Anda di halaman 1dari 10

PAKET SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN METODE KANGURU

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


IRNA IV RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
TAHUN 2015

LEMBAR PENGESAHAN
PAKET PENYULUHAN PERAWATAN METODE KANGURU
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Tanggal, 19 Februari 2015

Oleh :
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
IRNA IV

Mengetahui

KA IRNA IV

KA SMFKA

(__________________)

(__________________)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN METODE KANGURU DI RUANG 11
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Topik

: Perawatan Metode Kanguru

Sasaran

: Pengunjung, Ibu ibu yang bayinya sedang dirawat di


Ruang 11 Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

Tempat

: Ruang IRNA IV RSSA Malang

Hari/Tanggal

: Kamis, 19 Februari 2015

Waktu

: 30 menit

Penyuluh

: Mahasiswa D3 Keperawatan UMM

A.

LATAR BELAKANG

Metode kangguru (kangaroo care) mulai dikembangkan sejak 1978 oleh


Neos Edgar Rey dan Hector Martines, peneliti pada Instituto Materno Infantile in
Santa Fe De Bogota Colombia. Dan akhirnya diterapkan di Columbia pada tahun
1983. metode kangguru disebut juga dengan perawatan bayi lekat, Kangaroo
Mother Care, Breastcrawl, dan skin to skin contact.
Awalnya metode ini hanya diperuntukkan bagi bayi premature dengan
berat badan yang kurang (BBLR), karena terbukti efektif meningkatkan berat
badan bayi dengan cepat dan optimal, serta dapat menstabilkan suhu tubuh,
denyut jantung, da frekuensi pernapasan bayi premature. Namun, sekarang
metode kangguru ini tidak terbatas bagi mereka yang melahirkan bayi premature
dan berat badan kurang saja. Metode ini juga dilakukan pada bayi normal, baik itu
yang lahir secara normal melalui vagina, maupun melalui bedah cesar. Bahkan,
pelaksanaan proses inisiasi menyusui dini, merupakan salah satu penerapan dari
metode kanggru.
Hal ini karena saat melakukan metode kangguru, dimana terjadi kontak
antara kulit ibu dan kulit bayi (skin to skin contact), terbukti tidak hanya efektif
meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis bayi, tetapi juga ibu. Tidak itu saja,
metode ini juga dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan bayinya.
Banyaknya manfaat penerapan metode kangguru pada ibu dan bayi, serta
penggunaannya yang praktis, ekonomis, dan dapat dilakukan dimana saja, baik
saat perawatan di rumah sakit maupun setelah pulang dirumah, menuntut kita

untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai pelaksanaan metode kangguru, tata
cara dan manfaatnya, terutama bagi ibu yang mempunyai BBLR/ bayi dengan
berat badan kurang.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu mampu memahami
dan dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru


Menjelaskan tujuan dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan manfaat dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan tipe dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan

Perawatan Metode Kanguru


7. Menjelaskan langkah langkah dari Perawatan Metode Kanguru
C.

SASARAN
Sasaran Langsung
Seluruh ibu yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah

1.

(BBLR), berat badan bayi di bawah 2250 gram, kondisi umumnya baik
Sasaran Tidak Langsung

2.

Seluruh Pengunjung pasien, Ibu-ibu yang bayinya sedang di rawat


di Ruang 11 Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

MATERI (TERLAMPIR)
Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan tujuan dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan manfaat dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan tipe dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan Perawatan

Metode Kanguru
7. Menjelaskan langkah langkah dari Perawatan Metode Kanguru
E.

METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F.

Media
1. LCD
2. Leaflet

G.

PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN

Tahap/waktu
Pembukaan
5 menit

Pelaksanaan
20 menit

Kegiatan Pengajar
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyampaikan topik dan tujuan
Menyampaikan kontrak dan

mekanisme penyuluhan
Menggali pengetahuan dan

Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkan

Mendengarkan

Menyampaikan pengetahuan

pengalaman ibu tentang Perawatan


-

Metode Kanguru
Menjelaskan pengertian Perawatan

dan pengalaman tentang


-

Perawatan Metode Kanguru


Mendengarkan dan

Metode Kanguru
Menjelaskan tujuan Perawatan

memperhatikan
Mendengarkan dan

Metode Kanguru
Menjelaskan manfaat Perawatan

memperhatikan
Mendengarkan dan

Metode Kanguru
Menjelaskan syarat syarat

memperhatikan
Mendengarkan dan

Perawatan Metode Kanguru


Menjelaskan tipe Perawatan

memperhatikan
Mendengarkan dan

Metode Kanguru
Menjelaskan persiapan alat, ibu dan

memperhatikan
Mendengarkan dan

memperhatikan
Bertanya

Mendengarkan,

bayi sebelum dilakukan metode


-

kanguru
Menjelaskan langkah langkah

Perawatan Metode Kanguru


Memberikan kesempatan pada

pasien untuk bertanya


Menjawab pertanyaan yang

memperhatikan serta
-

memberikan feedback
Menjawab pertanyaan

Menerima leaflet

diajukan
-

Mengevaluasi pengetahuan peserta


tentang materi yang telah
disampaikan

Evaluasi
10 menit

Penyerahan/ pembagian leaflet


Menyimpulkan materi bersama

peserta
Mengakhiri pertemuan dan

memberikan salam
Memberikan apresiasi/
reinforcement atas perhatian pasien

Menjawab

Menjawab salam

Bersama-sama tepuk tangan


dan menutup materi

H.
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi proses
a) Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik
b) Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
c) Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dari awal sampai
akhir
d) Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama proses
penyuluhan berlangsung
e) Peserta antusias bertanya sesuai dengan permasalahan yang mereka
hadapi
f) Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik
2. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1.
2.
3.
4.

Menjelaskan pengertian Perawatan Metode Kanguru


Menjelaskan tujuan dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan manfaat dari Perawatan Metode Kanguru
Menjelaskan syarat-syarat dilakukannya Perawatan Metode

Kanguru
5. Menjelaskan tipe dari Perawatan Metode Kanguru
6. Menjelaskan persiapan alat, ibu dan bayi sebelum dilakukan
Perawatan Metode Kanguru
7. Menjelaskan langkah langkah dari Perawatan Metode Kanguru

Lampiran Materi

PERAWATAN METODE KANGURU

I. Pengertian Perawatan Metode Kanguru


Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga
asuhan kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) merupakan metode
khusus asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi prematur.
II. Manfaat Perawatan Metode Kanguru
1. Bagi Bayi
a. Menstabilkan denyut jantung, pola pernapasan, dan stabilisasi denyut
jantung
Memberi kehangatan pada bayi
Meningkatkan durasi tidur
Mengurangi tangisan bayi
Mempercepat peningkatan berat badan bayi dan perkembangan otak
Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi
Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui
Mempersingkat lama rawat di rumah sakit

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2. Bagi Ibu
a. PMK mempermudah pemberian ASI
b. Ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi
c. Mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi

III. Syarat Syarat Perawatan Metode Kanguru


a.
Bayi dengan berat badan di bawah 2250
BBLR dengan berat di bawah 2250 gram, memerlukan berbagai fasilitas
yang memadai dan para ahli untuk membantu menunjang kehidupannya,
b.

salah satunya adalah dengan adanya perawatan metode kanguru.


Keadaan umu bayi stabil

BBLR yang sudah dapat bernafas spontan tanpa bantuan infus dan
tambahan oksigen di ruang perinatal resiko tinggi, dapat menggunakan
c.

perawatan metode ini.


Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai, misalnya bayi dengan
ventilator
Bayi dengan ventilator jelas tidak dapat dilakukan perawatan ini, karena

d.

bayi masih dalam pengawasan yang ketat.


Perkembangan selama di inkubator baik
Setiap BBLR pada awalnya mendapatkan perawatan di inkubator sebelum
akhirnya akan dilakukan perawatan metode kanguru, dalam hal ini perlu
pengamatan secara kontinyu saat BBLR berada di dalam inkubator, agar
dapat menilai seberapa jauh perkembangan BBLR di dalam inkubator.
Semakin baik kondisi bayi, maka semakin mudah pula mengambil langkah

e.

perawatan selanjutnya, yaitu perawatan metode kanguru.


