Pendahuluan
Pendahuluan
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit hirschprung di karakteristikan sebagai tidak adanya sel ganglion di
pleksus myenterikus (auerbachs) dan submukosa (meissners).1
Insidensi
Penyakit hirschprung dapat terjadi dalam 1:5000 kelahiran. Risiko tertinggi
terjadinya Penyakit hirschprung biasanya pada pasien yang mempunyai riwayat
keluarga
Penyakit
hirschprung
dan
pada
pasien
penderita
Down
bahwahal ini disebabkan oleh karena kegagalan migrasi dari sel-sel neural
crestvagal servikal dari esofagus ke anus pada minggu ke 5 smpai 12
kehamilan.Teori terbaru mengajukan bahwa neuroblasts mungkin bisa ada namun
gagalunutk berkembang menjadi ganglia dewasa yang berfungsi atau bahwa
mereka mengalami hambatan sewaktu bermigrasi atau mengalami kerusakan
karena elemen-elemen didalam lingkungn mikro dalam dinding usus. Faktorfaktoryang dapat mengganggu migrasi, proliferasi, differensiasi, dan kolonisasi
darisel-sel
ini
mingkin
terletak
pada
genetik,
immunologis,
vascular,
ataumekanisme lainnya.
b) Mutasi pada RET Proto-oncogene
Mutasi pada RET proto-oncogene,yang berlokasi pada kromosom
10q11.2,telah ditemukan dalam kaitannya dengan Hirschsprungs disease segmen
panjang dan familial. Mutasi RET dapat menyebabkan hilangnya sinyal
padatingkat
molekular
yang
diperlukan
dalam
pertubuhan
sel
dan
neural
crest
normal
ataupun
diferensiasinya.
Suatu
membentuk kelokan tajam yaitu padaabdomen kanan dan kiri atas berturutturut dinamakan fleksura hepatica danfleksura lienalis.
lengkap. Panjangtenia lebih pendek daripada usus, hal ini menyebabkan usus
tertarik dan terkerutmembenutuk kantong-kantong kecil yang dinamakan
haustra. Pendises eipploikaadalah kantong-kantong kecil peritoneum yang
berisi lemak dan melekat disepanjang taenia. Lapisan mukosa usus besar jauh
lebih tebal daripada lapisanmukosa usus halus dan tidak mengandung
vili atau rugae. Kriptus Lieberkuhn(kelenjar intestinal) terletak lebih
dalam dan mempunyai lebih banyak sel goblet dari pada usus
halus.
Usus besar secara klinis dibagi menjadi belah kiri dan kanan sejalan
dengansuplai darah yang diterima. Arteria mesenterika superior memperdarahi
belahanbagian kanan (sekum, kolon asendens dan dupertiga proksimal
kolontransversum), dan arteria mesenterika inferior memperdarahi belahan
kiri(sepertiga distal kolon transversum, kolon transversum, kolon desendens
dansigmoid, dan bagian proksimal rectum). Suplai darah tambahan untuk
rectumadalah melalui arteri sakralis media dan artera hemoroidalis inferior
dan mediayang dicabangkan dari arteria iliaka interna dan aorta abdominalis.
Aliran balik vena dari kolon dan rectum superior melalui vena
mesenterikasuperior dan inferior dan vena hemoroidalis superior, yaitu bagian
dari systemportal yang mengalirkan darah ke hati. Vena hemoroidalis media
dan inferiormengalirkan darah ke vena iliaka dan merupakan bagian dari
sirkulasi sistemik.Terdapat anastomosis antara vena hemoroidalis superior,
7
bagian terakhir dariusus, berfungsi sebagai pintu masuk ke bagian usus yang
lebih proximal;dikelilingi oleh sphincter ani (eksternal dan internal) serta otototot yang mengaturpasase isi rektum ke dunia luar. Sphincter ani eksterna terdiri
dari 3 sling : atas,medial dan depan.
