Anda di halaman 1dari 5

CINDERELLA DAN ARIEL

Narator

: Aisyah Banucaturananti, Imaniar Putri Mahargono

Mama Aurora

: Lysia Rizka Yoranda

Cinderella

: Leila Miftahun Nimah

Ariel

: Rastifani Zahwa Hamas

Narator

: Alkisah, di suatu hari, di masa yang lalu, tinggalah seorang gadis yang baik,
namun sedikit lambat dalam berpikir. Ia tinggal di sebuah rumah, Ia bernama
Cinderella. Ia tidak tinggal sendiri, namun ia tinggal bersama mama tirinya, yakni
Mama Aurora dan kakak tirinya, yakni Ariel. Mama dan kakak tirinya sangat
kejam dan memeperlakukan buruk terhadap Cinderella.

Mama Aurora

: Cinderella! Apa-apaan ini? Cinderella! Mana Cinderella?

Cinderella

: Iya ma!

Mama Aurora

: Kok belum dibereskan?

Cinderella

: (Dengan polos) Tidak tahu.

Mama Aurora

: Cepat bereskan!

Ariel

: Sudah, cepat bereskan!

(Cinderella membereskan beberapa pakaian yang belum dilipat dengan rapi)


Mama Aurora

: Cepat, Cinderella!

(Cinderella mencoba melipat pakaian pertama)


Mama Aurora

: Bukan begitu, Cinderella!

Cinderella

: Lalu bagaimana?

Mama Aurora

: Ariel, tolong ajarkan Cinderella!

Ariel

: Aku capek ma! Aku lapar!

Mama Aurora

: Ya sudah, kamu ajarkan Cinderella dahulu. Baru, kamu makan.

Ariel

: Aduh, iya.

(Cinderella dan Ariel duduk berhadapon. Kemudian Ariel mengajarkan bagaimana cara melipat
pakaian yang benar)
Ariel

: Aduh, please deh! Kamu selalu dimanjain melulu kerjaannya! (Sambil melipat
pakaian pertama)

Cinderella

: Lho, itu belum! (Menunjuk pakaian lain yang belum rapi)

Ariel

: Haduh, coba kamu dulu! (Melempar pakaian yang ditunjuk Cinderella)

Cinderella

: Tidak mau! (Melempar pakaian yang dilempar Ariel kembali)

Ariel

: (Menangkapnya) Haduh... Ma!

(Mama Aurora pun menghampiri mereka berdua)


Mama Aurora

: Cinderella, kamu tidak mau membereskannnya?

Cinderella

: Mau, mau!

(Cinderella pun menuruti perintah Mama Aurora dan melipat sebuah pakaian yang belum rapi)
Mama Aurora

: Buruan!

(Setelah melipat pakaian pertama, pakaian yang telah dilipat tersebut dilemparkan kepada Ariel)
Ariel

: Heeeeh! Kamu! (Serentak, Ariel berdiri dan menatap Cinderella dengan tajam)

Mama Aurora

: Oh, kamu enggak ikhlas! Kamu enggak ikhlas membereskan ini semua! Kamu
tidak ikhlas!

Cinderella

: Ikhlas kok.

(Serentak Cinderella melanjutkan melipat pakaian pakaian yang masih belum rapi)
Ariel

: Buruan napa!

(Cinderella hanya bisa terdiam dan melanjutkan pekerjaannya)


Mama Aurora

: (Sambil menarik pakaian yang dilipat oleh Cinderella dan menatap Cinderella)
Mama mau pergi, semuanya harus beres setelah mama datang!

Cinderella

: (Menarik pakaian yang ditarik Mama Aurora kembali) Iya!

(Mama Aurora dan Ariel mengawasi Cinderella beberapa saat. Kemudian mereka meninggalkan
Cinderella)
(Satu jam kemudian, pekerjaan Cinderella selesai. Kemudian Ariel mendatangi Cinderella)
Ariel

: Eh, Cinderella! Tolong belikan jajan buat aku!

Cinderella

: Lho? Bukannya mama sedang membelikan makanan sekarang?

Ariel

: Iya, sih. Tapi mama belum datang datang. Ini uangnya! (Sambil memberikan
selembar uang dua ribu) Aku lapar nih.

Cinderella

: (Memandang uang yang diberikan kakaknya)

Ariel

: Kembaliannya kamu ambil saja! O,ya jangan yang beli seribuan jajannya, kayak
Momogi. Beli yang lima ratusan!

Cinderella

: (Masih memandang uang yang diberikan kakaknya) Iya.

Ariel

: Makasih!

