Anda di halaman 1dari 5

Tugas IPS

Kelompok 5
Anggota

: 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dewanggono
Diana
Oktavianus Arya
Rinaldo Refa
Stella
Steven Nugraha

/ 15
/ 16
/ 33
/ 37
/ 42
/ 43

Mengapa bangsa Indonesia melakukan taktik perang gerilya ?


Perang gerilya adalah salah satu taktik yang digunakan oleh bangsa
Indonesia untuk memenangkan peperangan melawan Belanda, untuk
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Taktik perang gerilya
digunakan oleh bangsa Indonesia karena melihat persenjataan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia amat tidak seimbang dengan persenjataan milik
Belanda. Persenjataan milik Belanda adalah senjata-senjata yang modern
sedangkan persenjataan milik bangsa Indonesia masih sangat sederhana. Oleh
karena itu, taktik perang gerilya adalah satu-satunya pilihan untuk
memenangkan peperangan.
Perang gerilya merupakan bentuk perang yang tidak terikat secara
resmi kepada ketentuan perang. Dalam perang gerilya, pasukan Indonesia
tidak hanya berada pada satu tempat saja, tetapi pasukan Indonesia selalu
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dengan cara seperti
itu, musuh akan merasa kesulitan untuk menggempur pasukan Indonesia. Jadi
ketika Belanda berusaha menyerang pasukan Indonesia di tempat-tempat
persembunyian, pasukan Indonesia telah pindah ke tempat persembunyian
yang lain dan biasanya tempat-tempat persembunyian pasukan Indonesia
berada di tengah-tengah hutan. Jadi, Belanda hanya bisa menguasai kota-kota
besar dan jalan raya, sedangkan kawasan di luar kota dikuasai oleh pasukan
Indonesia. Pasukan Indonesia akan menyerang pos-pos pasukan Belanda saat
mereka lengah dan biasanya pada saat malam hari, ketika pasukan Belanda
tertidur.

Jadi, tujuan dari digunakannya taktik perang gerilya adalah tidak lain
dan tidak bukan, yaitu untuk memenangkan peperangan, untuk
mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh bangsa Indonesia
dengan usaha yang amat susah. Pasukan Indonesia tidak akan mungkin
memenangkan peperangan melawan Belanda dengan menggunakan senjata
karena pasukan Indonesia pasti kalah.

Mengapa bangsa Indonesia melakukan Serangan Uum 1


Maret 1949 ?
Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan serangan yang
dilancarkan TNI dan rakyat Indonesia untuk merebut kembali Yogyakarta,
yang saat itu merupakan Ibukota Republik Indonesia, yang dikuasai oleh
Belanda sejak agresi militer kedua. Selain itu, tujuan diadakannya Serangan
Umum 1 Maret 1949 adalah karna muncul propaganda dari Belanda yang
menyatakan bahwa pasukan TNI sudah hancur dan tidak memiliki kekuatan
apa-apa di Indonesia. Oleh karena itu, serangan tersebut dilaksanakan untuk
menunjukkan bahwa sebenarnya TNI masih ada, yaitu dengan cara merebut
kota Yogyakarta yang saat itu sedang dikuasai oleh Belanda.
Sasaran utama penyerangan penyerangan Pasukan Republik adalah
memutuskan garis-garis komunikasi Belanda, seperti memutuskan kawatkawat telepon, merusak jalan kereta aopi, dan menyerang konvoi-konvoi
Belanda. Dalam perjuangan ini, tidak hanya TNI yang berusaha keras, tetapi
rakyat Indonesia juga turut membantu TNI. Di antara mereka ada yang
berperan dalam menyampaikan berita-berita, memberantas mata-mata musuh
dan ada juga yang berusaha menyesatkan musuh. Aktivitas seperti ini telah
menghindarkan TNI dari rencana serangan dan penghancuran oleh pihak
musuh.
Menghadapi hal itu, Belanda terpaksa memperbanyak pos-pos di
sepanjang jalan-jalan besar yang menghubungkan antarkota yang
didudukinya. Kekuatan Belanda kemudian menjadi terpencar pada ribuan
pos di seluruh daerah medan gerilya. Setelah pasukan Belanda terpencarpencar ke luar kota, tentara Republik mulai mengadakan penyeranganpenyerangan terhadap kota-kota.
Puncak serangan pasukan TNI dilaksanakan pada 1 Maret 1949.
Inisiatif serangan itu bermula dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang
mendengar kabar berita dari siaran radio (Voice of America, BBC, dan ABC)
bahwa forum Dewan Keamanan PBB akan membicarakan masalah Indonesia