Area
tersebut
dapat
juga
merupakan
pertama kehidupan. Pematangan dari sel ganglion ditentukan oleh reaksi SDH
yang memerlukan waktu pematangan penuh selama 2 sampai 4 tahun.
Hipogenesis adalah hubungan antara imaturitas dan hipoganglionosis.
Kerusakan sel ganglion2
Ganglionosis dan hipoganglionosis yang didapatkan dapat berasal dari
vaskular atau nonvascular. Yang termasuk penyebab nonvascular adalah
infeksi Trypanosoma cruzi (penyakit Chagas), defisiensi vitamin B1, infeksi
kronisseperti Tuberculosis. Kerusakan iskemik pada sel ganglion karena aliran
darah yang inadekuat, aliran darah pada segmen tersebut, akibat tindakan pull
through secara Swenson, Duhamel, atau Soave.
Tipe Hirschsprungs Disease:
Hirschsprung dikategorikan berdasarkan seberapa banyak colon yang
terkena.Tipe Hirschsprung disease meliputi:
Ultra short segment : Ganglion tidak ada pada bagian yang sangat kecil
dari rectum.
Short segment : Ganglion tidak ada pada rectum dan sebagian kecil dari
colon.
Long segment : Ganglion tidak ada pada rectum dan sebagian besar colon.
Very long segment : Ganglion tidak ada pada seluruh colon dan rectum
dan kadang sebagian usus kecil.
11
12
Pada bayi yang lebih tua penyakit hirschsprung akan sulit dibedakan
dengan kronik konstipasi dan enkoperesis. Faktor genetik adalah faktor yang
harus diperhatikan pada semua kasus. Pemeriksaan barium enema akan sangat
membantu dalam menegakkan diagnosis. Akan tetapi apabila barium enema
dilakukan pada hari atau minggu awal kelahiran maka zone transisi akan sulit
ditemukan. Penyakit hirschsprung klasik ditandai dengan adanya gambaran
spastic pada segmen distal intestinal dan dilatasi pada bagian proksimal
intestinal.4
Gejala klinik
Pada bayi yang baru lahir, kebanyakan gejala muncul 24 jam pertama
kehidupan. Dengan gejala yang timbul: distensi abdomen dan bilious
emesis.Tidak keluarnya mekonium pada 24 jam pertama kehidupan
merupakan tanda yang signifikan mengarah pada diagnosis ini. Pada beberapa
bayi yang baru lahir dapat timbul diare yang menunjukkan adanya
enterocolitis.1
Pada anak yang lebih besar, pada beberapa kasus dapat mengalami kesulitan
makan, distensi abdomen yang kronis dan ada riwayat konstipasi.Penyakit
hirschsprung dapat juga menunjukkan gejala lain seperti adanya periode
obstipasi, distensi abdomen, demam, hematochezia dan peritonitis.1
Kebanyakan anak-anak dengan hirschsprung datang karena obstruksi
intestinal atau konstipasi berat selama periode neonatus. Gejala kardinalnya
yaitu gagalnya pasase mekonium pada 24 jam pertama kehidupan, distensi
abdomen dan muntah. Beratnya gejala ini dan derajat konstipasi bervariasi
antara pasien dan sangat individual untuk setiap kasus. Beberapa bayi dengan
gejala obstruksi intestinal komplit dan lainnya mengalami beberapa gejala
ringan pada minggu atau bulan pertama kehidupan.2
Beberapa mengalami konstipasi menetap, mengalami perubahan pada
pola makan, perubahan makan dari ASI menjadi susu pengganti atau makanan
13
E1,
infeksi
14
oleh
Clostridium
difficil
15
16
karena tidak dilakukan anestesi umum. Metode ini lebih sering dilakukan
pada pasien yang lebih besar dibandingkan pada neonatus3
3. Biopsy rectal merupakan gold standard untuk mendiagnosis penyakit
hirschprung.1,4 Pada bayi baru lahir metode ini dapat dilakukan dengan
morbiditas minimal karena menggunakan suction khusus untuk biopsy
ectum. Untuk pengambilan sample biasanya diambil 2 cm diatas linea
dentate dan juga mengambil sample yang normal jadi dari yang normal
ganglion
hingga
yang
aganglionik.
Metode
ini
biasanya
harus
17
Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari Hirschprung harus meliputi seluruh kelainan dengan
obstruksi pada distal usus kecil dan kolon, meliputi:
Obstruksi mekanik
Meconium ileus
Simple
Complicated (with meconium cyst or peritonitis)
Penatatalaksana
18
Preoperatif
a. Diet
Pada periode preoperatif, neonatus dengan HD terutama menderita
gizi buruk disebabkan buruknya pemberian makanan dan keadaan kesehatan
yang disebabkan oleh obstuksi gastrointestinal. Sebagian besar memerlukan
resulsitasi cairan dan nutrisi parenteral. Meskipun demikian bayi dengan HD
yang didiagnosis melalui suction rectal biopsy dapat diberikan larutan
rehidrasi oral sebanyak 15 mL/ kg tiap 3 jam selama dilatasi rectal
preoperative dan irigasi rectal.
b.Terapi Farmakologi
Terapi
farmakologik
pada
bayi
dan
anak-anak
dengan
HD
bedah
sementara
pada
penderita
penyakit
19
distal
dari
linea
dentata,
sebenarnya
adalah
20
anastomose
kavumpelvik/
selesai,
abdomen.
usus
dikembalikan
Selanjutnya
ke
dilakukan
21
2.Prosedur Duhamel
Prosedur ini diperkenalkan Duhamel tahun 1956 untuk
mengatasi kesulitan diseksi pelvik pada prosedur Swenson.
Prinsip dasar prosedurini adalah menarik kolon proksimal yang
ganglionik ke arah anal melalui bagian posterior rektum yang
aganglionik, menyatukan dinding posterior rektum yang
aganglionik dengan dinding anterior kolon proksimal yang
ganglionik
sehingga
membentuk
rongga
baru
dengan
dibiarkan
prolaps
sementara.
Anastomose
menggunakan
jahitan1
lapis
yang
dikerjakan
23
Pada
awal
periode
post
operatif
sesudah
PERPT (Primary
Prognosis
24
Terdapat perbedaan hasil yang didapatkan pada pasien setelah melalui proses
perbaikan penyakit Hirschsprung secara definitive. Beberapa peneliti melaporkan
tingkat kepuasan tinggi, sementara yang lain melaporkan kejadian yang signifikan
dalam konstipasi dan inkontinensia. Belum ada penelitian prospektif yang
membandingkan antara masing-masing jenis operasi yang dilakukan.Kurang lebih 1%
dari pasien dengan penyakit Hirschsprung membutuhkan kolostomi permanen untuk
memperbaiki inkontinensia.Umumnya, dalam 10 tahun follow up lebih dari 90%
pasien yang mendapat tindakan pembedahan mengalami penyembuhan. Kematian
akibat komplikasidari tindakan pembedahan pada bayi sekitar 20%.
KESIMPULAN
25
propulsive
aganglionosis,
hipoganglionosis
atau
disganglionosis
padausus besar.
4. Hirschsprung dikategorikan berdasarkan seberapa banyak colon yangterkena
meliputi:Ultra short segment, Short segment, Long segment, Verylongs
segment.
5. Gejala kardinalnya yaitu gagalnya pasase mekonium pada 24 jam
pertamakehidupan, distensi abdomen dan muntah.
6. Pemeriksaan penunjang diantaranya Barium enema, Anorectal manometrydan
Biopsy rectal sebagaigold standard.
7. Tatalaksana operatif dengan cara
tindakan
bedah
sementara
dan
DAFTAR PUSTAKA
26
of
MedicineNational
Institutes
http://digestive.niddk.nih.gov/ddiseases/pubs/hirschsprungs_ez/
dikunjungi pada tanggal 15 februari 2015
5. Histopatology Of Hirscprung disease.
http://www.geisinger.kramesonline.com/
dikunjungi pada tanggal 15 februari 2015
27
of
Health.