(Cinderella pun meninggalkan Ariel)


Narator

: Dan Cinderella pun membelikan jajannya untuk kakak tirinya, Ariel dengan baik
hati. Ia bergegas pergi menuju toko kecil yang menjual jajan jajan yang enak.
Dengan selembar dua ribu, ia membelikan beberapa jajan untuk kakak tirinya
yang kejam. Setelah mendapatkan apa yang ia butuhkan, Cinderella bergegas
kembali ke rumah sebelum kakak tirinya yang kejam nan cerewet mengomel.
Cinderella pun mendatangi kakak tirinya, Ariel.

Ariel

: Cinderella!

Cinderella

: Ini. (Memberikan empat buah jajan ringan kepada Ariel)

Ariel

: Makasih! (Dengan wajah datar) Ini buat kamu! (Memberika sebuah jajan ringan
kepada Cinderella)

Cinderella

: Tidak usah!

Ariel

: Lho?

Cinderella

: Tidak perlu!

(Cinderella meninggalkan Ariel. Ia memasukkan pakaian pakaian yang sudah ia lipat dengan rapi ke
dalam lemari)
Cinderella

: Beres deh!

Narator

: Beberapa jam kemudian, teman teman Ariel mendatangi rumah Ariel untuk
bermain dengan Ariel.

Teman 1

: Ariel!

Ariel

: Iya!

Teman 2

: Ariel!

(Teman 1 dan Teman 2 langsung memasuki rumah Ariel)

Teman 1

: Eh, ada yang baru enggak?

Ariel

: Apa? Ada! (Menunjukkan sebuah jajan kepada Teman 1)

(Teman 1 menghampiri Ariel dan berusaha mengambil jajan yang ditunjukkan oleh Ariel)
Teman 1

: Eh, itu siapa? (Menunjuk Cinderella yang berada di kejauhan)

Ariel

: Oh, pembokat!

(Kemudian Teman 1, Teman 2 dan Ariel mendatangi Cinderella yang sedang makan cokelat. Teman 2
mendekati Cinderella)
Teman 2

: O, ya namamu siapa? (Sambil duduk di sebelah Cinderella)

Cinderella

: Siapa ya?

(Kemudian Cinderella meninggalkan Teman 2.)


Ariel

: Heeeh! Kamu enggak sopan banget sih!

(Cinderella terhenti karena omongan Ariel, kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan Ariel
dan teman - teman)
Ariel

: Heeeeh! Kamu itu, benar benar enggak sopan!

(Kemudian Ariel mendatangi Cinderella)


Ariel

: Hiih, Cinderella! Cepat buatkan minuman untuk teman temanku!

Cinderella

: Enggak mau!

Ariel

: Hiih! Cepat!

Cinderella

: Enggak! (Memainkan ponsel Blackberry yang ia bawa)

Ariel

: Kamu tu? Heeeeh! (Merebut ponsel Blackberry yang Cinderella bawa)

Cinderella

: Engga boleh! Jangan direbut! (Berusaha untuk melindung Blackberry yang ia


bawa)

(Kemudian, Teman 1 dan Teman 2 menghampiri Ariel dan Cinderella)


Teman 1

: Eh, ada apa ini?

Ariel

: Enggak tau nih, pembokatku agak menyebalkan nih. Enaknya diapain ya?

(Cinderella hanya terdiam)


Teman 1

: Diapain ya? Gimana kalau kamu pecat aja, Ariel?

Teman 2

: Enggak enggak enggak, kita cubit cubit pipinya. Kan pipinya empuk.

(Cinderella pun berdiri dan ingin melawan Teman 2)


Teman 2

: Ampuuun!

Cinderella

: Kalau jadi orang jangan gitu dong mbak! (Mendorong badan Teman 2)

Teman 2

: Biasa aja kali! Enggak usah dorong dorong!

(Akhirnya Cinderella dan Teman 2 bertengkar)


Teman 1

: Udah, stop! Berhenti!

(Mereka berdua pun memberhentikan perkelahian mereka. Kemudian Cinderella duduk kembali
sedang Ariel dan teman temannya berdiri menatapnya)
Ariel

: Aku suruh buat minuman enggak mau. Maumu apa sih?

Cinderella

: Mana aku tau!

Teman 2

: Kita ini tamu ya mbak! Masa ada tamu, pembantu enggak mau buatkan minuman
atau makanan buat kita, tamu - tamunya?

Teman 1

: Tau nih!

(Cinderella pun hanya bisa diam dan pasrah)


Narrator

: Akhirnya kisah ini pun berakhir dengan akhir yang kurang bahagia. Hingga akhir
cerita, Cinderella tidak pernah diperlakukan baik oleh mama dan kakak tirinya,
Mama Aurora dan Ariel. Walaupun ia selalu diperlakukan tidak baik, Cinderella
berusaha untuk tegar dan sabar menghadapi mereka. Tamat.

Anda mungkin juga menyukai