Kontrak Kerja Karyawan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

KONTRAK KERJA KARYAWAN

PERJANJIAN KERJA KARYAWAN


Nomor : 0001/GM/X3/01102009
Perjanjian ini dibuat di Kediri pada hari ini Kamis, tanggal 1, bulan Oktober, tahun 2009
oleh dan antara :
1. X3 Caf & Lounge, sebuah perusahaan jasa entertainment yang didirikan dan
tunduk pada hukum Indonesia, berkedudukan di Kediri.
Selanjutnya disebut juga sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Fahrul pemegang Kartu Tanda Penduduk No. .......... bertempat
tinggal di .
Selanjutnya disebut juga sebagai PIHAK KEDUA.
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. PIHAK PERTAMA dengan ini bermaksud mempekerjakan PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA dengan ini menerangkan setuju untuk bekerja pada PIHAK
PERTAMA dengan status sebagai karyawan kontrak.
2. Tujuan PIHAK PERTAMA mempekerjakan PIHAK KEDUA adalah untuk jabatan
Cook

Pasal 2
TEMPAT/LOKASI KERJA
PIHAK KEDUA akan dipekerjakan di wilayah kerja/lokasi kerja PIHAK PERTAMA yang
penempatannya adalah di X3 Cafe & Lounge Kediri.
Pasal 3
KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK
1. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :
a. Memberikan tugas atau perintah kerja/job description.
b. Membayar imbalan jasa/upah sesuai dengan Perjanjian ini.
c. Melindungi PIHAK KEDUA selama bekerja..
2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk :
a. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja perusahaan sesuai dengan
pekerjaannya dan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan semua perintah kerja/job description dan petunjuk atau instruksi
yang diberikan oleh atasannya, baik secara lisan maupun tertulis dalam hal
urusan kedinasan dengan penuh tanggung jawab dan sebaik-baiknya.
c. Mematuhi dan/atau menjalankan peraturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh
PIHAK PERTAMA.
d. Menghormati dan menaati pengaturan kewenangan yang telah ada dan
petunjuk-petunjuk dari pimpinan/atasan.
e. Menjaga dan memelihara suasana yang sehat dan harmonis dalam hubungan
kerja dengan atasan, teman sekerja, dan relasi.
f. Memelihara dan menjaga nama baik dan kewibawaan PIHAK PERTAMA.
g. Memelihara dan menjaga rahasia perusahaan.
h. Memberikan laporan dan/atau keterangan yang diperlukan dengan jujur dan
benar apabila diperlukan atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
i. Melaporkan, baik secara lisan maupun tertulis tentang kesalahan/kekeliruan
yang mungkin dapat menghambat kelancaran jalannya pekerjaan atau

merugikan kepentingan perusahaan kepada atasan/pejabat yang berkepentingan


di perusahaan.
j. Siap untuk bekerja di tempat kerja 30 menit sebelum waktu yang telah
ditentukan.
k. Melapor secara lisan atau tertulis kepada atasannya apabila berhalangan masuk
kerja.
l. Mengisi absen finger print yang tersedia atau mengisi daftar hadir yang telah
ditentukan pada waktu masuk/keluar
m. Menggunakan dan merawat serta menjaga alat/sarana kerja dan perlengkapan
keselamatan kerja yang telah dipercayakan kepada PIHAK KEDUA.
n. Tidak merokok di lingkungan perusahaan atau di tempat-tempat yang telah
dinyatakan dilarang merokok.
Pasal 4
GAJI DAN CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA akan memberikan gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp. ...setiap bulan serta tunjangan-tunjangan lain sesuai
dengan Peraturan Perusahaan yang berlaku.
2. Ketentuan tentang gaji karyawan kontrak tunduk pada Peraturan Perusahaan.
Pasal 5
LARANGAN-LARANGAN
PIHAK KEDUA selama pernjanjian ini berlangsung dilarang:
a. Melakukan tindakan yang diperkirakan dapat menimbukan kerugian bagi
Perusahaan.
b. Memberikan

keterangan/informasi

kepada

pihak

ketiga

di

luar

batas

kewenangannya yang patut diduga mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

