Anda di halaman 1dari 3

Berat Badan Lahir Rendah

BALLARD SCORE

Sejak tahun 1961 WHO telah mengganti istilah prematur baby degan low birth
weight baby (bayi dengan berat lahir rendah = BBLR). Hal ini dilakukan karena tidak
semua bayi dengan berat kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bayi prematur.
Disebabkan oleh
1). Masa kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat yang sesuai (masa
kehamilan ditung mulai dari hari pertama haid terakhir dari haid yang teratur).
2). Bayi small for gestational age (SGA) : bayi yang beratnya kurang dari berat
semestinya menurut masa kehamilannya (kecil untuk masa kehamilan= KMK).
3). Kedua-duanya (1+2).
Untuk menentukan apakah bayi baru lahir itu prematur(sesuai masa kehamilan =
SMK), matur normal, KMK atau besar untuk masa kehamilan (BMK) dapat dipakai
tabel growth chart of weight against gestation. Pada tabel ini berat bayi matur
normal dan bayi prematur (SMK) terletak diantara 10 th percentil dan 90th percentil.
Pada bayi KMK beratnya dibawah 10th percentil. Bila berat bayi diatas 90th percentil
ia disebut heavy for dates atau BMK. Bayi postmatur bila kelahirannya terjadi pada
masa kehamilan lebih dari 42 minggu.
WHO(1979)membagi umur kehamilan dalam 3 kelompok:
1. Preterm : kurang dari 37 minggu lengkap (kurang dari 259 hari)
2. Term : mulai dari 37 minggu sampai kurang dari 42 minggu lengkap(259
293 hari)
3. Post term: 42 minggu lengkap atau lebih (294 hari atau lebih)
Ciri-ciri dan masalah kedua bentuk BBLR (SMK dan KMK) ini berbeda-beda. Oleh
karena itu, perlu diketahui umur kehamilan dengan mengetahui hari pertama haid
terakhir, bunyi jantung pertama yang dapat didengar (kehamilan 18 22 minggu),
fetal quickening (kehamilan 16-18 minggu), tinggi fundus dan fetal ultrasound :
diameter biparietal atau bila diduga KMK rasio lingkaran kepala terhadap lingkaran
perut harus dinilai. Secara klinik, umur kehamilan dapat diketahui dengan
mengukur berat lahir, panjang badan, lingkaran kepala atau dengan cara Ballard
dkk. Yang menggunakan kriteria neurologi dan kriteria fisik eksterna.

Cara menilai aktivitas neuromuskular :


Posture

dinilai bila bayi dalam posisi terlentang dan tenang

Square window
:
tangan bayi di-fleksi kan diantara ibu jari dan telunjuk
pemeriksa lalu diukur sudut antara hypothenar eminents dengan
forearms.
Arm recoil :
lakukan fleksi lengan bawah selama 5 detik, kemudian lengan
tersebut di ekstensikan dan dilepas. Nilailah derajat kembalinya ke posisi fleksi.
Popliteal Angle
: bayi tidur terlentang , paha dipegang , sedemikian rupa
sehingga terdapat posisi lutut- data (knee- chest potition). Setelah itu dilakukan
ekstensi tungkai bawah, ukurlah sudut dibawah lutut tersebut.
Scraf sign
: posisi terlentang, peganglah salah satu lengan bayi dan usahakan
tangan tersebut mencapai leher posterior dari bahu sisi lainnya. Angkat dan
geserlah siku bayi diatas dadanya dan lihat sampai diman siku tersebut dapat
digeser. Makin muda bayi makin mudah menggeser sikunya melewati garis tengah
ke sisi lain.
Heel to ear : posisi terlentang, gerakkan kaki bayi ke telinga dari sisi yang sama.
Perhatikan jarak yang tidak mencapai telinga dan ekstensi lutut.

Umur kehamilan ditentukan dengan menjumlahkan nilai physical maturity dan


neuromuscular activity dan disesuaikan dengan score maturity rating. Untuk
menetapkan apakah bayi tersebut SMK,KMK,BMK, maka umur kehamilan tersebut
diplot di kurva pertumbuhan dan perkembangan intrauterin.

Sumber :
Ilmu kebidanan Ed., Cet.8. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo,2006.
http://www.merck.com/media/mmpe/figures/MMPE_19PED_266_01_eps.gif

Anda mungkin juga menyukai