Anda di halaman 1dari 19

Kementerian Keuangan RI

Direktorat Jenderal Pajak

Anda galau dalam mengisi


SPT Tahunan?
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

Account
Representative

SPT Tahunan Pajak Penghasilan


Wajib Pajak Orang Pribadi

Panduan ini hanya bersifat informasi untuk memudahkan


pemahaman masyarakat atas peraturan terkait.
Beberapa ketentuan dalam panduan ini dapat berubah
mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tahun pencetakan buku 2014.
Nomor: PJ.091/KUP/B/001/2014-00

SURAT PEMBERITAHUAN
(SPT) TAHUNAN PAJAK
PENGHASILAN UNTUK
WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI

naitregneP

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)


TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN
UNTUK ORANG PRIBADI
Apa itu SPT Tahunan PPh?
SPT Tahunan PPh adalah formulir
yang diisi Wajib Pajak untuk
melaporkan identitas diri, harta,
kewajiban/utang, penghasilan, dan
penghitungan pajaknya setiap tahun.
Formulir SPT Tahunan PPh apa yang
harus diisi oleh Orang Pribadi?
Formulir SPT Tahunan untuk Orang Pribadi terbagi
atas 3 yaitu:
1. SPT Tahunan PPh WP OP 1770

Digunakan bagi orang pribadi yang sumber
penghasilannya antara lain dari usaha dan/
atau pekerjaan bebas, seperti dokter yang
melakukan praktek, pengacara, pedagang,
pengusaha, konsultan dan lain-lain yang
pekerjaannya tidak terikat, termasuk PNS/TNI/
POLRI yang memiliki kegiatan usaha lainnya;
2. SPT Tahunan PPh WP OP 1770S
Digunakan bagi orang pribadi mempunyai
penghasilan:
- dari satu atau lebih pemberi kerja;
1

Pengertian

naitregneP

- dari dalam negeri lainnya; dan/atau


- yang dikenakan PPh Final dan/atau Bersifat
Final.
3. SPT Tahunan PPh WP OP 1770SS

Digunakan bagi orang pribadi yang mempunyai
penghasilan dari usaha dan/atau pekerjaan
bebas dengan jumlah penghasilan bruto
tidak melebihi Rp60.000.000 (enam puluh juta
rupiah) setahun (pekerjaan dari satu atau lebih
pemberi kerja).
Siapa saja yang diwajibkan mengisi
SPT Tahunan PPh?
Yang diwajibkan mengisi SPT Tahunan antara lain
Orang Pribadi yang telah memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP).

Bagaimana cara pengisian SPT Tahunan


PPh untuk Orang Pribadi?
Pengisian SPT Tahunan PPh pada dasarnya tidaklah
sulit, yang terpenting sebelum mengisi, buku
petunjuknya harus dibaca serta data yang akan
dilaporkan harus dipersiapkan. Khusus untuk Orang
Pribadi, langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mengisi SPT Tahunan PPh adalah:
1. Formulir dipersiapkan.
Formulir SPT Tahunan PPh dapat diperoleh dari
Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Pelayanan
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP)
terdekat atau dapat mengunduh (men-download)
di website www.pajak.go.id.

Bagaimana dengan istri dan anak yang


membuat NPWP sebagai anggota keluarga,
apakah diwajibkan mengisi SPT Tahunan
PPh?
Istri dan anak yang memperoleh NPWP sebagai
anggota keluarga dan Wajib Pajak (Kepala Keluarga/
Suami), tidak diwajibkan mengisi SPT Tahunan. Yang
diwajibkan mengisi SPT Tahunan untuk yang telah
berkeluarga adalah kepala keluarga/suami, kecuali
istri yang menghendaki memiliki NPWP sendiri
terpisah dengan suami sehingga punya kewajiban
juga untuk mengisi SPT Tahunan.

