D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
RENOVA PANJAITAN
(4204)
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
ii
petunjuk,
serta saran
kepada penulis dalam penulisan karya tulis ini. Orang tua yang telah memberikan
perhatian, dan bantuan baik secara materi maupun moral.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
agar penulisan Karya Tulis untuk selanjutnya dengan topik yang sama dapat lebih
baik.
DAFTAR ISI
PRAKATA i
DAFTAR ISI..ii
BAB I PENDAHULUAN..1
ii
ii
BAB I PENDAHULUAN
merupakan
ii
BAB II PEMBAHASAN
ii
Heroin
Merupakan golongan narkotika semisintesis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahap sehingga diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street
heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih
kuat daripada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara
disuntik atau dihisap.
Kokain
Mempunyai dua bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan
bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit
ii
pahit, dan lebih mudah larut dibading bentuk basa bebas yang tidak berbau
dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust,
snow, Charlie, srepet, salju, putih. Digunakan dengan cara menghirup
yakni membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus
di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar.
Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas.
Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff.
Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Ganja
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terdapat 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol, dan kanabidiol.
Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok
atau dengan menggunakan pipa rokok.
Morfin
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin.
ii
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan (Contoh : kodein).
2.2.4 Jenis Psikotropika Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh : ekstasi, shabu, LSD)
Shabu
Jenis shabu-shabu seperti Ubas, ss mecin. Gold river, coconut, crystal
sangat mudah didapat dan dikonsumsi, biasanya berbentuk bubuk kristal.
Tapi bubuk kristal ini dapat langsung merusak otak terutama otak yang
mengendalikan pernapasan dan lama-lama jika tetap memakai shabushabu akan meninggal. Cara memakai kristal ini di bakar lalu dihisap
dengan alat khusus yang disebut bong.
bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
2.2.5 Jenis Psikotropika Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi,
atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai potensi kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan. ( Contoh: amfetamin, metilfenidat atau ritalin)
ii
Amfetamin
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudoepinefrin yang pertama
kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai
penguran sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan
keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi
metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy dan fantacy pils, inex. Cara
penggunaannya adalah dalam bentuk pil diminum, dalam bentuk kristal
dibakar dengan menggunakan kertas aluminium foil dan asapnya.
Mata merah
Mulut kering
Bibir berwarna kecoklatan
ii
ii
3.1 Kesimpulan
menenangkan
saraf,
menghilangkan
rasa
sakit.
atau
ritalin,
pentobarbital,
Flunitrazepam,
diazepam,
3.2 Saran
1. Diharapkan untuk tidak menggunakan narkotika dan psikotropika karena
dapat berakibat fatal bagi kesehatan.
Daftar Pustaka
ii
Sutarmi, Sri. 2008. Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI. Bogor : Quadra
Ulynai, Novi, Y.P. dan Tim LSM-P2B. UUD 1945. Jakarta Timur: PT Sunoto.
Tim Visi Media. 2006. Mengenal Jenis dan Efek Buruk Narkoba. Tangerang: Visi
Media.
Tom, Kus, Tedi. 1999. Bahaya NAPZA Bagi Pelajar. Bandung :Yayasan
Al-Ghifari.
ii