Anda di halaman 1dari 55

LAMPIRAN 1

Hari, Tanggal Percobaan: Senin, 13 Oktober


2014
Judul Percobaan

: Pengenalan Mikroskop

Hasil pengamatan:

Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

dapat diketahui bagian-bagian dari


mikroskop

serta

dapat
30

menggunakannya dengan baik dan


benar.

LAMPIRAN 2
Hari, Tanggal Percobaan: Senin, 13 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Pemakaian Mikroskop

Hasil Pengamatan:
Gambar
100x

Keterangan
400x
Nama: Tepung
Beras
Bentuk: Bulat
Warna:
Transparan
Nama: Tepung
Tapioka
Bentuk: Bulat
Berinti
Warna:
Transparan
Nama: Tepung
Jagung
Bentuk: Bulat
Lonjong
31

Warna:
Transparan

Nama: Serat
Kapas
Bentuk: Panjang
Berpilin
Warna: Putih

Nama: Serat
Sintesis
Bentuk: Panjang
Berserat
Warna: Biru
Nama: Serat
Kapas
Bentuk: Panjang
Sejajar
Warna: Putih
Nama: NaCl
Bentuk: Kubus
Piramid
Warna:
Transparan

32

Nama: AgNO3 +
K2CrO7
Bentuk: Belah
ketupat
Warna: Merah
Bata
Nama: NH4Cl
Bentuk: Daun
Pakis
Warna:
Transparan
Kesimpulan: Berdasarkan pemakaian
mikroskop
dapat
dibedakan
bentuk, stuktur, ukuran dari
tepung, serat dan Kristal pada
perbesaran tertentu.
LAMPIRAN 3
Hari, Tanggal Percobaan: Senin, 13 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Pewarnaan Gram

Hasil Pengamatan:
Gambar

Keterangan

33

100x

400x

Nama Bakteri:
Staphylococcus aureus
Bentuk
: Bulat
Susunan
: Monococcus
Warna
: Ungu
Gram
: Positif
Zat Warna
: KKV
Nama Bakteri
Escherichiacoli
Bentuk
Susunan
Warna
Gram
Zat Warna
Basa

:
: Batang
: Monobacil
: Merah
: Negatif
: Fushin

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan,


dapat
diketahui
bahwa
bakteri
Staphylococcus
aureus
termasuk
bakteri gram positif dan Escherichia
coli termasuk bakteri gram negative.

LAMPIRAN 4
Hari, Tanggal Percobaan : Senin, 13 Oktober
2014
34

Judul Percobaan

: Pewarnaan Negatif

Hasil Pengamatan:
Gambar
100x
400x

Keterangan
Nama: Bacillus
subtilis
Bentuk: Batang
Susunan: Monobacil
Warna Latar: Ungu
Warna Bakteri:
Transparan

Zat Warna: Nigrosin


Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan
pewarnaan
negative,
dapat
disimpulkan dan diketahui bentuk
luar dan karakteristik dari bakteri
yang sulit diwarnai. Bakteri Bacillus
subtilis
berbentuk
batang
dan
berwarna transparan.

LAMPIRAN 5
35

Hari, Tanggal Percobaan: Jumat, 17 Oktober


2014
Judul Percobaan

: Sel Hidup dan Sel Mati

Hasil Pengamatan:
Kotak

Sel

Sel

1
2
3
4
5
Sel

Hidup
0
5
11
25
4
45

Mati
7
3
9
7
12
38

Sel Hidup
Sel Total

x 100%

Total

% Sel Hidup =

45
83

x 100%

= 54,21%
% Sel Mati =

Sel Mati
Sel Total
38
83

x 100%

x 100%
36

= 45,79%
Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan
penetapan sel hidup dan sel mati ragi yang
digunakan mempunyai kualitas yang baik
karena jumlaj% sel yang hidup lebih besar
dibanding dengan jumlah % sel yang mati.

