Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
1
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
2
1.3.1 Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk memberikan suatu analisis dengan
mendeskripsikan perkembangan PDRB dalam empat tahun (tahun 20052008) di wilayah studi yaitu Provinsi Banten dalam bentuk grafik dan tabel.
1.3.2 Sasaran
Adapun
sasaran
dari
penulisan
laporan
ini
adalah
untuk
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
3
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup pada laporan ini terbagi menjadi dua, yaitu
Utara
: Laut Jawa
Barat
: Selat Sunda
Selatan
: Samudera Indonesia
Timur
Sistematika Penulisan
Laporan Pengantar Ekonomi ini memiliki lima bab yaitu, Bab I
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
4
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
5
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
6
3.
4.
Angka-angka perkapita
Adalah ukuran-ukuran indikator ekonomi seperti pada butir-butir
diatas dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun.
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
7
sektor
di
atas
secara
lebih
khusus
dapat
Sektor Primer
Sektor primer merupakan sektor PDRB yang berbasis sumber
daya alam. Sektor primer meliputi:
Pertanian
2.
Sektor Sekunder
Sektor sekunder merupakan sektor yang berbasis pengolahan.
Sektor sekunder terdiri atas:
Konstruksi / Bangunan
3.
Sektor Tersier
Sektor tersier merupakan sektor yang berbasis jasa. Sektor
tersier yang terdiri atas:
Perdagangan
Pengangkutan
Keuangan
Jasa
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
8
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
9
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
10
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
11
= Qny X Po
Dimana:
Qny = jumlah kuantum komoditi y pada tahun berjalan (t n)
Po
2.3.2 Ekstrapolasi
Metode ini di dapat dari nilai tambah suatu tahun atas dasar tahun
dasar harga konstan tahun 2000 yang diperoleh dengan cara
mengekstrapolasi nilai tambah pada tahun dasar dengan indeks produksi.
Indeks produksi ini merupakan indeks dari masing-masing atau
sekelompok komoditas hasil produksi (output), atau indeks dari berbagai
indikator produksi seperti tenaga kerja, kapasitas produksi (mesin,
kendaraan dan sebagainya) dan lain-lain sesuai dengan jenis kegiatan
ekonomi yang ada. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap
penghitungan nilai produksi atas dasar harga konstan. Hal yang perlu
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
12
NTB Adhk y=
NTBo
IK n
100
Dimana:
NTB Adhky = Nilai Tambah Bruto komoditi y pada tahun berjalan (t n)
NTBoy
Ikny
Qn
Qo
Po
2.3.3 Deflasi
Metode ini dilakukan dengan membagi nilai tambah atas dasar
harga berlaku dengan indeks harga dari barang yang bersangkutan.
Indeks harga ini dapat berupa harga perdagangan besar, indeks harga
produsen dan indeks harga konsumen. Indeks harga yang dipakai sebagai
deflator harus disesuaikan denga tahun dasarnya(2000).
NTB Adhk yang diperoleh dengan cara ini dengan mendeflate NTB
Adhb dengan indeks harga dari barang yang bersangkutan. Perlu
diketahui bahwa yang dimaksud MENDEFLATE adalah membagi nilai
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
13
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
14
NTB Adhk n =
X 100
y
IH n
Dimana:
NTB Adhkyn = nilai tambah bruto atas dasar harga konstan komoditi
y pada tahun berjalan (tn)
NTB Adhbyn = nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku komoditi
y pada tahun berjalan
Hyn
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
15
x 100
Nilai Total seluruh sektor PDRB
2.5
lain:
1. PDRB harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi dalammenghasilkan barang dan jasa disuatu kabupaten.
Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi yang besar.
2. PDRB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang
memungkinkan dapat dinikmati oleh penduduk.
3. PDRB harga konstan digunakan untuk menunjukkan laju
petumbuhan ekonomi secara keseluruhan/ setiap sektor dari
tahun ke tahun.
4. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sektor menunjukkan
besarnya struktur perekonomian dan peranan sektor ekonomi
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
16
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
17
3.1
Aspek Fisik
Aspek Fisik dari Provinsi Banten sebagai berikut:
: Laut Jawa
: DKI Jakarta dan Jawa Barat
: Selat Sunda
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2000 luas wilayah Provinsi Banten adalah 9.160,70 km. Provinsi Banten
terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 140 kecamatan, 262 kelurahan dan 1.242
desa. Berikut 4 kabupaten dan 4 kota beserta ibu kotanya yang berada di
Provinsi Banten:
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
18
No.