2. Data yang akan dilaporkan dipersiapkan.


Bagi Orang Pribadi yang memiliki penghasilan
dari usaha dan/atau pekerjaan bebas, yang
dipersiapkan:
Neraca dan laporan laba rugi (bagi Orang
Pribadi yang menyelenggarakan pembukuan)
atau rekapitulasi bulanan peredaran bruto
(bagi Orang Pribadi yang menyelenggarakan
pencatatan);
Bukti pemotongan PPh atas penghasilan yang
berasal dari dalam negeri maupun luar negeri
(apabila ada penghasilan yang dipotong oleh
pemberi penghasilan);
Rincian penghasilan selain yang berasal dari
usaha dan/atau pekerjaan bebas;

Pengertian

naitregneP

Bukti

pembayaran, seperti pembayaran


Zakat yang dibayar ke Badan Amil Zakat
atau Iembaga Amil Zakat atau pembayaran
Sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib
ke lembaga yang disahkan oleh Kementerian
Agama, atau pembayaran Fiskal Luar Negeri,
dan pembayaran angsuran PPh Pasal 25;
Rincian harta dan kewajiban (hutang), misalnya
untuk rumah dan tanah lihat SPPT PBB-nya,
kendaraan lihat BPKP-nya, dan dokumen lainya
yang menunjukan kepemilikan harta;
Data lainnya, seperti Daftar Susunan Keluarga
dan surat pemberitahuan penghitungan
penghasilan neto bagi Wajib Pajak yang
menggunakan
norma
penghitungan
penghasilan neto.
Data tersebut dilampirkan pada SPT Tahunan
yang dilaporkan.
Bagi Orang Pribadi yang memiliki penghasilan
dari satu pemberi kerja (sebagai karyawan)
atau Iebih dan/atau penghasilan lainnya yang
bukan dari usaha atau pekerjaan bebas, yang
dipersiapkan:
Bukti pemotongan PPh atas penghasilan dari
pekerjaan (bukti potong PPh dari pemberi
kerja);
Rincian penghasilan lainnya selain yang berasal
dari usaha dan/atau pekerjaan bebas (apabila
ada);

Bukti

pembayaran, seperti pembayaran


Zakat yang dibayar ke Badan Amil Zakat
atau lembaga Amil Zakat atau pembayaran
Sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib
ke lembaga yang disahkan oleh Kementerian
Agama, atau pembayaran Fiskal Luar Negeri;
Rincian harta dan kewajiban (hutang), misalnya
untuk rumah dan tanah cukup melihat SPPT
PBB-nya, untuk kendaraan lihat BPKB-nya,
dan dokumen lainya yang menunjukan
kepemilikan harta;
Data lainnya, seperti Daftar Susunan Keluarga.
3. Mengisi SPT Tahunan PPh dengan memperhatikan
hal-haI sebagai berikut:
yang diisi terlebih dahulu adalah formulir
lampiran, bukan induknya;
di setiap lembar jangan lupa mengisi identitas
seperti nama, NPWP dan tahun pajaknya;
jangan lupa membubuhkan tanda tangan,
karena jika tidak SPT yang anda laporkan
dianggap tidak sah;
sebelum SPT dikirim/disampaikan ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui tempat lain
yang ditunjuk, jika SPT menunjukkan kurang
bayar, kekurangan tersebut harus dibayar
paling lambat sebelum SPT disampaikan ke KPP
dan bukti pembayaran tersebut dilampirkan
pada SPT tersebut;
pembayaran dapat dilakukan di kantor pos
5

Pengertian

naitregneP

atau SPT
bank.Tahunan PPh apa yang
Formulir
harus diisi oleh Orang Pribadi?

Contoh pengisian formulir 1770 Formulir


- IIIdiisinya
adalah:
IV
dapat1770
dilihat
bawah
ini:

Mengisi SPT Tahunan PPh untuk Orang Pribadi tidak


sulit, yang penting langkah-langkah persiapan
sudah dijalankan sebelum mengisi setiap lembar
formulir.
Formulir SPT Tahunan PPh Orang Pribadi
yang sumber penghasilan dari usaha
atau pekerjaan bebas adalah Formulir
1770 yang terdiri dari Induk dan lampiran
(1770 - I,1770 - II,1770 - Ill dan 1770 - IV).

