Anda di halaman 1dari 20

TSUNAMI

DEFINISI
Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan
hingga lebih 900 km per jam, terutama diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Di laut dengan kedalaman7000
m misalnya, kecepatannya bisa mencapai 942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan
kecepatan pesawat jet. Namun demikian tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebihdari 60
cm. Akibatnya kapal-kapal yang sedang berlayar diatasnya jarang merasakan adanya tsunami.
Berbeda dengan gelombang laut biasa, tsunami memiliki panjang gelombang antara dua
puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu antara puncak-puncak
gelombangnya berkisar antara 10 menit hingga 1 jam. Saat mencapai pantai yang dangkal,
teluk,atau muara sungai gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya
meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.
TANDA-TANDA BENCANA TSUNAMI
1. Diawali adanya gempa bumi. Bila Anda tinggal di dekat pantai, sebaiknya berhati-hati bila
terjadi gempa bumi. Tsunami biasanya terjadi karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah
atau di dekat laut. Tidak hanya gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia.
Gempa ribuan kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan.
2. Dengarkan suara-suara gemuruh. Banyak korban tsunami telah mengatakan bahwa datangnya
gelombang tsunami diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip dengan kereta barang.
3. Perhatikan penurunan air laut. Jika ada penurunan air laut yang cepat dan bukan merupakan
waktu air laut surut, maka segeralah mencari tempat perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi

gelombang tsunami, air laut akan terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali
dengan kekuatan yang sangat besar.
4. Selalu waspada pada gelombang pertama. Gelombang tsunami pertama tidak selalu yang
paling berbahaya, sehingga tetap mendekatkan diri dari garis pantai sampai keadaaan benarbenar aman. Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan kecil juga
pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi.
Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke
laut.
Selain tanda-tanda tersebut, alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya bencana,
seperti gerakan angin yang tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem dan perilaku
hewan yang berubah. Sebagai contoh prilaku hewan yang berubah yaitu: beberapa kelelawar,
yang aktif di malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi sangat aktif setengah jam
sebelum gelombang tsunami datang.
PENYEBAB TSUNAMI
Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif terhadap air laut akibat terjadinya
perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab, yaitu : gempa bumi,
letusan gunung api dan longsoran (land slide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab
tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat
ditentukan oleh karakteristik gempa bumi yang menyebabkannya. Bagian terbesar sumber
gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar
laut. Walaupun erupsi vulkanik juga dapat menimbulkan tsunami dahsyat, seperti letusan gunung
Krakatau pada tahun 1883.
Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan
berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut ini umumnya disebabkan karena adanya gempa
bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus dengan permukaan air laut atau
permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan
terjadi tsunami.
Apabila gempa terjadi didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini horizontal,
tetapi karena energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-bukit) di laut,
yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan permukaan laut.
Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena keadaan bukit/tebing laut sudah labil,
maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi
tsunami. Hal ini pernah terjadi di Larantuka tahun 1976 dan di Padang tahun 1980.
Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah :
1. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.
3. Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter.
4. Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gaya-gaya semacam ini
biasanya terjadi pada zona bukaan dan zona sesar.

DAMPAK BENCANA TSUNAMI


1. Banjir dan gelombang pasang.
2. Kerusakan pada berbagai bentuk infrastruktur
3. Pencemaran air besih.
4. Korban jiwa dan ancaman kemanusiaan.
5. Mewabahnya virus dan bakteri penyakit.
CARA PENANGGULANGAN TSUNAMI
Adapun cara yang dilakukan untuk penanggulangan bencana tsunami adalah :
1.

Melaksanakan evakuasi secara intensif.

2.

Melaksanakan pengelolaan pengungsi.

3.

Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah.

4.

Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta pendistribusian
logistik yang diperlukan.

5.

Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota.

6.

Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur.

7.

Menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan gunakan pula dengan
tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri.

8.

Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.

