HALAMAN PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN MEMANDIKAN PASIEN
DISUSUN OLEH :
MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MAHASISWA DIII KEPERAWATAN UMM
MAHASISWA DIII AKPER PEMKAB LUMAJANG
MENGETAHUI
PEMBIMBING INSTITUSI
PEMBIMBING KLINIK
KEPALA RUANGAN
Pokok bahasan
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 menit
Tempat
A. LATAR BELAKANG
Semua upaya untuk memperbaiki masalah kesehatan dapat diawali dari
perilaku hidup bersih. Kebersihan yang merupakan tindakan memelihara
kebersihan dan kesehatan baik secara fisik maupun mental, menjadi penting
bagi orang yang sakit. Banyak aktivitas kebersihan yang tidak dapat dilakukan
oleh orang sakit, sehingga memerlukan bantuan total dari orang lain, misalnya
mandi, membersihkan BAB/BAK, menggosok gigi, keramas, dan lain-lain.
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan.
Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada
satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan
dasar
masyarakat untuk mengubah pola cuci tangan dan menjaga kesehatan diri.
Disamping sebagai upaya promotif dan preventif bagi masyarakat yang
terkena maupun yang belum.
B. TUJUAN
1. TujuanUmum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga
diruang tunggu ruang 26
TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga
dan pasien dapat:
a. Mencuci tangan :
Menjelaskan pengertian cuci tangan.
Menjelaskan tujuan cuci tangan.
Menjelaskan prinsip cuci tangan
Menjelaskan 5 waktu cuci tangan.
Mempraktekkan cara cuci tangan 6 langkah
b. Memandikan pasien di tempat tidur
Memandikan pasien
Prosedur memandikan pasien
Dampak tidak memandikan
A. MEDIA/SARANA
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
B. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
C. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
D. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Pendahuluan
(5
menit)
Kegiatan Perawat
Kegiatan Peserta
1. Salam pembuka
1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
2. Memperhatikan
3. Menjelaskan maksud dan tujuan 3. mendengarkan penyaji
penyuluhan
4. Menggali
pengetahuan
tentang
materi
yang
peserta
akan
4. Menjawab
Penyajian
(15 menit)
disampaikan
Penyampaian materi:
1. Menjelaskan :
1.
a. Mencuci tangan
Mendengar dan
Pengertian cuci tangan.
memperhatikan.
tujuan cuci tangan.
prinsip cuci tangan
5 waktu cuci tangan.
cara cuci tangan 6 langkah
b. Memandikan pasien di tempat
tidur
Memandikan pasien
Prosedur memandikan pasien
Dampak tidak memandikan
2. Memperagakan cara mencuci tangan
dengan 6 langkah.
3. Memberi kesempatan kepada audiens
untuk memperagakan cara mencuci
tangan dengan benar.
2.
Mendengar dan
3.
memperhatikan.
Mendemonstrasikan
4.
Mendengar dan
memperhatikan.
5.
Bertanya, mendengar
Penutup
(10 menit)
1. Menggali
pengetahuan
dan memperhatikan.
peserta 1.
Menjawab
pertanyaan
disampaikan
1. Menyimpulkan hasil dari kegiatan
penyuluhan
2. Menutup
kegiatan
penyuluhan
diajukan
Memperhatik
2.
an
Menjawab
3.
salam
C. PENGORGANISASIAN
yang
1. Penyaji
2. Moderator
3. Fasilitator
4. Notulen
5. Observer
6. Pembimbing Lahan Praktek
7. Pembimbing Akademik
D. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 8 orang.
b. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan.
c. Pembicara menguasai materi penyuluhan.
d. Waktu penyuluhan sesuai dengan kontrak waktu.
e. Tempat penyuluhan dilakukan di ruang PKRS IRNA I RSUD dr. Saiful
Anwar Malang.
f. Diharapkan peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
penyuluhan.
g. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan
penyuluhan berlangsung.
2. Evaluasi Hasil
a. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengerti dan
memahami materi penyuluhan mulai dari pengertian cuci tangan, tujuan
cuci tangan, prinsip cuci tangan, 5 waktu cuci tangan, dan
mempraktekkan cara cuci tangan 6 langkah, menjelaskan cara
memandikan pasien, menjelaskan dampat tidak memandikan pasien
b. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan ada perubahan
perilaku kesehatan, misal : mencuci tangan kapan saja dan dimana saja.
Peraga
Alat
E. SETTING TEMPAT
Peserta duduk di lantai
Penyaji didepannya
Lampiran Materi
MEMANDIKAN PASIEN
A. Pengertian
Membersihkan / memandikan tubuh klien dengan air bersih dan sabun
pada klien yang tidak dapat mandi sendiri.