Diisi Tahun
Perolehan Harta

Diisi Harga
Perolehan Harta

Formulir 1770 - IV isinya adalah harta pada akhir


tahun, kewajiban/utang pada akhir tahun dan
susunan anggota keluarga. Untuk mengisi
bagian formulir ini cukup dengan melihat data
harta yang dimiliki Wajib Pajak dan daftar posisi
hutang Wajib Pajak sampai dengan akhir tahun
pajak. Untuk diperhatikan bahwa Wajib Pajak
dilarang melaporkan sebagian hartanya, karena
bertentangan dengan pernyataan di dalam SPT
Tahunan yang ditandatangani oleh Wajib Pajak
sendiri yaitu dengan menyadari sepenuhnya akan
segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya
beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya
adalah benar, lengkap dan jelas.

Diisi Kewajiban/Utang
yang belum lunas

Pengertian

naitregneP

penghasilan yang dikenakan pajak final dan/atau


bersifat final;
penghasilan yang tidak termasuk objek pajak;
penghasilan istri yang dikenakan pajak secara
terpisah.

Contoh pengisian formulir 1770 III dapat dilihat di bawah ini:

Untuk mengisi bagian formulir ini cukup dengan


melihat data penghasilan yang berasal dari tabungan
atau deposito atau obligasi, saham, atau penjualan
tanah dan/atau bangunan, sewa tanah dan/atau
bangunan dan lainnya termasuk penghasilan dari
istri yang bekerja pada satu pemberi kerja (kantor).
Diisi Penghasilan yang
tidak termasuk objek

Pengertian
Formulir 1770 - II isinya adalah daftar pemotongan/
pemungutan PPh oleh pihak lain, PPh yang dibayar/
dipotong di luar negeri dan PPh ditanggung
pemerintah. Untuk mengisi bagian formulir ini
cukup dengan melihat data penghasilan yang
dipotong/dipungut pajaknya (PPh) oleh pemberi
penghasilan.

Contoh pengisian formulir 1770 - II dapat


dilihat di bawah ini:

naitregneP
Formulir 1770 - I isinya adalah:
penghitungan penghasilan neto dalam negeri
dari usaha dan/atau pekerjaan bebas bagi Wajib
Pajak yang menggunakan pembukuan;
penghitungan penghasilan neto dalam negeri
yang menggunakan norma penghitungan
penghasilan neto;
penghasilan dalam negeri sehubungan dengan
pekerjaan (tidak termasuk penghasilan yang
dikenakan PPh bersifat final);
penghasilan dalam negeri lainnya (tidak
termasuk penghasilan yang dikenakan PPh
bersifat final).

Untuk mengisi bagian formulir ini diperlukan


Laporan Laba Rugi atau Rekapitulasi Bulanan
Peredaran Bruto.
Diisi Jenis Pajak
yang dipotong

Bagi Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan,


yang perlu diperhatikan adalah biaya-biaya yang
menurut ketentuan peraturan perpajakan tidak
boleh dibiayakan dan ternyata sudah dibiayakan
dalam laporan Laba Rugi, maka dicantumkan
kembali dalam penyesuaian fiskal positif (misalnya
biaya sumbangan).
Bagi Orang Pribadi yang menggunakan pencatatan
agar dokumen pencatatan berupa rekapitulasi
peredaran bruto atau omzet setiap hari menjadi
dasar untuk rekapitulasi bulanan peredaran bruto.

10

10

11

11

Pengertian
Apabila Orang Pribadi memperoleh penghasilan
selain
dari
kegiatan
usahanya,
misalnya
mendapatkan keuntungan (selisih lebih dari harga
pembelian dengan harga pada saat dijual) dari
penjualan kendaraannya, maka dilaporkan dalam
bagian penghasilan dalam negeri lainnya.

naitregneP

Contoh pengisian formulir 1770 - I


dapat dilihat di bawah ini:

Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan,


wajib mengisi/memindahkan data yang berada
pada Laporan Rugi Laba ke dalam formulir
1770 - I Halaman 1. Sedangkan Orang Pribadi
yang menggunakan pencatatan, wajib mengisi/
memindahkan data yang berada pada rekapitulasi
peredaran bruto ke dalam formulir 1770 - I Halaman
2, Bagian B.

