Anda di halaman 1dari 1

3.

Jelaskan cara penggunaan sediaan inhalasi


1. Lepaskan tutup inhaler dan posisikan dengan tegak.
2. Kocok inhaler.
3. Miringkan kepala ke belakang sedikit, kemudian bernafaslah dengan perlahan.
4. Posisikan inhaler pada mulut.
5. Tekan inhaler untuk melepaskan zat aktif yang diikuti dengan bernafas secara
perlahan selama 3-5 detik.
6. Tahan nafas selama 10 detik agar zat aktif mencapai paru-paru.
7. Ulangi inhalasi agar zat aktif mencapai paru-paru dengan baik.
(Dipiro, et al., 2008)
4. Edukasi apa yang perlu diberikan pada pasien untuk mengurangi frekuensi munculnya
serangan asma
Asma erat kaitannya dengan berbagai faktor pemicu. Paparan lingkungan adalah
salah satu faktor pemicu yang paling penting dari penyakit asma. Wabah asma yang
parah di kota-kota dikarenakan oleh paparan aeroalergen yang tinggi, contohnya debu,
asap kendaraan, dan asap rokok. Infeksi saluran pernafasan juga merupakan faktor
pemicu asma pada anak-anak maupun orang dewasa. Edukasi yang dapat diberikana
kepada pasien untuk mengurangi frekuensi munculnya serangan asma adalah
meminimalisir kontak dengan faktor-faktor pemicu asma, misalnya dengan cara
menghindari tempat-tempat dengan polusi udara yang tinggi dan menggunakan masker
setiap bepergian (Mangunegoro, et al., 2004 dan Dipiro, et al., 2008)
Daftar Pustaka
Dipiro, J.T., R.L Talbert, G.C. Yee, B.G. Wells dan L. M. Posey. 2008. Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach. 7th Edition. United Stated on America: McGraw-Hill
Companies Inc. Hal. 474
Mangunegoro, H. W., A. Sutoyo, D.K. Yunus, F. Pradjnaparamita. Suryanto, E. et al. 2004,
Asma Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai