Anda di halaman 1dari 4

BAB I BAB II

PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1. Pengertian Wazan Isim Maful

Agama islam adalah agama yang di turunkan terakhir oleh Allah SWT Wazan adalah lafadz-lafadz yang dijadikan timbangan (standar) untuk
kepada nabi Muhammad SAW, mulai saat itu ajaran islam pun di kenalkan di membandingkan huruf yang berharokat dengan huruf yang berharokat, serta
dalam masyarakat. Berbagai disiplin ilmuwanpun di kaji dengan baik yang salaf membandingkan huruf yang mati dengan huruf yang mati, yang huruf-huruf
1
maupun yang modern, untuk bisa lebih mengenali dan memeluk islam secara asalnya berupa Fa Ain dan Lam.
sempurna sesuai dengan perintah Allah dan Rasulullah.
Contoh:
Kita kaum muslim memaklumi, bahwa bahasa arab adalah bahasa Al
quran. Setiap muslim yang dimaksud menyelami ajaran agama islam yang Dalam contoh ini lafadz digunakan untuk membandingkan huruf yang

sebenarnya tiada jalan kecuali harus mampu menggali dari sumber asalnya yaitu
berharokat dan huruf yang mati. pada lafadz lafadz yang dijadikan
Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW oleh karna itu, menurut kaidah islam
pengertian akan ilmu nahwu bagi mereka yang ingin memahami Al Quran timbangan itu dinamakan wazan (yang artinya timbangan). Sedangkan lafadz
hukumnya fardu ain.
yang ditimbang itu dinamakan mauzun (artinya yang ditimbang).
Dan untuk bias mempelajari dan memahami Al-Quran diperlukan sebuah
ilmu (shorof dan nahwu) yang erat kaitanya mengenai penafsiran tiap kata dalam
Menurut kitab Qowaidu sorfiyah penegertian maful adalah:
Al-Quran ataupun dalam Al Hadits sehingga maksud dan tujuanya bias kita
pahami. 2

B. Rumusan Masalah
Isim Maful adalah kalimah yang menunjukan arti orang/perkara yang terkena
1. Apa yang di maksud dengan Isim Maful?
2. Apa saja wazan-wazan Isim Maful? pekerjaan, seperti lafadz .

Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Isim maful adalah
C. Tujuan Masalah
kata benda yang menunjukan pengertian yang dikenai pekerjaan (seperti
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang isim maful
penderita).
2. Untuk mengetahui, memahami dan mempraktekan isim maful
2. Wazan Isim Maful

1
M. Sholihuddin Sofwan, al-Qowaid as-Shorofiyyah, (jombang, Darul Hikmah, 2007), hal. 8.
2
Ibid. hal. 13.

1 2
Adapun keterangan dan pembagian isim maful tertera di nadzom alfiyah, Dan didalam kitab ibnu aqil nadzom di atas menerangkan tentang isim
sebagai berikut: maful, jadi jikalau kita menghendaki isim maful dari fiil tsulasi yang mazid,
maka di datangka kepada wazan sism fail, tetapi dengan membaca fathah huruf
3
yang di kasroh, adapun huruf kasroh tersebut , yaitu huruf sebelum akhir atau ain

fiil seperti contoh lafadz dan .



Dan di dalam isim maful yang fiilnya tsulasi maka berlaku wazan yang

Isim maful yang sudah di terangkan di atas, semua itu hukumnya qiyasi,
datang pada lafadz .
tetapi ada juga yang isim maful nya itu berwazan simai, seperti yang sudah di
terangkan di nadzom alfiyah yaitu :
Adapun keterangan nadzom tersebut di dalam syareh alfiyah yaitu kitab
5
ibnu aqil yaitu, :

Jikalau kita menginginkan atau menghendaki wazan isim maful dari fiil

yang tsulasi mujarod maka wazanya di datangkan terhadap wazan yang Dan lafadz yang mempunyai wazan mengganti dari wazan isim maful yang

mana qiyasi dan berlaku, seperti lafadz . mana mengambil hukum dari orang arab (simai) seperti contohnya,

.
Jadi semua fiil tsulasi mujarod (sepi dari huruf tambahan) yaitu dari bab 1

samapi bab 6 kecuali bab 5 itu isim mafulnya berupa wazan yang mana
Nadzom di atas menerangkan bahwasanya, wazan mengganti wazan
wazanya tersebut hukumnya qiyasi.
di dalam menunjukan maknanya seperti contoh , maka lafadz
Adapun isim maful yang fiil stulasi mazid (ada huruf tambahanya) itu
sama dengan isim failnya tetapi kalau isim maful huruf sebelum akhirnya itu di mengganti dari lafadz di dalam maknanya yaitu (orang yang
baca fathah, adapan isim fail itu di baca kasroh, seperti yang di terangkan di
nadzom alfiyah yaitu : memakai sibak) dan juga contoh lafadz menggantikan lafadz di dalam

4 maknanya yaitu (orang yang di bunuh), dan wazan ini itu tidak di qiyas kan, tetapi

hukumnya itu simai.

