1 Penyakit Sistem Kardiovascular
1 Penyakit Sistem Kardiovascular
II. Etiologi
Kuman Streptococus B hemolytycus
Biasanya setelah 1-4 minggu setelah serangan Tonsilitis,Nasofaringitis,
Otitis media
Kebanyakan timbul pada usis 5-15 thn,
III. Gejala
Umumnya demam atau artritis setelah 2-3 minggu terinfeksi
Streptococus B hemolytycus
Demam
- Tidak khas, bisa berkali -kali dgn tanda-tanda umum :Malaise,
Astenia, Penurunan berat badan
- Biasanya Terjadi pada saat permulaan Poliartritis.Tipe demam
remittent, umumnya jarang melampaui 39C. jika tidak diobati
kembali normal dlm 2-3 minggu.
Sakit Persendian
Nyeri persendian dengan tanda-tanda Artritis.
Artritis : radang persendian dgn tanda-tanda panas, merah, bengkak
atau nyeri tekan, & keterbatasan gerak sendi.
Artritis dapat mengenai beberapa persendian secara bergantian
selama beberapa hari dalam seminggu. dikenal sebagai artritis
meloncat (migratory ).
Artritis sering dimulai dari kaki dan menjalar ke lengan.
Sering terkena lutut (75 % ), pergelangan kaki ( 50 % ) siku,
pergelangan tangan, pinggul, persendian kaki kecil ( 12-15 % ).
Tanpa pengobatan poloartritis menghilang dlm 3 minggu tanpa
meninggalkan bekas.
Pankarditis
- Berupa Endokarditis, Miokarditis, Perikarditis.
- Karditis terjadi pada 50 % demam rematik pertama.
- Adanya karditis dpt diduga dgn adanya bising jantung
IV. Diagnosa dini
Perubahan kehamilan yg menyulitkan diagnosis adalah : nyeri sendi
pada wanita hamil mungkin oleh karena sikap tubuh yang memikul
beban yang besar
Adanya aktifitas demam rematik dapat diduga bila terdapat :
1. suhu subfebris dgn takikardi yang lebih cepat
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry
2.
3.
V. Dignosis Banding
Kedaan yg menyerupai demam rematik pd otot persendian
1. Nyeri pada ekstremitas
2. Artritis Reumatoid
VI. Penatalaksanaan
- Injeksi Benzatin Penisilin 600.000 1,2 juta unit
- Oral Benzatin Penisilin 2 x 500.000 unit untuk 10 hari
VII. Prognosa : Buruk
Gagal Jantung
I. Pengertian
Suatu keadaan Patofisiologi adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung
gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisma jaringan
II. Patofisiologi
Patofisiologi gagal jantung lebih dapat dimengerti dgn dua komponen penting
yang berperan yaitu :
1. Abnormalitas miokard primer yang menimbulkan disfungsi daya
pompa jantung
2. Gagal jantung kongesti akibat disfungsi jantung yang primer, sebagai
respon dari bermacam-macam beban kerja yang berlebihan.( overload )
Apabila Overload disebabkan hipertensi atau tekanan diastolik yg
tinggi akan terjadi hipertrofi sel-sel otot jantung
III. Jenis Gagal Jantung
Sangat beragam dan bergantung banyak faktor antara lain:
Etiologi kelainan jantung, umur pasien, berat atau ringannya, terjadi
mendadak atau perlahan dan menahun serta faktor lain yg mempercepat
gagal jantung
Gagal Jantung Kiri
- Adanya kongesti pulmonal pada infark ventrikel kiri
- hipertensi dan kelainan pada katup aorta dan mitral
Gejala :
dyspneu ( sesak nafas )
fatiq
ortopnea ( kesulitan bernafas kecuali pada sikap tegak )
dispneu nokturnal paroksimal
4
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry
batuk
pembesaran jantung
irama derap pada bunyi jantung
pernafasan Cheyne stokes
takikardi
ronki
Patofisiologis
Normal luas permukaan katup mitral : 4 6 cm
Bila luas permukaan sekitar 2 m mulai timbul perubahan
Hemodinamik, dimana darah dari atrium kiri dapat masuk ke ventrikel
kiri hanya dengan tekanan yang lebih besar ( Pressure Gradient )
Luas < 1 cm keadaan stenosis mitral berat, diperlukan Pressure
Gradient 20 mmHg agar curah jantung dapat dipertahankan.
Tekanan di atrium tekanan vena Pulmonalis Udema Paru
Bila tekanan vena pulmonalis melebihi plasma oncotic presure
transudasi cairan ke alveoli dan jaringan Interstitiel
Karena peninggian tekanan ini , makin lama terjadi perubahan lapisan
intima dan media arteriol peninggian tahanan paru beban
pernafasan me sehingga pernafasan semakin berat
Gejala klinis
Keluhan yang paling menonjol adalah sesak nafas ( Dispnue )
Nyeri dada
Stres atau aktifitas tiba-tiba dapat menimbulkan kongesti paru,
walaupun stenosis mitral masih ringan.
Kehamilan pada trimester III memperberat keluhan sesak nafas
Therafi
Antibiotik untuk reaktivasi Penyakit jantung koroner
Tidak bekerja berat
Anemia dan infeksi segera diatasi pada pasien stenosis mitral
Diuretik oral
Digitalis jika ada tanda tanda gagal jantung
INSUFISIENSI MITRAL
Keadaan dimana terdapat refluks darah dari ventrikel kiri ke dalam atrium kiri
saat sistolik. Ini terjadi akibat katup mitral tidak menutup sempurna
KELAINAN KATUP AORTA
STENOSIS AORTA
Patofisiologi
Gejala klinis
Perjalanan penyakit yang lambat dan bertahap menyebabkan pasien
stenosis aorta mengeluh sesak nafas dan sakit dada setelah menderita
bertahun tahun, saat fungsi jantung sudah menurun dan obstruksi aorta
sangat berat.
Penatalaksanaan :
Pembedahan
10
Kardiomiopati
Kardiomiopati Kongestif / Dilatasi
Kardiomiopati kongestif adalah suatu penyakit miokard yang primer
atau idiopatik yang di tandai dengan di latasi ruangan ruangan jantung dan
gagal jantung kongestif. Fungsi pompa sistolik berkurang secara progresif
serta volume akhir diastolik dan sistolik meningkat. Tebal dinding ventrikel
dapat bertambah, berkurang atau normal. Tekanan pengisian ventrikel kiri
biasanya meningkat akibat fungsi pompa ventrikel kiri yang mengurang.
Etiologi
Etiologi kardiomiopati kongestif tidak di ketahui pasti, tetapi
kemungkinan ada hubungannya dengan beberapa hal seperti pemakaian
alkohol berlebihan, grapiditas dan puerperium, hipertensi sistemik, infeksi
virus, kelainan autoimun, dan pengaruh bahan kimiawi dan fisik.
Akhir-akhir ini sering dilaporkan adanya autoantibodi, antimyocardial
antibodies. Yang banyak dalam darah pasien kardiomiopati kongestif yang
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry
11
Radiologi
Elektrokardiograpi
Ekokardiograpi
Pemeriksaan radionuklear
Diagnosis banding
Diagnosis banding yang perlu diperhatikan , ialah kardiomipati
iskemik. Untuk kelainan ini pada angiografi koroner , serta ditemukan adanya
kelainan segmental miokard ventrikel kiri.Biopsi jaringan miokard untuk
pemeriksaan histologis pada waktu sadapan jantung dapat dilakukan.
Pengobatan
Tak ada pengobatan spesifik.Biasanya dilakukan pengobatan umum
untuk dekompensasi jantung.Obat vasodilator dapat diberikan bila ditemukan
tanda-tanda gagal jantung yang reprakter.Pengobatan lain adalah pengobatan
simtomatik , seperti pengunaan antiagulansia , antiartimia.
Akhir-akhir ini dilaporkan bahwa hormon tiroid , L-Tiroksin , tenyata
bermanfaat untuk memperbaiki fungsi pompa jantung waktu istirahat dan
selama kegiatan fisis kardiomiopati dilatasi.Hormon tiroid diantaranya
merangsang pembentukan protein miokard sehingga terjadi hipertropi dan
peningkatan kontraksi miokard , disamping mengurangi tekanan vaskular
perifer sistemik. Akhirnya mungkin perlu dilakukan transplantasi jantung.
Prognosis
Prognosis penyakit ini jelek.Survival rate umumnya 5-6 tahun.
Diktat Ilmu Penyakit Umum
dr. ferry
12
Kamus Kedokteran
Plasma darah : bagian cair darah yang tidak mengandung sel-sel darah
Sel-sel darah :
Eritrosit ( Sel darah merah )
Leukosit ( Sel darah putih )
Leukosit terdiri atas :Granulosit ( neutrofil, eosinofil, basofil)
Limfosit,
Monosit
Curah jantung : Cardiac output , Volume darah yang dipompa keluar
oleh jantung per satuan waktu
Hemodinamik :
pengetahuan bagaimana sifat-sifat fisik darah dan peredarannya melalui
pembuluh-pembuluh mempengaruhi aliran dan tekanan.
Penyakit Sistemik / Systemic Disease : Penyakit yang menyerang
sistem- sistem dalam tubuh
Etiologi : Penyebab penyakit
13
14