pada bulan Maret 1949. atas dasar itu, ia berpendapat bahwa pihak RI perlu
membuat kejutan yang mampu membuka pandangan dunia terhadap
perjuangan bangsa Indonesia. Setelah Sri Sultan mendapat persetujuan dari
Panglima Besar Soedirman dan Letkol Soeharto, kedua tokoh itu sepakat
menyusun rencana serangan umum atas kedudukan Belanda di Yogyakarta.
Untuk mempermudah koordinasi penyerangan, wilayah penyerangan
dibagi atas 5 sektor, yaitu:
1.
Sektor barat, dipimpin oleh Letkol Vence Sumual.
2.
Sektor selatan, dipimpin oleh Mayor Sarjono.
3.
Sektor utara, dipimpin oleh Mayor Kusno.
4.
Sektor kota, dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan
Marsudi.
5.
Sektor barat, di bawah pimpinan Letkol Soeharto (sampai perbatasan
Malioboro).
Serangan Umum dilancarkan pada pukul 06.00 bersamaan dengan
dibunyikannya sirene sebagai tanda jam malam berakhir. Belanda terkejut
dan kewalahan menghadapi serangan mendadak di pagi hari dan mereka
tidak sempat melakukan koordinasi dengan baik. Apalagi alat komunikasi
Belanda telah diputuskan oleh pihak Indonesia. Dalam waktu singkat pihak
Indonesia berhasil memukul semua posisi militer Belanda. Selama enam jam
Yogyakarta dikuasai oleh Indonesia. Peristiwa serangan ini pun disiarkan
pula ke luar negeri melalui pemancar radio di Wonosobo.
Serangan Umum 1 Maret 1949 memiliki arti penting bagi
perjuangan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Meskipun
serangan itu hanya mampu menguasai Yogyakarta sekitar 6 jam, namun
dampaknya cukup besar, yaitu:
1.
menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pemerintah RI dan
TNI masih ada,
2.
mendukung perjuangan diplomasi pemerintah RI di forum PBB,
3.
mendorong terjadinya perubahan sikap Amerika Serikat yang
berbalik menekan Belanda agar melakukan perundingan dengan
pihak RI,
4.
meninggikan moral rakyat dan TNI yang sedang bergerilya, serta
5.
mematahkan moral dan semangat pasukan Belanda.

Faktor-faktor apa yang memaksa Belanda keluar dari


Indonesia ?
Akhir Desember 1949 menjadi detik-detik penting dalam perjuangan
bangsa Indonesia untuk memperoleh pengakuan de jure atas kemerdekaan
dan kedaulatanntya dari dunia internasional. Pada saat itu Belanda terpaksa
harus angkat kaki dari Indonesia. Faktor-faktor yang memaksa belanda keluar
dari Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Boikot Ekonomi dari Negara-negara di Asia


Pada tanggal 20-23 Januari 1949 di New Delhi diadakan konferensi
negara-negara di Asia dan negara lain. Dalam konferensi ini para peserta
mengeluarkan resolusi untuk diajukan kepada Dewan Keamanan PBB. Di
samping itu, mereka memutuskan boikot keras terhadap kepentingan
ekonomi Belanda. Hal ini merupakan pukulan keras bagi Belanda dan
sebagai isyarat bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak mungkin
mengabaikannya.

2. Tekanan Politis dan Keuangan dari Amerika Serikat


Amerika Serikat ternyata menjadi bagian negara yang ikut memberi
kecaman dan tekanan dunia terhadap aksi agresi militer Belanda kedua.
Selain itu, Amerika Serikat telah menaruh kepercayaan dan dukungan
perjuangan bangsa Indonesia setelah berhasil menumpas pemberontakan
PKI di Madiun pada akhir tahun 1948. Hal ini telah mengakibatkan
Belanda harus berpikir dua kali apabila ingin melanjutkan pendudukannya
di Indonesia.

3. Mundurnya Dua Tokoh Penting Belanda


Mr. A.M.J.A. Sassen, Menteri Seberang Lautan Belanda amat
kecewa terhadap sikap Amerika Serikat yang tidak mendukung kebijakn
Belanda di Indonesia. Sassen ingin memaksa Amerika Serikat bersikap
agak mengikut terhadap kebijakan politiknya. Akan tetapi, pemerintah
Belanda sendiri menolak keinginan Sassen tersebut, sehingga Sassen
minta berhenti dari jabatannya. Tiga bulan kemudian, Mei 1949, Dr. Bell
yang merekayasa agresi militer Belanda ikut meletakkan jabatan.

4. Angkatan Perang Belanda Menuju Ambang Kekalahan


Strategi perang gerilya yang dijalankan TNI bersama rakyat
Indonesia ternyata cukup efektifuntuk memaksa Belanda keluar dari
Indonesia. Serdadu-serdadu Belanda terpaksa banting tulang untuk
mempertahankan pos-pos yang didudukinya. Kemenangan perang dalam
Serangan Umum 1 Maret 1949 telah membangun moral dan semangat

juang bagi pasukan Republik sehingga dapat mengalihkan strategi perang


menjadi ofensif. Hal ini menjadi pertanda dekatnya ambang kekalahan
angkatan perang Belanda.

5. Negara-negara Bagian Ciptaan Belanda Berubah Haluan


Serangan Umum 1 Maret 1949 ternyata memberi dampak politik
terhadap negara-negara bagian ciptaan Belanda. Negara-negara tersebut
menaruh kesan atas kemampuan militer Republik yang berhasil
mengalahkan Belanda. Mereka pun terpengaruh sikap dunia internasional
yang mengecam Belanda. Oleh karena itu, negara-negara tersebut tidak
bersedia mengikuti konferensi yang diadakan Belanda. Negara-negara
tersebut justru mau diajak berunding oleh pemerintah RI dalam
Konferensi Inter-Indonesia. Pertemuan itu menyiratkan dukungan dan
sokongan negara-negara tersebut terhadap tuntutan pemerintah RI atas
penyerahan kedaulatan tanpa ikatan politik dan ekonomi.

6. Penandatanganan Kedaulatan RIS Pada 27 Desember 1949


Pada 27 Desember 1949 dilakukan upacara penandatanganan naskah
pengakuan kedaulatan RIS pada waktu yang bersamaan di Indonesia dan
di negeri Belanda. Di negeri Belanda, di ruang takhta Istana Kerajaan
Belanda, Ratu Juliana, Perdana Mentri Dr. Willem Dress, dan ketua
delegasi RIS, Drs. Moh. Hatta, bersama-sama menandatangani naskah
pengakuan kedaulatan RIS. Di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda. A.H.J. Lovink bersama-sama pula
menandatangani penyerahan kekuasaan. Peristiwa ini pun menjadi
momentum kemerdekaan de jure Negara Republik Indonesia Serikat
(RIS).

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    FelisitasDianaEffendi
    0% (1)
  • Gang Gang
    Gang Gang
    Dokumen3 halaman
    Gang Gang
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Anabolism e
    Anabolism e
    Dokumen3 halaman
    Anabolism e
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Sejarah
    Sejarah
    Dokumen30 halaman
    Sejarah
    FelisitasDianaEffendi
    100% (1)
  • Teori Musik Arab
    Teori Musik Arab
    Dokumen2 halaman
    Teori Musik Arab
    FelisitasDianaEffendi
    100% (1)
  • Sejarah
    Sejarah
    Dokumen30 halaman
    Sejarah
    FelisitasDianaEffendi
    100% (1)
  • Lagu Rohani 4
    Lagu Rohani 4
    Dokumen1 halaman
    Lagu Rohani 4
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen5 halaman
    Resep
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Kecerdasan Emosional
    Pengertian Kecerdasan Emosional
    Dokumen2 halaman
    Pengertian Kecerdasan Emosional
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Uji Duo Trio
    Uji Duo Trio
    Dokumen19 halaman
    Uji Duo Trio
    Sri Mulyati
    0% (1)
  • Karbohidrat
    Karbohidrat
    Dokumen20 halaman
    Karbohidrat
    Vitriastuti
    Belum ada peringkat
  • Agribisnis Pakan Ternak Unggas Xi 3
    Agribisnis Pakan Ternak Unggas Xi 3
    Dokumen235 halaman
    Agribisnis Pakan Ternak Unggas Xi 3
    Setyono Alfarezi
    Belum ada peringkat
  • Vinegar Awal
    Vinegar Awal
    Dokumen1 halaman
    Vinegar Awal
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Pidato
    Kerangka Pidato
    Dokumen1 halaman
    Kerangka Pidato
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Lagu Rohani2
    Lagu Rohani2
    Dokumen2 halaman
    Lagu Rohani2
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen5 halaman
    Resep
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Biografi Oprah Winfrey
    Biografi Oprah Winfrey
    Dokumen4 halaman
    Biografi Oprah Winfrey
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat
  • Faktor Yang Mempengaruhi An Dan Pertumbuhan Tumbuhan
    Faktor Yang Mempengaruhi An Dan Pertumbuhan Tumbuhan
    Dokumen2 halaman
    Faktor Yang Mempengaruhi An Dan Pertumbuhan Tumbuhan
    FelisitasDianaEffendi
    Belum ada peringkat