Abstract
Isim fail is one of isim musytaq which is frequently mentioned in the Qur’an. It’s
pattern change or wazan has many variations, from “ ”فاعلto “ٌستَ ْفعِل ْ ” ُم. Not only it’s
variations, but the position of isim fail in the Qur’an alson has many variations, from fail to
mudhaf ilaih. One of surah in the Qur’an that contains many isim fail is surah Ali Imran.
The result shows thera are 7 patterns of isim fail such “ٌاعل ِ َ”ف, “ٌ”م ْفعِل, “ٌ”م َفعِل, “ٌ”متَ َفاعِل,
ُ ُ ُ
“ٌ” ُم ْفتَعِل, “ٌ ” ُمتَ َفعِلdan “ٌستَ ْفعِلم ”.
ُْ The position of isim fail in surah Ali Imran is about 11, there
are isim kaana, khabar kaana, isim inna, maf’ul bih, haal, fail, na’at, khabar, athaf, majrur bi
harfi jar dan mudhaf ilaih.
Keywords: Isim Fa’il, Ali Imran.
Abstrak
Isim fail merupakan salah satu isim musytaq yang paling sering disebutkan dalam Al-
Qur’an. Perubahan pola atau wazan nya juga sangat bervariasi, mulai dari “ ”فاعلsampai
“ٌستَ ْفعِل
ْ ” ُم. Tidak hanya polanya yang bervariasi, kedudukan isim fail yang terdapat dalam Al-
Qur’an juga sangat beragam, mulai dari fail sampai mudhaf ilaih. Salah satu surah dalam Al-
Qur’an yang paling banya isim fail di dalamnya yaitu surah Ali Imran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 pola isim fail dari 19 pola isim fāil
yaitu yaitu “ٌاعلِ َ”ف, “ٌ”م ْفعِل, “ٌ”م َفعِل, “ٌاعل
ِ ”متَ َف, “ٌ”م ْفتَعِل, “ٌ ”متَ َفعِلdan “ٌ”مستَ ْفعِل. Adapun
ُ ُ ُ ُ ُ ُْ
kedudukan isim fail dalam surah Ali Imran berjumlah 11 kedudukan dari 15 kedudukan yang
ada yaitu isim kaana, khabar kaana, isim inna, maf’ul bih, haal, fail, na’at, khabar, athaf,
majrur bi harfi jar dan mudhaf ilaih.
Kata Kunci: Isim Fa’il, Ali Imran.
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
Bahasa Arab merupakan salah satu Sharaf) adalah isim fa’il. Isim fail
bahasa yang dikaji oleh banyak pihak merupakan salah satu isim yang
terutama muslim. banyak ditemukan dalam tatanan
dari sumber aslinya. Selain Al- ma’lum yang menunjukkan arti orang
sumber pokok ajaran islam yang banyak sekali wazan atau pola Isim
kedua juga dihimpun dan disusun fāil dalam Al-Qur’an. Tidak hanya
dalam bahasa Arab. Jadi, penting itu kedudukan atau kedudukan Isim
Arab, setidaknya ada dua ilmu dasar untuk mengetahui apa saja pola atau
yang harus dipelajari oleh setiap wazan Isim fāil dalam Āli ‘Imrān
ilmu sharaf dan ilmu nahwu. Ilmu yang yang terdapat dalam surah Āli
sharaf adalah ilmu yang membahas ‘Imrān. Ditambah lagi dengan sering
2
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
satunya di dalam surah Āli ‘Imrān, fāil adalah isim marfu’ yang
terutama di akhir ayat. didahului oleh fi‘il mabni majhul.4
2
Mustafa Al-Ghulāyaini,Jāmi Al-
Durus Al-‘Arabiyyah (Cet.XXI; Beirut: Al-
4
Maktabah Al-Ashriyyah,1987), 233. Ahmad Al-Hasimi, Al-Qawāid Al-
Asasiyyah Lil Lughah Al-
3
Syamsul Arifin, “Pengertian
‘Arabiyyah,(Cet.IV; Lebanon: Dar Al-Kutub
Naibul Fāil Dalam Ilmu Nahwu”.
Al-Ilmiyyah,2009), 92.
http://arabunaa.blogspot.com/2019/11/penge
rtian-naibul-fāil -dalam-ilmu- 5
Ibid, 97.
nahwu.html?m=1 (16 Januari 2021)
3
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
marfu’ serta menjadikan khabar Tawābi’ itu ada 4 yaitu: Na‘at, aṭaf,
menjadi khabar kāna dan manshub.6 tawābi’, taukid, dan badl.
Berikut ini adalah contoh kalimat zhahir dan isim dhamir.Berikut ini
susunan kalimatnya.