c. Menerima pemberian hadiah berupa apapun dari pihak ketiga, jika diketahui atau
patut diketahui pemberian hadiah dimaksud dapat mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan.
d. Tidur pada waktu jam kerja.
e. Membawa/mempergunakan barang-barang milik perusahaan keluar lingkungan
kerja tanpa izin atau menyalahgunakan alat-alat, barang-barang, dan lain-lain
benda milik Perusahaan.
f. Meninggalkan tempat kerja selama jam kerja tanpa izin terlebih dahulu dari
atasannya.
g. Mengisi daftar hadir pekerja lainnya.
h. Pada saat kesepakatan kerja diadakan memberikan keterangan palsu atau
dipalsukan.
i. Membawa minum-minuman yang mengandung alkohol, terlebih mabuk, madat,
memakai obat bius atau narkotika di tempat kerja.
j. Merencanakan dan atau melakukan mencuri, menggelapkan, menipu, atau
melakukan kejahatan lainnya.
k. Menganiaya, menghina secara kasar, atau mengancam atasan, keluarga atasan,
atau teman sekerja.
l. Dengan sengaja atau karena kecerebohannya merusak atau membiarkan dalam
keadaan bahaya barang milik Perusahaan.
m. Dengan sengaja, walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau teman
sekerjanya dalam keadaan bahaya.
n. Membongkar rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan.
o. Berjudi atau melakukan permainan bersifat judi di tempat kerja atau lingkungan
perusahaan.
p. Membuat dan atau menyebarkan pengumuman, pamflet, selebaran-selebaran,
atau coret-coret di lingkungan di tempat kerja yang bersifat menghasut,
memfitnah, melanggar tata susila, atau hal-hal lain semacam itu.
q. Membawa ke dalam kawasan Perusahaan, barang atau benda-benda dalam
bentuk apapun yang dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia dan atau

Perusahaan, kecuali barang atau benda tersebut merupakan bagian dalam


pelaksanaan pekerjaannya.
r. Melakukan sesuatu di tempat kerja yang bertentangan dengan hukum dan atau
kesusilaan.
Pasal 6
SANKSI
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian ini dan Peraturan Perusahaan dapat dikenakan sanksi, baik
berupa teguran lisan maupun surat peringatan.
2. PIHAK PERTAMA dapat memberikan surat peringatan terakhir kepada PIHAK
KEDUA karena kesalahan melakukan perbuatan-perbuatan sebagai berikut:
a. Tetap menolak untuk menaati perintah atau penugasan yang layak diberikan
kepadanya oleh atasannya, sedangkan perintah itu sesuai dengan kesepakatan
kerja yang telah diadakan.
b. Dengan atau karena lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan demikian rupa
sehingga tidak dapat menjalankan pekerjaannya.
c. Apabila ternyata di kemudian hari PIHAK KEDUA tidak melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang sudah diperjanjikan.
d. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja sedangkan
kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama atau kedua yang masih
berlaku.
e. Apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan yang dilarang sebagaimana
disebut pada pasal 5 huruf a, b, c, d, e, f, dan g.
3. Apabila setelah surat peringatan terakhir PIHAK KEDUA masih tetap melakukan
perbuatannya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 maka PIHAK
PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerja atau melakukan Pemutusan
Hubungan Kontrak Kerja .

4. PIHAK PERTAMA dapat langsung mengakhiri Perjanjian Kerja atau melakukan


Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan
yang dilarang sebagaimana disebut pada pasal 5 huruf h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, dan r
Pasal 7
MASA PERCOBAAN
1. PIHAK KEDUA wajib menjalani masa percobaan selama jangka waktu 3 (bulan)
terhitung sejak tanggal Perjanjian ini.
2. Selama masa percobaan, baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA dapat
memutuskan perjanjian ini dengan pemberitahuan kepada pihak yang lain paling
cepat satu minggu sebelum hari pengakhiran. Apabila terjadi pemutusan kerja
selama dalam masa percobaan. PIHAK KEDUA tanpa dapat menuntut pesangon
atau ganti kerugian berupa apapun.
3. Menjelang masa percobaan berakhir dan jika dipandang memenuhi persyaratan
sebagai karyawan melalui hasil evaluasi selama masa percobaan oleh PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK KEDUA bahwa PIHAK KEDUA akan diangkat dan berstatus sebagai
karyawan kontrak selama 1 tahun..

Pasal 8
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materi
yang berkekuatan hukum cukup dan selanjutnya salinannya di berikan kepada pihak ke
dua tanpa materai
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

__________________

__________________

Nama

: Fahrul

Nama

: HERI PURWANTO

Jabatan

: Cook

Jabatan

: GENERAL MANAGER

Anda mungkin juga menyukai