37

LAMPIRAN 6
Hari, Tanggal Percobaan : Jumat, 17 Oktober
2014
Judul Percobaan
Kotak
1
2
3
4
5
Sel
Total

CFU
ml

: Sel Total
Sel
Hidup
0
5
11
25
4

Sel
Mati
7
3
9
7
12
83

SelTotal

5 x 16 x 0,05 x 0,05 x 0,1 x 10

83
3
2 x 10

=4,15 x 104

CFU
ml
38

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan sel


total dapat diketahui sel pada
setiap milliliter suspense ragi adalah
4,15 x 104

CFU
ml

LAMPIRAN 7
Hari, Tanggal Percobaan : Selasa, 14 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Pewarnaan Spora

Hasil Pengamatan:
Gambar

Keterangan
Nama Bakteri:
Bacillussubtilis
Bentuk sel vegetative:
Merah
Bentuk Spora: Bulat
Warna sel vegetative:
Merah
Warna spora: Hijau
Letak spora: Central
39

Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

pewarnaan spora, dapat diketahui


bahwa

bakteri

Bacillus

subtulis

mempunyai sifat permeabel sehingga


sel vegetatif dan sporanya dapat
dibedakan

dalam

penyerapan

warnanya. Letak spora berada


tengah

(central),

sedangkan

di
sel

vegetatifnya berwarna merah dan


sporanya berwarna hijau.

LAMPIRAN 8
Hari, Tanggal Percobaan : Selasa, 14 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Tetesan Bergantung

Hasil Pengamatan:
Gambar

Keterangan

40

Nama bakteri:
Escherichiacoli
Bentuk gerakan: Batang
Arah gerakan: Keluar dan ke
dalam
Golongan: Anaerob fakultatif
Bentuk bakteri: Batang
Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

tetesan bergantung, dapat diketahui


bahwa

bakteri

Escherichiacoli

bergerak keluar dank e dalam yang


menunjukan

bahwa

bakteri

ini

termasuk golongan bakteri anaerob


fakultatif.

LAMPIRAN 9

41

Hari, Tanggal Percobaan : Selasa, 21 Oktober


2014
Judul Percobaan

: Membiakan Serratia
mercescens

dan Sarcina

lutea
Hasil pengamatan:
T inkubasi : 50C, 300C, dan 370C
t inkubasi : 48 jam
Serratia marcescens
Suh
Gambar
u

Warna

50 C

Merah tipis

300C

Merah tebal

370C

Merah tipis

Sarcina lutea
Suh
Gambar
u

Warna

42

50 C

Kuning tipis

300C

Kuning tebal

370C

Kuning tipis

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan,


dapat disimpulkan bahwa bakteri
Serratia mercescens dan Sarcina
lutea tumbuh dengan baik pada suhu
optimum yaitu 300C dan termasuk
bakteri mesofilik.

43

LAMPIRAN 10
Hari, Tanggal Percobaan: Senin, 20 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Sterilisasi Alat dan Bahan

Hasil Pengamatan:
T inkubasi: 350C
t inkubasi: 24 Jam
Jenis
Baha
n dan
Alat

Gambar

Kondi

Kolo

si

ni

Bent
uk
Kolon
i

Cawa
n
steril

30

+ Air
steril
Cawa
n
steril

Cocc
44

+ Air
tidak
steril

us

45

Cawan
tidak
steril
(udara

++

ruanga

>300/

coccu
s

TBUD

n) +
Air
Steril
Cawan
tidak
steril
(uap

30

coccu

mulut)

+ Air
steril
Keterangan:
(-) tidak ada koloni = 0
(+) sedikit koloni = < 30
(++) banyak koloni = 30 < koloni < 300
(+++) terlalu banyak untuk dihitung (TBUD) =
> 300
Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

sterilisasi alat dan bahan di dapat


46

bahwa pada alat dan bahan yang


steril juga pengerjaan yang aseptis
tidak

ditemukan

adanya

koloni

bakteri.

47

LAMPIRAN 11
Hari, Tanggal Percobaan: Jumat, 17 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Pembentukan Gas oleh

Bakteri
Hasil pengamatan:
T inkubasi : 300C
t inkubasi : 48 jam
Nama Biakan
Saccharomycescerev
isiae
Pseudomonassp
Escherichiacoli

Media
P 5%

Hasil
+

+Sukrosa
Kaldu 1%

+KNO3
P 1%

+Glukosa
Air selokan
Air susu
Keterangan: (+) adanya gelembung pada

tabung Durham
Kesimpulan:

Berdasarkan

dapat

hasil

pengamatan,

disimpulkan

Saccharomyces

cerevisiae

bahwa
pada
48

media P 5% Sukrosa dan bakteri


Eschericha coli pada media P 1%
Glukosa
bakteri

dapat
pada

air

membentuk
selokan

gas,

dengan

media air susujuga dapat membentuk


gas.

LAMPIRAN 12
Hari, Tanggal Percobaan: Jumat, 17 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Pembentukan H2S dari

Pepton
Hasil pengamatan:
T inkubasi : 300C
t inkubasi : 48 jam
Nama Biakan
Eschericha

Media
Pepton 1%

Gas
+

Asam
+

coli
Proteus sp
Bacillus

Pepton 1%
Pepton 1%

+
-

+
-

subtilis
Pseudomonas

Pepton 1%

49

sp
Keterangan:
(+) gas dan asam, adanya warna hitam pada
kertas PbAc.
Kesimpulan:

Berdasarkan

dapat

hasil

disimpulkan

eschericha

coli

menghasilkan
membentuk

pengamatan,

bahwa

dan

Proteus

enzim
gas

bakteri

yang

H2S,

sp

dapat

sedangkan

pada bakteri Bacillus subtilis dan


Pseudomonas
menghsilkan

sp
enzim

tidak
yang

dapat
dapat

membentuk gas H2S.


LAMPIRAN 13
Hari, Tanggal Percobaan : Kamis, 16 Oktobrt
2014
Judul Percobaan

: Pembentukan Indol dari

Pepton
Hasi pengamatan:
T inkubasi : 370C
t inkubasi : 48 jam
50

Nama Biakan
Aerobacter
aerogenes

TI %
P 1% + G 0,5%
T 1% + G 0,5%

Gas
-

P 1%
+
T 1%
+
Keterangan: (+) bila semakin lama semakin
merah
Escherichia coli

Kesimpulan:Berdasarkan hasil pengamatan


pembentukan
media
triptofan:
bakteri
Escherichiacoli
melanjutkan/menunjukan
hasil
positif (terbentuk cincin merah)
pada TI %.jadi Escherichia coli
membentuk
enzim
pemecah
triptofan (Triptofanase) membentuk
indol.
sedangkan
Aerobacter
aerogenes
menunjukan hasil (-)
pada media TI % + G 0,5%.

LAMPIRAN 14
Hari, Tanggal Percobaa

: Kamis, 16 Oktober

2014
51

Judul Percobaan

: Pembentukan Asetil Metil


Karbonil (AMK) dari Glukosa

Hasil pengamatan:
T inkubasi : 300C
t inkubasi : 48 jam
Metode Metil Merah
Nama Biakan
Escherichia coli
Aerobacter

P 1% G

P 1%

0,5%
+

P 1% G

P 1%

0,5%
+
+

aerogenes
Metode Vogus Proskauer
Nama Biakan
Escherichia coli
Aerobacter

aerogenes
Keteragan: (+) terbentuk cincin merah
Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan
AMK,
dapat
disimpulkan
bahwa
bakteri
Aerobacter
aerogenes
postif
mampu
membentuk AMK pada media P 1% + G 0,5%,
pada metil merah dan Vogus Proskauer.
Eschericha coli mampu membentuk AMK pada
media P 1% +G 0,5%.
52

LAMPIRAN 15
Hari, Tanggal Percobaan: Sabtu, 18 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Isolasi Cawan Tuang dan


Cawan Gores

Hasil Pengamatan:
Cawan Gores
T inkubasi: 350C
t inkubasi: 48 Jam

II
I

I
I
I

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan


cawan gores, dapat disimpulkan
bahwa semakin jauh akan semakin
murni biakannya.

53

Cawan Tuang
T inkubasi: 350C
t inkubasi: 48 Jam
10-1

10-2

10-3

koloni

koloni =

koloni =

=900
716
Syarat hitungan PCA:

134

1. Jika koloni 30, maka ambil


pengenceran terkecil (terpekat)
2. Jika 30 < koloni < 300, maka gunakan
rumus

sel /ml

koloni/ pengenceranterbesar
koloni/ pengenceran terkecil

=A

Jika A < 2, ambil rata-rata


Jika A 2, ambil yang paling pekat
3. Jika koloni 300, ambil pengenceran
terbesar (terencer)
54

Gunakan syarat 3, ambil yang paling encer

CFU 134
4 CFU
= 3 =13,4 x 10
ml
ml
10

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan,

dapat diketahui nilai

13,4 x 10

CFU
ml

adalah

CFU
ml , maka semakin

besar pengenceran akan semakin


murni biakannya.

