Anda di halaman 1dari 6

Buku II

Prosiding
Perlemuan
danPresentasi
Ilmiah
P3TM-BATAN,
Yogyakarla
14-15Juli 1999

5~r
DISTRIBUSI
HASIL
REAKSI
ANTARA
U(IV)
DAN
U(VI)
DENGAN
ANION F- MENGGUNAKAN
PERANGKA T LUNAK
LEMBAR KERJA LOTUS 123
SabatSimbolon, RachmatPratomo
P3TM-Batan, J/. Babarsari Kotak Pas 1008, Yogyakarta 55010

ABSTRAK
DISTRIBUSI HASIL REAKSI ANTARA U(IV) den U(VI) DENGAN ANION F MENGGUNAKAN
PERANGKA T LUNAK LEMBAR KERJA LOTUS 123. Telah dilakukan studi hasil reaksi antara
U(IV) den uol+ masing-masing dengan anion F dengan menggunakan eerangkat lunak lembar
kerja lotus 123. Digunakan metoda kesetimbangan masse U den uoj2+ sebagai dasar untuk
menghitung molfraksi masing-masing spesies yang terjadi akibat reaksi antara U(IV) den UO22+
dengan anion F. Didapatkan bahwa hasil reaksi antara U(IV) dengan anion F mempunyai 4
spesies yang bennuatan positi!; UF3+ ,uFl+ , UF3+ tennasuk spesies U(IV) den satu yang
bennuatan netral UF4.. Sementara itu didapatkan bahwa hasil reaksi antara uol+
dengan
anion F menghasilkan 2 spesies yang bennuatan positi!; yaitu UO2F den tennasuk uol+, satu
yang bennuatan netral yaitu UO2F2 den 2 spesies yang bennuatan negatif yaitu UO2F3- den
UO2F42-. Spesies UO2Fio terbentuk mulai konsentrasi rendah sampai konsentrasi yang relatif
tinggi, sementara itu spesies UO2F2 den UO2F3- dapat terbentuk pede konsentrasi anion F yang
relatif tinggi.

ABSTRACT
DISTRIBUTION RESUL T OF REACTION BETWEEN U(IV) AND U(VI) WITH ANION FUSING
LOTUS 123 SPREAD SHEET. Study of reaction between U(IV) and UO22+ with anion F by
using of lotus 123 spread sheet was done. Chemical mass balance of U(IV) and UO22+ was
used as a basic for calculating each species as a result of chemical reaction between U(IV) and
UO22+ with Fanion.
It was found that the result of U(IV) and F anion reaction had four
positively charge species, UP+, UF22+, UF3+ including U(IV) and one neutral s~ecies U(IV)F4.
Meanwhile, it was found that the result of the chemical reaction between UO22+ and Fanion
were two positively charge species UO2F+ and UO22+, one neutral species UO2F2 and two
negatively charge species of UO2F3- and UO2F42-. Species of UO2F+ was folmed from lower to
higher concentration of Fanion, on the other hand UO2F2 and UO2F3-could be folmed in F with
the higher anion concentration

only.

Baik U(IV) maupun U(VI) dapat


mengalami reaksi hidrolisis dengan H2O dalam
kondisi yang relatif asam. Oleh karena cukup
U ranium adalah salah satu unsur yang banyak
yang dapat bereaksiclan
digunakan sebagaibahanbakar nuklir. Kalau banyaksenyawa-senyawa
membentuk kompleks dengan uranium, maka
dilihat susunan elektronnya, maka konfigurasi
adakalanyabasil reaksinyaseharusnyamembentuk
elektronterluarnyadapatdituliskan sebagai5 f 3 6 d
1 daD 7 s 2. Dari sistim konfiguarsi elektron endapan,akan tetapi masih dapatlarut. Disamping
uranium ini didapatkan4 buah valensinya,uranium itu kompleks yang terbentuk dengan spesies
uranium U(IV) atau U(VI) yang terbentuk juga
bervalensi enam mempunyai konfigurasi 5 f 0,
sangatvariatif sekali. Sebagaicontoh reaksi antara
uranium bervalensi 5 (lima) 5 f 1, uranium
uranium dengan karbonat, reaksinya sederhana
bervalensi 4 (empat) 5 f 2 sedangkanuranium
sekali, akan tetapi dengan memberikan variasi
bervalensi3 mempunyaikonfigurasi5 f 3. Kation
konsentrasi asam karbonat ke dalam larutan
uranium bervalensi 6 dalam bentuk uranil UO2++
uranium, maka endapan uranium karbonat dapat
adalahkation uraniumyang paling stabilsedangkan larut kembali. Kalau hanya ditinjau daTisudut basil
U(IV) relatif stabilsedangkanU(lII) daDU(V) tidak
kali kelarutannnyasaja,reaksiantarauraniumU(VI)
stabil terhadapoksigen.
dengan anion karbonat akan mudah dilampaui

