FAKULTAS EKONOMI
NAMA : SAHARUDIN ABAS
NIM : 2020110120
MAKUL : STUDI ILMU AL-QUR’AN
Smt/Prod : 1 / manajemen 3
DOSEN : MILA FURSIANA SALMA M, S.H.I.,M.S.I
Muhkam berarti sesuatu yang menunjukan kepada artinya yang tidak menerima pembatalan dan
pergantian jelas, sendirinya secara jelas, dan sama sekali tidak mengandung ta'wil, artinya
tidak menghendaki arti lain yang bukan arti formalnya. Sedangkan Mutasyabih berarti lafal yang
sifatnya sendiri tidak menunjukkan pada arti maksudnya, dan tidak terdapat karinat luar yang
menjelaskanya.
Muhkam adalah ayat yang bisa dillihat pesanya dengan gamblang atau melalui ta'wil karena ayat
yang perlu dita'wil itu mengandung pengertian lebih dari suatu kemungkinan. Adapun
mutasyabih ayat-ayat yang pengertian pastinya hanya diketahui oleh Allah. Misalnya saat
datangnya hari kiamat dan maina huruf tahajji; yaitu huruf-huruf yang terdapat pada awal surah
seperti Qaf, Alif, Lam, Mim dan lain-lainya.
Muhkam adalah ayat yang penakwilanya hanya mengandung suatu ma'na. Sedangkan
mutasyabih, adalah ayat yang mengandung pengertian bermacam-bermacam .
َ ض َكي
ْف ِ ْ َوِإلَى ٱَأْلر. ت
ْ ْف ُنصِ َب ِ َوِإلَى ْٱل ِج َب. ت
َ ال َكي ْ ْف ُرف َِع ْ ْف ُخلِ َق
َ َوِإلَى ٱل َّس َمٓا ِء َكي. ت َ ُون ِإلَى ٱِإْل ِب ِل َكي ُ َأ َفاَل َي
َ نظر
ْ سُطِ َح
ت
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan, dan
langit, bagaimana ia ditinggikan? dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? dan
bumi bagaimana ia dihamparkan?.”
2. Hubungan antara Kandungan Ayat al-Qur’an dengan Fasilah (Penutup Ayat). Dalam
satu surat terdapat korelasi antara awal surat dan akhirannya. Misalnya, dalam surat
al-Qasas dimulai dengan kisah Nabi Musa As. dan Fir’aun serta pasukannya,
sedangkan penutup surat tersebut menggambarkan pernyataan Allah Swt agar umat
Islam jangan menjadi penolong bagi orang-orang kafir, sebab Allah Swt lebih
mengetahui tentang hidayah.
3. 3. Hubungan Ayat dengan Ayat Berikutnya. Hubungan antara ayat pertama dengan
ayat terakhir dalam satu surat. Contoh dalam masalah ini misalnya dalam surat al-
Mu’minun, ayat 1 yang berbunyi “qad aflaḥa al-mu’minun” lalu di bagian akhir surat
tersebut berbunyi “innahu la yufliḥu alkafirun”. Ayat pertama menginformasikan
keberuntungan dalam orang-orang mukmin, sedangkan ayat kedua di bagian akhir
shalat tentang ketidakberuntungan orang-orang kafir.