KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

Diketahui

Penampang

Long term loss = 20% (R=0,8)

Pe

= 0,80 Pi

Section Properties

Ditanya:
1. Desain Pi
2. Del konservatif
WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

3. Daaerah aman
4. Zb min

Jawab:
1. Perhitungan Awal
Menghitung Fti, Fci, Ft, dan Fc berdasarkan SNI

FTi=0,5 fc i' =0,5 30=2,74 MPa

FCi=0,6 ( fci ' )=0,6 ( 30 )=18 MPa
FT=0,5 fc'=0,5 40=3,16 MPa
FC=0,6 ( fc' )=0,6 ( 40 )=24 MPa

Menghitung Mo dan Mt

1
1
kN
Mo= q L2= 15
( 222 mm2 )=907.500.000 N . mm
8
8
m

1
1
kN
Mt= q L2 = 20
( 222 m m2 ) =1210.000.000 N . mm
8
8
m

WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

2. Menghitung Diagram Magnel

Rumus:

t ( e )1
1

(1)
Pi A Fti+t Mo
b ( e ) +1
1

(2)
Pi A Fci +b Mo

R (b ( e ) +1)
1

(3)
Pi A Ft +b Mt
R (t ( e ) 1)
1

( 4)
Pi A Fc +t Mt
Contoh perhitungan untuk persamaan 1:

e=0
3

3,41 10 ( 0 ) 1
1

Pi 640.000 2,74 +3,41 103 907.500 .000

1
106
=0,2062
4.848.175
N

1/Pi = 0

t ( e )1
A Fti+t Mo

0=t ( e )1
e=

1
1
=
=293,03 mm
t 0,00341

Dari kedua titik di atas dapat dibuat sebuah grafik yang

merepresentasikan persamaan 1. Berikut ini adalah tabel perhitungan
diagram magnel dan gambar dari diagram magnel.

WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

Acceptable Region

Berdasarkan diagram magnel di atas,

acceptable region terdapat di atas garis jingga
dan kuning serta di bawah garis ungu. Selain
itu, nilai Pi desain juga dapat ditentukan dengan cara mencari nilai 1/Pi
dari e maks.
e maks
1/Pi

Pi=

= 497,66 mm

= 0,544 x 10-6 N-1

1
10 6=1838,51 kN
0,544

3. Menghitung

konservatif

Diketahui:
e maks

= 497,66 mm

Pi

= 1383,51 kN

fci

= 30 Mpa

fc

= 40 Mpa

= 5,67 x 1010 mm4

Rumus:
WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

( DL+ SIDL + + P )+(2 DL +2 SIDL )

=

Perhitungan
fci

= 30 MPa

Eci

= 4700

fc'

short term

= 4700

30

= 25.742,96 MPa

1. Akibat DL

( 15 kNm )( 22.000 m )

5
qL
5

=31,35 mm
384 EI 384 (25.742,96)( 5,67 1010)

2. Akibat LL

( 5 kNm )( 22.000 m )

5
qL
5
=

10,45 mm
384 EI 384 (25.742,96)(5,67 1010)

3. Akibat Prategang

3
8 Pe 8 ( 1838,51 ) ( 497,66 10 )
kN
=
=15,12
2
2
m
L
22

5
qL
5

=
384 EI 384

Perhitungan
fci

= 40 MPa

Eci

= 4700

fc'

kN
15,12
( 22.000 m )
(
m )

(25.742,96)(5,67 1010)

=31,60 mm

long term

= 4700

40

= 29.725,41 MPa

1. Akibat DL
WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

(15 kNm )( 22.000 m )

5
qL
5

=27,15 mm
384 EI 384 ( 29.725,41 ) ( 5,67 1010 )

Berdasarkan perhitungan dari

dapat ditentukan besarnya

short term dan

long term maka

total dengan cara konservatif, yaitu:

( DL+ SIDL + + P )+(2 DL +2 SIDL )

=
=( 31,35+10,4531,60 )+ ( 2 27,15 )=64,68 mm( ke bawah)

4. Zb min

Zb min

M T R M O
F t R F ci

Zb min

1210.000.000( 0,8 ) ( 907.500 .000 )

=27,56 106 mm 3
3,16( 0,8 )(18 )

Besar nilai zb adalah 87,55 x 106 mm3, oleh karena itu nilai Zb aman untuk
digunakan.

5. Lokasi tendon feasible

Rumus:

Pi ( e ) Mo+ Z t F ti +

Pi
(9)
A

Pi ( e ) MoZ b F ci +

Pi ( e ) MtZ b Ft +

WIDYA HAPSARI 15012101

Pi
(10)
A

Pe
(11)
A

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

Pi ( e ) Mt+ Z t F c +

Pe
( 12)
A

Perhitungan:

Contoh perhitungan akan dilakukan untuk persamaan (9)

Membuat persamaan momen

WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari besarnya

reaksi perletakan, misal pada titik A pada x = 0 m dan titik B pada x =
22 m
.

M B =0

1
V B ( L ) q ( L2 ) =0
2
1
V B = qL
2
1
V A =q ( L )V B= q ( L )
2
Selanjutnya akan dilakukan pemotongan pada batang untuk mencari
persamaan momen:
.

M I =0

1
1
2
q ( L )( x ) q ( x ) =M I
2
2

Menghitung momen di titik tertentu (x= 0 m, 22/6 m, 22/3 m, 11 m)

1
1
M I ( 0 )= q ( L )( 0 ) q ( 0 )=0 kN . m
2
2
M O=M DL + M SIDL
M T =M O + M

Menghitung e

Mo Z t F ti Z t Pi
+
+
Pi
Pi
A
Mo
0
=
=0 mm
Pi 1838,51

WIDYA HAPSARI 15012101

KUIS STRUKTUR BETON PRATEGANG KE-2

Z t F ti
2,74
=1,88 10 6
=279,35 mm
Pi
1838,51
Z t 1,88 106
=
=293,03 mm
A 640.000
Sehingga nilai e dapat diperoleh, yaitu:

e=

Mo Z t F ti Z t Pi
+
+
Pi
Pi
A

e=0+279,35+ 293,03=572,38 mm

Lokasi tendon feasible ada pada wilayah yang diarsir.

WIDYA HAPSARI 15012101

10