1. Pil Kombinasi
merupakan pil kontrasepsi yang sampai saat ini dianggap paling
efektif. Selain mencegah terjadinya ovulasi, pil juga mempunyai efek lain
terhadap tractus genitalis, seperti menimbulkan perubahan-perubahan pada
lender serviks, sehingga menjadi kurang banyak dan kental yang
mengakibatkan sperma tidak dapat memasuki kavum uteri.
Efek samping:
Pada umumnya, ditemukan pada pil kombinasi dengan kelebihan esterogen
dan atau pil dengan kelebihan progesterone. Efek tambahan dari jenis-jenis
progesterone adalah efek estrogenic atau efek androgenic atau efek
metabolic.
Efek kelebihan esterogen:
-
Mual
Kadang disertai muntah, diarea, dan rasa perut kembung
Retensi cairan
Karena kurangnya pengeleluaran air dan natriumserta meningkatkan
bertambahnya berat badan. Selain itu juga bias disebabkan oleh sakit
kepala
Sakit kepala
Nyeri pada mammae
Fluor albus
Hypertensi
Pembesaran mioma uteri
Terkadang dapat menyembuhkan
pertumbuhan
endometrium
yang
Depresi
Efek sampingan yang paling berat:
Tropmbo emboli
Tromflebitis
Emboli paru-paru
Thrombosis otak
Kontraindikasi:
a. kontraindikasi mutlak
depresi
migraine
mioma uteri
hypertensi
oligemenorea
amenorea
Kelebihan & kekurangan:
a. Kelebihan
Efektifitasnya dapat dipercaya
Frekuensi koitus tidak perlu diatur
Siklus haid jadi tidak teratur
Keluhan-keluhan disnmenorea primer menjadi berkurang atau hilang
sama sekali
b. Kekurangan
Pil harus diminum tiap hari
Motivasi harus harus kuat
Adanya efek sampingan
Mual, sakit kepala, muntah, buah dada jadi nyeri,
Kadang-kadang setelah berhenti minum pil dapaat timbul amneorea yang
persisten
Untuk golongan tertentu yang harganya masih mahal
Cara Kerja.
Menekan ovulasi
Efektifitas.
Sangat efektif (0,1 0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun
pertama penggunaan.
Keuntungan Kontrasepsi
Jangka panjang.
Pada
keadaan
tertentu
dapat
diberikan
pada
perempuan
usiaperimenopouse.
Kerugian
Terjadi perubahan pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak/
spotting, atau perdarahan sela sampai sepuluh hari.
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini
akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan.
Efektifitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan obatobatan epilepsi ( fenitoin dan barbiturat) atau obat tubercolosis
( rifampisin).
Dapat terjadi perubahan berat badan.
Kemungkinannya
terlambat
pemulihan
kesuburan
setelah
penghentian pemakaian.
Indikasi Pemakaian Suntikan Kombinasi
Usia Reproduksi.
Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak.
Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi.
Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan.
Pasca persalinan dan tidak menyusui.
Anemia.
Nyeri Haid hebat
Haid teratur
Riwayat kehamilan ektopik
Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.
Kontraindikasi Pemakaian Suntikan Kombinasi
Hamil atau diduga hamil.
Menyusui di bawah 6 minggu pasca persalinan.
Perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyebabnya.
Penyakit hati akut ( Virus Hepatitis)
Usia > 35 tahun yang merokok.
Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan hipertensi (>180/110
mmHg)
Riwayat kelainan tromboemboli atau dengan kencing manis > 20
tahun
Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala /migraine.
Keganasan payudara.
Waktu menggunakan Suntikan Kombinasi