PENDAHULUAN

ISSN 0216-3128

Kimia Nuklir

Sahat Simbolon. dkk

ProsidingPertemuandan Presentasillmiah
P3TM-BATAN,Yogyakarta14 -15 Juli 1999

sebagaiendapan.Akan tetapi oleh karena setelah


terbentuk uranil karbon at setelah ditarnbahkan lagi
anion karbon at, maka didapatkan larutan uranil
karbon at dalam bentuk kompleks. Selain dengan
anion karbonat masih cukup banyak lagi ligan yang
dapat membentuk kompleks dengan uranium baik
dalarn bentuk U(IV) clanU(VI).
Bentuk ion kompleks, ukuran clan muatan
ion kompleks yang sangat beragam sebagai hasil
reaksi antara kation clan ligan mengakibatkan
perbedaan yang sangat mencolok antara spesies
yang satu clanyang lainnya. Sudah barang tentu sifat
kimia daTi ion kompleks tersebut sangat berbeda
satu sarna lain. Perbedaan tersebut sangat menarik
kalau diketahuidistribusinya di dalarn suatu sistim.
Untukmencari masing-masing spesies clan
konsentrasinya dapat dilakukan dengan perhitungan,
cukup banyak dijual perangkat lunak komputer
untuk menghitung masing-masing konsentrasi setiap
spesies yang terbentuk. Hasil perhitungan semua
tetapan stabilitas antara reaksi kation clan ligan clan
variasi konsentrasi dari ligan yang digunakan dapat
dinyatakan dalam bentuk graflk.
Salah satu reaksi yang menarik antara
uranium baik dalarn bentuk U(IV) clan U(VI)
dengan anion F-. Hasil reaksinya dapat berupa UF3+
, UF!+ , UF3+ clan UF4 bahkan reaksinya dapat
menghasilkan UF62- clan UFs4-. Akan tetapi oleh
karena pembentukan UF6 2- clan UFS4- ini agak
berbeda dengan spesies yang di atas, maka spesies
UO2F64- clan UFs4- tidak masuk ke dalarn
pembahasan di
sini.
Makalah
ini
akan
membicarakan reaksi antara U baik sebagai U(IV)
clan U(VI) dengan anion F- mulai dari konsentrasi
rendah sarnpai konsentrasi yang relatif tinggi
dibandingkan dengan konsentrasi awal dari sudut
kimia analitik.

TEOR!
Pembentukanion kompleks sangatpenting
di dalam membicarakanreaksi kimia yang berupa
larutan, karena ion-ion yang bereaksi dapat
membentuk kombinasi sedemikian rupa sehingga
menaikkankelarutannyaataumembentukkombinasi
dengan spesies lainnya. Secara umum reaksi
pembentukankompleks dapat dituliskan sebagai
reaksi antara suatu ligan dengan kation menjadi
suatukompleksataudapatdituliskan sebagai,Ligan
+ Kation --> Kompleks.
Ligan dapat berupa molekul netral,
misalnya NH3 untuk kation Ag daD Cu sedangkan
molekul netral H2O untuk kation AI. Ligan dapat
pula berupa anion, misalnya gugus hidroksil,
karbonat,sulfat untuk kation Ca, U dll, Ligan dapat
pula berupa senyawaorganik, misalnya keton dll.
Hasil kombinasi antaraligan daD ion pusat dapat

