Aldy Sanza Nasukha
Aldy Sanza Nasukha
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena telah memberikan kemudahan dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas laporan observasi Psikologi Perkembangan yang
bertujuan untuk mengetahui perkembangan fisik, kognitif dan sosioemosi pada
masa dewasa akhir (lansia).
Adapun laporan ini penulis susun untuk memenuhi persyaratan nilai tugas
pada mata kuliah Psikologi Perkembangan di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam laporan ini penulis membahas hasil observasi terkait dengan
perkembangan pada masa dewasa akhir (lansia).
Terselesaikannya laporan observasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Nimatuzahroh, S.Psi, M.Si selaku dosen mata kuliah Psikologi
Perkembagan yang telah membimbing dalam penulisan laporan observasi ini.
2. Teman-teman Psikologi C yang telah membantu serta memberikan dorongan
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
3.
Observe
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
BAB 1................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
LATAR BELAKANG....................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA.....................................................................4
IDENTITAS SUBJEK...................................................................................................4
TUJUAN OBSERVASI.................................................................................................4
HASIL OBSERVASI PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF DAN SOSIOEMOSI. .4
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN FISIK,
KOGNITIF DAN SOSIOEMOSI..................................................................................5
Metode Pengumpulan Data............................................................................................5
BAB III..............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
Aspek fisik.....................................................................................................................6
Aspek Kognitif..............................................................................................................7
Aspek Sosioemosi..........................................................................................................7
BAB IV.............................................................................................................................8
KESIMPULAN.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
1. IDENTITAS SUBJEK
Nama
:U
Jenis kelamin
: Perempuan
Usia
: 87 tahun
Pendidikan terakhir
: SD
Tanggal observasi
2. TUJUAN OBSERVASI
Membuktikan kebenaran apa yang kita teliti dalam tugas jurnal sebelumnya
dengan kenyataan yang terjadi pada masa dewasa lansia yang dialami oleh Ibu
3. HASIL OBSERVASI
SOSIOEMOSI
PERKEMBANGAN
FISIK,
KOGNITIF
DAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh observe dapat diketahui
identitas dari subjek sebagai berikut, subjek bernama Bu Usmaun. Subjek tinggal
di Jalan Bunga Kopi 3 Malang. Subjek tinggal bersama seorang anak laki-laki
dan menantunya, serta ketiga cucunya. Dalam hasil wawancara yang observator
lakukan dapat diketahui berbagai permasalahan pada perkembangan fisik seperti,
penurunan fisik, mengalami berbagai macam penyakit seperti TBC. Tetapi pada
perkembangan kognitifnya subjek tidak mengalami penurunan, subjek masih
ingat semua hal, masih bisa membaca dan menulis, sedangkan perkembangan
sosioemosi dari subjek, diambil dari keterangan cucunya yang mengatakan bahwa
subjek sering kali mudah marah, tidak sabaran dan kembali lagi seperti anak
kecil.
Namun diantara permasalahan-permasalahan yang muncul dari subjek, ada
beberapa perkembangan fisik, kognitif dan sosioemosi yang belum mengalami
penurunan. Dapat dilihat dari kemampuan subjek yang masih dapat bercerita
tentang perjuangan para penjajah terdahulu.
BAB III
PEMBAHASAN
Masa dewasa akhir merupakan periode penutup dimana seseorang
individu telah mencapai kematangan dalam proses kehidupan, serta telah
menunjukkan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan dengan berjalannya waktu.
Hasil observasi yang telah observator lakukan membuktikan bahwa beberapa teori
yang mengemukakan tentang perkembangan masa dewasa akhir (lansia) tersebut
benar adanya. Ditinjau dari aspek fisik, kognitif dan sosioemosi subjek dapat
dihasilkan penjelasan sebagai berikut.
1. Aspek fisik
Beberapa perubahan yang terjadi pada proses penuaan dapat terlihat jelas oleh
seseorang pengamat biasa. Pada subjek terlihat kulit yang lebih tua cenderung
lebih pucat, memiliki bercak-bercak hitam, dan kulit menjadi keriput. Rambut di
kepala memutih dan menjadi lebih tipis. Gigi subjek sudah banyak tanggal dan
subjek telah mengalami menopouse sehingga seksualitas juga ikut menurun. Hal
ini terkait dengan (Kane, 1989) menyatakan beberapa perubahan yang terjadi
pada lansia yaitu penyusutan berat badan dan peningkatan jumlah masa lemak
pada bagian tubuh yang kurus, munculnya keriput karena berkurangnya
kekencangan kulit. Dan pada (Afida, dkk., 2005, h.181) yang menjelaskan bahwa
kemunduran ini cenderung menimbulkan anggapan bahwa orang lanjut usia sudah
tidak produktif lagi. Subjek juga memilikii penyakit TBC dan batu empedu
sehingga subjek tidak bisa melakukan aktivitas apapun.
Hal ini juga dijelaskan oleh (Kedaulatan Rakyat, 2005) menyatakan penurunan
fungsi organ tubuh membuat lansia rentan terhadap penyakit rematik, tekanan
darah tinggi, jantung koroner, diabetes mellitus, osteoporosis, dan penyakit lain
yang beresiko kematian.
2. Aspek Kognitif
Pada aspek kognitif subjek tidak mengalami penurunan secara drastis ini
ditunjukkan dengan proses pengingatan masih kuat, membaca dan menulis masih
bisa, ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Bee 1996), tahapan
usia lanjut dibagi menjadi late adulthood (65-75 tahun) dan late late adulthood
(75 tahun - meninggal) yang mana terjadi penurunan pada aspek kognitif, seperti
ingatan, bahasa, dan logika. Hal ini disebabkan karena faktor pekerjaan dan
intelegensi yang tinggi pada subjek pada masih muda dahulu, pekerjaan subjek
saat masih muda dahulu adalah bekerja di Bank yang setiap hari menulis,
membuat laporan, melayani nasabah dan sebagainya. Hal in berkaitan dengan
(Eddington dan Shuman , 2005) orang yang berpendidikan tinggi biasanya akan
lebih bahagia dan menikmati masa hidupnya sekarang karena sering dikaitkan
dengan status pekerjaan (jabatan) dan pendapatan. Orang yang berpendapatan
lebih tinggi akan merasa lebih bahagia daripada orang yang miskin meskipun
dengan korelasi yang rendah. Itu yang menyebabkan subjek masih bisa mengingat
dengan jelas, masih bisa menulis dan masih bisa mencerna sesuatu yang abstrak
dengan baik, meskipun tidak seperti masa muda dahulu.
3. Aspek Sosioemosi
Perubahan sosioemosi yang terjadi pada subjek ditunjukkan oleh faktor kesepian,
subjek mengalami kesepian dan sampai ia berfikir ingin segera cepat meninggal
agar ia tidak merasa sendiri di dunia ini. Hal ini berkaitan dengan(Woodward,
1988)kesepian adalah perasaan sendiri dan tidak terhubung atau terpisah dengan
orang yang disenangi. Menurut Peplau dan Perlman (1982), faktor-faktor yang
menyebabkan kesepian pada usia lanjut antara lain adalah
(1)kurang tersedianya teman (akrab)
(2) ketidakpuasan dalam membandingkan masa lalu dan sekarang
(3) bentuk kontak sosial yang dialami pada masa usia lanjut.
Disamping subjek ingin cepat meninggal, sebenarnya subjek juga merasakan
ketakutan akan kematian, hal ini berkaitan dengan (Siswati dan Haditono, 1999)
menyatakan bahwa seperti yang telah diketahui, masa usia lanjut merupakan
proses akhir dalam tahap pertumbuhan manusia yang berakhir dengan kematian,
hal ini kadang menyebabkan lansia takut dalam menjalani masa usia lanjutnya.
BAB IV
KESIMPULAN
Masa dewasa akhir (lansia) adalah masa dimana kehidupan sudah ada
pada tingkatan yang terakhir. Pada masa ini lansia sudah mengalami banyak
penurunan dari aspek fisik, kognitif dan sosioemosinya.
Dari hasil observasi dapat ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan subjek yaitu :
1. Aspek Fisik
Penurunan fisik meliputi, kulit mulai keriput dan kendor, muka terlihat
pucat, terdapat bercak-bercak hitam di wajah, gigi sudah banyak yang tangal dan
keropos, rambut beruban dan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
10
ASPEK
NO
INDIKATOR
1.
Mengalami menopose
2.
IYA
TIDA
3.
Rambut memutih
4.
5.
6.
Penyakit-penyakit
11.
Mampu membaca
12.
Mampu menulis
13.
Menjadi pelupa
21.
22.
Sering gelisah
23.
Merasa kesepian
24.
Mengalami stres
25.
Menutup diri
FISIK
KOGNITIF
SOSIOEMOSI
26.
11