Sarinande Agung
Driling Contractor & Consultant
Pada hari
ini, tanggal
Nama
Jabatan
Alamat
ini
:
:
:
:
:
Nama
Jabatan
\lantat
Juwanto
1.
SPESIFIKASI TEKNIS
Untuk bor yang dipakai untuk pengeboran mampu hingga kedalaman
450 - 520 meter dan telah
dilengkapi dengan peralatan pendukung, assesoris, pompa bor,
Bop, dan pompa air serta generator
untuk melakukan pengeboran.
2.
3.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup proyek adalah merekomendasi sumur tua
Kecamatan Senori Kabupaten Tuban Jawa Timur.
di
b.
55i1
--..--
:;-:l
j r-=_;l
.: _::.
7
4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PIHAK PERTAMA
pihak pertama bertanggung jawab dalam pembayaran biaya pekerjaan pengeboran yang
PIHAK KEDUA
- pihak Kedua bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan pengeboran
dengan
FORCE MAJEURE
a. yang dapat dianggap sebagai keadaan memaksa (Force Maieure) adalah semua kejadian
di luar kemampuan Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang mempengaruhi jalannya
pelaksanaan pekerjaan perjanjian ini, yaitu :
- Bencana alam, badai, gempa bumi, angin topan, banjir dan epidemic, blon'out (big)'
pemerintah.
b.
c.
d.
e.
pihak yang berada dalam keadaan memaksa wajib segera memberitahukan kepada pihak
yang lain secara tertulis, menjelaskan sebab dan akibatnya serta langkahJangkah yang
perlu diambil untuk mengatasinya.
pemberitahuan tentang adanya keadaan memaksa tersebut harus dibuatkan dengan
keterangan tertulis dari instansi yang berwenang, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah
terjadinya keadaan memaksa (Force Majeure).
Apabila dalam waktu 48 (Empat Puluh Delapan) jam setelah salah satu pihak menerima
pemberitahuan tentang terjasinya keadaan memaksa (Force Majeure) dari pihak lain
belum menyatakan persetujuannya maka telah dianggap menyetujui keadaan tersebut'
Kerugian akibat keadaan memaksa akan diselesaikan oleh Pihak Pertama dan Pihak
Kedua secara musyawarah dan mufakat.
KESEPAKATAN LAIN
Antara pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk tunduk dan patuh terhadap seluruh
persyaratan perjanjian ini beserta amandemen dan lampiran-lampiran yang menyertai dan
merupakan suatu kesepakatan yang tidak terpisahkan.
7.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
- Apabila timbul perselisihan antara kedua belah pihak dengan adanya perjanjian ini, maka
akan diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat'
- Apabila Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan sengketa
secara musyawarah dalam waktu 7 ( Tujuh ) hari terhitung sejak
pemberitahuan terjadinya sengketa, maka dengan ini Pihak Pertama dan Pihak
Kedua menyerahkan sengketa itu kedalam Jurisdiksi Hukum Pengadilan
Negeri Bojonegoro.
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 ( dua ) semuanya mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan bermaterai cukup untuk masing - masing Pihak, untuk
dipatuhi dan dilaksanakan dengan etika baik dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Saksi:
1.
2.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Ketua Kelompok
Pemborong