GEMPA BUMI

DEFENISI
Pengertian gempa bumi merupakan sebuah bencana yang terjadi pada muka bumi, dengan
penyebab gempa bumi yang sering terjadi pada wilayah-wilayah dengan zona rentan terhadap
gempa bumi. Pada sejarah manusia gempa bumi sudah sering terjadi dengan skala yang kecil
hingga sangat besar yang membuat akibat gempa bumi menjadi bencana yang tidak terlupakan,
karena menelan banyak korban jiwa, kerusakan-kerusakan dan masih banyak lagi.
TANDA TANDA
*Munculnya awan gempa, bentuknya memanjang secara vertikal, seperti tornado atau batang
pohon.
*Cek peralatan elektronik, gangguan pada televisi atau cek aliran listrik.
*Amati hewan disekitar kita, biasanya dalam keadaan bahaya hewan akan tampak gelisah atau
berlarian.

PENYEBAB
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa
bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam
mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa
gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi
dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.
DAMPAK
1) Berbagai bangunan roboh.
Peristiwa gempa bumi yang banyak terjadi di berbagai tempat di dunia terutama di
Indonesia sangat memberikan dampak bagi masyarakat maupun keadaan alam yang ada. Hal
utama yang bisa terjadi saat gempa bumi adalah banyaknya bangunan yang roboh, ini
membuat kebanyakan orang menjadi panik bahkan ada yang harus kehilangan anggota
keluarganya yang tertimbun runtuhan bangunan. Dalam hal ini akan mempengaruhi
psikologis seseorang yang harus kehilangan keluarganya. Pada sektor ekonomi, hampir
semua aktifitas perekonomian terutama di perkantoran dan tempat perbelanjaan terhenti
apabila terjadi gempa bumi karena orang lebih mengutamakan keselamatan jiwanya, ini akan
mengurangi pendapatan di bidang ekonomi. Bahkan di rumah sakit banyak pasien yang harus
dikeluarkan dari rumah sakit untuk keselamatannya dan hal ini secara tidak langsung akan
mengurangi layanan kesehatan bagi para pasien. Selain itu banyak bangunan bersejarah
misalnya candi yang rusak karena gempa bumi, padahal situs-situs ini sangat berharga bagi
kelestarian budaya kita.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
Dampak yang satu ini akan sangat mempengaruhi dalam sektor perhubungan dan
berbagai upaya memberi bantuan serta penyelamatan untuk para korban gempa. Hal ini juga

akan berdampak pada kelestarian flora dan fauna di sekitar daerah terjadinya gempa karena
banyak pepohonan yang tumbang dan hewan-hewan yang panik banyak yang terjatuh dalam
belahan tanah yang ada.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
Tanah longor lebih berdampak pada rusaknya daerah gempa yang bisa mengancam
keberadaan manusia maupun flora dan fauna yang ada di sekitarnya. Dengan adanya longsor
banyak korban yang meninggal tertimbun tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan
banyak hewan yang mati. Ini dapat membuat keadaan sosial di tempat tersebut akan
berubah, yang dulunya keluarganya masih utuh kini harus ada yang hilang. Yang dulunya
hewan ternak banyak kini tinggal sedikit dan yang dulunya masih banyak pepohonan kini
tinggal sedikit karena yang tersisa hanya hamparan tanah saja.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
Dengan terjadinya banjir, maka berbagai aspek akan mengalami gangguan bahkan
kerusakan. Seperti terendamnya rumah warga, hanyutnya hewan ternak dan yang lebih
mengkhawatirkan lagi banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
Inilah dampak yang paling membahayakan dari gempa bumi, karena tsunami dapat
merusak semua sektor dan unsur yang ada. Dan tsunami juga dapat menambah kerugian
yang sudah diakibatkan oleh gempa bumi sebelumnya.
CARA PENANGGULANGAN

Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan
keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda
dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya
kebakaran.

Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika
gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang,
jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

Di luar rumah

Lindungi kepala anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan
industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala
anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall


Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari
petugas atau satpam.

Di dalam lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran
gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti,
keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer
gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Di kereta api

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta
dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah
mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda
akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan,
pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus
mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat
aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan
tanda- tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar.
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke

tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang


yang berada di sekitar anda.