Dan jikalau kamu membaca fathah huruf yang kasroh dari isim fail, Jadi mengambil kesimpulan di atas bahwasanya isim maful itu semuanya

maka lafadz tersebut menjadi isim maful, seperti lafadz . qiyasi baik itu di fiil stulasi mujarod atau pun mazid, tetapi ada juga yang simaI

3
M. Sholehuddin Sofwan, al-Qowaid ash-Shorofiyyah (Jmbang : Darul Hikmah, 2007 ) hal. 71.
4 5
Jamaluddin Muhammad bin Malik, Alfiyah Ibnu Malik (Surabaya: Darulilmi ) hal. 117 Jamaluddin Muhammad bin Malik, Alfiyah Ibn Malik (Surabaya: Darulilmi ) hal. 71.

3 4
yaitu wazan yang mengganti dari wazan dalam segi maknanya, maka 3. Wazan isim maful pada fiil rubai mulhaq, yang mana mempunyai tujuh bab,
yaitu :
itu hukumnya simai
a. Wazan isim mafulnya yaitu

1) Qiyasi
Yang di maksud qiyasi menurut imam kholil dan imam akhfasy b. Wazan isim mafulnya yaitu

yaituapabila kita menemukan suatu lafadz tidak di ketahui bagaimana
c. Wazan isim mafulnya yaitu
mengucapkan lafadz tersebut, maka kita boleh mengqiyaskan (menyamakan)

dengan wazan-wazan yang ada, contoh wazan d. Wazan isim mafulnya yaitu

2) Simai e. Wazan isim mafulnya yaitu

Pengambilan / didengar langsung dari orang arab. Wazan simai ini
6 f. Wazan isim mafulnya yaitu

mengikuti wazan .

g. Wazan isim mafulnya yaitu



Contoh: =
4. Wazan isim maful pada fiil tsulasi mazid, yang mana mempunyai tiga bagian
=
yaitu, rubaI, khumasi dan sudasi
Pembagian wazan isim maful Pada kitab Al-Amtsilah Tasrifiyah yang a. Adapun yang rubai itu mempunyai beberapa wazan yaitu :
qiyasi sebagai berikut: 1) isim mafulnya yaitu
1. Wazan isim maful Pada fiil tsulasi mujarod.
2)
isim mafulnya yaitu


Wazan isim maful Pada bab awal tsulasi mujarad, Wazan atau
3) isim mafulnya yaitu
wazan isim mafulnya mengikuti wazan . seperti contoh isim
b. Khumasi juga mempunyai beberapa wazan yaitu:
. Jadi wazan isim maful yaitu berada di fiil mujarod yaitu isim mafulnya yaitu

mafulnya 1)

dari bab 1 sampai bab 6 kecuali bab 5.


2) isim mafulnya yaitu
2. Wazan isim maful pada fiil rubai mujarod

3)
isim mafulnya yaitu
Fiil RubaI Mujarod itu mempunyai satu bab saja yaitu , yang mana
4)
isim mafulnya yaitu
isim maful dari wazan tersebut adalah
seperti contohnya lafadz .

5) isim mafulnya yaitu
6
Ibid. 71.s

5 6
c. Sudasi juga mempunyai beberapa wazan yaitu : BAB III
1)
isim mafulnya yaitu PENUTUP
2) isim mafulnya yaitu

3) isim mafulnya yaitu Kesimpulan:

4) isim mafulnya yaitu 1. Menurut kitab Qowaidu sorfiyah penegertian maful adalah:

5. Wazan isim maful pada fiil rubai mazid, yang mana mempunyai dua bagian
Isim Maful adalah kalimah yang menunjukan arti orang/perkara yang
yaitu, khumasi dan sudasi.
terkena pekerjaan, seperti lafadz .
a. Adapun yang khumasi mempunyai satu wazan, yaitu:

isim mafulnya yaitu 2. Adapun keterangan nadzom tersebut di dalam syareh alfiyah yaitu kitab ibnu

b. Adapun yang sudasi mempunyai wazan, yaitu: aqil yaitu, : Jikalau kita menginginkan atau menghendaki wazan isim maful

isim mafulnya yaitu dari fiil yang tsulasi mujarod maka wazanya di datangkan terhadap wazan

Jadi semua fiil tsulasi mujarod (sepi dari huruf tambahan) yaitu dari bab 1

samapi bab 6 kecuali bab 5 itu isim mafulnya berupa wazan yang mana

wazanya tersebut hukumnya qiyasi. Fiil RubaI Mujarod itu mempunyai satu bab

saja yaitu , yang mana isim maful dari wazan tersebut adalah
seperti

contohnya lafadz .

Wazan isim maful pada fiil tsulasi mazid, yang mana mempunyai tiga bagian
yaitu, rubai, khumasi dan sudasi, dan wazan isim maful pada fiil rubai mazid,
yang mana mempunyai dua bagian yaitu, khumasi dan sudasi, yang sudah di
jelaskan tadi

7 8

Anda mungkin juga menyukai