Energi
dari
Sumber
Energi
ke
Beban
Energi
dari
Sumber
Energi
ke
Beban
Konverter Buck
Rangkaian dasar konverter Buck tampak pada Gambar 2. Konverter Buck ini berfungsi sebagai
regulator penurun tegangan (step down). Prinsip kerja umum konverter ini adalah sebagai
berikut. Pertama, saat saklar terhubung dari sumber melalui induktor L ke beban RL. Arus pada
1|Regulator Tegangan Mode Switching
induktor akan naik. Saat saklar tiba-tiba dibuka untuk sesaat induktor L akan mempertahankan
arus mengalir. Arus mengalir dari Gnd melalui Dioda D ke induktor L dan beban RL.
V1
D
Vur
Vo
C
RL
VPWM
Gambar 2 Konverter Buck
Saat keadaan mapan, maka tegangan outut Vo akan mempunyai tegangan riak (ripple) yang
kecil. Pada saat saklar terhubung, bila tegangan riak output dapat dianggap kecil maka
tegangan induktor
dan arus induktor
dapat diperoleh sbb.:
Disini
adalah tegangan sumber tak teregulasi dan
sebelum saklar terhubung.
Persamaan di atas menunjukkan arus naik secara linier terhadap waktu. Laju perubahan arus
berbanding lurus dengan selisih tegangansumber dan output dan berbanding terbalik dengan
induktansi induktor yang digunakan. Besar arus maksimum yang dicapai bergantung pada
interval waktu saklar terhubung.
Saat saklar terputus arus dari sumber terputus dan induktor akan mengalirkan arus melalui
dioda. Tegangan induktor
dan arus induktor
dapat diperoleh sbb.:
Persamaan di atas menunjukkan arus turun secara linier terhadap waktu. Laju perubahan arus
juga berbanding lurus dengan tegangan jumlah output dan tegangan cut-in dioda dan terbalik
dengan induktansi induktor yang digunakan. Besar arus minimum yang dicapai adalah nol.
2|Regulator Tegangan Mode Switching
Kapasitor berfungsi untuk menjagategangan output tetap dengan menekan tegangan riak.
Muatan dalam kapasitor dikeluarkan saat saklar terputus dan arus pada induktor telah
mencapai nol.
Vur
Vo
C
RL
Pembangkit
PWM
Gambar 3 Prinsip pengendalian pada Konverter Buck
Rangkaian terintegrasi untuk regulator switching umumnya mempunyai fungsi dasar yang
mencakup rangkaian tegangan referensi, rangkaian osilator, dan rangkaian komparator untuk
pembentuk PWM dengan membandingkan referensi dan tegangan outputnya. Rangkaian
terintegrasi ini juga umumnya telah mempunyai transistor yang berfungsi sebagai saklar untuk
pengendalian arus kecil atau sedang. Untuk pengendalian arus besar dapat ditambahkan
transistor saklar di luar IC tersebut.
Bacaan Lanjut
Data Sheet dan applicatison note IC LM3524
Breadboard
Induktor
Kapasitor
Resistor
Transistor
IC
Resistor metrik
h.
i.
j.
k.
l.
Generator Sinyal
Osiloskop
Multimeter (minimum 2 bh)
Catu Daya Ter-regulasi (2 bh)
Kabel dan asesori pengukuran
4. Persiapan
Bacalah Data Sheet LM3524. Perhatikan cara perhitungan frekuensi osilatornya.
5. Percobaan
Konverter Buck
1. Susunlah rangkaian konverter buck seperti pada Gambar 4 pada breadboard namun
jangan hubungkan dulu generator sinyalnya. Komponen yang digunakan adalah sbb.:
Resistor R1 1k, R2 220, RL 47 5W, Transistor Q BD139, Dioda D 2N5822, Induktor L
220H, Kapasitor C 220F. Tegangan dari sumber tegangan diset pada 9V.
Vur
R1
R2
RL
VPWM
7. Kembalikan kapasitor pada induktansi awal 220F dan ubah frekuensi generator
sinyalmenjadi 5kHz. Ulangi pengamatan seperti pada langkah 4 di atas.
Regulator Tegangan Konverter Buck dengan LM3524
1. Susunlah rangkaian seperti pada pada Gambar 5 di bawah ini pada breadboard. Nilai
komponen yang digunakan sama dengan percobaan sebelumnya, Dioda D 2N5822,
induktor L 220H, Kapasitor C 220H, beban RL 47 5W, tegangan belum teregulasi Vur
9V. Untuk menentukan frekuensi osilator gunakan resistansi RT 5K dan kapasitansi
220nF.
5k
RF
5k
5k
5k
VOsc
Inv
VR
NI
Vin
Osc
EB
+CL
-CL
RT
CT
LM3524
CB
V1
Vo
EA
RT
CA
CT
SD
Gnd
Vur
RL
Comp
50k
1nF
1. Pengaruh masing-masing nilai komponen induktor L dan kapasitor C pada konverter Buck,
serta frekuensi dan lebar pulsa switching pada tegangan output dan riaknya.
2. Apa yang mempengaruhi pemilihan frekuensi dan induktansi pada konverter Buck.
3. Pada rangkaian regulator dengan IC LM3524 apa pengaruh frekuensi dan resistansi
feedback pada tegangan outputnya dan riaknya, apa pengaruh tegangan input Vur pada
duty cycle sinyal PWM.