Buku II

37

menghasilkan ion bermuatan negatif, netral ataupun


positifo Ada juga ligan yang bersifat monodenta dan
bidenta terhadap kation pusatnyao
Kesetimbangan kimia yang sederhana,
yang sering disebut sebagai tetapan stabilitas K
denganrumus sebagai berikut ini, K = [Kompleks] /
[Ligan] x [Kation]. Proses ini dapat juga disebut
sebagai persitiwa dissosiasi sehingga K dapat
disebut sebagai tetapan instabilitaso Secara umum
nilai K sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa
senyawa kompleks sangat stabil. Kestabilan
termodinamik suatu spesies merupakan ukuran
terbentuknya spesiespada kondisi tertentu, misalnya
reaksi antara kation (M) dengan ligan (L) dapat
dituliskan sebagaiberikut ini.
M + L -> ML kl = [ML]I [M] x [L]

(1)

ML + L --> ML2k2= [ML2]I [M] x [L]

(2)

ML2 + L -> ML3k3= [ML3]I [M] x [L]

(3)

ML(n-1) + L --> ML(n); kn = [ML(n)] / [ML(n-1] x


[L], tetapan kesetirnbangan k1, k2,...kn disebut
sebagai tetapan kestabilan bertahap. Ada juga cara
lain untuk menyatakan persamaan reaksi di atas
yaitu dengan
M + L --> ML 131= [ML]I [M] x [L]

(4)

M + 2 L --> ML2132 = [ML2]./[M] x [L]2

(5)

ML + 3 L --> ML3 133= [ML3]I [M] x [L]3

(6)

ML + (n-1)L (ML(n), kn = [MLn] / [M] x [L](n-1),


tetapan kesetimbangan (1, 2, ..on) disebut sebagai
tetapankestabilan menyeluruh, sehingga (n = k1 x k2
o..kn.). Tetapan kestabilan di atas sangat penting
karena konsentrasi senyawa kompleks yang
terbentuk sangat tergantung pada nilai masingmasing tetapan kestabilannya.
Konsentrasi atau molfraksi masing-masing
spesies dari basil reaksi kation clan ligan dapat
dihitung
dengan menggunakan perbandingan
konsentrasi masing-masing spesies terhadap total
kation. Total massa kationnya yang dirumuskan
sebagaiberikut ini.
Tm=Xm+(iCq)
denganketentuan
Tm= konsentrasi kation
Xm = konsentrasi kation bebas (uncomplexed)
Cq = konsentrasi kompleks spesies
i = koefisien stokhiometris kation dalam kompleks.

BAHAN

DA.N ALAT

Dilakukan reaksi imaginer antara U(IV)


dengan anion dan U(VI) dengan anion F.
KonsentrasiU(IV) dan U(VI) masing-masing0,1 M

--']
I

38

sementaraitu konsentrasianionF mulai dari 10.9M


sampai 1 M. Digunakan perangkatlunak LOTUS
123 VERSI 2 3 dan nilai k\, k2, kJ dan ~ untuk
masing-masinguranium U(IV) dan U(VI) diambil
dari daftarpustaka1 dan2 .

HASIL

ProsidingPertemuandan Presenlasi//miah
P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Juli 1999

Buku II

DAN PEMBAHASAN

atau (C totalu) di atas dapat dituliskan sebagai berikut


Inl

C totalU = [V] + [OF] + [OF2] + [OF3] + [OF4]. Mol


fraksi daTi masing-masing spesies dapat dihitung
dengan membandingkan masing-masing konsentrasi
spesiespada CtotalO.
Konsentarsi 0 = [V]
Konsentrasi UF = k1 X (0] x [F]
Konsentrasi OF2= k2 X [UF] x [F] = k1 k2 [0] X [Ff
Konsentrasi UF3 = k3 X (OF2] X [F] = kl k2 k3 (0] X