55

LAMPIRAN 16
Hari, Tanggal Percobaan: Senin, 20 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Peragian Gula

Hasil pengamatan:
T inkubasi : 370C
t inkubasi : 48 jam
Bakteri

Glukos

Laktos

a
Escherichia coli
Saccharomyces
cerevisiae
Bacillus subtilis
Aerobacter

Sukros

A
+

G
+

A
+

G
-

A
+

G
-

+
+

+
+

+
+

+
-

56

aerogenes
Keterangan:
(+) terbentuk gas, bila terdapat gelembung
udara pada tabung Durham
(+) terbentuk asam, bila terjadi perubahan
warna dari ungu ke kuning
Kesimpulan:

Berdasarkan

dapat

hasil

diketahui

pengamatan,

bahwa

bakteri

Escherichia coli dapat menguraikan


glukosa, laktosa dan sukrosa. Bakteri
Saccharomyces

cerevisiae

dapat

menguraikan glukosa dan laktosa.


Bakteri

Bacillus

subtilis

dapat

menguraikan glukosa, laktosa dan


sukrosa.

Bakeri

Aerobacter

aerogenes

dapat

menguraikan

glukosa dan laktosa.

57

LAMPIRAN 17
Hari, Tanggal Percobaan: Selasa, 14 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Perubahan Air Susu

Hasil Pengamatan:
T inkubasi: 300C
t inkubasi: 48 Jam
Nama
Bakteri
Escherichia
coli

Ferment
asi

Koagul

Peptonis

asi

asi

+
58

Bacillus
subtilis
Proteus sp.
Pseudomon
as sp.
Air Selokan
Keterangan:

(+) asam, perubahan warna susu menjadi


kuning.
(+) gas, terbentuk gelembung pada tabung
Durham.
(+) koagulasi, casein yang menggumpal.
(+) peptonisasi, terbentuk cincin ungu.
Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

perubahan air susu selama 48 jam


dengan

suhu

Escherichia

coli,

300C.

Bakteri

Bacillus

subtilis,

Proteus sp, Pseudomonas sp positif


mengandung
mengkoagulasi

enzim

yang

kasein

dapat
dan

menghidrolisis laktosa menjadi asam


laktat.

59

LAMPIRAN 18
Hari, Tanggal Percobaan: Senin, 13 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Biakan Lapuk

Hasil Pengamatan:
Gambar

Keterangan

60

4
1
2 1.
3 2.
3.
4.
1
2
3

4
5

1
2

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.

Nama:
rhyzopusoligosporus
Hasil Pembentukan:
Sporangium
Stolon
Rhizoid
Sporangiospora
Perbesaran 400x
Nama: Aspergilusniger
Hasil pembentukan:
Konidia
Sterigma
Vesikel
Konidiofora
Sel kaki
Perbesaran 400x
Nama: Monilliasitophyta
Hasil pembentukan:
Konidia
Konidiofora
Pembesaran 400x

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan


biakan lapuk, dapat disimpulkan
bahwa dengan percobaan ini dapat
diketahui perbedaan sifat morfologi
dari
Rhyzopusoligosporus,Aspergillusniger
, dan Monilliasitophyta.
61

LAMPIRAN 19
Hari, TanggalPercobaan : Rabu, 15 Oktober 2014
JudulPercobaan: Uji Mutu Makanan
HasilPengamatan:
62

WBA(Wilson Blair Agar)


T inkubasi: 370C
tinkubasi: 48 Jam
Sampel: Baso
Tabun

WBA 10-

WBA

WBA 10-

0
2
g
10--1
1
2
3
Keterangan: (+) adanyabintikhitam

MPN
1
=Nilai MPN x
100 ml
pengenceran tengah
0,03 x

3 x 10

1
102

MPN
100 ml

Kesimpulan: Berdasarkanhasil pengamatan


pada sosis sonice pada uji WBA
mengandung bakteri Clostridium
1

botulinum

3 x 10

MPN
100 ml

MSA
63

Suhuinkubasi : 37o
Waktuinkubasi : 48 Jam
Sampel :Baso
Gambar
Keterangan
Isolasi :
Sthapylococcusaureus
Media : MSA (Manytol Salt
Agar)
Warnabakteri: Putih
Gram : Negatif
Bentuk :Bulat
(+)
Warna media :Ungu
SSA
Suhuinkubasi : 37o
Waktuinkubasi : 48 Jam
Sampel :Surabi
Gambar
Keterangan
Isolasi :Salmonela sp.
&Sigella sp.
Media : SSA (SalmonelaSigela
Agar)
Warna : Merahmuda
Gram : Negatif
(-)
Bentuk : Bulat
BGA
Suhuinkubasi : 37o
Waktuinkubasi : 48 Jam
Sampel :Surabi
64