12

12

Diisi Metode Pembukuan


Atau Norma

13

13

Pengertian

naitregneP
Formulir 1770 Induk (halaman terdepan) isinya
adalah identitas dan penghasilan neto (angkaangkanya berasal dari lampiran 1770), penghasilan
kena pajak, PPh terutang, kredit pajak, hasil
penghitungan PPh, daftar lampiran serta pernyataan
Wajib Pajak yang disertai tanda tangannya.

Untuk mengisi bagian formulir 1770 Induk ini cukup


melihat hasil pengisian pada lampiran 1770 dan
menghitung keseluruhan besarnya PPh terutang.
Cara penghitungannya adalah:
Jumlah penghasilan Neto setelah
dikurangi zakat/ atau sumbangan
keagamaan yang sifatnya wajib
(yang dibayar melalui
badan/lembaga yang resmi)

Penghasilan Kena
Pajak

PPh Terutang
Diisi Penghasilan lain
selain PPh bersifat final

PPh yang harus


dibayar sendiri

14

14

Penghasilan
Tidak Kena
Pajak (PTKP)

Tarif Pasal 17 UU
PPh

Penghasilan yang dipotong/dipungut


pihak lain, PPh yang
dibayar/dipotong di luar negeri dan
PPh ditanggung pemerintah

PPh yang telah


dibayar sendiri

15

Penghasilan
Kena Pajak

PPh Terutang

PPh yang harus


dibayar sendiri

PPh yang
kurang/lebih bayar

15

Pengertian
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
1 Januari 2009
Mulai 1 Januari
s.d. 31 Desember
2013
2012
15.840.000
24.300.000

Kondisi
Untuk Diri Wajib Pajak Orang Pribadi
Tambahan Untuk Wajib Pajak Kawin
Tambahan Untuk Seorang Istri Yang
Penghasilannya
Digabung
Dengan
Penghasilan Suami
Tambahan Untuk Setiap Anggota
Keluarga
Sedarah
dan
Keluarga
Semenda Dalam Garis Lurus Serta
Anak
Angkat
Yang
menjadi
Tanggungan
Sepenuhnya,
Paling
Banyak 3 Orang Untuk Setiap Keluarga

16

naitregneP

Tarif Pasal 17 UU PPh:

1.320.000

2.025.000

15.840.000

24.300.000

1.320.000

2.025.000

WP Tidak Kawin

Kode

1 Januari 2009 s.d.


31 Desember 2012

0 Tanggungan
1 Tanggungan
2 Tanggungan
3 Tanggungan

TK/0
TK/1
TK/2
TK/3

15.840.000
17.160.000
18.480.000
19.800.000

WP Kawin

Kode

1 Januari 2009 s.d.


31 Desember 2012

0 Tanggungan
1 Tanggungan
2 Tanggungan
3 Tanggungan

K/0
K/1
K/2
K/3

WP Kawin +
Penghasilan Istri
Digabung

Kode

1 Januari 2009 s.d.


31 Desember 2012

0 Tanggungan

K/I/0

33.000.000

50.625.000

1 Tanggungan

K/I/1

34.320.000

52.650.000

2 Tanggungan

K/I/2

35.640.000

54.675.000

3 Tanggungan

K/I/3

36.960.000

56.700.000

17.160.000
18.480.000
19.800.000
21.120.000

16

Mulai 1 Januari
2013
24.300.000
26.325.000
28.350.000
30.375.000

No

Lapisan Penghasilan Kena Pajak

Tarif

s.d. Rp 50.000.000,00

5%

di atas Rp 50.000.000,00 s.d. Rp 250.000.000,00

15%

di atas Rp 250.000.000,00 s.d. Rp 500.000.000,00

25%

di atas Rp 500.000.000,00

30%

Contoh Penghitungan PPh Terutang:


Misalnya penghasilan kena pajaknya Rp 77.743.000,
maka PPh terutang:
Rp 50.000.000 X 5% = Rp 2.500.000
Rp 27.743.000 X 15% = Rp 4.161.450 +
Jumlah

= Rp 6.661.450

Mulai 1 Januari
2013
26.325.000
28.350.000
30.375.000
32.400.000

Mulai
1 Januari 2013

17

17

Pengertian

naitregneP

Contoh pengisian formulir


dapat dilihat di bawah ini:

1770 Induk

Formulir SPT Tahunan PPh bagi


Orang Pribadi yang memiliki sumber
penghasilan dari satu pemberi kerja
(sebagai karyawan) atau lebih dan/
atau
penghasilan
Iainnya
yang
bukan dari usaha atau pekerjaan
bebas adalah formulir SPT Tahunan
1770 S yang terdiri dari induk dan
lampiran (1770 S - I, dan 1770 S - II).
Formulir 1770 S - II isinya adalah penghasilan yang
dikenakan PPh final dan/atau bersifat final, daftar
harta pada akhir tahun, daftar kewajiban/utang
pada akhir tahun dan daftar susunan anggota
keluarga. Untuk mengisi bagian formulir ini cukup
dengan melihat data harta yang dimiliki Wajib
Pajak dan daftar posisi hutang Wajib Pajak sampai
dengan akhir tahun pajak. Kemudian melihat
data penghasilan yang berasal dari tabungan atau
deposito atau obligasi, saham, atau penjualan
tanah dan/atau bangunan, sewa tanah dan/atau
bangunan dan lainnya termasuk penghasilan dari
istri yang bekerja pada satu pemberi kerja (kantor)
serta penghasilan dari anak yang belum dewasa
dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan
usaha atau kegiatan dengan orangtuanya.

Diisi Identitas Lengkap


dan Tandatangan WP

18

18

19

19

Pengertian

Contoh pengisian formulir 1770 S - II dapat


dilihat di bawah ini:

Diisi Tahun
Perolehan Harta

naitregneP
Formulir 1770 S - I, isinya adalah penghasilan neto
dalam negeri lainnya, penghasilan yang tidak
termasuk objek pajak dan daftar pemotongan/
pemungutan PPh oleh pihak lain dan PPh yang
Ditanggung Pemerintah. Untuk mengisi bagian
formulir ini cukup dengan melihat apakah ada
penghasilan lain yang diperoleh selain dari
penghasilan
sebagai
karyawan,
misalnya
penghasilan dari sewa alat-alat atau kendaraan atau
aset lainnya diluar sewa tanah dan/atau bangunan.
Disamping itu bila ada penghasilan yang tidak
termasuk objek pajak misalnya warisan dan
sumbangan yang memenuhi syarat, juga harus diisi
dalam lampiran ini.

Diisi Harga
Perolehan Harta

Diisi Kewajiban/Utang
yang belum lunas

20

20

21

21

Pengertian

naitregneP
Formulir 1770 S Induk (halaman terdepan) isinya
adalah identitas dan penghasilan neto (angkaangkanya berasal dari lampiran 1770 S), penghasilan
kena pajak, PPh terutang, kredit pajak, hasil
penghitungan PPh, daftar lampiran serta pernyataan
Wajib Pajak yang disertai tandatangannya.

Contoh pengisian formulir 1770 S - I


dapat dilihat di bawah ini:

Diisi Penghasilan lain


selain PPh bersifat final

Untuk mengisi bagian formulir 1770 S Induk ini


cukup melihat hasil pengisian pada lampiran 1770
S dan menghitung keseluruhan besarnya PPh
terutang (cara penghitungan sama dengan di atas
yang untuk formulir 1770).

Diisi Penghasilan yang


tidak termasuk objek

22

22

23

23

Pengertian

naitregneP

Contoh pengisian formulir 1770 S Induk


dapat dilihat di bawah ini:

Formulir SPT Tahunan PPh bagi Orang


Pribadi yang memiliki sumber penghasilan
dari hanya satu pemberi kerja yang jumlah
bruto penghasilan setahun tidak melebihi
Rp60.000.000,
dan
tidak
mempunyai
penghasilan lainnya kecuali dari bunga bank
dan bunga koperasi, adalah formulir SPT
Tahunan 1770 SS yang hanya satu lembar saja.
Formulir 1770 SS ini sangat sederhana sekali yaitu
hanya mengisi identitas dan jumlah keseluruhan
harta dan kewajiban pada akhir tahun dan tanda
tangan Wajib Pajak. Formulir ini tidak berdiri sendiri
tetapi harus melampirkan bukti pemotongan PPh
atas penghasilan dari pemberi kerja.

Diisi Identitas Lengkap


dan Tandatangan WP

24

24

25

25

Pengertian

naitregneP

Contoh pengisian formulir 1770 SS dapat


dilihat di bawah ini:

Apakah mengisi SPT Tahunan harus


membayar PPh?
Orang Pribadi yang mengisi SPT Tahunan tidak
selalu harus membayar PPh. Orang Pribadi yang
diwajibkan membayar kembali PPh-nya, apabila
yang bersangkutan dalam perhitungan pada
formulir induknya dinyatakan PPh kurang bayar
(lihat baris PPh kurang/lebih bayar). Bahkan Orang
Pribadi akan mendapatkan pengembalian PPh dari
KPP apabila dinyatakan dalam formulir induknya
PPh lebih bayar.
Bagaimana cara menyetor pajak yang
terutang?
Sarana Penyetoran Pajak
Pajak yang terutang disetorkan ke Kas Negara
dengan menggunakan formulir Surat Setoran
Pajak (SSP) dengan Mata Anggaran Penerimaan
(MAP) 411125 dan Kode Jenis Setoran (KJS) 200.
SSP diisi dengan identitas Wajib Pajak, kode jenis,
setoran pajak, uraian pembayaran, masa/bulan
dan tahun pajak, jumlah pajak serta jangan lupa
tanda tangan pembayar/penyetor pajak.
Tempat Penyetoran Pajak
Pajak yang telah dihitung, disetorkan ke Kas
Negara melalui bank tempat pembayaran pajak
atau Kantor Pos.

26

26

27

27

Pengertian

naitregneP

Di manakah Wajib Pajak dapat mengambil


SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi?
SPT Tahunan PPh WP OP dapat diperoleh di tempattempat yang telah ditentukan, yaitu:
a. Kantor Pelayanan Pajak terdekat;
b. Pojok Pajak atau Mobil Pajak keliling yang dapat
Anda temui di tempat-tempat keramaian;
c. diunduh melalui situs www.pajak.go.id
Setelah diisi dengan benar, lengkap, dan
jelas, ke manakah Wajib Pajak menyampaikan
SPT Tahunan PPh WP OP?
Untuk SPT Nihil/Kurang Bayar (KB):
a. Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) di KPP;
b. Drop Box;
c. Pos/Jasa Ekspedisi yang disertai Bukti
Pengiriman Surat ke KPP tempat WP terdaftar;
d. e-Filing (Formulir 1770, 1770S & 1770SS).

Kapankah batas akhir penyampaian SPT


Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi ?
Batas waktu penyampaian SPT Tahunan PPh
WP OP adalah 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun
Pajak (31 Maret).
Sudah lengkapkah SPT Tahunan PPh WP
OP Anda?
Pastikan SPT Tahunan PPh WP OP Anda telah
memenuhi beberapa hal berikut:
1. Mencantumkan Identitas Diri (NPWP, Nama, dan
Alamat lengkap dan jelas);
2. Membubuhkan Tanda Tangan pada SPT Induk
(atau kuasa yang ditunjuk dengan melampirkan
Surat Kuasa Khusus);
3. Mengisi SPT Tahunan lengkap dan jelas (SPT
Induk, Lampiran Umum, dan Lampiran Khusus).