Reaksi antara uranium (IV) atau (VI)


sebagai kation dengan anion F sebagai ligan
[F]3
ternyatatidak hanyamenghasilkansatuspesiessaja. Konsentrasi OF4 = ~ x [OF3] x [F] = k1 k2 k3 ~ (0]
Kation U(IV) dan U(VI) bereaksidengan anion F
[F]4.
menghasilkanmasing-masing4 spesiesdan satu C totalU = [V] + k1 x [0] x [F] + k1 k2 [0] X [Ff + k1
spesies U, baik sebagai U(IV) ataupun sebagai k2 k3 [0] X [F]3 + k1 k2 k3 ~ [0] [F]4. Kalau
U(VI) sebagaisisa sebelumpactakonsentrasianion dituliskan dengan menggunakan tetapan kestabilan
F tertentu,kemudiananionF akanhabispactasuatu menyeluruh maka
kisaran konsentrasitertentu. Konsentrasianion F
C totalU = (1 x [0] x [F] + 2 [0] x [Ff + 3 [0] X [F]3
yang tersisasetelahbereaksidenganU(IV) ataupun + 4 [V] [F]4)
U(VI) tidak sarna satu sarna lainnya, tergantung
Dari basil perhitungan di atas jelas terlihat
pada kondisi reaksi antara anion F clan U(IV)
bahwa C total 0 sangat dipengaruhi oleh
ataupunU(VI).
konsentrasi [0] dan [F], akan tetapi [F] lebih
Untuk melihat basil reaksi antara U(IV) dengan dominan.
anionF dapatdilihat pactareaksidi bawahini
Mol fraksi 0 = [0] I C totalU
Mol
Mol
Mol
Mol

U+F--->UF3+k1 = [UF]/[U]x[F] =7,34


UF3++F .-> UF22+k2
= [UF2]/ [UF]X[F] = 5,78
UF22++ F ---> UF3+k3 = [UF3]/ [UF2]X [F] = 4,34
UF3++F- --> UF4k4 = [UF4]/ [UF3]X[F] = 4,32

Konsentrasiatau lebih tepatnyamol fraksi


masing-masingspesies basil reaksi antara U(IV)
dengan anion F ditentukan oleh nil!li tetapan
kesetimbanganmasing-masingreaksi di atas. Nilai
tetapan kestabilan masing-masing reaksi sangat
bervariasi, tergantung pacta kekuatan ion larutan
tempatU clanF bereaksi.Disarnpingitu nilai k" k2,
...juga sangat dipengaruhi oleh suhu reaksi dan
jenis kation dan anionyang menjadilingkungannya.
Nilai k"k2
dapatdihitung denganmenggunakan
sifat termodinarnika reaksinya atau dengan
melakukan pengukuran menggunakan beberapa
metoda analisis, misainya dengan menggunakan
spektrofotometri,potensiometridll. Nilai k" k2 dari
masing-masing metoda tidak selalu sarna, akan
tetapi perbedaannyatidak terlalu mencolok. Oleh
karena itu sebaiknya disebutkanbahwa nilai k"
k2...yang digunakandanjuga nilai kekuatanionnya
sertametodanya.
Untuk mencarimasing-masingnilai fraksi
dari spesiesuranium basil reaksi antara U clan F
dapatdilakukan denganmenjumlahsemuaspesies
yang mengandungU atau dengan menggunakan
hukum kekekalan massa dengan basis kation.
Dengandemikian semuaspesiesyang mengandung
kation U dapat dijumlahkan dan didapatkan
konsentrasitotal U, baik U(IV) ataupunU(VI) di
dalam larutan. Implementasi konsentrasitotal U

ISSN 0216-3128

fraksi OF = [UF] I C totalU


fraksi OF2 = (UF2] I C totalU
fraksi OF3 = (UF3] I C totalU
fraksi UF4 = (UF4] I Ctotalu.

Dengan menggunakan perangkat lunak


lembar kerja komputer lotus 123 dapat dihitung
konsentrasi masing-masing spesies danjumlah C total
U dan kemudian dapat dihitung mol fi'aksi masingmasing spesies, seperti terlihat pacta gambar 1 di
bawah ini.
12-

13,

= 7

13,-7,34
f

~IU(IV)F

liB

;;::;1

a
k

II~

U(IV)F2

II.'

1/
9'

~
~

2
.Log[F

t
]

Gambar 1. Hasil reaksi an tara U(IV) dan F dalam


satuan mol fraski
masing-masing
spesies,setelah divariasi kl atau /31 dari
7 menjadi 7,34.
Dari gambar 1 di atas je1as ke1ihatan
distribusi dari hasil reaksi antara U(IV) dan F mulai
konsentrasi 10.9M sampai 0,1 M baik pada ni1ai (31
= 7 atau 7,34. Pada daerah konsentrasi anion F yang
sangat rendah, kira-kira mulai dari konsentrasi 10.9
M sampai dengan konsentrasi 10.6M, spesies U(IV)

Kimia Nuklir

Sahat Simbolon, dkk

Prosiding
Pertemuan
danPresentasi
IImiah
P3TM-BATAN,
Yogyakarta
14-15Juli 1999

menurun sedangkan konsentrasi UF3 daD UF2 sudah


mulai muncul pada konsentrasi F sebesar 10-9M.
Bahkan konsentrasi UF3+ mempunyai molfraksi
maksimum pactakonsentrasiF- sebesar 10-7M, daD
kemudian menurun lagi sampai konsentrasi 10-4M
mencapai fraksi yang paling rendah. Pada
konsentrasi anion F- yang re1atif rendah, antara 10-9
M sampai 10-3M, terdapat semua kompleks dari U
daD F .Sedangkan pacta konsentrasi y~ng relatif
tinggi yaitu pacta konsentrasi anion F 0,1 M hanya
terdapat satu spesies saja, yaitu UF4. Hal ini berarti
bahwa kisaran konsentrasi anion F
sangat
berpengaruh pada basil reaksi antara U daD F.
Dengan metoda ini dapat diprediksi basil reaksi
antara U daD F, atau dapat direkayasa kisaran

konsentrasiagar didapatkan sesuatuspesiesyang


diinginkan
atau
dapat
digunakan
untuk
menge1iminir spesies tertentu. Dari gambar di atas
dengan je1as terlihat bahwa molfraksi UF 4 > UF >
UF2> UF3 pactakisaran konsentrasi dari 10-9sampai
dengan 0,1 M.
Kation U(IY) menghasilkan spesies yang
bermuatan negatif daD netral, sementara itu U(VI)
menghasilkan spesies bermuatan negatif, netral daD

Hasil perhitungan antara UO2++ dengan


anion F dengan menggunakan metoda perhitungan
pada konsentrasi C totalU di atas dapat dilihat pada

garnbar2.
Hasil reaksi antara UO2++ dengan Fmenghasilkan lima spesies termasuk kation UO2++,
sementara itu reaksinya menghasilkan spesies yang
bermuatan negatif, netral clan positif. Dari sifat
muatannya , spesies hasil reaksi antara UO2++
dengan anion F menghasilkan sifat kimia yang jauh
berbeda satu sarna lain. Hasil reaksinya dapat dilihat
dengan jelas bahwa pada konsentrasi anion F yang
rendah, spesies UO2++ masih dominan di dalarn
larutan meskipun di dalarn larutan sudah terdapat
spesies UO2F+.Pada saat konsentrasi anion F sudah
mencapai 10-4 M, spesies UO2++ sudah dapat
dikatakan harnpir habis. Sementara itu UO2F+,
UO2F2 clan UO2F3- sudah muncul, bahkan UO2F+

mencapai puncaknya pada konsentrasi 10-4 M.


Sementara itu UF 4 baru muncul pada konsentrasi F
10.3M clan UO2++sudah dapat dikatakan habis sarna
sekali di dalam larutan. Senyawa UO2F2 yang
bermuatan negatif akan mencapai molfraksi yang
optimum kalau konsen.trasikation F mencapai 1 M.

positif.

Dari garnbar 1 di atas juga jelas terlihat


bahwa dengan mengubah nilai 131daTi 7 menjadi 7,
34 maka molfraksi UF3+ akan semakin bertarnbah
besar, akan tetapi molfraksi U(IV) clan UF!+
semakin menurun. Sementara itu molfraksi UF3+
clanUF 4tetap saja sarna.
Dengan cara yang sarna dilakukan perhitungan
terhadap hasil reaksi antara U02++ dengan anion F,
yang reaksinya seperti di bawah ini.
UO2+++F -> UO2F+kl = [UO2F]IlUO2] x [F] = 5,11
UO2F++ F -> UO2F2k2= [UO2F2]
I [UO2F]x [F] = 3,83
UO2F2+ F --> UO2F3
+k3= [UO2F3]/[UO2F2]
x [F] = 2,41
UO2F3+
+ F -> UO2F4
k4= [UO2F4]
I [UO2F3]x [F] = 1,25

39

BukuII

M
0

I II J'
j

~~

~ = 11,35

~:=11'7.

8
k

X U~2

11.5

S
i

,-

..,.

5'32'
-Log

[F

Gambar 3. Hasil reaksi antara UO2++ dan F dalam


satuan molfraksi masing-masing spesies,
setelah divariasi nilai 1:13 dari 11,35
menjadi 11,7.

Semua spesies yang terdapat di dalam


larutan hanya tinggal satu saja, yaitu U02F 42-.
Sementara itu kompleks yang paling banyak
terdapat di dalarn kisaran konsentrasi kation F dari
konsentrasi 10-7 M sampai dengan 10-2 M. Dari
gambar 2 di atas dengan jelas dapat terlihat bahwa
basil reaksi antara U02++ daD anion F selalu
menghasilkan spesies yang bermuatan, baik positif
ataupun negatif. Bahkan pacta saat terbentuknya
U02F2 yang netral pun sudah terbentuk U02F+,
U02F3- daD U02F4-. Kalau konsentrasi anion F
dinaikkan sarna dengan konsentrasi U02++ sebesar
0,1 M, maka yang terjadi adalah sedikit U02F2
netral , U02F3- daD yan~ relatif banyak U02F42-.
Jadi reaksi antara U02 + dengan anion F yang
mempunyai

konsentrasi

sarna,

temyata

40

ProsidingPertemuandan PresentasiJ/miah
P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Juli 1999

Buku II

rnenghasilkan spesies yang bennuatan negatif lebih


banyak daripada yang netral. Dengan rnenaikkan
nilai pI, rnaka nilai rnolfraksi yang paling dekat saja
yang berpengaruh, sernentara itu rnolfraksi untuk
UO2F3- clan UO2F4- tidak berubah sarna sekali.
Akan tetapi kalali nilai p3 naik dari 11,35 rnenjadi
11,7 rnaka yang berubah adalah rnolfraksi UO2F3rnenjadi lebih besar. Akan tetapi nilai rnolfraksi
UO2F2 clan UO2F42-akan turun seperti terlihat ada
garnbar 3
Sernentara itu nilai rnolfraksi UO;+ clan
UO2F+tidak berubah sarna sekali atau praktis tidak
berubah .Kalau
nilai pn yang berubah, rnaka
rnolfraksi dari spesies yang berubah adalah an,
a(n+ 1) clan a(n-l), sernentara itu nilai rnolfraksi
dari spesies yang lain dapat dikatakan tetap sarna
atau praktis sarna nilainya.

KESIMPULAN

System(M-L). J.ChemEduc Vol 72, No 12 Dec


1995.
6. SPERLING,M et, al; Determination of Cr(lII)
and Cr(VI) in Water Using Flow Injection online Preconcentrationwith SelectiveAdsorption
on Activated and Frame Atomic Absorption
SpectrometricDetection.Anal. ChernVol 64 No
24 Dec 1992.

TANYA JAWAB
Djokowidodo
Apakah makalah inisekedar
membuat suatu
analisis struktur, ataukah akan dikembangkan
lebih lanjut. SebabLotus 123 sudah sangat kuno.
Generasi 2 tahun yang akan datang tidak akan
kenallagi pactaLotus 123.

