Anda di halaman 1dari 7

Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Pohon Keputusan
Keputusan yang beradaptasi dengan table kepututsan juga menyesuaikan diri pada pohon
keputusan. Oleh karena itu kami akan menganalisis beberapa keputusan menggunakan pohon
keputusan. Meskipun penggunaan tabel keputusan sangat nyaman dalam permasalahan yang
memiliki seperangkat keputusan dan seperangkat penyataan alamiah, namun terdapat juga
banyak masalah termasuk keputusan logis dan keadaan alamiah. Ketika terdapat dua atau lebih
keputusan logis, dan keputusan berikutnya berdasarkan pada hasil yang sebelumnya, maka
pendekatan pohon keputusan tepat digunakan. Pohon keputusan adalah sebuah tampilan grafis
dari proses pengambilan keputusan yang menunjukkan alternatif keputusan, keadaan alami dan
probabilitas masing-masing dan payoffs setiap kombinasi keputusan alternative dan keadaan
alami.
Expected monetary value (EMV) adalah kriteria yang paling umum digunakan dalam analisis
pohon keputusan. Salah satu langkah pertama dalam analisis tersebut adalah untuk
menggambarkan pohon keputusan dan menentukan konsekuensi moneteri semua hasil untuk
masalah tertentu.
Menganalis permasalahan dengan pohon keputusan terdiri dari 5 langkah yaitu :
1. Definisikan masalah
2. Bentuk atau gambarkan pohon keputusan Structure or draw the decision tree.
3. Tetapkan probabilitas ke dalam keadaan alami.
4. Estimasikan payoffs setiap kombinasi keputusan alternative dan keadaan alami.
5. Selesaikan masalah dengan menghitung expected monetary values (EMV) untuk di setiap
titik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan backward dimana dimulai dari pohon
sebelah kanan dan bekerja kembali ke titik - titik keputusan sebelah kiri.

Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Contoh A7
Perhatikan gambar A3, kita lihat bahwa poin keputusan pertama Getz adalah apakah akan
melakukan survei pasar sebesar $10.000 . Jika memilih tidak melakukan, alternative yang ada
adalah membangun pabrik besar, pabrik kecil atau tidak sama sekali. Hal tersebut merupakan
poin keputusan kedua. Jika keputusannya adalah membangun pabrik, maka pasar akan
mendapatkan keuntungan ( probalbilitas .50) atau tidak ( probabilitas .50). Pay-offs untuk setiap
kemungkinan konsekuensi tercantum di sepanjang sisi kanan. Faktanya, bagian bawah pohon
Getz identik dengan pohon keputusan sederhana dimana ditunjukkan pada Gambar A2.

Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Bagian atas pada Gambar A3 menggambarkan keputusan untuk melakukan survei pasar. Titik
state-of-nature nomor 1 memiliki 2 cabang keluar. Kita asumsikan ada kemungkinan 45%
bahwa hasil survei akan menunjukkan pasar yang menguntungkan untuk gudang
penyimpanan. Kami juga mencatat bahwa probabilitas .55 merupakan hasil survei yang nantinya
negatif.
Sisa probabilitas yang ditunjukkan dalam kurung pada Gambar A.3 merupakan semua
probabilitas bersyarat. Sebagai contoh, 0,78 adalah kemungkinan pasar yang menguntungkan
untuk gudang memberikan hasil yang menguntungkan dari survei pasar. Tentu saja, Anda akan
berharap untuk menemukan probabilitas tinggi dari pasar yang menguntungkan mengingat
bahwa penelitian menunjukkan bahwa pasar itu baik. Jangan lupa, meskipun: Ada kemungkinan

Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544


bahwa survei pasar Getz sebesar $ 10.000 itu tidak menghasilkan informasi lengkap atau
bahkan dapat diandalkan. Setiap studi penelitian pasar memiliki kesalahan. Dalam hal ini, masih
ada kesempatan 22% bahwa pasar untuk gudang akan memberikan hasil survei positif yang tidak
menguntungkan.
Demikian juga, kami mencatat bahwa ada kemungkinan 27% bahwa pasar untuk gudang akan
memberikan hasil survei negatif yang menguntungkan. Probabilitas jauh lebih tinggi yaitu 0,73,
dimana pasar akan benar-benar tidak menguntungkan mengingat terdapat survei negatif.
Akhirnya, ketika kita melihat ke kolom hasil pada Gambar A.3, kita melihat bahwa $ 10.000
biaya studi pemasaran dimana telah dikurangkan dari masing-masing 10 cabang pohon. Dengan
demikian, sebuah pabrik besar yang dibangun di pasar menguntungkan biasanya akan mendapat
keuntungan sebesar $ 200.000. Namun karena studi pasar dilakukan, angka tersebut dikurangi
dengan $ 10.000. Dalam kasus yang tidak menguntungkan, hilangnya $ 180.000 akan meningkat
menjadi $ 190.000..
Demikian pula,jika melakukan survei dan tidak membangun pabrik menghasilkan $ 10.000
payoff. Dengan semua probabilitas dan payoff tertentu, kita bisa mulai menghitung the expected
monetary value yang diharapkan dari setiap cabang. Dimulai dari ujung atau sisi kanan pohon
keputusan dan bekerja kembali ke asal.
Ketika kita selesai, keputusan paling baik akan diketahui.
1. Jika hasil survey menguntungkan,
EMV( node 2) = (.78)($190,000)+(.22)(-$190,000) = $106,400
EMV(node 3) = (.78)($90,000)+(.22)(-$30,000) = $63,600
EMV dari tidak adanya pabrik dalam hal ini sebesar _$10,000. Sehingga, jika hasil survey
menguntungkan, pabrik besar dibangun.
2. Jika hasil survey negatif,
EMV(node 4) = (.27)($190,000) + (.73)(-$190,000) = -$87,400
EMV (node 5) = (.27)($90,000) + (.73)(-$30,000) = $2,400
EMV dari tidak adanya pabrik sebesar _$10,000 untuk cabang ini. Sehingga jika hasil survey
negative, Getz membangun pabrik kecil dengan expected value sebesar $2,400.
3. Menindaklanjuti bagian atas dari pohon krputusan dan bergerak kebelakang, kami menghitung
expeted value dari melakukan survey pasar.
EMV(node 1) = (.45)($106,400) + (.55)($2,400) = $49,200
4. Jika survey tidak dilakukan,
EMV (node 6) = (.50)($200,000) +(.50)(-$180,000) = $10,000

Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544


EMV (node 7) = (.50)($100,000) + (.50)(-$20,000) = $40,000
EMV dari tidak adanya pabrik sebesar $0. Sehingga, membangun pabrik kecil menjadi pilihan
terbaik, jika riset psar tidak bekerja.
5. Dikarenakan expected monetary value dari melakukan survei pasar sebesar $49,200
dibanding dengan EMV sebesar $40,000 untuk tidak melakukan survey pasar- pilihan
terbaik adalah mencari informasi pemasaran. Jika hasil survey menguntungkan, maka
Getz membangun pabrik besar; jika tidak menguntungkan, maka membangun pabrik
kecil.

Penggunaan Pohon Keputusan pada Pengambilan Keputusan Etis


Pohon keputusan juga dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu pengambilan
keputusan etis perusahaan. Pohon keputusan digambarkan dalam Contoh A8, yang
dikembangkan oleh Harvard Profesor Constance Bagley, dimana memberikan panduan
bagaimana manajer dapat memaksimalkan nilai pemegang saham dan berperilaku etis dengan
baik. Pohon keputusan ini dapat diterapkan untuk mengevaluasi setiap tindakan perusahaan,
apakah dapat memperluas operasi di negara berkembang atau mengurangi tenaga kerja di tempat
asal.
Contoh A8
Smithson Corp membuka pabrik di Malaysia, sebuah negara yang memiliki undang-undang
tentang lingkungan hidup jauh lebih ketat daripada AS, negara asalnya. Smithson dapat
menghemat $ 18 juta dalam membangun fasilitas manufaktur-dan meningkatkan keuntungan-jika
tidak memasang peralatan polusi kontrol yang diamanatkan di AS tapi tidak di Malaysia. Tapi
Smithson juga menghitung bahwa polutan yang dipancarkan dari pabrik, jika unscrubbed, dapat
merusak industri perikanan lokal. Hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya jutaan dolar
pendapatan serta menyebabkan masalah kesehatan bagi penduduk setempat.

Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544

Smithsons Decision Tree for Ethical Dilemma


Source: Modified from Constance E. Bagley, The Ethical Leaders Decision Tree, Harvard
Business Review (JanuaryFebruary 2003): 1819.
Gambar A.4 menguraikan pilihan manajemen yang dapat dipertimbangkan. Misalnya, jika
dalam penilaian terbaik manajemen , merugikan masyarakat Malaysia dengan membangun
pabrik akan lebih besar dari kerugian pengembalian perusahaan, respon terhadap pertanyaan
"Apakah etis?" akan tidak.
Sekarang, asumsikan Smithson mengusulkan membangun pabrik agak berbeda, satu dengan
pengendalian polusi, meskipun dampak negatif pada pengembalian perusahaan. Keputusan itu
membawa kita ke cabang "Apakah etis untuk tidak mengambil tindakan?" Jika jawaban (untuk
alasan apapun) tidak, maka pohon keputusan menyarankan melanjutkan membangun pabrik
tetapi memberitahukan Dewan Smithson, pemegang saham Smithson, dan lain-lain tentang
dampaknya.
Keputusan etis bisa sangat kompleks: Apa yang terjadi, misalnya, jika sebuah perusahaan
membangun pabrik polusi di luar negeri, tapi ini memungkinkan perusahaan untuk menjual obat
menyelamatkan nyawa dengan biaya yang lebih rendah di seluruh dunia? Apakah pohon
keputusan menangani semua kemungkinan dilema etika tersebut? Tidak akan tetapi membantu
para manajer dengan kerangka kerja untuk memeriksa pilihan-pilihan alternative yang ada.
Kesimpulan
Modul ini membahas dua teknik pengambilan keputusan yang paling banyak digunakan - tabel
keputusan dan pohon keputusan. Teknik ini sangat berguna untuk membuat keputusan di bawah
risiko. Banyak keputusan dalam penelitian dan pengembangan, pabrik dan peralatan, dan bahkan
bangunan baru dan struktur yang dapat dianalisis dengan model keputusan tersebut. Masalah

Tugas DSS 2 Chintya Widyaning Putri Utami 1106069544


dalam pengendalian persediaan, perencanaan agregat, pemeliharaan, penjadwalan, dan
pengendalian produksi merupakan beberapa aplikasi tabel keputusan dan pohon keputusan.

Anda mungkin juga menyukai