Minat, kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam
keberhasilan.
Orang tua dalam hal ini ayah dan ibu sangat berperan penting dalam
kesuksesan metode ini. Kerjasama antara keduanya dalam memberikan
perawatan metode kanguru sangatlah penting (Perinasia, 2003).

IV.

Komponen Perawatan Metode Kanguru


Terdapat 4 komponen dari PMK :
1. Posisi (kangaroo position)
Memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan tujuan PMK.
Posisi bayi prematur adalah tegak lurus, bayi hanya memakai popok dan
topi kemudian dilekatkan ke dada ibu sehingga terjadi kontak kulit dengan
kulit, posisi pinggul bayi dalam posisi fleksi (posisi kodok)
2. Nutrisi (kangaroo nutrition)
ASI adalah makan yang sangat dianjurkan untuk bayi. Pemberian ASI
disesuaikan dengan kondisi bayi
3. Pemulangan (kangaroo discharge)

Berat badan bayi bukan merupakan patokan utama untuk memulangkan


bayi
Ada beberapa kriteria yang di jadikan acuhan dalam memulangkan bayi
antara lain :
a. Kemampuan bayi menyusu
b. Tanda tanda vital bayi stabil
c. Pertambahan berat badan setiap hari minimal 20 gram selama 3 hari
berturut
d. Ibu sudah melakukan PMK
e. Ada dukungan keluarga untuk melakukan PMK dirumah
4. Dukungan (kangaroo support)
Bayi dan ibu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Hal
ini berarti bahwa dukungan harus di berikan agar ibu dan bayi selalu
bersama, karena pemisahan antara ibu dan bayi akan mempengaruhi
jiwanya.
V. Tipe Tipe Perawatan Metode Kanguru
Terdapat 2 tipe dari perawatan metode kanguru
1. Secara Sewaktu waktu (Intermitten)
Tipe ini di lakukan pada bayi- bayi yang masih mendapat cairan dan obat
obatan intravena, bantuan khusus misal oksigen atau minum melalui
gastrik tube (OGT) asuhan seperti ini dilakukan minimal lebih dari 1 jam
2. Secara Terus Menerus (Continue)
Tipe ini di lakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak
memerlukan bantuan khusus untuk bernapas.
VI. Langkah Langkah Perawatan Metode Kanguru
1. Cuci tangan, keringkan dan gunakan gel handscrub.
2. Ukur suhu bayi dengan termometer.
3. Pakaikan baju kanguru pada ibu.
4.
Bayi dimasukkan dalam posisi kanguru, menggunakan topi, popok dan
5.

kaus kaki.
Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan
pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan

siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu
6.

dengan kepala agak sedikit mendongak.


Dapat pula ibu memakai baju dengan ukuran besar, dan bayi diletakkan di
antara payudara ibu, dengan posisi tegak, dada bayi menempel ke dada

7.

ibu.
Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala
bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi sedikit ekstensi.
Ujung pengikat berada tepat di bawah kuping bayi. Posisi kepala bayi
yang seperti itu bertujuan untuk menjaga saluran nafas tetap terbuka dan
memberi peluang agar terjadi kontak mata antara ibu dan bayi. Hindari
posisi bayi merunduk ke depan, dan sangat tengadah. Pangkal paha bayi
harus dalam posisi fleksi dan ekstensi seperti dalam posoisi kodok,

8.

tangan harus dalam posisi fleksi.


Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak
tergelincir. Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut
menutupi dada si bayi. Perut bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya
berada di sekitar epigastrium ibu. Dengan cara ini bayi dapat melakukan

9.

pernafasan perut. Nafas ibu akan merangsang bayi.


Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi.
Selanjutnya ibu bayi dapat beraktifitas seperti biasa sambil membawa
bayinya dalam posisi tegak lurus di dada ibu (skin to skin contact) seperti
kanguru.

Anda mungkin juga menyukai