Anda di halaman 1dari 21

ALEL GANDA

Oleh
ARNI AMIR

ALEL GANDA
Yaitu apabila sebuah lokus dalam sebuah kromosom ditempati oleh
beberapa alel atau seri alel maka disebut alel ganda = Multiple Alleles.
Konsep Alel Ganda
1. Warna kulit pada kelinci
Beberapa warna dari kulit kelinci disebabkan oleh suatu seri alel
ganda yaitu
C+ = alel yang menyebabkan kulit kelinci bewarna
abu
abu, kuning, coklat dan hitam
= Kelinci Liar (normal )
Cch = Kelinci Chinchila
= Alel yang menyebabkan kulit kelinci
berambut abu abu, perak

Ch = Kelinci Himalaya
= Alel yang menyebabkan kulit kelinci
berambut putih, kecuali telinga, hidung,
kaki dan ekor yang berwarna hitam.
Ca = Kelinci Albino
= Alel yang menyebabkan kulit kelinci
berambut putih
Berbagai percobaan perkawinan pada bermacam
macam kelinci memberi petunjuk bahwa dominansi
alel alel tersebut :
C+ > Cch > Ch > C

Fenotip dan genotip yang sesuai untuk alel


ganda dari lokus C pada kelinci :
Fenotip
Kelinci Normal
Kelinci Chinchila
Kelinci Himalaya
Kelinci Albino

Genotip
C+ C+, C+ Cch, C+ Ch, C+ Ch
Cch Cch, Cch Ch, Cch Ca
Ch Ch, Ch Ca
Ca Ca

Banyaknya kombinasi genotip = n(n 2)


2
n = banyaknya alel

2. Golongan Darah Manusia


Golongan darah bersifat herediter (keturunan)
Berguna untuk transfusi
Golongan Darah Sistem ABO
Darah terdiri dari :
Sel sel darah ( Eritrosit dan Leukosit)
Plasma Darah
Plasma dikurangi fibrinogen = serum
Adanya reaksi antigen dan antibodi

Tergantung dari sifatnya antigen dan antibodinya dapat


dibedakan :
1. Anti Toksin
Antibodi yang mempunyai daya menetralisir
antigen yang bersifat racun
2. Lisin
Antibodi yang merusak apabila antigen yang
masuk adlaah berupa sel sel
3. Agglutinin
Antibodi yang menyebabkan penggumpalan dari
sel sel

Antigen dan antibodi dalam


golongan darah ABO
Golongan
Darah Fenotip

Antigen
dalam
Eritrosit

Antibodi dalam
serum

A
B
AB
O

A
B
A dan B
-

Anti B
Anti A
Anti A dan Anti B

Berbagai Interaksi yang terjadi selama


bercampurnya Darah Dari Gol O, A, B, dan AB
Resipien

Donor
Gol O

Gol A

Gol B

Gol AB

Gol O

Aman

Aglutinasi

Aglutinasi

Aglutinasi

Gol A

Kurang
Aman

Aglutinasi

Aglutinasi

Aglutinasi

Gol B

Kurang
Aman

Aglutinasi

Aman

Aglutinasi

Gol AB

Kurang
Aman

Kurang
Aman

Kurang
Aman

Aman

Cara Penurunan Golongan Darah


O, A, B dan AB
Golongan darah seseorang ditetapkan
berdasarkan macam antigen dalam
eritrosit yang dimilikinya.
Menurut F Bermstein 1925 menyatakan
bahwa antigen antigen diwariskan oleh
suatu seri Alel Ganda.
Alel itu diberi simbol I ( Isoagglutinin)

Interaksi antara Alel Alel IA, IB, dan i yang


menyebabkan terjadinya golongan darah A, B, AB
dan O
Golongan
Darah
(Fenotip)