Untuk SPT Lebih Bayar (LB)/Pembetulan/SPT


Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu
penyampaian SPT/e-SPT :
a. Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) di KPP tempat
WP terdaftar;
b. Pos/Jasa Ekspedisi yang disertai Bukti
Pengiriman Surat ke KPP tempat WP terdaftar;
c. e-Filing (Formulir 1770, 1770S & 1770SS).

28

28

29

29

Pengertian

naitregneP

Agar SPT Tahunan PPh WP OP memenuhi


kriteria SPT lengkap, dokumen apa
sajakah yang harus disertakan pada SPT
Tahunan?
No

Kelengkapan SPT Tahunan WP OP

Identitas Diri (NPWP, Nama dan Alamat lengkap dan


jelas)
Tanda Tangan pada SPT Induk
SPT Tahunan lengkap dan jelas (SPT Induk, Lampiran
Umum, dan Lampiran Khusus)

2
3
4
5
6
7

8
9

Bukti Pelunasan (SSP) apabila SPT Berstatus Kurang


Bayar
Laporan Keuangan apabila menggunakan Pembukuan
Pernyataan
Penggunaan
Norma
Perhitungan
Penghasilan Netto serta Keterangan Perkiraan apabila
menggunakan Pencatatan
Lampiran Keterangan dan/atau Dokumen yang
disyaratkan (Formulir 1721-A1/ Formulir 1721-A2, Bukti
Potong PPh Pasal 21/22/23, Fotokopi Kartu Keluarga,
dan lain-lain)
Daftar Harta dan Kewajiban pada Akhir Tahun lengkap
Lembar Informasi pada Amplop SPT Tahunan berisikan:
a. Nama Wajib Pajak;
b. NPWP;
c. Tahun Pajak;
d. Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar);
e. Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan
Ke-...);
f. Perubahan Data;
g. Nomor Telepon;
h. Pernyataan;
i. Tanda Tangan Wajib Pajak.

Apabila pajak terutang disetorkan atau


SPT Tahunan PPh WP OP terlambat/tidak
disampaikan, apa sanksinya?

Formulir
1770

Formulir
1770S

Formulir
1770SS

Dikenai sanksi administrasi berupa bunga 2%


per bulan dari pajak yang terlambat disetorkan.
Dikenai sanksi administrasi berupa denda
Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk SPT
Tahunan yang terlambat/tidak disampaikan.
Orang Pribadi yang karena perbuatannya
(sengaja mengisi SPT Tahunan tidak benar
dan sengaja tidak menyampaikan SPT
Tahunan) yang mengakibatkan kerugian pada
pendapatan negara, dipidana penjara paling
singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6
(enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua)
kali dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.
Badan/Lembaga
sebagai
penerima
zakat atau Sumbangan Keagamaan yang
sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari
penghasilan bruto sesuai PER-33/PJ/2011
(berlaku sejak tanggal 11 November 2011):
1.
2.
3.
4.

30

30

Badan Amil Zakat Nasional;


LAZ Dompet Dhuafa Republika;
LAZ Yayasan Amanah Takaful;
LAZ Pos Keadilan Peduli Umat;
31

31

Pengertian
5.
6.
7.
8.
9.

naitregneP

LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat;


LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah;
LAZ Baitul Maal Hidayatullah;
LAZ Persatuan Islam;
LAZ Yayasan Baitul Mal Umat Islam PT Bank
Negara Indonesia;
10. LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat;
11. LAZ Dewan Dawah Islamiyah Indonesia;
12. LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia,
13. LAZ Yayasan Baitul Maal wat Tamwil;
14. LAZ Baituzzakah Pertamina;
15. LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid
(DUDT);
16. LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia;
17. LAZIS Muhammadiyah;
18. LAZIS Nahdlatul Ulama (LAZIS NU);
19. LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia
(LAZIS IPHI);
20. Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia
(LEMSAKTI).

32

32

33

33

Anda mungkin juga menyukai