Anda di halaman 1dari 12

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

BAB II
KETENTUAN
UMUM

2.1. ISTILAH DAN DEFINISI

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan
ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk
lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan
hidupnya.

Tata Ruang adalah wujud dari struktur dan pola pemanfaatan ruang baik
direncanakan maupun tidak direncanakan.

Penataan Ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan


ruang, dan pengendalian ruang.

Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan struktur dan pola


pemanfaatan ruang. Adapun yang dimaksud dengan struktur pemanfaatan
ruang adalah susunan unsur-unsur pembentuk lingkungan secara hirarkis
dan saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, sedangkan yang

dimaksud dengan pola pemanfaatan ruang adalah tata guna tanah, air,
udara dan sumber daya alam lainnya dalam wujud penguasaan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah, air, udara dan sumber daya alam
lainnya.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis berserta


segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administrative atau aspek fungsional.

Kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya.

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama


melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam
dan sumberdaya buatan.

Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi


utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya
alam, sumberdaya manusia, dan sumber daya buatan.

Kawasan pedesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama


pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam lainnya dengan
susunan

fungsi

sebagai

pemukiman

pedesaan,

pelayanan

jasa

pemerintahan, pelayanan social, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama


bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman

perkotaan,

pemusatan

dan

distribusi

pelayanan

jasa

pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan tertentu adalah kawasan yang ditetapkan secara nasional


mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan.

Kawasan andalan adalah kawasan yang memiliki potensi untuk


memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pergeseran struktur
ekonomi.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan


oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Hutan adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi


sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan
alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat
dipisahkan.

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,


keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya.

Ekosistem adalah tatanan unsur-unsur lingkungan hidup yang merupakan


kesatuan utuh, menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam bentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu


wilayah tertentu yang bentuk dan sifat alamnya merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya yang berfungsi menampung air
yang berasal dari curah hujan dan sumber air lainnya dan kemudian
mengalirkannya melalui sungai utama ke laut.

Masyarakat adalah orang, perorangan, kelompok orang termasuk


masyarakat hukum adat atau badan hukum.

Peran serta masyarakat adalah berbagai kegiatan masyarakat, yang


timbul atas kehendak dan prakarsa masyarakat, untuk berminat dan
bergerak dalam penyelenggaraan penataan ruang.

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup


adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumberdaya, kedalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan.

Rencana kota adalah rencana yang disusun dalam rangka pemanfaatan


ruang kota.

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

2.2 KEDUDUKAN RDTR DAN PERATURAN ZONASI


Pedoman Rencana Detail Tata Ruang Kota merupakan bagian dari tata cara
dan prosedur dalam pelaksanaan pembangunan daerah, yang tidak terlepas dari
pedoman-pedoman sektor-sektor lainnya. Kedudukan pedoman RDTR ini dapat dilihat
pada gambar 2.1.
Diagram 2.1. Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTR)

Dalam jenjang perencanaan tata ruang, Rencana Detail Tata Ruang Kota
merupakan produk rencana untuk:

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

a. Rencana operasional arahan pembangunan kawasan (operasional action plan);


