Cara Mempelajari Vegetasi Hutan
Cara Mempelajari Vegetasi Hutan
: bermacam-macam jenis
komunitas (hutan hujan tropis,
semak belukar)
Analisis Vegetasi
mempelajari tegakan hutan, yaitu tingkat
pohon dan permudaan
mempelajari tumbuhan bawah, yaitu vegetasi
dasar kecuali permudaan pohon tertentu
(padang alang-alang, rumput, semak belukar)
Studi Floristik
Data Kualitatif
(misalnya : habitus,
penyebaran)
Analisa Vegetasi
Studi Vegetasi
Vegetasi
Lingkungan
Nilai ekonomi
- Potensi pohon
- Padang rumput
devisa
penggembalaan
Nilai biologi
peranan vegetasi
Hutan
Sebagai pakan
Tata air
Iklim
Habitat satwa
Karena komunitas tumbuhan sangat luas dan kompleks, maka
untuk mendapatkan informasi tentang komposisi dan struktur
vegetasi tidak mungkin secara sensus
perlu pengambilan
sample/contoh
Sampling
Luas contoh
%
Luas areal studi
x 100
b. Bentuk Petak
Penting dalam menunjang kemudahan analisis vegetasi
dan efisiensi pengambilan sample
Macam macam bentuk petak :
Segi Empat (jalur)
Efektif untuk mempelajari perubahan vegetasi karena
pengaruh perubahan lingkungan. Asalkan arah jalur tegak
lurus kontur.
Bujursangkar (kuadrat)
Merupakan cara yang luas penggunaannya karena dapat
disesuaikan dengan semua tipe-tipe komunitas tumbuhan.
Lingkaran
Untuk vegetasi yang rendah, mudah dilakukan dengan
memutartambang pada titik lingkaran. Error lebih kecil.
c. Jumlah Petak
Jumlah petak harus minimum dengan mempertimbangkan
kendala waktu, biaya, dan tenaga, tetapi harus cukup
mewakili
Optimal ukuran dan jumlah petak yang mewakili komunitas
tumbuhan
cara kurva species area
Jml jenis
Optimum
27
23
18
10
5
0,1 0,2
0,4
0,8
1,6
Luas petak
1 2 3
4 5 6
4 5 6
7 8 9
murni
7 8 9
sistematik
Acak
Langsung
Bertingkat (Stratified random sampling)
perbedaan tinggi, tempat, tanah, umur, dll
pengacakan dipisahkan, kemudian baru diacak
0,004
Wyatt-Smith (1959)
- pohon
0,04 ha
- pohon kecil <4 inchi
0,01 ha
- tumbuhan bawah & seedling
0,004 ha
Wyatt-Smith (1959)
- pohon
0,1 ha
- semak & sapling
0,01 ha
- tumbuhan bawah & seedling
0,001 ha
Soerlanegara (1967)
- pohon
0,1 ha
- semak & sapling
0,01ha
- tumbuhan bawah & seedling
0,001 ha
3. Cara Jalur atau Transek
- Hutan sangat luas
- Belum diketahui keadaan sebelumnya
- Cocok untuk mengetahui perubahan vegetasi berdasarkan
perubahan faktor lingkungan
Cavin & Castro (1959) - lebar 20 m, panjang 1000 m
- jarak antar jalur 200 m
- intensitas (IS) 10 %
Boon & Tideman (1950) - Indonesia
- lebar 10 m-20 m
- jarak antar jalur 200-1000 m
- IS 2 %
luas hutan 10.000 ha
- IS 10 %
luas hutan < 1000 ha
INTAG (1967) : Hutan luas
minimal 5 jalur dengan jarak
antar jalur 1-5 km
- Jalur
dibagi petak-petak yang lebih kecil berdasarkan
sampling permudaan (Nested Sampling)
2
20m
5
5
10
10
pohon 15 plot
pancang 15 plot
20m
tiang 15 plot
semai 15 plot
20m
5
10
10
20m
1. Cara Bitterlich
Pohon dihitung
66cm
Pohon dihitung
-
N
n
x 2,3 m2/ha
N = pohon ke-I
n = titik pengamatan jenis ke-i
Garis kompas
Titik pengukuran sepanjang kompas pada jarak tertentu
d1
d2
d3
d4
3. Cara Berpasangan
Pohon pertama
Jarak
pengukuran
(d2)
Arah kompas
900
Jarak pengukuran
Titik pengukuran
900
Pohon kedua
ANALISA DATA
a. Cara Kuadrat (Quadrat Sampling Techniques)
Kerapatan (K) = Jumlah Individu Jenis
Luas contoh
Kerapatan Relatif (KR) = Kerapatan dari suatu jenis x 100 %
Kerapatan seluruh jenis
Dominansi (D) = Jumlah Bidang Dasar
Luas petak contoh
Dominansi Relatif (DR) = Dominansi dari suatu jenis x 100 %
Dominansi seluruh jenis
Frekuensi (F) = Jumlah plot ditemukan suatu Jenis
Jumlah seluruh plot
Frekuensi Relatif (FR) = Frekuensi dari suatu jenis x 100 %
Frekuensi seluruh jenis
Indeks Nilai Penting (INP) = KR + DR + FR
Summed Dominance Ratio (SDR) = INP
3
d1 d2 d3 ... dn
n
10.000
(jarak pohon rata-rata)2
x 100 %
Dominansi (D) = (Kerapatan dr suatu jenis x nilai rata2 dominansi suatu jenis)
x rata Lbds per jenis
Dominansi Relatif
x 100 %
Frekuensi
Frekuensi
INP = KR + DR + FR
PNP = INP/3
x 100%
Luas
(0,8 x d)
Kerapatan (K) =
Luas
Total
Panjang
Tr
ansek
1 M
Seluruh interval
transek ditemukan
suatu jenis
INP = KR + DR + FR
Total panjang permukaan
PNP = INP/3
Total panjang transek - tanah yang tidak ditutupi
vegetasi
Total Coverage =
Total panjang transek
100%
x 100 %
seluruh sentuhan
Dominansi suatu jenis x 100 %
Dominansi seluruh jenis