenis-Jenis Evaluasi

Evaluas
i Sesaat

Evaluas
i
Berkala

Evaluas
i
Subjekti
f

Evaluas
i
Objektif

Evaluasi Fisioterapi

Evaluasi
Evaluasi
terhadap
terhadap
pemeriksaan
tujuan dan
Evaluasi
terhadap
kemajuan dan
modalitas
fisioterapi
fisioterapi
perkembangan penderita

Modifikasi
Modifikasi adalah suatu upaya pelaksanaan tindakan selanjutnya
berdasarkan

hasil

selanjutnya

yang

evaluasi
efektif

dalam
dan

rangka

efisien

menyusun

berdasarkan

tindakan
perubahan

patofisiologi tertentu.

Efektif (intervensinya
mampu mengatasi
problem pasien)

Efisien (tidak membuang-buang waktu,


biaya,

dan

tenaga

karena

terapi yang tidak efektif)

melakukan

Tujuan & Fungsi Modifikasi


Memilih dan menyesuaikan metode atau teknik terapi yang sesuai
dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

Membangkitkan semangat dan kepercayaan pasien akan pelayanan


fisioterapi yang baik.
Menampilkan tindakan fisioterapi berdasarkan kebutuhan yang
objektif bagi perkembangan patofisiologi pasien.

Menghindari tindakan fisioterapi yang hanya sekedar menggugurkan


kewajiban.

Pelaksanaan Modifikasi
Evaluasi

Reevaluasi

Melakukan
intervensi

Reassessmen
t

Memilih &
menentukan
modalitas

Kemitraan
Kemitraan adalah suatu upaya model sosialisasi yang bermuara
kepada terwujudnya kerja sama dalam bentuk kemitraan dan
kolaborasi antar profesi yang terkait.
Kemitraan

adalah

kesejajaran

dalam

hal

tanggung

jawab

kompetensi sedangkan kolaborasi adalah kerja sama dalam hal


kesembuhan dan keamanan pasien yang melibatkan seluruh
komponen.

Tujuan & Fungsi Kemitraan


Sebagai dasar terwujudnya patient safety

Menghindari malpraktik

Sebagai wujud terlaksananya kemitraan dan kolaborasi antar profesi


Sebagai upaya perwujudan tanggung jawab dan tanggung gugat
profesi sekaligus sarana konsultasi dan rujukan
Sebagai media komunikasi antar profesi

Sebagai sarana promosi profesi

Hal-Hal dalam Pelaksanaan Kemitraan

Terampil mengidentifikasi proses patofisiologi penyakit


yang berkaitan dengan kewenangan profesi tertentu.

Terampil menulis bahasa rujukan terhadap profesi lain,


misalnya dokter anak.

Terampil membaca, memahami dan menginterpretasikan


bahasa rujukan dari profesi lain (misalnya dokter) yang
ditujukan kepada fisioterapis.

Terampil menyimpan dan mengamankan rahasia pasien

Daftar Pustaka

Aras, Djohan. 2013. Proses dan


Pengukuran Fisioterapi. Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Hariandja, Andy Martahan Andreas.
2011. Fisioterapi Pediatrik. Makassar:
Politeknik Kesehatan Makassar.

Anda mungkin juga menyukai