Dengarkan informasi

Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan,
penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.
Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan
bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

GUNUNG MELETUS

DEFENISI
Gunung berapi atau gunung api perlu didefinisikan meskipun memang agak susah untuk
mendefinisikan apa itu gunung berapi atau gunung api, namun secara umum istilah tersebut
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan
bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice
volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa
terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat
kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di
Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu
TANDA TANDA

1. Suhu di sekitar gunung naik


Sebagai suatu tanda aktifnya gunung berapi, akan terjadi kenaikan suhu di sekitar kawasan
gunung berapi. Maka, biasanya penduduk setempat akan merasa kegerahan bahkan di malam
hari.
Hal ini dikarenakan material super panas dari inti bumi yang berjalan keluar lewat kawah
gunung. Meski material seperti lahar belum disemburkan, biasanya panasnya yang terlebih
dahulu bisa dirasakan.
2. Mata air menjadi kering
Akibat hal yang sama pula, mata air di gunung itu biasanya juga kering. Debitnya akan
berkurang karena terjadi penguapan akibat panas yang keluar dari inti bumi.
Di beberapa kejadian, air yang keluar biasanya juga hangat-hangat kuku. Hal ini juga disebabkan
karena adanya suhu panas yang kemudian mempengaruhi temperatur air.
3. Sering terjadi gemuruh dan getaran
Tremor atau gempa kecil dalam jumlah banyak biasanya juga terjadi sebelum sebuah gunung
meletus. Hal ini dikarenakan material dari inti bumi yang terus terdesak untuk keluar dari kawah
gunung.
Material yang bergerak ini mengeluarkan suara bergemuruh. Jika gerakannya kuat, akan disertai
getaran.
4. Tumbuhan layu
Akibat panas yang mempengaruhi suhu sekitar gunung, tumbuhan yang ada di gunung berapi
biasanya juga akan menggugurkan daunnya. Bahkan, ada beberapa yang mati layu.
Hal ini dikarenakan cadangan air yang tersimpan di tanah mengering atau berkurang drastis.
Padahal, air adalah komponen penting tumbuhan untuk tetap hidup.
5. Hewan mulai migrasi
Beberapa hewan juga memiliki insting tajam dalam mengetahui suatu bencana. Tepat sebelum
bencana itu terjadi, hewan-hewan ini akan berpindah tempat. Sementara, bagi yang tidak bisa
berpindah, seperti hewan ternak, akan mengeluarkan gelagat kegelisahan.
Perpindahan burung menghindari hutan di gunung dalam jumlah banyak biasanya jadi penanda
awal akan terjadinya letusan gunung berapi. Selain itu, beberapa hewan di darat juga akan turun
gunung sebelum adanya letusan.
PENYEBAB
Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab berhubungan
dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang
sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar
(magma).

Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati
permukaan bumi.
Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma
terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini
sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh,
dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk
pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada
kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang
lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut
melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman
sekitar 3 km dari permukaan. Kabin magma (magma chamber) inilah yang merupakan gudang
(reservoir) darimana letusan material-material vulkanik berasal.
Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan batubatuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan
conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui
saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di
dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang
disebut lubang utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya
kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater) yang
menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang
utama terdapat di dasar kawah tersebut.
Setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan berikutnya naik
sampai ke permukaan melalui lubang utama. Saat magma naik, sebagian mungkin terpecah
melalui retakan dinding atau bercabang melalui saluran yang lebih kecil. Magma yang melalui
saluran ini mungkin akan keluar melalui lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau
mungkin juga tetap berada di bawah permukaan.
DAMPAK
Dampak letusan gunung berapi terhadap lingkungan dapat berupa dampak yang bersifat negatif
dan positif. Dampak negatif dari letusan suatu gunungapi dapat berupa bahaya yang langsung
dapat dirasakan oleh manusia seperti awan panas, jatuhan piroklastik, gas beracun yang keluar
dari gunungapi dan lain sebagainya, sedangkan bahaya tidak langsung setelah erupsi berakhir,
seperti lahar hujan, kerusakan lahan pertanian, dan berbagai macam penyakit akibat pencemaran.
Adapun dampak positif dari aktivitas suatu gunungapi terhadap lingkungan adalah bahan galian
mineral industri, energi panasbumi, sumberdaya lahan yang subur, areal wisata alam, dan sebagai
sumberdaya air.
1. Dampak Negatif:

Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan (lava, awan panas, jatuhan piroklastik/bom, lahar
letusan dan
gas beracun).
Bahaya tidak langsung, terjadi setelah letusan (lahar hujan, kelaparan akibat rusaknya lahan
pertanian/perkebunan/ perikanan), kepanikan, pencemaran udara/air oleh gas racun: gigi
kuning/ keropos,
endemi gondok, kecebolan dsb.
2. Dampak Positif :
Bahan galian: seperti batu dan pasir bahan bangunan, peralatan rumah tangga,patung, dan lain
lain.
Mineral : belerang, gipsum,zeolit dan juga mas (epitermal gold).
Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan, agribisnis
Mata air panas : pengobatan/terapi kesehatan.
Daerah wisata: keindahan alam
Lahan yang subur: pertanian dan perkebunan
Sumberdaya air: air minum, pertanian/peternakan, dll.
CARA PENANGGULANGAN

Mengamati kegiatan gunungapi setiap saat. Mengamati kegiatan gunungapi setiap saat.
Upaya ini dapat dilakukan dari tempat yang permenent, misalnya Pos Pengamatan
Gunungapi.

menentukan status kegiatan gunungapi,

Melakukan penelitian ilmiah secara temporer dan berkala.

Melakukan pemetaan geologi untuk mengetahui sejarah kegiatan suatu gunungapi dimasa
lalu.

Melakukan pemetaan kawasan rawan bencana. Upaya ini berguna untuk menentukan
suatu wilayah atau aeral yang berbahaya atau aman untuk dihuni atau digarap sebagai
lahan pertanian dan sebagainva.

Membuat cek/sabo dam untuk mengarahkan aliran lahar agar tidak melanda pemukiman,
persawahan/kebun atau fasilitas lainnya.

Melakukan sosialisasi dan penyuluhan secara berkala kepada penduduk yang bermukim
di sekitar gunungapi.

Saat Krisis/Letusan

Memberangkatkan Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana.

Meningkatkan pengamatan.

Menentukan status kegiatan gunungapi dan melaporkannya sesuai dengan protap.

Memberikan rekomendasi teknis kepada Pemprov/Pemkab sesuai dengan protap,


termasuk saran pengungsian penduduk.

Setelah Krisis/Letusan

Menurunkan status kegiatan gunungapi.

Menginventarisir data letusan termasuk sebaran dan volume material letusan.

Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya sekunder (lahar).

Memberikan rekomendasi teknis kepada Pemprov/Pemkab sesuai dengan protap,


termasuk pengembalian pengungsi dan potensi ancaman lahar.

BANJIR

DEFENISI
Banjir yaitu peristiwa tergenang serta terbenamnya daratan ( yang umumnya kering )
dikarenakan volume air yang meningkat. banjir bisa berlangsung dikarenakan peluapan air yang
terlalu berlebih di satu area akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan
sungai.

TANDA TANDA
Sebelum terjadi banjir, tanda yang sering kita rasakan adalah hujan deras seharian tanpa henti
biasanya banjir terjadi pada daerah daerah tepi sungai yang berada pada cekungan yang
dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit. Banjir bisa terjadi karena ulah
manusia tak lain adalah membuang sampah pada tepian sungai.
PENYEBAB

Curah hujan tinggi sehingga sungai tidak dapat menampung air hujan.

Pohon di hutan ditebangi secara sembarangan, sehingga tidak ada akar tanaman yang
menahan arus air.

membuang sampah disungai yang mengakibatkan terganggunya kelancaran air.

Pendirian bangunan liar disepanjang bantaran sungau akan


mempersempit/memperdangkal permukaan sungai sehingga mengakibatkan arus sungai
dapat meluap di sepanjang jalur sungai tersebut.

DAMPAK

Mendatangkan kerugian yang berupa harta, benda, bahkan korban jiwa

Merusak sarana dan prasarana umum, misalnya jalan raya yang rusak, jembatan hancur,
dan lain sebagainya

Jika menerjang areal pertanian akan menyebabkan gagal panen

Masyarakat akan kesulitan mendapatkan air bersih

Daerah pemukiman penduduk yang terkena banjir akan menjadi mudah

Sebagai media penyakit perut dan penyakit kulit.

PENANGGULANGAN
Sebelum Banjir

Kerja bakti membersihkan saluran air

Melakukan kegiatan 3M (Menguras, menutup, menimbun) bneda-benda yang dapat


menjadi sarang nyamuk.

membuang sampah pada tempatnya.

Menyediakan bak penyimpanan air bersih

Saat Banjir

Evakuasi keluarga ke tempat yang lebih tinggi

Matikan peralatan listrik/ sumber listrik

Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang aman.

Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum

Terlibat dalam pendistribusian bantuan.

Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan.

Menggunakan air bersih dengan efisien.

Sesudah Banjir

Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah.

Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

Terlibat dalam kaporitisasi sumur.

Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah (SPAL)

KEBAKARAN

DEFENISI
Kebakaran merupakan bencana yang paling sering dihadapi. Kebakara itu sendiri bisa digolongkan
sebagai bencana alam atau bencana yang disebabkan oleh manusia. Bahaya kebakaran dapat terjadi setiap
saat, karena banyak peluang yang dapat memicu terjadinya kebakaran. Sebagaimana diketahui bahwa di
dunia industri banyak sekali ditemukan kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran.
Karena hampir semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api di
lingkungan kerjanya. Begitu banyaknya peluang akan terjadinya kebakaran sehingga dibutuhkan suatu
program pendidikan dan pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja di lingkungan yang berbahaya tersebut.
TANDA TANDA

Gejala dan peringatan dini:

Adanya aktivitas manusia menggunakan api di kawasan hutan dan lahan.

Ditandai dengan adanya tumbuhan yang meranggas.

Kelembapan udara rendah

Kekeringan akibat musim kemarau yang panjang.

Peralihan musim menuju ke kemarau.

Meningkatnya migrasi satwa keluar habitatnya.

Terjadinya akumulasi asap


1. adanaya titk api (hot spot)
2. Meluasnya kobaran api di lokasi kebakaran

3. Adanya loncata api dari permukaan membakar ranting ataupun tajuk, yang
semakin besar.
PENYEBAB

1. Aktivitas manusia yang menggunakan api di kawasan hutan dan lahan sehingga
menyebabkan bencana kebakaran
2. Faktor alam yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
3. Jenis tanaman yang sejenis dan memiliki titik bakar yang rendah serta hutan yang
terdegradasi menyebabkan semakin rentan terhadap bencana kebakaran.
4. Angin yang cukup besar dapat memicu dan mempercepat menjalarnya api.
5. Topografi yang terjal semakin mempercepat dan merembetnya api dari bawah ke atas.
DAMPAK

Asap

Asap adalah kumpulan partikel zat carbon ukuran kurang dari 0,5 micron sebagai hasil dari
pembakaran tak sempurna dan bahan yang mengandung karbon.
Efeknya iritasi/rangsangan pada mata, selaput lendir pada hidung dan kerongkongan.

Panas

Panas adalah suatu bentuk energi yang pada 300oF dapat dikatakan sebagai temperatur tertinggi
di mana manusia dapat bertahan /bernafas hanya dalam waktu yang singkat.
Efeknya tubuh kehilangan cairan dan tenaga, luka bakar/terbakar pada kulit dan pernafasan,
mematikan jantung.

