Prosiding
Perlemuan
danPresentasi
Ilmiah
P3TM-BATAN,
Yogyakarla
14-15Juli 1999
5~r
DISTRIBUSI
HASIL
REAKSI
ANTARA
U(IV)
DAN
U(VI)
DENGAN
ANION F- MENGGUNAKAN
PERANGKA T LUNAK
LEMBAR KERJA LOTUS 123
SabatSimbolon, RachmatPratomo
P3TM-Batan, J/. Babarsari Kotak Pas 1008, Yogyakarta 55010
ABSTRAK
DISTRIBUSI HASIL REAKSI ANTARA U(IV) den U(VI) DENGAN ANION F MENGGUNAKAN
PERANGKA T LUNAK LEMBAR KERJA LOTUS 123. Telah dilakukan studi hasil reaksi antara
U(IV) den uol+ masing-masing dengan anion F dengan menggunakan eerangkat lunak lembar
kerja lotus 123. Digunakan metoda kesetimbangan masse U den uoj2+ sebagai dasar untuk
menghitung molfraksi masing-masing spesies yang terjadi akibat reaksi antara U(IV) den UO22+
dengan anion F. Didapatkan bahwa hasil reaksi antara U(IV) dengan anion F mempunyai 4
spesies yang bennuatan positi!; UF3+ ,uFl+ , UF3+ tennasuk spesies U(IV) den satu yang
bennuatan netral UF4.. Sementara itu didapatkan bahwa hasil reaksi antara uol+
dengan
anion F menghasilkan 2 spesies yang bennuatan positi!; yaitu UO2F den tennasuk uol+, satu
yang bennuatan netral yaitu UO2F2 den 2 spesies yang bennuatan negatif yaitu UO2F3- den
UO2F42-. Spesies UO2Fio terbentuk mulai konsentrasi rendah sampai konsentrasi yang relatif
tinggi, sementara itu spesies UO2F2 den UO2F3- dapat terbentuk pede konsentrasi anion F yang
relatif tinggi.
ABSTRACT
DISTRIBUTION RESUL T OF REACTION BETWEEN U(IV) AND U(VI) WITH ANION FUSING
LOTUS 123 SPREAD SHEET. Study of reaction between U(IV) and UO22+ with anion F by
using of lotus 123 spread sheet was done. Chemical mass balance of U(IV) and UO22+ was
used as a basic for calculating each species as a result of chemical reaction between U(IV) and
UO22+ with Fanion.
It was found that the result of U(IV) and F anion reaction had four
positively charge species, UP+, UF22+, UF3+ including U(IV) and one neutral s~ecies U(IV)F4.
Meanwhile, it was found that the result of the chemical reaction between UO22+ and Fanion
were two positively charge species UO2F+ and UO22+, one neutral species UO2F2 and two
negatively charge species of UO2F3- and UO2F42-. Species of UO2F+ was folmed from lower to
higher concentration of Fanion, on the other hand UO2F2 and UO2F3-could be folmed in F with
the higher anion concentration
only.
PENDAHULUAN
ISSN 0216-3128
Kimia Nuklir
ProsidingPertemuandan Presentasillmiah
P3TM-BATAN,Yogyakarta14 -15 Juli 1999
TEOR!
Pembentukanion kompleks sangatpenting
di dalam membicarakanreaksi kimia yang berupa
larutan, karena ion-ion yang bereaksi dapat
membentuk kombinasi sedemikian rupa sehingga
menaikkankelarutannyaataumembentukkombinasi
dengan spesies lainnya. Secara umum reaksi
pembentukankompleks dapat dituliskan sebagai
reaksi antara suatu ligan dengan kation menjadi
suatukompleksataudapatdituliskan sebagai,Ligan
+ Kation --> Kompleks.
Ligan dapat berupa molekul netral,
misalnya NH3 untuk kation Ag daD Cu sedangkan
molekul netral H2O untuk kation AI. Ligan dapat
pula berupa anion, misalnya gugus hidroksil,
karbonat,sulfat untuk kation Ca, U dll, Ligan dapat
pula berupa senyawaorganik, misalnya keton dll.
Hasil kombinasi antaraligan daD ion pusat dapat
Buku II
37
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
BAHAN
DA.N ALAT
--']
I
38
HASIL
ProsidingPertemuandan Presenlasi//miah
P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Juli 1999
Buku II
DAN PEMBAHASAN
ISSN 0216-3128
13,
= 7
13,-7,34
f
~IU(IV)F
liB
;;::;1
a
k
II~
U(IV)F2
II.'
1/
9'
~
~
2
.Log[F
t
]
Kimia Nuklir
Prosiding
Pertemuan
danPresentasi
IImiah
P3TM-BATAN,
Yogyakarta
14-15Juli 1999
garnbar2.
Hasil reaksi antara UO2++ dengan Fmenghasilkan lima spesies termasuk kation UO2++,
sementara itu reaksinya menghasilkan spesies yang
bermuatan negatif, netral clan positif. Dari sifat
muatannya , spesies hasil reaksi antara UO2++
dengan anion F menghasilkan sifat kimia yang jauh
berbeda satu sarna lain. Hasil reaksinya dapat dilihat
dengan jelas bahwa pada konsentrasi anion F yang
rendah, spesies UO2++ masih dominan di dalarn
larutan meskipun di dalarn larutan sudah terdapat
spesies UO2F+.Pada saat konsentrasi anion F sudah
mencapai 10-4 M, spesies UO2++ sudah dapat
dikatakan harnpir habis. Sementara itu UO2F+,
UO2F2 clan UO2F3- sudah muncul, bahkan UO2F+
positif.
39
BukuII
M
0
I II J'
j
~~
~ = 11,35
~:=11'7.
8
k
X U~2
11.5
S
i
,-
..,.
5'32'
-Log
[F
konsentrasi
sarna,
temyata
40
ProsidingPertemuandan PresentasiJ/miah
P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Juli 1999
Buku II
KESIMPULAN
TANYA JAWAB
Djokowidodo
Apakah makalah inisekedar
membuat suatu
analisis struktur, ataukah akan dikembangkan
lebih lanjut. SebabLotus 123 sudah sangat kuno.
Generasi 2 tahun yang akan datang tidak akan
kenallagi pactaLotus 123.
I. ReaksiantaraU(IV) denganF-akanmenghailkan
3 spesiesyang bermuatanpositif dansatuspesies
Sahat Simbolon
kelebihanU(IV).
-<C>Hal ini menunjukkan bahwa dengan program
2. Dengan mengatur konsentrasi [F] = 10-5M,
Lotus 123 yang sederhana pun perhitungan
maka reaksi antara U(IV) dengan F", akan
yang relatif rumit dapat dikerjakan dengan
didapatkan nilai molfraksi UF2++yang paling
mudah. Sehingga bagi orang-orang yang
tinggi, sementaraitu spesiesyang lain sangat
tidak
ahli
dalam
komputer
dapat
rendah.
mengerjakannya
tanpa
bimbingan
yang
3. Dengan mengatur konsentrasi F- dapat
intensif
diperkirakan hasil reaksi antara U dan F,
molfraksi masing-masing spesies yang Nuryono
terbentuk.
Data yang dimasukkan dalam Lotus itu apa?
4. Reaksi antara UO2++ dengan F- akan
Apakah rumus kesetimbangan dengan
menghasilkanspesiesnegatif,netraldanpositif.
harga/tetapan atau basil perhitungan yang
5. Reaksi antara UO2++ dengan F- tidak
dilakukan secara manual kemudian basil
menghasilkan spesies netral saja, akan tetapi
perhitungandigambardenganprogramLotus.
akan ada bersama-samadengan spesiesyang
Sahat Simbo/on
negatif.
.!?- Data yang dimasukkan pada program ini
DAFTAR
PUSTAKA
ISSN 0216-3128
Kimia Nuklir
karena
persamaan-persamaan diatas
sebenarnya bukan persamaanyang rumit.
Setiapprogram mempunyaikelemahandan
kelebihannyamasing-masing.
Iswani
Kimia Nuklir
ISSN 0216-3128