Narator
Mama Aurora
Cinderella
Ariel
Narator
: Alkisah, di suatu hari, di masa yang lalu, tinggalah seorang gadis yang baik,
namun sedikit lambat dalam berpikir. Ia tinggal di sebuah rumah, Ia bernama
Cinderella. Ia tidak tinggal sendiri, namun ia tinggal bersama mama tirinya, yakni
Mama Aurora dan kakak tirinya, yakni Ariel. Mama dan kakak tirinya sangat
kejam dan memeperlakukan buruk terhadap Cinderella.
Mama Aurora
Cinderella
: Iya ma!
Mama Aurora
Cinderella
Mama Aurora
: Cepat bereskan!
Ariel
: Cepat, Cinderella!
Cinderella
: Lalu bagaimana?
Mama Aurora
Ariel
Mama Aurora
Ariel
: Aduh, iya.
(Cinderella dan Ariel duduk berhadapon. Kemudian Ariel mengajarkan bagaimana cara melipat
pakaian yang benar)
Ariel
: Aduh, please deh! Kamu selalu dimanjain melulu kerjaannya! (Sambil melipat
pakaian pertama)
Cinderella
Ariel
Cinderella
Ariel
Cinderella
: Mau, mau!
(Cinderella pun menuruti perintah Mama Aurora dan melipat sebuah pakaian yang belum rapi)
Mama Aurora
: Buruan!
(Setelah melipat pakaian pertama, pakaian yang telah dilipat tersebut dilemparkan kepada Ariel)
Ariel
: Heeeeh! Kamu! (Serentak, Ariel berdiri dan menatap Cinderella dengan tajam)
Mama Aurora
: Oh, kamu enggak ikhlas! Kamu enggak ikhlas membereskan ini semua! Kamu
tidak ikhlas!
Cinderella
: Ikhlas kok.
(Serentak Cinderella melanjutkan melipat pakaian pakaian yang masih belum rapi)
Ariel
: Buruan napa!
: (Sambil menarik pakaian yang dilipat oleh Cinderella dan menatap Cinderella)
Mama mau pergi, semuanya harus beres setelah mama datang!
Cinderella
(Mama Aurora dan Ariel mengawasi Cinderella beberapa saat. Kemudian mereka meninggalkan
Cinderella)
(Satu jam kemudian, pekerjaan Cinderella selesai. Kemudian Ariel mendatangi Cinderella)
Ariel
Cinderella
Ariel
: Iya, sih. Tapi mama belum datang datang. Ini uangnya! (Sambil memberikan
selembar uang dua ribu) Aku lapar nih.
Cinderella
Ariel
: Kembaliannya kamu ambil saja! O,ya jangan yang beli seribuan jajannya, kayak
Momogi. Beli yang lima ratusan!
Cinderella
Ariel
: Makasih!
: Dan Cinderella pun membelikan jajannya untuk kakak tirinya, Ariel dengan baik
hati. Ia bergegas pergi menuju toko kecil yang menjual jajan jajan yang enak.
Dengan selembar dua ribu, ia membelikan beberapa jajan untuk kakak tirinya
yang kejam. Setelah mendapatkan apa yang ia butuhkan, Cinderella bergegas
kembali ke rumah sebelum kakak tirinya yang kejam nan cerewet mengomel.
Cinderella pun mendatangi kakak tirinya, Ariel.
Ariel
: Cinderella!
Cinderella
Ariel
: Makasih! (Dengan wajah datar) Ini buat kamu! (Memberika sebuah jajan ringan
kepada Cinderella)
Cinderella
: Tidak usah!
Ariel
: Lho?
Cinderella
: Tidak perlu!
(Cinderella meninggalkan Ariel. Ia memasukkan pakaian pakaian yang sudah ia lipat dengan rapi ke
dalam lemari)
Cinderella
: Beres deh!
Narator
: Beberapa jam kemudian, teman teman Ariel mendatangi rumah Ariel untuk
bermain dengan Ariel.
Teman 1
: Ariel!
Ariel
: Iya!
Teman 2
: Ariel!
Teman 1
Ariel
(Teman 1 menghampiri Ariel dan berusaha mengambil jajan yang ditunjukkan oleh Ariel)
Teman 1
Ariel
: Oh, pembokat!
(Kemudian Teman 1, Teman 2 dan Ariel mendatangi Cinderella yang sedang makan cokelat. Teman 2
mendekati Cinderella)
Teman 2
Cinderella
: Siapa ya?
(Cinderella terhenti karena omongan Ariel, kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan Ariel
dan teman - teman)
Ariel
Cinderella
: Enggak mau!
Ariel
: Hiih! Cepat!
Cinderella
Ariel
Cinderella
Ariel
: Enggak tau nih, pembokatku agak menyebalkan nih. Enaknya diapain ya?
Teman 2
: Enggak enggak enggak, kita cubit cubit pipinya. Kan pipinya empuk.
: Ampuuun!
Cinderella
: Kalau jadi orang jangan gitu dong mbak! (Mendorong badan Teman 2)
Teman 2
(Mereka berdua pun memberhentikan perkelahian mereka. Kemudian Cinderella duduk kembali
sedang Ariel dan teman temannya berdiri menatapnya)
Ariel
Cinderella
Teman 2
: Kita ini tamu ya mbak! Masa ada tamu, pembantu enggak mau buatkan minuman
atau makanan buat kita, tamu - tamunya?
Teman 1
: Tau nih!
: Akhirnya kisah ini pun berakhir dengan akhir yang kurang bahagia. Hingga akhir
cerita, Cinderella tidak pernah diperlakukan baik oleh mama dan kakak tirinya,
Mama Aurora dan Ariel. Walaupun ia selalu diperlakukan tidak baik, Cinderella
berusaha untuk tegar dan sabar menghadapi mereka. Tamat.