Gambar

Keterangan
Isolasi :Salmonella sp.
Media : BGA (Briliant Green
Agar)
Warna : Coklat
Gram : Negatif
Bentuk :Bulat

(-)
Suhuinkubasi : 37o
Waktuinkubasi : 48 Jam
Sampel :Baso
10-1
10-2

Koloni = 37
Syarat:

Koloni = 25

10-3

Koloni = 24

1. Jikakoloni 30,
makaambilpengenceranterkecil (terpekat)
2. Jika 30 <koloni< 300,
makagunakanrumus
A=

koloni/ pengenceranterbesar
koloni/ pengenceran terkecil
65

Jika A < 2, ambil rata-rata


Jika A 2, ambil yang paling pekat
3. Jikakoloni 300,
ambilpengenceranterbesar
RumusUmum:

CFU
ml

koloni

= pe ngenceran

Karena LA,maka digunakan paling pekat

CFU
ml

koloni

= pengenceran

37
= 101

= 3,7 x 102

Kesimpulan :

CFU
ml

Berdasarkan

pengamatan
makanan

hasil

dalam
pada

uji

mutu

sampel

baso

mengandung sejumlah koloni bakteri

sebanyak 3,7 x 102

CFU
ml
66

LAMPIRAN 20
Hari, Tanggal Percobaan: Rabu, 15 Oktober 2014
Judul Percobaan

: Zat Anti Mikroba

Hasil Pengamatan:
Sampel

: Adem sari chingu

T inkubasi: 370C
t inkubasi: 24 Jam
Gambar

Keterangan
D = Daerah
hambatan
D1 = 1,9 cm
D2 = 2,0 cm

D1
D2
67

Daerah hambatan

2,0

1,9

1
1
L2L1= d22 d 21
2
2

,00785 cm

1
1
( d 22d 21 )= {
2
2

Kesimpulan: Berdasarkan pengamatan sampel


adem sari chingu tenyata
mengandung zat anti mikroba
dengan hasil

0 ,00785 cm

68

LAMPIRAN 21
Hari, Tanggal Percobaan: Selasa, 14 Oktober
2014
JudulPercobaan

: Pemeriksaan Air

Hasilpengamatan:
Presumptive Test (PCA)
Sampel: Air sumur daerah Hegarmanah
T inkubasi: 370C
tinkubasi: 24 jam
100

10-1

10-2

69

koloni = 248
Syarat:

koloni = 96

koloni = 32

1. Jika koloni 30,


makaambilpengenceranterkecil (terpekat)
2. Jika 30 < koloni< 300,
makagunakanrumus

sel /ml

koloni/ pengenceranterbesar
koloni/ pengenceran terkecil

=A

Jika A < 2, ambil rata-rata


Jika A 2, ambil yang paling pekat
3. Jika koloni 300, ambil pengenceran
terbesar
Rumus Umum:

sel

ml

koloni

= pengenceran

Karena koloni ketiga tiganya termasuk pada


syarat ke 2 maka :
70

sel

ml

sel

ml

pengenceran terbesar
pengenceranterkecil

3200
248

= 12,90
A 2 sehingga diambil yang paling pekat

CFU
ml

koloni
pengenceran

248
10o

248 CFU /ml

Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

metode Presumtive Test (PCA) dapat


diketahui bahwa jumlah koloni/mL

adalah

2,48 x 102

CFU
ml

71

Presumptive Test (BCPT dan BCPG)


Sampel: Air sumur daerah Hegarmanah
T inkubasi: 370C
tinkubasi: 48 jam
Tabun

BCPG

BCPT

BCPT

BCPT

100

100

10-1
A
G
+
+
+
+
+
+
3

10-2
A
G
+
+
+
+
3

A
1
+
2
+
3
+
MPN
Keterangan:

G
+
+
+

A
+
-

G
+
+
+
3

(+) Asam, larutan berubah menjad ikuning


(+) Gas, terbentuk gelembun gas pada tabung
Durham
Perhitungan:

