Marasmus
Marasmus
Patofisiologis
Untuk kelangsungan hidup jaringan diperlukan sejumlah
energi yang dalam keadaan normal dapat dipenuhi dari
makanan yang diberikan. Kebutuhan ini tidak terpenuhi
pada intake yang kurang, karena itu untuk
pemenuhannya digunakan cadangan protein sebagai
sumber energi.
Penghancuran jaringan pada defisiensi kalori tidak saja
membantu memenuhi energi tetapi juga memungkinkan
sintesis glukosa dan metabolit esensial lainnya seperti
berbagai asam amino. Karena itu pada marasmus
kadang-kadang masih ditemukan kadar asam amino
yang normal, sehingga hati masih dapat membentuk
Gejala klinis
Gejala klinis marasmus terdiri dari:
1.Pertumbuhan dan perkembangan fisik terganggu (berat badan < 60%).
2.Tampak sangat kurus (gambaran seperti kulit pembalut tulang).
3.Muka seperti orang tua (old man face).
4.Pucat, cengeng, apatis.
5.Rambut kusam, kadang-kadang pirang, kering, tipis dan mudah dicabut.
6.Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada, sehingga kulit
kehilangan turgornya.
7.Jaringan otot hipotrofi dan hipotoni.
8.Perut membuncit atau cekung dengan gambaran usus yang jelas.
9.Ujung tangan dan kaki terasa dingin dan tampak sianosis.
10. Sering disertai penyakit infeksi, diare kronis atau konstipasi
LABORATORIUM
Perubahan biokimia yang ditemukan pada marasmus
adalah:
1.Anemia ringan sampai berat.
2.Kadar albumin dan globulin serum rendah.
3.Kadar kolesterol serum yang rendah.
4.Kadar gula darah yang rendah
Atasi/cegah hipoglikemia
Periksa kadar gula darah bila ada hipotermia (suhu aksila < 35C, atau suhu rektal 35,5C). Bila kadar gula
darah di bawah 50
mg/dl, maka berikan:
50 ml bolus glukosa 10% atau larutan sukrosa (1 sendok teh gula dalam 5 sendok makan air) secara oral atau
sonde/pipa nasogastrik.
Selanjutnya berikan larutan tersebut setiap 30 menit selama 2 jam (setiap kali berikan bagian dari jatah untuk
2 jam).
Secepatnya berikan makan setiap 2 jam, siang dan malam.
Atasi/cegah hipotermia
Bila suhu rektal < 35,5C, hangatkan anak dengan pakaian atau selimut, atau letakkan dekat lampu atau
pemanas.
Suhu diperiksa sampai mencapai > 36,5C.
Atasi/cegah dehidrasi
Jika anak masih menyusui, teruskan ASI dan berikan setiap setengah jam sekali. Jika anak masih dapat minum,
lakukan tindakan rehidrasi oral dengan memberikan minum anak 5 ml/kgBB setiap 30 menit cairan rehidrasi oral
khusus untuk KEP.
Jika tidak ada cairan khusus untuk anak dengan KEP berat dapat menggunakan oralit. Jika anak tidak dapat
minum maka dilakukan rehidrasi intravena dengan cairan Ringer Laktat/Glukosa 5% dan NaCl 0,9%
Fase dimulainya pemberian makanan segera setelah anak dirawat sehingga energi dan protein cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme basal tubuh.
Prinsif pemberian nutrisi pada fase inisial/stabilisasi adalah sebagai berikut:
Porsi kecil, sering, rendah serat dan rendah laktosa.
Oral atau nasogastrik.
Kalori 100 kkal/kgBB/hari
Protein 1 1,5 gr/kgBB/hari.
Cairan 130 ml/kgBB/hari.
Fase Transisi (Minggu ke-2)
Fase pemberian makanan secara perlahan-lahan untuk menghindari resiko gagal jantung dan intoleransi saluran
cerna bila anak mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak secara mendadak.
Kalori 150 kkal/kgBB/hari
Protein 2 3 gr/kgBB/hari
Cairan 150 ml/kgBB/hari.
Fase Rehabilitasi (Minggu ke-3 7)
Pada masa pemulihan, dibutuhkan berbagai pendekatan secara gencar agar tercapai asupan makanan yang
tinggi dan pertambahan BB > 10 gr/kgBB/hari. Awal fase rehabilitasi ditandai dengan timbulnya selera makan,
biasanya 1 2 minggu setelah dirawat.
Setelah masa transisi dilampaui, anak diberi:
Makanan/formula dengan jumlah tidak terbatas dan sering.
Energi 150 220 kkal/kgBB/hari.
Protein 4 6 gr/kgBB/hari
Bila anak masih mendapat ASI, teruskan tetapi beri formula lebih dulu karena energi dan protein ASI tidak
akan mencukupi untuk tumbuh kejar
kasus
An. AF 14 bulan, bb tb. BB/TB -3. Didapati gejala
marasmus : muka tua, tampak sangat kurus, baggy
pants, atrofi otot di lengan, dada dan inguinal.
Penatalaksanaan
Porsi kecil, sering, rendah serat dan rendah laktosa
Energi ; 100 kkal/kg/hari
Protein ; 1-1,5 gr/kg bb/hari
Cairan : 130 ml/kg bb/hari (jika ada edema berat 100
ml/kgbb/hari)
Anak mendapat ASI teruskan, dianjurkan memberi
formuls WHO 75/pengganti/modisco
Terima kasih