b. Rencana pengembangan dan peruntukan kawasan ( area development plan);
c. Panduan untuk rencana aksi dan panduan rancang bangun (urban design
guidelines).
d. Rencana, aturan, ketentuan dan mekanisme penyusunan RDTR Kota harus
merujuk pada pranata rencana lebih tinggi, baik pada lingkup kawasan maupun
daerah. Kedudukan RDTR Kota dalam pengaturan ruang diilustrasikan dalam
gambar 2.1.
Rencana Detail Tata Ruang Kota adalah rencana yang disusun dan ditetapkan
Pemerintah Daerah dengan prasyarat perencanaan sebagai berikut :
1. RDTR disusun menurut bagian wilayah kota yang telah ditetapkan fungsi
kawasannya dalam struktur ruang RTRW Kota.
2. RDTR dapat ditentukan menurut kawasan yang mempunyai nilai sebagai
kawasan yang perlu percepatan pembangunan, pengendalian pembangunan,
mitigasi bencana, dan lainya.
3. RDTR mempunyai wilayah perencanaan mencakup sebagian atau seluruh
kawasan tertentu yang terdiri dari beberapa unit lingkungan perencanaan, yang
telah terbangunan ataupun yang akan dibangun.
4. RDTR mempunyai skala perencanaan 1: 5000 atau lebih besar sesuai dengan
kebutuhan tingkat kerincian dan peruntukan perencanaannya.
5. RDTR merupakan salah satu pedoman pembangunan daerah yang memiliki
kekuatan hukum berupa Peraturan Daerah (Perda).
6. RDTR ini dilakukan dengan memeriksa kesesuaian semua rencana dan
ketentuan sektoral baik horizontal, vertikal, diagonal seperti UU, PP, Kepres,
Kepmen, Perda, KepGub, KepWal atau KepBup, SKB, NSPM dan pedomanpedoman yang menunjang termasuk produk pra desain serta desain kegiatan
sektoral tersebut.
7. RDTR merupakan pedoman berkekuatan hukum yang merupakan arahan
pembangunan daerah untuk :
1) Perijinan pemanfaatan ruang
2) Perijinan letak bangunan dan bukan bangunan,

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

3) Kapasitas dan intensitas bangunan dan bukan bangunan


4) Penyusunan zonasi
5) Pelaksanaan program pembangunan

Menetapkan dan mengoperasionalisasikan Rencana Detail Tata Ruang Kota, perlu


mempertimbangkan beberapa aspek kebutuhan pembangunan daerah, baik untuk
kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik dan lingkungan. Oleh karena itu RDTR
merupakan perwujudan Kegiatan yang membentuk suatu kawasan kedalam ruang,
yang terukur baik memenuhi aspek ekonomi, sosial, budaya, keamanan, kenyamanan,
keserasian dan keterpaduan, serta berkesinambangan. Dengan memperhatikan
keterkaitan antar kegiatan, yaitu tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan
utama, kegiatan penunjang serta pelengkapnya dalam suatu kawasan. Kriteria dan
faktor perencanaan yang dapat dipertimbangkan dalam penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang Kota sebagai berikut :

Gambar 2.2.Kedudukan Rencana Detail Tata Ruang Dalam Penataan Ruang Kota

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

2.3 FUNGSI DAN MANFAAT RDTR DAN PZ


Secara Fungsional Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko
berfungsi adalah :
a. Sebagai mitra keruangan dari pembangunan daerah,
b. Sebagai dasar kebijaksanaan pokok pemanfaatan ruang di wilayah Kota
Mukomuko dalam hal ini adalah kawasan Kecamatan Kota Mukomuko,
c. Sebagai alat untuk mewujudkan keseimbangan perkembangan antar
kawasan serta keserasian antar sector,
d. Sebagai alat untuk mengalokasikan investasi yang dilakukan pemerintah,
masyarakat dan swasta,
e. Sebagai pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata tata ruang
bangunan dan lingkungan (RTBL) di Kecamatan Kota Mukomuko,
f.

Sebagai dasar pengendalian pemanfaatan ruang kawasan di Kecamatan


Kota Mukomuko,

g. Sebagai dasar pemberian izin lokasi pembangunan pada kawasan


Kecamatan Kota Mukomuko,
h. Menyiapkan perwujudan ruang, dalam rangka pelaksanaan program
pembangunan daerah,
i.

Menjaga

konsistensi

pembangunan

dan

keserasian

perkembangan

kawasan fungsional dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota,


j.

Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras, serasi dan efisien


dalam perencanaan kawasan,

k. Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan melalui pengendalian


program-program pembangunan daerah.

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

2.4 KRITERIA DAN LINGKUP WILAYAH PERENCANAAN RDTR DAN PERATURAN


ZONASI
Secara perwilayahan, tipologi kawasan dapat dibagi 2 (dua), yaitu :
1. Kawasan kota suatu kawasan dengan fungsi yang akan atau telah menunjukan
intensitas pembangunan non pertanian yang tinggi, dan menjadi urgen/prioritas
sebagai upaya percepatan atau pengendalian pembangunannya, seperti
Ibukota (Kotamadya), ibukota Kabupaten (Pusat Utama Pertumbuhan), dan
Ibukota Kecamatan (pusat Pertumbuhan).
2. Kawasan strategis kota; suatu kawasan dengan fungsi yang dianggap
urgen/prioritas dan berdampak luas kepada kesejahteraan masyarakat,
kelestarian lingkungan, struktur ruang wilayah seperti untuk pengembangan
ekonomi, pengembangan dan perlindungan sumber daya alam, pengembangan
permukiman penduduk, mitigasi bencana, perlindungan setempat, jalan
strategis (Arteri Primer, Sekunder, Kolektor Primer, dan Arteri Sekunder).

