Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada saat jaman modern seperti ini, pengaruh dari budaya luar
negeri

maupun

dalam

negeri

sangat

kuat

dalam

mempengaruhi

keimanan, ketaqwaan, serta budi pekerti yang melekat di negeri kita ini.
Kita sangat mengetahui bahwa hal tersebut tidak dapat kita pungkiri
maupun hindari dari pengaruhnya. akibatnya pun sudah kita ketahui dan
dapat kita rasakan bahkan kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
buktinya sudah dapat terlihat jelas dari berbagai macam hal seperti
budaya, cara berpakaian, tata krama, dll. dalam bermasyarakat, terutama
kalangan remaja saat ini.
Kaum remaja contohnya,

sebagai suatu kelompok yang sangat

mudah di pengaruhi pikiran maupun akalnya, karena pada saat itulah


manusia sedang gencar-gencarnya dalam mencari jati diri atau pun
identitasanya, yang dapat mengubah seseorang menjadi suatu individu
yang tidak bermoral maupun berkeagamaan. salah satu sebabnya ialah
seorang remaja tidak mau terlihat ketinggalan jaman NORAK, sehingga
susah untuk menerima hal-hal yang berbau positif yang di karenakan
karena pengaruh budaya luar. Seperti terlihat di daerah bekasi, sangat
amat sering saya melihat tempat-tempat ibadah cenderung di penuhi
orang-orang yang sudah lanjut usia dan orang tua, tetapi kemana remaja
yang harusnya menjadi penerus maupun panutan untuk masa yang akan
datang dalam hal keagamaan. Bahkan sebaliknya, kita sering melihat
remaja-remaja yang nongkrong di pinggir jalan, pacaran, tawuran dll,
padahal mereka mengetahui bahwa perbuatan mereka dilarang oleh
agama, disinilah letak permasalahannya mereka telah terpengaruh
budaya luar yang seutuhnya tidak terdapat unsur keagamaan.

B. Identifikasi Masalah
Dari penguraian latar belakang tentang masalah ini, dapat
diidentifikasikan masalah yang terdapat dalam pokok permasalahan yaitu
:
1
2

1. Bagaimana pengaruh serta dampak bagi remaja yang tak berminat


dalam memperdalam ilmu agama .
2. Bagaimana pengaruh pola pikir seorang remaja dalam menyikapi
suatu permasalahan yang sedang dihadapi.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
saya mendapatkan cara membatasi masalah tersebut. dampak terbesar
apakah yang di timbulkan remaja sekarang apabila jauh dengan ilmu
agama?

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di ketahui sebelumnya,
maka perumusan masalah yang akan di angkat tentang pembahasan ini
ialah:
Bagaimanakah cara menembalikan serta membawa para remaja
sekarang agar lebih mengenal agama?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan,untuk :
1. Mengetahui potensi remaja dalam hal keagamaan terutama di
daerah BEKASI.

2. Mencari tahu penyebab kurangnya minat remaja dalam hal


keagamaan,serta mencari solusi terbaik untuk menanggulanginya.

F. Manfaat Penelitian
1. Kita mendapatkan ilmu tentang sosialisasi, agama, dan lain-lain.
2. Memberikan motivasi untuk diri kita tentang betapa pentingnya
pelajaran tentang keagamaan.
3. Mengetahui bagaimana menjadi remaja yang tidak ketinggalan
zaman tetapi selalu berpegang teguh pada keimanan.

BAB II
LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Landasan Teoritis
Pemahaman Agama ialah sesuatu landasan bagi setiap umat
muslim serta ilmu yang sangat di haruskan, diwajibkan pada setiap umat
manusia beragama, terutama kaum muslim. yang harus di pahami juga
diamalkan

dalam

berkehidupan,

dan

tidak

sembarangan

dalam

memahaminya agar dapat bermanfaat.


a. MAJLIS TALIM
Suatu kegitan yang di dalamnya berisikan tentang bahasanbahasan ilmu agama islam serta syariat-syariat yang gunanya
bertujuan untuk mendalami ilmu agama yang di ajarkan oleh
seorang yang paham betul dengan ilmu keaagamaan itu sendiri.
b. ROHIS REMAJA
Sebuah perkumpulan atau pun kelompok yang di bentuk oleh
individu-individu yang berfungsi untuk mengumpulkan remajaremaja dalam suatu tempat khususnya masjid atau mushala di
wilayah tertentu, yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi,

kembali menghidupkan nuansa islami. contohnya merayakan Hari


Besar Islam, pengajian bersama-sama, dll.

B. Hipotesis Penelitian
a. Anggapan dasar:
Setiap tanggapan maupun ketentuan harus bersumber dari
pendapat yang benar dan tidak perlu diragukan lagi, pendapat
ataupun keterangan ini selalu menjadi panutan dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini dan harus jelas hubungannya dengan apa
yang di bahas.
Adapun anggapan dasar yang benar-benar bersangkutan
dengan masalah ini yaitu:

3
4

Dalam Hadits yang shahih dikatakan:


Sesungguhnya keberhasilan itu terdapat pada penerus-penerus
yang berpegang teguh kepada Al Quran yaitu para pemuda.
Syaidina Ali pernah berbicara dala kitabnya
Wahai anak adam jadikanlah hidupmu sebagaimana manusia
sebaik-baiknya yaitu manusia yang berguna untuk orang lain.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tanggal 12 Februari di Masjid Baitul Muminin, bada Isya.