Kabupaten/Kota
Ibu Kota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kabupaten Lebak
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerangi Selatan
Rangkasbitung
Pandeglang
Ciruas
Tigaraksa
Cilegon
Serang
Tangerangi
Ciputat
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
19
Kependudukan
Jumlah penduduk Provinsi Banten tahun 2006 sebanyak 9.351.470
Tabel III.2
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
20
Provinsi/ Kabupaten
Propinsi Banten
Kabupaten Pandeglan
Kabupaten Lebak
Kabupaten Tangerangi
Kabupaten Serang
Kota Tangerangi
Kota Cilegon
Kota Serang
Kota Tangerang Selatan
Populasi
Populasi
Luas Area
Tahun
Tahun
9.662,92
2.746,90
2.859,96
1.110,09
1.1724,09
184,00
175,50
2000
9.098.277
1.011.788
1.030.040
2.781.428
1.652.763
1.325.854
294.936
2005
9.008.151
1.011.788
1.154.890
3.259.063
1.755.491
1.451.595
324.143
Populasi
Proyeksi
Tahun 2009
Tahun 2010
9.782.800
10,6 juta
3.3
Pemerintahan
Provinsi Banten merupakan provinsi baru, pada tahun 2000
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
21
BAB IV
ANALISIS EKONOMI MAKRO PROVINSI BANTEN
4.1
mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat
dilihat dari pendapatan regional Propinsi Banten baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan tahun 2000 yang mengalami
kenaikan dan penurunan.
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
22
Tahun
2005
Jumlah
Perkembanga
(Milyar Rp)
84.622.803,32
n(%)
114,8
(Milyar Rp)
58.106.948,2
n(%)
105,88
105,57
2006
97.867.273,39
115,65
2
61.341.658,6
2007
107.499.652,4
109,84
4
65.046.775,7
106,04
2008
2
122.497.457,0
113,95
7
68.830.644,8
105,82
Grafik IV.1
Perkembangan Total PDRB(Rp)
Propinsi Banten
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
23
100,000,000.00
75,000,000.00
50,000,000.00
25,000,000.00
0.00
2005
2006
2007
2008
Tah
un 2005-2008
Sumber : Hasil Olahan Data Sekunder Kelompok 13, 2010
Grafik IV.2
Perkembangan Total PDRB(%)
Propinsi Banten
102
100
2005
2006
2007
2008
Tahun 2005-2008
Sumber : Hasil Olahan Data Sekunder Kelompok 13, 2010
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
24
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
25
2002
2003
Banten
2004
2005
2006
2007
2008
4.3
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
26
Tahun
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Sektor / Subsektor
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, gas, dan air bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel, dan
Restaurant
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan, dan
Jasa Perusahaan
9
Jasa-jasa / service
Produk Domestik Regional Bruto
2005
2006
2007
2008
8,53
0,10
49,75
4,87
2,73
7,77
0,10
49,70
4,33
2,89
7,93
0,11
47,80
43,05
3,03
8,38
0,12
45,25
4,06
3,25
17,13
17,45
18,98
20,10
8,58
9,38
9,24
9,30
3,29
3,35
3,55
3,83
5,02
100,00
5,13
100,00
5,32
100,00
5,72
100,00
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
27
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
28
tahun 2007
3% 4% 6% 0%
7% 34%
14% 31%
2%
tahun 2006
9%
17% 3% 5% 8% 0%
3% 50%
4%
tahun 2005
17%3%
0%5% 9%
9%
3% 50%
5%
tahun 2008
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Perdagangan,
Hotel, dan
Restaurant
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan, dan
Jasa Perusahaan
Jasa-jasa / service
Bangunan
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
29
Tabel IV.2
Struktur Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan
Propinsi Banten Tahun 2005-2008 (%)
Tahun
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Sektor / Subsektor
Pertanian
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, gas, dan air bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel, dan
Restaurant
Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan, dan
Jasa Perusahaan
9
Jasa-jasa / service
Produk Domestik Regional Bruto
2005
2006
2007
2008
8,71
0,1
49,8
4,41
2,71
8,19
0,1
49,8
4,09
2,71
8,05
0,1
48,4
4,14
2,89
7,85
0,11
46,8
4,1
2.92
18,4
18,7
19,64
20,63
8,45
8,83
8,88
9,08
3,1
3,11
3,28
3.61
4,32
100,00
4,47
100,00
4,62
100,00
4,9
100,00
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
30
Grafik IV.5
Struktur Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan
Propinsi Banten Tahun 2005-2008 (%)
tahun 2007
5%8%0%
9%3%
20% 48%
3%
4%
tahun 2005
4% 9%
8%3%
0%
18%
50%
3%
4%
tahun 2006
9%3%4%8%0%
19%
50%
3%
4%
tahun 2008
Pertanian
Listrik, gas, dan air
bersih
Pengangkutan dan
Komunikasi
Pertambangan dan
Penggalian
Bangunan
Industri Pengolahan
Keuangan,
Persewaan, dan Jasa
Perusahaan
Jasa-jasa / service
Perdagangan, Hotel,
dan Restaurant
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
31
4.4
No
1
Sektor /
Tahun
Subsektor
2005
2006
2007
Pertanian
7.219.036,22
7.604.853,80
8.523.310,07
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
32
2008
10.260.784,3
7
Pertambangan dan
Penggalian
Industri
Pengolahan
Listrik, gas, dan air
bersih
Bangunan
Perdagangan,
Hotel, dan
88.457,21
95.648,58
115.127,47
141.132,31
48.642.336,7
51.386.344,9
55.426.962,8
4.119.922,21
4.137.473,81
4.351.693,67
4.871.296,49
2.306.353,89
2.828.380,78
3.259.394,62
3.984.436,32
17.081.607,5
20.400.505,5
24.621.928,0
7.257.845,03
9.182.131,34
9.929.409,84
42.098.680,26
14.499.930,60
Restaurant
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan,
11.395.083,1
2
Persewaan, dan
2.782.823,49
3.278.935,87
3.814.970,56
4.690.484,45
Jasa Perusahaan
Jasa-jasa / service
4.249.754,41
5.015.904,41
97.867.273,3
5.718.895,75
107.499.652,
7.005.349,09
122.497.457
42
07
84.622.803,32
Grafik IV.6
Laju Pertumbuhan Masing-Masing Sektor Ekonomi
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000
Propinsi Banten 2005-2008
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
33
55,000,000.00
50,000,000.00
Industri Pengolahan
45,000,000.00
40,000,000.00
35,000,000.00
Bangunan
30,000,000.00
25,000,000.00
20,000,000.00
Pengangkutan dan Komunikasi
15,000,000.00
10,000,000.00
Column21
5,000,000.00
0.00
2005
2006
2007
2008
(Juta Rupiah)
Sumber : Hasil Olahan Data Kelompok 13, 2010
Dari tabel dan grafik di atas terlihat bahwa dalam lima tahun
terakhir ini, masing-masing sektor ekonomi di Propinsi Banten mengalami
kenaikan. Sektor yang menunjukkan kenaikan drastis yaitu sektor industri
pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran. Sektor perdagangan, hotel,
dan restoran dan sektor industri ini membuktikan bahwa pariwisata dan
industri membawa peranan besar bagi peningkatan PDRB Propinsi
Banten. Dapat di lihat pula adanya kenaikan Produk Domestik Regional
Bruto yang sangat signifikan. Pada tahun 2005, PDRB Banten sejumlah
Rp 84.622.803,32 dan pada tahun 2008 neningkat menjadi Rp
122.497.457,07 atau naik sekitar 44,7%. Hal ini menunjukkan bahwa
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
34
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Sektor / Subsektor
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, gas, dan air
bersih
Bangunan
Tahun
2005
2006
2007
2008
5.061.650,42
5.031.011,59
5.242.350,48
5.408.861.73
59.286,02
61.508,86
69.292,77
79.151,12
28.975.547,0
30.548.566,6
31.496.751,7
32.225.075,2
2.567.049,93
2.510.895,12
2.629.581,32
2.833.527,01
1.580.487,69
1.622.420,23
1.880.273,94
2.010.388,56
12.800.800,8
14.202.996,5
Perdagangan, Hotel,
10.699.437,6
dan Restaurant
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan,
dan Jasa Perusahaan
9
Jasa-jasa / service
Produk Domestik Regional
11.478.134,19
4.910.855,75
5.417.133,59
5.780.569,93
6.200.675,31
1.744.477,29
1.888.037,80
2.138.061,77
2.489.875,78
2.508.156,40
58.106.948,2
2.744.950,65
61.341.658,6
3.009.092,96
65.046.775,7
3.380.093,59
68.830.644,8
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
35
Grafik IV.7
Laju Pertumbuhan Masing-Masing Sektor Ekonomi
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Propinsi Jawa Timur Tahun 2005-2005
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Pengolahan
Bangunan
Pengangkutan dan
Komunikasi
30,000,000.00
25,000,000.00
20,000,000.00
15,000,000.00
Jasa-jasa / service
10,000,000.00
5,000,000.00
0.00
2005 2006 2007 2008
(Juta Rupiah)
Sumber : Hasil Olahan Data Kelompok 13, 2010
4.5
meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan
regional perkapita atas dasar harga konstan pada tahun 2007 sebesar Rp
6.902.711 dan kemudian pada tahun 2008 terjadi peningkatan sebesar
3,8% yaitu sebesar Rp 7.168.033
Indikator perekonomian yang penting untuk mengetahui
pertumbuhan pendapatan daerah dalam hubungannya dengan kemajuan
sektor ekonomi yaitu dengan melihat pendapatan regional. Pendapatan
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
36
Table IV. 10
Perkembangan Pendapatan Regional Provinsi Banten
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2008
No.
Tahun
1
2
2005
2006
165,21
187,03
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
37
2007
2008
201,09
224,87
Grafik IV.8
Perkembangan Pendapatan Regional Provinsi Banten
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2005-2008
150
100
50
0
2005
2006
2007
2008
No.
Tahun
1
2
3
4
2005
2006
2007
2008
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
38
Grafik IV.9
Perkembangan Pendapatan Regional Banten
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2005-2008
120
115
110
105
2005
2006
2007
2008
4.6
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
39
20
2008
10
0
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
PDRB Propinsi Banten dalam rentang 2005-2008 cenderung
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
40
Saran
Berdasarkan data dan grafik pada bab analisis dapat diperoleh
Pemerintah Daerah hendaknya lebih mengoptimalkan sektorsektor perekonomian di Propinsi Banten yang mengalami
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
41
Perlunya
koordinasi dan
Pengoptimalan
tata
guna
lahan
Propinsi
Banten
untuk
Kelompok 13
Yudhi Anin Sintha Isna Sari
42