Antigen
dalam
Eritrosit

Alel dalam
Kromosom

Genotip

O
A
B
AB

A
B
AB

i
IA
IB
IA dan IB

ii
IAIA dan IAi
IB IB dan IBi
IA IB

Keadaan dominasinya sebagai berikut : (IA = IB ) > i

2. Golongan Darah Sistem MN


Tahun 1927 K.Landsteiner dan P Levine menemukan
antigen baru lagi disebut antigen M dan Antigen N.
Reaksi dari sel sel darah merah denagn antiserum
pada golongan darah tipe MN
Jika eritrosit
mengandung

Reaksi
Anti M

Hanya M
Hanya N
Hanya M & N

+
+

Denga Anti serum


n
Anti N
+
+

Golongan
Darah
M
N
MN

Kemungkinan Genotip dan Fenotip Seseorang


dalam golongan darah Sistem MN

Golongan
Darah
(Fenotip)

Antigen
dalam
Eritrosit

Alel dalam
Kromosom

Genotip

M
N
MN

M
N
M dan N

LM
LN
LM dan LN

LMLM
L NL N
LMLN

3. Faktor Rhesus (Rh) = 1940

Faktor rhesus pada manusia ada 2, yaitu:


1. Reaksi Positif
Artinya terjadi pengumpulan eritrosit pada waktu
dilakukan tes darah dengan anti Rh digolongkan
sebagai Rh positif ( Rh+) memiliki antigen Rh
2. Reaksi Negatif
Digolongkan sebagai Rh negatif (Rh-), berarti
tidak memiliki antigen Rh
Dasar Genetika Faktor Rh
Rhesus positif = RR, Rr
Rhesus Negatif = rr

Peranan Faktor Rh Dalam Klinik


Rh ( tidak mempunyai antibodi Rh ) dapat
dipacu membentuk anti bodi Rh dengan cara:
1. Tranfusi darah
Seorang wanita dengan Rh mendapat
teranfusi darah Rh+ maka alam tubuhnya
akan terbentuk anti bodi Rh apalagi
tranfusinya ber ulang- ulang

2. Dalam perkawinan
Ibu Rh kawin dengan ayah Rh + (homozigot)
rr X Rh Rh semua anaknya Rh + heterozigot (Rh r )
Dalam kehamilan ibu dan janin dihubungkan oleh tali
pusat melalui plasenta ~~~> difusi zat makanan dan
O2 &CO2 dari ibu ~~~janin
tapi sirkulasi darah ibu dan janin terpisah

1954 Chown ~~ setelah bayi Rh + lahir terdapat


eritrosit janin dalam darah ibu karena plasenta dan
jaringan sekitarnya pecah sewaktu bayi lahir
~~~ bayi pertama bisa selamat
Kehamilan berikutnya ~~~ akan terjadi ketidak
serasian Rh ( incompatability Rh)
antigen Rh janin + antibody ibu ~~~ dalam tubuh
janin

Akibatnya
sel erit janin > rusak > ditemukan
sel eritroblast hepar & lien, membesar, kadar
bilirubin meningkat , menyebabkan bayi kuning
dan otaknya rusak
Kelainan ini disebut
Eritroblastosis Fetalis
Mengatasinya sesaat setelah bayi lahir ibu disuntik
dengan antibody gama globulin
pembentukan antibody Rh dapat ditekan

Inkompatabilitas Gol Darah ABO


Dalam gol darah ABO diteliti orang juga terdapat
inkompatabilitas
Contoh : ibu gol O ayah gol A maka bayinya
juga gol A (antigen A) ~~ merangsang ibu
membentuk antibodi
Akibatnya dalam tubuh janin akan terjadi reaksi
antigen antibodi ~~~ janin mati abortus

Dalam Perkawinan Ibu Dapat


Dibedakan
1.

Inkompatabel ~~~ antibodi ibu akan


bertemu dengan antigen janin
2.
Kompatabel ~~ yang sesuai misal
ibu
gol darah A ayah gol darah O

WANITA
Kompatebel

Inkompatebel

PRIA

A.O

AB

A.B.AB.O

B.O

B.AB

A.AB

A.B.AB

Anda mungkin juga menyukai