MPN
100 ml

Nilai MPN x

24 x

1
pengencerantenga h

1
101

2,40 x 102

MPN
100 ml

Kesimpulan: Berdasarkanhasil pengamatan dari


sampel

air

sumur

didaerah
72

Hegarmanah

mengandung

koliform

bersifat

sampel

2,40 x 102

dan

tersebut

bakteri

asam

pada

diperoleh

MPN
100 ml

73

Confirmed Test
Sampel: Air Sumur daerah Hegarmanah
T inkubasi: 370C
tinkubasi: 24 jam
Tabun
g
1
2
3

EC. Broth

EC. Broth

EC. Broth

100

10-1

10-2

A
+
+
+

MPN
100 ml

G
+
+
+

A
-

3
=

G
+
+
+
3

A
+
+
+

G
3

1
Nilai MPN x
pengencerant e nga h

24 x

1
1
10

2,4 x 10 2

MPN
100ml

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengamatan, air


sumur

daerah

Hegarmanah

mengandung bakteri Escherichia coli

sebesar

2,4 x 10 2

MPN
100ml
74

75

Completed Test
Sampel: Air sumur daerah Hegarmanah
T inkubasi: 370C
tinkubasi: 24 jam
EMBA

ENDO

10 10-1
0 10-2

10 1010-2

Keterangan: EMBA (+) warnabirumetalik, ENDO


(+) merahmetalik
Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

Confirmed

Test,

diketahui

bahwa

sampel

air

sumur

daerah

Hegarmanah

mengandung

Escherichia coli.

76

LAMPIRAN 22
Hari, Tanggal Percobaan: Selasa, 21 Oktober
2014
Judul Percobaan

: Penguraian Enzim oleh

Bakteri
Hasil pengamatan:
T inkubasi: 300C
t inkubasi: 48 jam
Gambar
Pati
Bacillus
subtilis(+)

Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang
telah dilakukan
dapat diketahui
kerja enzim pada
mikroba dengan
substrat pati
dalam media
starch agar dapat

Escherich
iacoli (-)

disimpulkan
bahwa bakteri
77

Bacillussubtilis
mampu
menghasilkan
enzim pemecah
pati.

78

Casein

Berdasarkan
percobaan dapat
Bacillus
subtilis(+)
diketahui kerja
enzim pada
mikroba dengan
substrat casein
dalam media
skim+agar dapat

Escherichia
coli (-)

disimpulkan
bahwa bakteri
Bacillussubtilis
mampu
menghasilkan
enzim pemecah
casein.

79

Katalase

Berdasarkan
percobaan dapat
diketahui kerja
enzim pada
mikroba dengan
substrat katalase
dalam media TSA
dapat disimpulkan

Staphylococcus
aureus (+)
Escherichi
a coli (+)

bahwa bakteri
Escherichia coli

dan Staphylococcu
Bacillus
subtilis (-)
saureus mampu
menghasilkan
enzim pemecah
katalase.

80

Lemak

Berdasarkan
Pseudomo
nas sp (+)

percobaan dapat
diketahui kerja
enzim pada
mikroba dengan
substrat lemak
dalam media
lemak+NA dapat
disimpulkan
bahwa bakteri

Escherichia
coli (-)

Pseudomonas sp
mampu
menghasilkan
enzim pemecah
lemak.
Berdasarkan

Kapur
Pseudomon
assp (-)

percobaan dapat
diketahui kerja
enzim mikroba
dengan substrat
kapur dalam
media kapur+NA
dapat disimpulkan

Escherich
iacoli (+)

81

bahwa bakteri
Escherichia coli
mampu
menghasiklan
enzim pemecah
kapur.

82

Gelatin

Berdasarkan
Pseudomo
nassp (+)

percobaan dapat
diketahui kerja
enzim pada
mikroba dengan
substrar gelatin
dalam media
agar+gelatin
dapat disimpulkan
bahwa bakteri
Pseudomonas sp
mampu
menghasilkan
enzim pemecah
gelatin.

Keterangan:
Pati (+) jika ditambahkan lugol warna biru
berubah menjadi bening
Lemak (+) jika terbentuk Kristal
Gelatin (+) jika mencair, (-) jika membeku
Casein (+) jika gesekan berwarna bening
Katalase(+) jika ada gelembung
Kapur

(+) jika terbentuk daerah bening


83

Kesimpulan:

Berdasarkan

hasil

pengamatan

penguraian enzim, dapat disimpulkan


bahwa bakteri dapat memecah pati,
lemak, gelatin, casein, katalase, dan
kapur dengan dihasilkannya enzim
oleh bakteri.

84

Anda mungkin juga menyukai