I. ReaksiantaraU(IV) denganF-akanmenghailkan
3 spesiesyang bermuatanpositif dansatuspesies
Sahat Simbolon
kelebihanU(IV).
-<C>Hal ini menunjukkan bahwa dengan program
2. Dengan mengatur konsentrasi [F] = 10-5M,
Lotus 123 yang sederhana pun perhitungan
maka reaksi antara U(IV) dengan F", akan
yang relatif rumit dapat dikerjakan dengan
didapatkan nilai molfraksi UF2++yang paling
mudah. Sehingga bagi orang-orang yang
tinggi, sementaraitu spesiesyang lain sangat
tidak
ahli
dalam
komputer
dapat
rendah.
mengerjakannya
tanpa
bimbingan
yang
3. Dengan mengatur konsentrasi F- dapat
intensif
diperkirakan hasil reaksi antara U dan F,
molfraksi masing-masing spesies yang Nuryono
terbentuk.
Data yang dimasukkan dalam Lotus itu apa?
4. Reaksi antara UO2++ dengan F- akan
Apakah rumus kesetimbangan dengan
menghasilkanspesiesnegatif,netraldanpositif.
harga/tetapan atau basil perhitungan yang
5. Reaksi antara UO2++ dengan F- tidak
dilakukan secara manual kemudian basil
menghasilkan spesies netral saja, akan tetapi
perhitungandigambardenganprogramLotus.
akan ada bersama-samadengan spesiesyang
Sahat Simbo/on
negatif.
.!?- Data yang dimasukkan pada program ini

DAFTAR

adalah konsentrasi V(VI) dan V(IV) dipilih,


konsentrasi F dan 10-1 sampai 10-9 M dan
kemudian nilai
k atau fJ masingmasingmasing spesies, jumlah
totalnya
adalah Nilai C/o/alV = [V] + [nF] + [nFzl +
[nF J + [nFV]. Kemudian mol fraksinya
adalah konsentrasi setiap spesies dibagi nilai

PUSTAKA

I. LETKEMAN ,P; Computer-Modelling of Metal


Speciation in Human Blood Serum. J.Chem
Educ Vol 73, No 2 Feb 1996.
2. SNOEYINK,V,L & JENKINS,D; Water
C/o/a/v.
Chemistry. John Wiley & Sons New York
(1980)
Damunir
3. RINGBON,A; Complexation in Anlytical
Padapenelitian Saudaramenggunakanprogram
Chemistry;IntersciencePublisher(1963)
Lotus 123. Bagaimanamenggunakanprogram
4. LATINEN,H AND HARRIS, W,E, Chemical
Fortran, Qbasic? Kalau bisa bagaimana
Analysis, SecondEdition; McGraw-Hill (1975)
programnya?
5. RUJA-HERNANDEZ,A et, al; PrediminanceSahat Simbo/on
Zone Diagrams in Solution Chemistry.
.!?- Benar, penyaji menggunakan Lotus 123 versi
Dismutation Processes in Two-Component
2.3, program Fortran dan Qbasic tidak
digunakan, seandainya digunakan pasti bisa

ISSN 0216-3128

Kimia Nuklir

Sahat Simbolon, dkk

karena
persamaan-persamaan diatas
sebenarnya bukan persamaanyang rumit.
Setiapprogram mempunyaikelemahandan
kelebihannyamasing-masing.
Iswani

~ Dari penyajian yang telah diuraikan saya tidak


melihat pengaruhvariasi pH padapembentukan
kompleks UOl+ atau U(IV) dengan anion F.
Seperti kesimpulan no. 2 hanya disebutkan
bahwa perbedaan/variasi kons F memberikan

Sahat Simbolon, dkk

Kimia Nuklir

fraksi mol kompleks uranium. Terendah atau


tertinggi?Mohonpenjelasan.
Sahat Simbolon
-{.. Metoda perhitungan
menggunakan 2
variabel yaitu F dan U(IV) atau U(VI), kalau
menggunakan 3 variabel maka variabel if
baru dapat diikutsertakan. Mol fraksi setiap
nilai log F dapat terlihat dengan jelas pada
gambar-gambar di dalam makalah

ISSN 0216-3128

Anda mungkin juga menyukai