sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan lokal, seringkali digunakan untuk alasan
keamanan.
Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-istilah lain jika
diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami beberapa hal dasar serta konsep
tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas lebih dalam topik-topik yang akan datang.
Lapisan Jaringan / Network Layers
Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam pelaksanaannya
dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.
Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk komunikasi yang
berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi menggambarkan data mentah lebih
sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan bagi aplikasi dan pengguna.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa harus
meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi yang menangani jenisjenis lalu lintas data.
Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan adalah bervariasi
tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang digunakan untuk membahas
lapisan, jalur data selalu sama.
Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan dan difilter ke
bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga terjadi. Pada titik ini, data
mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.
Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper" sendiri pada seluruh data yang diterima
dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah memutuskan apa yang harus
dilakukan dengan data bila dilewatkan.
Model OSI
Secara historis, salah satu metode yang membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan komunikasi yang
berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect.
Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:
Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi dengan pengguna
dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal ketersediaan sumber daya, mitra
berkomunikasi, dan sinkronisasi data.
Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber daya dan
mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah menjadi
data yang diharapkan oleh aplikasi.
Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan menghentikan
koneksi antar node dengan cara terus-menerus.
Transport: Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di atasnya menjadi suatu koneksi
yang dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan koneksi yang dapat diandalkan adalah kemampuan untuk
memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain dari koneksi adalah tetap utuh.
Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan mendapatkan status
penerimaan data ke komputer remote.
Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di antara node yang
berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan ke komputer
mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan ukuran besar menjadi potonganpotongan kecil untuk kemudian disusun kembali di tujuan akhir.
Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan mempertahankan koneksiyang
dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi
fisik yang ada.
Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang sebenarnya yang
digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola koneksi fisik
sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet).
Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan kedekatan mereka
dengan hardware dan fungsionalitasnya.
TCP/IP Model
Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering lain yang lebih
sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah, beberapa di
antaranya tumpang tindih dengan model OSI:
Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menciptakan dan
mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem remote,
namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user).
Komunikasi terjadi antara dua peer.
Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan jaringan ini
menggunakan port untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat atau tidak
dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.
Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain dalam
suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun tidak
mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari titik
tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai sistem
remote sesuai dengan cara pengalamatan.
Hubungan / Link: lapisan link mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu jaringan lokal
yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi suatu alamat.
Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan data.
Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya lebih mudah
untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu lapisan
jaringan.
Antarmuka / Interfaces
Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan dengan perangkat
jaringan fisik atau virtual.
Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk setiap Ethernet
atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.
Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut "loopback" atau antarmuka
localhost. Ini digunakan sebagai antarmuka untuk menghubungkan berbagai aplikasi dan proses-prosesnya pada
suatu komputer pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda dapat melihatnya yang ditandai sebagai
antarmuka "lo"
Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet dan antarmuka
lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.
Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean, biasaya antarmuka "eth0"
akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkan antarmuka "eth1" akan beroperasi
untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.
Protocols
Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain. Dengan cara ini,
suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas dalam satu sama lain.
Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda temui dan akan
dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-protokol tersebut terlibat.
Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang lebih rendah dan
yang lebih tinggi.
Media Access Control (MAC)
Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membedakan perangkat tertentu.
Setiap perangkat harus mendapatkan alamat MAC yang unik selama proses manufakturnya yang menjadi
pembeda dari setiap perangkat lain di internet.
Pengalamatan hardware dengan alamat MAC memungkinkan pengaksesan perangkat dengan nilai yang unik
bahkan ketika perangkat lunak yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat tertentu selama operasi.
MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan untuk berinteraksi pada
umumnya.
IP
Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah unik untuk setiap
jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam jaringan saling berkomunikasi. IP
diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP.
Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus diteruskan / routed ketika
melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini mengidentifikasi suatu jaringan yang tidak baik dan beberapa
jalur yang mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-ubah secara dinamis.
Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling umum saat ini adalah
IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan alamat IPv4 yang
tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol.
ICMP
ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan kontrol internet. Ini digunakan untuk
mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket ini digunakan
dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan traceroute.
Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda menemui beberapa jenis
masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan balik untuk komunikasi jaringan.
TCP
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi. Ini diimplementasikan pada
lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat suatu koneksi yang baik dan dapat
diandalkan.
TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket. Kemudian paket tersebut ditransfer ke
ujung jauh dari koneksi menggunakan metode yang tersedia pada lapisan bawah. Pada ujung yang lain, dapat
terjadi proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan / bagian data tertentu untuk ditolak, dan
mengumpulkan kembali potongan-potongan informasi / data tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk
kemudian dikirim ke lapisan aplikasi.
Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem yang disebut
three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling
melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.
Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .
TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet, termasuk WWW,
FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak akan pernah ada tanpa adanya
TCP.
UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol pendamping
yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport.
Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa pengecekan
kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di ujung lain dari koneksi atau
tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat penting untuk beberapa fungsi.
Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk mengirim ulang
data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi dengan suatu host remote, ia
langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau tidak data tersebut.
Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan koneksi sederhana
seperti query untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak mempertahankan suatu keadaan (state),
yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi data suatu komputer ke banyak klien secara real
time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki
adanya delay.
HTTP
HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam lapisan aplikasi
yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.
HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang Anda minta.
Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang diminta dengan cara yang
berbeda.
FTP
FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan menyediakan cara
mentransfer file lengkap dari satu host ke host yang lain.
Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang dihadapi kecuali
diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk mengunduhan saja.
DNS
DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol lapisan aplikasi
yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-friendly untuk sumber daya internet. Ini
adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai
situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui browser Anda.
SSH
SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan dalam lapisan
aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara aman.
Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama pentingnya. Namun, apa yang sudah
disampaikan dalam artikel ini setidaknya dapat memberikan gambaran yang cukup bagi Anda mengenai sekilas
teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.