Nyala/Flame

Nyala/Flame biasa timbul pada proses pembakaran sempurna dan membentuk cahaya berkilauan

Gas Beracun

Gas beracun antara lain:


1. Karbon Monoksida ridak berasa, tidak berbau, tidak berasa NAB 50ppm
2. Sulfur Dioksida (SO2) sangat beracun, menyebabakna gejala lambat diri, kerusakan
sistem pernafasan seperti bronchitis

3. Hidrogen Sulfida (H2S) >NAB 10ppm


4. Ammonia (MH3) >NAB 25ppm
5. Hydrogen Sianida (HCN) >NAB 10ppm
6. Acrolein (C3H4O) >NAB 0,1ppm
7. Gas hasil pembakaran zat sellulosa (kertas, kayu, kain) seperti karbon monoksida,
formaldehida, asam formiat, asam karboksitat, metilalkohol, asam asetat, dll
8. Gas hasil pembakaran plastik seperti karbon monoksida, asam klorida dan sianida,
nitrogen eksida, dll
9. Gas hasil pembakaran karet seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan asap tebal
10. Gas hasil pembakaran scilena seperti hidrogen sianida, gas amonia.
11. Gas hasil pembakaran wool seperti karbon monoksida, hidrogen sulfida, sulfur dioksida,
dan hidrogen sianida
12. Gas hasil pembakaran hasil minyak bumi seperti karbon monoksida, karbon dioksida,
axcolin, dan asap tebal
PENANGULANGAN
1. Pasang detektor asap di langit-langit rumah, di luar kamar tidur dan disetiap lantai untuk rumah
betingkat. Alat ini perlu di test setiap bulan untuk memastikan selalu dalam kondisi baik.
2. Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah anda. Apabila anda bisa membelinya, siapkanlah selimut
pemadam (fire blanket) untuk di dapur dan kamar tidur. Juga pemadam kebakaran, untuk rumah pakailah
pemadam kebakaran jenis bubuk (powder).
3. Apabila anda tidak mau membeli peralatan di atas, persiapkanlah pemadam kebakaran dari ledeng
rumah. Siapkan selang yang cukup panjang, dan quick connection. Pasang beberapa qucik connection di
keran rumah anda, terutama apabila rumah anda cukup luas. Sehingga ada beberapa titik untuk bisa
memasang selang anda dengan cepat.
4. Juga sebagai pengganti fire blanket, sediakan karung goni (karung beras yang terbuat dari serat
manila hennep). Basahi karung goni sebelum dipakai untuk memadamkan api.
5. Panggil pemadam kebakaran apabila masih sempat. Pasang nomor penting dekat telephone, atau
program telephone untuk nomor-nomor penting. Ingat bahwa mereka tidak akan datang dalam waktu
singkat, kemungkinan api telah berkobar lebih besar.

TANAH LONGSOR

DEFENISI
anah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan,tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses
terjadinyatanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah

akanmenambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang
berperansebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan
bergerakmengikuti lereng dan keluar lereng.
TANDA TANDA
Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Biasanya terjadi
setelah hujan.
Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
Jika musim hujan biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya langsung hilang.
Pintu dan jendela yang sulit dibuka.
Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.
Pohon/tiang listrik banyak yang miring.
Halaman/dalam rumah tiba-tiba ambles.
PENYEBAB
a)
Faktor alam
Kondisi geologi : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, strukutur
sesar dan kekar, gempa bumi, stragrafi dan gunung berapi.
Iklim : curah hujan yang tinggi.
Keadaan topografi : lereng yang curam.
Keadaan air : kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan
dan tekanan hidrostatika.
Tutup lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis.
Getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas
kendaraan.
b) Faktor manusia
Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereg yang terjal.
Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
Penggundulan hutan.
Budidaya kolam ikan diatas lereng.
Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
Pengembangan wilayah yang tidak di imbangi dengan kesadaran masyarakat, sehingga
RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan sendiri.
Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.
DAMPAK

1. Rusaknya area pertanian, perhutanan, perkebunan, perternakan.


2. Rusaknya Infrastruktur
a. Daerah pemukiman penduduk.
b. Jalan dan jembatan.
c. Sarana pendidikan, kesehatan, dan peribadatan.
3. Buruknya sanintasi lingkungan.
4. Korban jiwa.
CARA PENANGULANGAN
Jangan membuka lahan persawahan dan membuat kolam di lereng bagian atas di dekat
pemukiman.
Buatlah terasering ( sengkedan ) pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman.
Segera menutu retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah dan melalui
retakan tersebut.
Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.
Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.
Jangan menebang pohon di lereng.
Jangan membangun rumah di bawah tebing.

Anda mungkin juga menyukai