Tanggal 03 Maret di Masjid Darull Huda, bada isya.
Tanggal 27 Maret di Mushalla Al-Ikhlas, bada Isya.

B. Subjek Penelitian
Para Remaja yang mengikuti pengajian rutin di tempat penelitian.
Ustadz Tasnim(pembimbing Rohis Baitul Muminin.
Bapak-bapak di wilayah Mushalla Al-Ikhlas.

C. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan berupa tulisan test tertulis yang
ditunjukan kepada remaja yang kurang berminat dalam keagamaan.
Yaitu mengenai bahayanya pergaulan bebas tanpa di batasi dengan
iman yang kuat

D. Metode Penelitian
Metode ini di lakukan agar mendapatkan hasil yang akurat, serta
benar-benar tertuju kepada pihak yang bersangkutan.
Adapun cara pengumpulan sample di lakukan dengan memberikan
selembar kertas yang berisi pertanyaan yang spesifik tentang masalah
yang di hadapi.Pengambilan data-data ini secara tertutup.
Seperti membahas tentang tiga variabel yaitu :

5
6

1. Bagaimana mengembalikan minat remaja yang telah jauh dari ilmu


agama?
2. Seberapa besar remaja yang jauh dari agama di banding yang dekat
dengan agama?

E. Proses Penelitian
Penelitian ini di lakukan dengan cara mengikuti salah satu
kegiatan-kegiatan di masjid mulai dari majelis talim, rohis remaja, dan
kegiatan-kegiatan lain di masjid. Minat remaja dibekasi ini lumayan baik
karena yang saya lihat banyak remaja yang datang untuk mengikuti
kegiatan tersebut, walaupun ini di khususkan untuk para remaja tetapi
mulai dari kalangan anak-anak kecil, pelajar, bahkan orang tua pun ikut
meramaikannya.
Tidak hanya di masjid ini, tetapi di masjid atau mushala lainnya
banyak tokoh masyarakat simpatik terhadap kegiatan ini,bahkan semakin
hari semakin bertambah orang-orang yang datang. Penelitian ini saya
lakukan dalam jangka waktu yang lumayan lama, agar benar-benar
mengetahui perkembangan,minat serta potensi di buatnya kegiatan ini.

F. Prosedur Penelitian
Bertanya kepada salah satu orang yang bersangkutan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ikut meramaikan dan menilai potensi perkembangan kegiatan
tersebut.
Menghadiri setiap kegiatan yang bersangkutan dengan ilmu
keagamaan, lalu mencerna dan mencatat segala sesuatu

G. Cara Analisis Data


Analisa ini tidak jauh berbeda dengan Proses pengambilan data,
tetapi di sini bedanya ada pada di cara pengempulan data, observasi, dan
juga pengamatan.
Analisis ini saya kelompokan menjadi berbagai macam, yaitu Tokoh
Masyarakat, Para remaja, Ustadz-ustadz yang menjadi panutan, guru
maupun contoh.

Dari analisa yang saya lakukan, ternyata tidak begitu buruk hasil
yang saya dapatkan, bahkan saya merasa senang bahwa didaerah Bekasi
Timur ini terutama PTI banyak remaja-remaja yang minatnya tinggi
dalam acara keagamaan. Menurut pengamatan saya selama saya
melakukan observasi, lebih banyak yang ingin mengikuti acara rohis ini di
banding remaja yang hanya menganggur, nongkrong, mengobrol yang
tidak jelas.
Kelompok pertana yaitu Tokoh Masyarakat umumnya sangat
mendukung kegiatan ini, terutama para orang tua yang anaknya
mengikutinya, karena mereka yakin dengan mengikuti acara seperti ini,
mereka dapat menambah ilmu, keimanan, rasa sosialisasi terhada sesama
anak maupun remaja.
Kelompok kedua yaitu Para Remaja, mereka adalah audiens yang
meramaikan kegiatan ini, sekaligus pokok atau bahan pembicaraan yang
saat ini di bahas, kelompok ini yang sangat berperan besar dalam
pembuatan karya tulis ini, adapun minta remaja-remaja ini sangat besar
kepada acara keagamaan.
Kelompok ketiga yaitu Ustadz-Ustadz ini sebagai penunjang
kemajuan akhlak, moral, serta kelakuan para remaja, karena kelompok
mereka berperan menjadi seorang guru, panutan, dan juga contoh.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data
A. Mean
Pada hasil penelitian, diperoleh jumlah para remaja yang
benar-benar tidak menyukai acara yang berbau di dalam masjid
yang kemudian dapat dihitung menggunakan data para remaja
yang di dapatkan selama penelitian.
B. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai