Rate This
Tolak Balak dengan Wayang timplong
itu. Namun tidak seperti halnya para dalang yang lain, tawaran untuk
pagelaran wayang yang dimainkannya relatif lebih sedikit. Sebab tidak
semua orang kenal dengan jenis wayang yang diciptakan leluhurnya itu.
Wayang timplong demikianlah nama wayang yang diyakini hanya ada di
wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu. Berbeda dengan wayang
kulit, wayang timplong terbu- at dari kayu, sehingga bentuknya hampir
mirip dengan wayang klitik.
Tujuannya tak lain agar wayang timplong bisa tetap bertaShan hingga di
masa-masa yang akan datang.
Kalau saya amati, salah satu cucu saya ada yang mulai tertarik dengan
wayang ini. Karenanya saya berharap agar dia nantinya benar- benar
bisa menjadi penerus saya. Dan untuk itu, saya terus berusaha untuk
menularkan ilmu saya padanya, agar dia semakin tertarik dan benarbenar menggeluti kesenian ini, pungkasnya.
Timplong adalah sebuah istilah yang terdapat di daerah Nganjuk. Masyarakat setempat
menggunakannya untuk menyebut suatu jenis wayang kayu yang menggunakan cerita Panji
sebagai sumber lakonnya. Tradisi pementasan wayang kayu tersebut telah berlangsung secara
turun-temurun dan secara damai berdampingan dengan tradisi wayang kulit.
Hingga kini belum diketahui secara pasti kapan kesenian ini diciptakan. Berdasarkan kenyataan
bahwa Nganjuk memiliki sejarah yang cukup tua, upaya untuk mengetahui asal-usul Wayang
Timplong akan terkait erat dengan perjalanan sejarah kota Nganjuk. Hal itu dibutuhkan untuk
menghadirkan peluang-peluang interpretasi demi tercapaianya pemahaman tentang jenis
wayang ini.
Ihwal penamaan Timplong belum diketahui hingga saat ini. Namun demikian penduduk
setempat menyatakan bahwa mereka menduga istilah tersebut dipilih untuk menamai wayang
kayu yang dimaksud, karena mengacu pada bunyi gambang bambu yang merupakan unsur
melodis paling dominan dalam Iringan Timplong. Keterangan ini cukup masuk akal karena
dalang-dalang Timplong umumnya juga berpendapat demikian. Jika suara gambang bambu
yang diunakan dalam iringan Wayang Timplong diperhatikan, maka yang terdengar adalah bunyi
plongplongplong
Ihwal penciptaan Wayang Timplong dimulai oleh Eyang Sariguna yang diyakini merupakan
dalang Wayang Timplong pertama. Ia merupakan sorang prajurit Mataram yang pindah dari
daerah Grobogan.
Menurut perkiraan, kedatangan Sariguna di Nganjuk terjadi pada sekitar pertengahan
abad ke 18 hingga awal abad ke 19. Penciptaan Wayang Timplong oleh Eyang Sariguna
dilakukan karena bahan yang mudah didapatkan untuk membuat wayang di daerah Nganjuk
adalah kayu.
Wayang Timplong menggunakan iringan berlaras pelog dan cerita pokok yang digunakan adalah
Cerita Panji.
Wayang Timplong
Wayang Timplong adalah sejenis kesenian wayang dari daerah Nganjuk,Jawa
Timur. Kesenian tradisional ini konon mulai ada sejak tahun 1910 dari Dusun Kedung Bajul
Desa Jetis, Kecamatan Pace, Provinsi Jawa Timur. Wayang ini terbuat dari kayu, baik kayu
waru, mentaos, maupun pinus. Instrumen gamelan yang digunakan sebagai musik pengiring,
juga sangat sederhana. Hanya terdiri dari Gambang yang terbuat dari kayu atau bambu, ketuk
kenong, kempul dan kendang.[4