B. PersiapanAlat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Sketsel
Satu setel pakaian bersih/ pempers
Baskom mandi 2 buah, masing-masing berisi air
dingin dan air hangat (43-46C)
Waslap 2 buah
Perlak dan handukkecil
Handuk besar/ kain penutup
Tempat bertutup untuk pakaian kotor
Sampiran, jika perlu
Sabun mandi, jika ada milik pasien sendiri
Baby oil, minyak kayu putih, minyak indra
Jika pasien ingin BAB/BAK, tambahkan peralatan
Pasien diberi penjelasan dan dianjurkan untuk buang air kecil dulu (jika
klien sadar)
D. Prosedur Pelaksanaan
1. Tutup pintu, jendela atau gorden dan gunakan sherm, jika perlu
2. Cuci tangan
3. Pindahkan selimut dan bantal klien dari tempat tidur, jika bantal
dibutuhkan gunakan seperlunya, pasang selimut mandi
4. Berdiri disisi kiri atau kanan klien
5. Beritahu klien bahwa pakaian bagian atas harus dilepas, lalu bagian yang
terbuka tersebut ditutup dengan selimut.
6. Klien dimandikan dengan cara berikut :
a. Membasuh muka
1. Bentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah kepala
2. Bersihkan muka, telinga, dan leher dengan waslap lembab, lalu
keringkan dengan handuk
3. Gulung perlak dan handuk
b.
Membasuh lengan
1) Turunkan selimut mandi kebagian perut klien
2) Keataskan kedua tangan klien, pasang handuk besar di atas dada
klien secara melintang, lebarkan kekiri dan kanan sehingga kedua
tangan klien dapat diletakkan di atas handuk
3) Basahi tangan klien dengan waslap air bersih kemudian sabuni
dengan menggunakan waslap. Lakukan dari bagian yang terjauh
dari petugas kemudian bilas dengan air hangat sampai bersih. Jika
telapak tangan klien kotor, cuci dengan air bersih pada
bengkok.Selanjutnya keringkan dengan handuk. Selanjutnya,
lakukan prosedur ini pada tangan yang satunya.
4) Lakukan pada sisi kllien yang terjauh dan kemudian pada sisi yang
dekat dengan perawat. Selanjutnya tutup dengan kain penutup atau
handuk yang lain
d.
Membasuh punggung
1) Miringkan klien kekiri
2) Bentangkan handuk dibawah punggung sampai bokong klien
3) Basahi punggung sampai bokong, beri sabun kemudian bilas dan
keringkan kemudian di olesi baby oil.
4) Miringkan klien kekanan, bentangkan handuk dibawah punggung
sampai bokong dan berikan/ oleskan baby oil
5) Basahi punggung sampai bokong klien dengan waslap, beri sabun,
lalu bilas dan keringkan seperti tadi kemudian diolesi baby oil.
6) Telentangkan klien, kenakan pakaian bagian atas yang bersih dan
rapi.
e. Mambasuh kaki
1) Keluarkan kaki klien yang jauh dari petugas dari dalam selimut
mandi
2) Bentangkan handuk dibawah kaki dan lutut ditekuk
3) Basahi kaki mulai dari pergelangan kaki samapai pangkal paha,
beri sabun kemudian bilas. Basuh telapak kaki dengan air bersih
dalam baskom, lalu keringkan dan di olesi baby oil.
4) Lakukan juga pada kaki yang satu lagi
f. Membasuh daerah lipat paha dan genital
1) Bentangkan handuk dibawah bokong, lalu buka selimut bagian
bawah
2) Basahi daerah lipat paha dan genital, beri kapas savlon, bilas lalu
keringakan. Untuk daerah genital wanita, sebaiknya gunakan sabun
khusus untuk kemaluan, bila tidak tersedia, cukup dibasuh dengan
air sampai bersih.Karena sabun biasa dapat mengiritasi genital (PH
sabun basa sehingga tidak sesuai)
3) Angkat handuk dari bawah bokong klien, dan kenakan pakaian
bagian bawah klien
7. Setalah rapi, ganti selimut mandi klien dengan selimut tidur
8. Atur posisi klien senyaman mungkin, pasang kembali bantal klien
9. Bereskan pakaian dan alat tenun yang kotor sertaperalatan lain dan
kembalikan ketempatnya
10. Cuci tangan
E. Dampak Yang Sering Timbul Pada Masalah Jika Tidak Mandi
1.
Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah ganggua nintegritas kulit, gangguan membrane
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada
2.
kuku.
Dampak psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
CUCI TANGAN
1.
3.
memakai
perhiasan
cincin
meningkatkan
jumlah
Memegang bayi
5.
Membuang sampah
Mengobati luka
Bermain
DAFTAR PUSTAKA
Sylvia A. Price. (2000). Patofisiologi.EGC. Jakarta.
Ignatisius. Donna. (1995). Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender
Company.
FKUI/ (1996).Buku Ajar Kardiologi.Gaya Baru. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Panduan Penyelenggaraan