6. Tawābi’
tanda i’rab nya tidak mutlak. manshub yang terletak sesudah huruf
Kelompok kata ini berbeda dengan wau ()و.Akan tetapi wau itu tidak
6
H.Ubadah,Buku Ajar Bahasa
Arab 2 (Cet.I; Palu: IAIN Palu Press,2017),
72-73. 9
Mustafa Al-Ghulāyaini,Jāmi Al-
7
Nurikhwatun, Darul Qutni dan Durus Al-Arabiyyah (Cet.XXI; Beirut: Al-
Nafis Asmi “Inna Wa Akhwatuha Dalam Al- Maktabah Al-Ashriyyah,1987), 5.
Qur’an Juz 26-30 (Analisis Sintaksis)” Lisan 10
Syamsul Arifin, “Pengertian
Al-Arab 9,no 2 (2020),85.
8 Maful Maah Dalam Ilmu Nahwu”.
Abu Razin dan Ummu Razin,Ilmu
http://arabunaa.blogspot.com/2019/09/penge
Nahwu Untuk Pemula (Cet.II; t.t.: Pustaka
rtian-maful-maah-dalam-ilmu-
BISA.,2015), 139.
nahwu.html?m=1 (16 Januari 2021)
4
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
ia dalam bentuk isim fāil dan isim ٌ ِ ”إdisebut dengan adatul istiṡnā,
“الا
maf’ūl.12 ِ َ”ت
“اجرا disebur
Misalnya, informasi sedangkan kata
ً
kedatangan seseorang bisa diperjelas dengan mustaṡnā . Adapun “ال ِ”
ٌُ الر َج
dengan menjelaskan keadaannya disebut dengan mustaṡnā minhu.
5
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
mubtada nya berubah menjadi isim yang jauh tapi kadang juga
kāna atau yang sejenis dengannya. digunakan untuk munāda yang dekat.
merafa’kan khabar nya. Jika pada Munāda yang terdiri dari kata
susunan kalimat mubtada dan khabar nama tunggal (tidak terdiri dari
wa akhwātuha isim nya harus dalam yaitu Munāda yang terdiri dari
keadaan manshub dan khabar inna isim nakirah yang ditujukan
6
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
didahului oleh huruf jar, maka ia dibaca jar.20 Isim yang pertama yang
Majrur adalah istilah yang digunakan muḍāf dan isim yang kedua sebagai
untuk kata yang dalam kondisi jar, penjelasan disebut dengan muḍāf
18 20
Abu Razin dan Ummu Razin,Ilmu Ita Tryas Nur Rochbani,Zukhaira
Nahwu Untuk Pemula (Cet.II; t.t.: Pustaka dan Ahmad Miftahudin, “Kasus Genetif
BISA.,2015), 132-133. (Majrurot Al-Asma) Dalam Surat Yasin
(Studi Analisis Sintaksis),” Lisanul Arab
19
Ibid, 134. 2,no. 1 (2013): 34.
7
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
Isim fāil yang mengikuti pola 14 ٌ،ٌال ٌظاالِ ُم ْو َن،ََ الظاالِ ِمْي 57, 86, 94,
ظَالِ ُم ْو ٌَن
128, 140,
“ ”فاعلdalam surah Āli ‘Imrān
151, 192
Tabel 3.1
17 ٌِ ٌخ،
ٌََ ْاس ِري َ ََ ْالخاس ِري
ِ
َ 85, 149
8
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
27 ٌََ اشعِْي
ِخ
َ 199 6 الم ْفلِ ُح ٌْو ٌَن ُ 104
9
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
1 ص ٌِدقًا
َ ٌم،
ِ م
ُ صدقَُ 3, 39, 50, 81 kali dalam surah Āli ‘Imrān . Isim
2 ٌُمطَ ِهر 55
ٌَ ْالم ْمتَ ِري
fāil tersebut adalah kata “َ ُ ”
yang disebutkan sebanyak satu kali,
3 ٌََ ُم َس ِوِمْي 125
kata tersebut berada pada ayat 60.
4 ٌََ الم َك ِذبِْي
ُ 137
Isim fāil lainnya yang
Berdasarkan tabel di atas mengikuti pola tersebut adalah kata
diketahui dapat diketahui bahwa isim ٌَ المت ِاقْي
“َ ُ ” yang disebutkan sebanyak 4
fāil yang mengikuti pola “ٌ” ُم َفعِل kali dalam surah tersebut, yaitu Q.S.
disebutkan sebanyak 7 kali dalam Āli ‘Imrān /3:76, 115, 133 dan 138.
surah Āli ‘Imrān . Isim fāil tersebut
ٌ ُمتَ َف ِع
6. ل
yaitu “ٌص ِدق
َ ” ُم yang disebutkan
Isim fāil yang mengikuti pola
sebanyak 4 kali, yaitu pada Q.S. Āli
“ٌ ” ُمتَ َف ِعلdisebutkan sebanyak 2 kali.
‘Imrān /3:3, 39, 50 dan 81.
Kata tersebut adalah kata “” ُمتَ وفِى
ِ مت َف َ
4. ل
ٌ اع َُ yang disebutkan dalam Q.S Āli
Isim fāil yang mengikuti pola ‘Imrān /3:55.
ِ ”متَ َفhanya disebutkan sebanyak
“ٌاعل ُ ٌ ُم ْستَ ْف ِع
7. ل
satu kali dalam Q.S. Āli ‘Imrān /3:
Isim fāil yang mengikuti pola
7.
ini, dalam surah Āli ‘Imrān
Kata tersebut adalah kata
disebutkan sebanyak 2 kali. Kata
“ٌشابِ َهات
َ َ” ُمت, kata tersebut berasal dari
ٌَ ْالم ْستَ ْغ ِف ِري
tersebut adalah kata “َ ُ ”
fi’il māḍi “ ”تشابهyang berarti “saling
yang terdapat dalam Q.S. Āli ‘Imrān
menyerupai”. Dalam ayat tersebut
/3:17 dan kata “ستَ ِق ْي ٌم
kata “ٌشابِ َهات ْ ” ُمyang terdapat
ُ
َ َ ” ُمتberarti “samar”.
pada Q.S. Āli ‘Imrān /3:51.
10
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
terdapat pada surah Āli ‘Imrān ayat bersambung dengan ḍamir muttaṣil
11
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
huruf ya ()ي.
dijelaskan sebelumnya, isim fāil
12
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
ٌِ اخ
fi’il (ذ ِ )ي تberkedudukan sebagai
َ
disebutkan sebelumnya. Pada ayat
tersebut dijelaskan bahwa ayat-ayat
fāil. Isim fāil tersebut berbentuk
yang terdapat dalam Al-Qur’an ada
jamak muzakkar sālim, oleh karena
yang bersifat muhkam (jelas) dan ada
itu alama i’rab nya adalah huruf
mutasyābih
wawu ()و. Pada ayat 122 dan 160 pula yang bersifat
13
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
khabar yaitu pada ayat 23, 39, 80, kali. Berikut ini adalah penjelasan
82, 84, 90, 94, 104, 107, dan 116. dari isim fāil tersebut.
Pada ayat 23 dan 39 isim fāil Pada ayat 55 isim fāil yang
yaitu “ن
ٌَ ض ْو ِ
ُ ” ُم ْع ِرdan “ٌ”قَائم. ditunjukkan oleh kata ٌَ ُ” َرافِع,
“ك
ِ ”جsedangkan pada
ٌَ ” ُمطَ ِهرdan “اع ٌل
“ك
Pada ayat 23, kata “ن ُ ” ُم ْع ِر
ٌَ ض ْو ُ َُ
ayat 134 ditunjukkan oleh kata
menjadi khabar pada ayat tersebut.
merupakan khabar bagi mubtada itu keadaan dan alamat i’rab dari
adalah ḍammah, dikarenakan isim alamat i’rab dari ٌَ ِ” ُمتَ وف.
“يك
َ
fāil tersebut masuk dalam ketegori Sedangkan pada ayat 134 , isim fāil
isim mufrad. yang berkedudukan sebagai ‘athaf
sebanyak satu kali, ayat 17 sebanyak a. Majrur Dengan Huruf Jar “َ”م
tiga kali, ayat 55 sebanyak tiga kali Berikut ini adalah isim fāil
dan pada ayat 134 sebanyak satu yang majrur karena didahului oleh
14
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
huruf jar “َ ”مyang terdapat dalam pada ayat 43, 53 dan 54 ditunjukkan
surah Āli ‘Imrān. ٌَ ااه ِد
ٌَ ”الراكِعِْي, “َي
oleh kata “َ ِ ”الشdan
ٌِ”
b. Majrur Dengan Huruf Jar “ل ٌَ ْالماكِ ِري
“َ َ ”.
Berikut ini adalah isim fāil
ٌَ ”الراكِعِْي
Pada ayat 43 kata “َ
ayat tersebut.
Berikut ini adalah isim
15
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
inna, maf’ul bih, haal, fāil, Bisri, Adib dan Munawwir A. Fatah,
Kamus Al-Bisri Indonesia-
na’at, khabar, athaf, majrur Arab Arab-Indonesia. Cet. I;
Surabaya: Pustaka Progressif,
bi harfi jar dan mudhaf ilaih. 1999.
16
Al Bariq : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 1, (1), 2021, 1-17
17