MATRIKS
Pada pembahasan berikut ini kita akan mempelajari matriks, yakni meliputi sifat-sifat
matriks, invers, determinan dan metode-metode yang berkaitan dengan matriks. Dengan
mempelajari ini harapannya kita dapat mencari invers suatu matriks dengan operasi baris
Secara umum definisi matriks adalah suatu jajaran persegi panjang dari bilangan-bilangan.
Bilangan-bilangan yang terdapat dalam jajaran tersebut kita sebut sebagai entri dari
matriks.
)
-
*
.
+
/
,
1
0
Matriks M berukuran 2x4. Lebih lanjut dapat kita sebutkan bahwa matriks diatas terdiri
dari 2 baris dan 4 kolom.
4. A(B>C) = (AB>AC)
2. A + (B + C) = (A+B) +C
3. A(BC) = (AB)C
Halaman 1
MATRIKS Minggu 2
5. (B>C)A = (BA>CA)
6. a(B>C) = (aB>aC)
7. (a>b)C = (aC>bC)
8. (ab)C = a(bC)
Misal A dan B adalah matriks yang berukuran sama nxm, maka pada kedua matriks
ini dapat dilakukan operasi penjumlahan dan pengurangan, seperti berikut.
A>B = [aij > bij]
Dimana aij adalah entrientri dari matriks A yang terletak pada baris i kolom j , dan
bij adalah entri-entri dari matriks B yang terletak pada baris i kolom j.
Perkalian Matriks
A matriks berukuran nxp dan B matriks berukuran pxm, perkalian matriks A dan B
akan menghasilkan matriks AB berukuran nxm, dengan entri ke-ij (baris i kolom j)
matriks AB diperoleh dengan mengalikan baris i dari matriks A dengan kolom j pada
matriks B.
Halaman 2
MATRIKS Minggu 2
Contoh perkalian matriks
2 1
A = F0 4
1 9
3
7H
11
4
B=F2
10
0
1H
8
Penyelesaian
2
F0
1
1 3 4
4 7H F 2
9 1 10
0
1H
8
40
Matriks Identitas yaitu matriks bujursangkar nxn, dengan bilangan 1 pada diagonal
utamanya dan bilangan nol pada entri-entri lainnya.
Halaman 3
MATRIKS Minggu 2
Contoh matriks identitas
1
I2= K
0
1
I3 = F0
0
0
L
1
a) K
0 0
1 0H
0 1
1
O0
N
I5 =N0
N0
M0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0R
Q
0Q
0Q
1P
1 0
L , matriks ini diperoleh dengan mengalikan baris kedua matriks
0 7
identitas I2
dengan 7.
1 0
b) F0 0
0 1
0
1H , matriks ini diperoleh dengan menukar baris ketiga dengan kedua
0
1 0
c) F0 1
2 0
0
0H, diperoleh dengan menambahkan dua kali baris pertama ke baris
1
C. Invers matriks
Teorema
Jika E adalah matriks elementer yang diperoleh dengan melakukan operasi baris
terhadap matriks identitas In, dan jika A matriks nxm, maka hasil perkalian matriks
Halaman 4
MATRIKS Minggu 2
Contoh
Penyelesaian
4 5
A = FV1 2
3 0
4 0
1 0H
0 1
V6
V1
4
1
10
V4
V1
3H
7
Ingat bahwa matriks elementer itu adalah matriks yang diperoleh dengan cara
melakukan operasi baris pada matriks identitas In. Berarti matriks elementer E
diatas diperoleh dengan menambahkan empat kali baris kedua ke baris pertama
pada matriks identitas I3.
Kita akan aplikasikan teorema pada halaman 4, maka hasil perkalian matriks EA
diperoleh dengan melakukan operasi baris yang sama pada A. operasi barisnya
yaitu manambahkan empat kali baris kedua ke baris pertama.
4 5
FV1 2
3 0
V6
V1
4
1
10
V4
V1 WX YZW[ 0
3 H \]]]]^ FV1
3
7
13 V10
2
V1
0
4
13 V10
2
V1
0
4
41
10
V4
41 11
10 3 H
V4 7
11
3 H.
7
1. Jika kita melakukan operasi baris pada matriks identitas In, akan diperoleh
matriks elementer.
2. Matriks identitas dapat kita peroleh dengan malakukan operasi baris pada
matriks elementer.
Halaman 5
MATRIKS Minggu 2
Misal matriks elementer E diperoleh dengan mengalikan baris pertama dengan
kontanta c, maka dapat kita peroleh matriks identitas dengan cara mengalikan baris
pertama pada matriks elementer dengan konstanta a .
`
Operasi Baris
Operasi Invers
cb 0
Sifat Invers:
Jika matriks A invertible, matriks A dan B berukuran sama, maka :
1. (A-1)-1 = A
2. AB dan BA invertible
3. (AB)-1 = B-1A-1.
Hati-hati dalam matriks tidak berlaku hukum komutatif perkalian.
AB belum tentu = BA.
Selanjutnya akan kita pelajari mencari invers suatu matriks dengan menggunakan
OBE.
Teorema
Jika E adalah matriks elementer, dan E0 adalah matriks elementer yang bersesuaian
dengan operasi invers. Maka E invertible dan E-1 = E0.
Halaman 6
MATRIKS Minggu 2
Pada bagian ini kita perlu menemukan urutan dari operasi baris elementer yang
operasi baris yang sama terhadap In untuk mendapatkan A-1. Untuk melakukan
prosedur seperti ini kita dapat melakukannya secara simultan yaitu dengan
[ A | In ]
Untuk mencari matriks A-1 yang kita lakukan adalah mereduksi matriks A menjadi
matriks identitas In dengan melakukan operasi baris. Operasi baris yang dilakukan
terhadap matriks A dilakukan juga pada matriks Identitas In yang ada di sebelah
kanan, sehingga kita akan mendapatkan matriks A-1nya. Pada akhirnya bentuk
[ In | A-1 ]
Penyelesaian
3 1 0 |1 0
FV1 2 2 | 0 1
5 0 V1 | 0 0
3 1 0
C = FV1 2 2 H
5 0 V1
3 1
FV1 2
5 0
0
2
V1
|1 0 0
|0 1 0 H
|0 0 1
0 WX Y dW[ 1 5 4
0 H \]]]]^ FV1 2 2
5 0 V1
1
|1
|0
|0
2 0
1 0H
0 1
Halaman 7
MATRIKS Minggu 2
1
5
4
7
6
\]]]]^ F0
0 V25 V21
W[ Y WX
We f gWX
| 1
|1
|V5
1 5 4 | 1
O
1
6
We YdgW[ N0 1
|
\]]]]]^ N
7
7
10
3
N
V
0
0
|
M
7
7
l
W[ f We
h
WX f ZWe
O1 5
N
\]]]]^ N0 1
N0 0
M
V
d
k
0 |
0 |
1 |
`
k
43
3
3
10
V
3
2
0
3
0H
V10 1
2 0
R h
3
0 Q kWe
7
Q \]^
5
Q
1
P
7
14
3
V1
5
3
`
W
h [
\^ i0
O1 5
N
N0 1
N
M0 0
5
1
0 V25
1
4 | 1
6
| 7
7
10
1 |V
3
4
| 1
2
0
1
3
6
0j
|
7
7
7
V21 |V5 V10 1
2
3
7
5
3
R
0Q
Q
7Q
3P
28
2
1
2
R
O1 0 0 | V
R
3 Q WX f gW[ N
3
3 Q
3
V2 Q \]]]]^ N0 1 0 | 3
V1 V2 Q
10
7 Q
5
7 Q
0
0
1
|
N
V
M
3
3 P
3
3 P
d
k
C-1 = i 3
V1 V2j
`m
g
h
Vk
k
k
D. Determinan
Definisi
Det(A), dan didefinisikan sebagai jumlah semua hasil kali elementer bertanda dari
A.
Teorema 1
Jika A adalah sebarang matriks bujur sangkar yang mengandung sebaris bilangan
nol, maka |A| = 0
Halaman 8
MATRIKS Minggu 2
Teorema 2
Jika A adalah matriks segitiga, baik matriks segitiga atas maupun bawah berukuran
nxn, Maka, determinannya adalah hasil kali semua elemen diagonalnya.
Teorema 3
Jika A adalah matriks bujur sangkar, maka A dapat diinverskan jika dan hanya jika
det(A) b 0
Halaman 9
MATRIKS Minggu 2
Contoh
4
0
1
4
V1 2
3
9
j
A=i
5 V5 V1 6
3
7
1 V2
Penyelesaian
Kita mulai dengan mencari nilai M12, yaitu dengan cara menghilangkan entri-entri
baris ke-1 dan kolom ke-2 baru kemudian hitung determinan submatriks A yang
masih tersisa.
Perhatikan
V1 3
9
M12 = o 5 V1 6 o = 160
3
1 V2
0
V5
7
10
V1o = 508.
1
Halaman 10
MATRIKS Minggu 2
Definisi 3
A matriks nxn dan Cij kofaktor dari aij. Bentuk matriks kofaktor dari A adalah,
p``
p
i d`
:
pr`
p`d
pdd
s
prd
p`r
pdr
j
s
prt
Adjoin dari A adalah transpose dari matriks kofaktornya dan ini dinotasikan berupa
adj(A).
Teorema 1
a) Pilih suatu baris pada matriks tersebut, misal baris i, dapat diperoleh
Det (A) = ai1Ci1 + ai2Ci2 + . . . + ainCin.
b) Pilih suatu kolom pada matriks tersebut, misal kolom j, dapat diperoleh
Det (A) = a1jC1j + a2jC2j + . . . + anjCnj.
Teorema 2
Contoh
A-1 =
uvw(x)
adj (A).
Penyelesaian
4
2 1
A = FV2 V6 3H
V7 5 0
Pertama kita tentukan dulu nilai determinan A, mari kita coba dengan menggunakan
teorema 1 diatas.
Halaman 11
MATRIKS Minggu 2
Agar lebih mudah menghitungnya kita pilih kolom ketiga,
sehingga det (A) = a13C13 + a23C23 + a33C33
V2 V6
4
det (A) = (1)(-1)1+3y
y + (3)(-1)2+3 y
V7 5
V7
= -52 + (3)(-34) + 0
= - 154
2
4 2
y + (0)(-1)3+3y
y
5
V2 6
Selanjutnya kita tentukan entri-entri adjoint matriks A, yaitu dengan terlebih dahulu
mencari semua kofaktor-kofaktor pada entri aij matriks A
V6 3
C11 = (+1) y
y = -15
5 0
2
C21 =(-1) y
5
1
y=5
0
2 1
C31 =(+1) y
y = 12
V6 3
C12 = (-1)y
V2 3
y = -21
V7 0
4
C22 =(+1) y
V7
4
C32 =(-1) y
V2
V2 V6
C13 =(+1) y
y= -52
V7 5
1
y =7
0
4 2
C23 =(-1) y
y = -34
V7 5
1
y = -14
3
C33 =(+1) y
4
2
y = -20
V2 V6
V52
V34H
V20
12
V14H
V20
Halaman 12
MATRIKS Minggu 2
A-1 =
A-1 =
V15
FV21
f`gZ
V52
`
uvw(x)
adj (A).
5
12
7
V14H
V34 V20
E. Aturan Cramer
Kita tahu bahwa suatu persamaan linier dapat kita tuliskan berupa Ax = b,
misal kita punya sistem persamaan linier seperti berikut,
3x1 x2 + 5x3 = -2
-4x1 + x2 + 7x3 = 10
2x1 +4 x2 - x3 = 3.
Halaman 13
MATRIKS Minggu 2
2.
3.
Bentuk matriks (Ai), yaitu matriks (A) kolom ke-i, gantikan dengan matriks
5.
4.
{b}.
Halaman 14
MATRIKS Minggu 2
Soal Latihan
1. Selidiki apakah matriks berikut memiliki invers ? Tentukan inversnya bila ada .
V1
a). F 2
V4
OV8
N
b). N 4
N0
MV1
3 4
4 1H
2 V9
17
0
0
13
R
V9Q
g
Q
0 0Q
4 2P
d
2 6
c). F2 7
2 7
6
6H
7
0 0 2 0
1 0 0 1
j
d). i
0 V1 3 0
2 1 5 V3
V6
7
1
9
V2H
5
3
1
0
c). FV2 V4 3 H
5
4 V2
3
1
d). i
2
3
5 V2 6
2 V1 1
j
4 1 5
7 5 3
Halaman 15
MATRIKS Minggu 2
a).
2
5 5
V1 V1 0
2
4 3
1
2
b).
1
1
3
5
3
3
1
2
8
2
1
2
9
2
yang digunakan adalah Part A, Chapter 6 dan Part B, Chapter 6,(7 optional), 8 dan 9.
Selamat Belajar !
Halaman 16