Di dalam kawasan tersebut, dapat diklasifikasikan ke dalam karakter kawasan yaitu :


a. Kawasan dengan karakter tematis tertentu; seperti kawasan kota lama, kota
baru, kota mandiri, kota industri, kota pelabuhan, kota wisata, dan kota tepi air
(water front city).
b. Kawasan dengan karakter campuran; seperti kawasan campuran antara fungsi
hunian, dengan fungsi usaha/niaga, wisata, industri, pertambangan, agropolitan
dan kawasan bersejarah (cultural heritage).
c. Kawasan dengan karakter khusus; seperti kawasan berkembang cepat,
kawasan

terbangun

yang

memerlukan

penataan/peremajaan,

kawasan

dilestarikan/konservasi, kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi,


termasuk pula pembangunan permukiman di kawasan rawan bencana,
kawasan perbatasan antar negara, serta kawasan permukiman pada koridor
jalan strategis.

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

Kawasan perencanaan mencakup suatu kawasan atau beberapa kawasan


yang di dalamnya terbentuk fungsi-fungsi lingkungan tertentu yang saling terkait,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Bagian pusat kegiatan wilayah kota dengan batasannya dalam hal ini RDTR
Kecamatan Kota Mukomuko menggunakan konsep ini.
b. Wilayah kota dengan tema/karakter kawasan fungsional;
c. Suatu kecamatan atau lebih dengan batas administrasinya.

Delinasi perencanaan dapat bersandarkan kepada :


1. Batasan fisik dapat berupa petunjuk alam seperti sungai, danau, dan lain
sebagainya; petunjuk binaan seperti jalan, gang antar bangunan, dan lainnya
2. Batasan administrasi (seperti batas RW/RK, Kelurahan/Desa, Kecamatan).

2.5.

MASA BERLAKU RDTR KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


Ruang lingkup waktu perencanaan atau jangka waktu berlaku perencanaan dari

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko adalah 20 (Duapuluh) tahun.
Jangka waktu tersebut mengacu pada Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang
Tata Ruang

Wilayah Kabupaten/Kota. Berdasarkan undang-undang diatas maka

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Kota Mukomuko pada kawasan Kota
Mukomuko memiliki tahun rencana 2013-2023.

2.6.

DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RDTRK KABUPATEN MUKOMUKO


Penyusunan diagram proses penyusunan Rencana Umum Detail Tata Ruang

Kawasan Mukomuko pada kawasan Kecamatan Kota Mukomuko, menggambarkan


tahapan-tahapan pelaksanaan yang dilakukan sejak awal kegiatan hingga menjadi
sebuah rencana tata ruang.
Didalam diagram tersebut digambarkan jejang kegiatan pelaksanaan kegiatan
yang satu sama lainnya saling terkait dan berkelanjutan serta secara komprehensif.
Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.3.

BAB II KETENTUAN UMUM

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

GAMBAR 2.3. Langkah Penyusunan Laporan Awal RDTR Kota Mukomuko

BAB II KETENTUAN UMUM

|2

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

GAMBAR 2.4. Langkah Penyusunan Laporan Antara

BAB II KETENTUAN UMUM

|2

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kota Mukomuko , Kabupaten Mukomuko

GAMBAR 2.5. Langkah Penyusunan Laporan Akhir RDTRK Kota Mukomuko

B
Penyesuaian, tujuan, strategi,
kebijakan, & konsep RDTRK

Penyusunan Laporan Akhir

Diskusi

Lengkap ?

Perbaikan
Tidak

Ya
Dokumen RDTR

SELESAI

BAB II KETENTUAN UMUM

|2

Anda mungkin juga menyukai