Anda di halaman 1dari 29

EKSPLORASI GEOFISIKA

KONSEP PERWUJUDAN DAN


KETERATURAN
Setiap obyek ciptaan (oleh Tuhan), buatan atau
rekayasa (oleh manusia), selalu dibuat dengan suatu
tujuan.
Obyek yang terwujud dengan suatu tujuan, tentulah tidak
mungkin bila dibuat asal-asalan atau main-main, tetapi
dengan suatu pemikiran atau pekerjaan yang sungguhsungguh.
Sesuatu yang diciptakan dan dirancang dengan
pemikiran yang sungguh-sungguh, pastilah didasarkan
atas kaidah-kaidah, hukum-hukum, atau aturan-aturan

METEMATIKA-FISIKA SEMESTA
Banyak sekali (seandainya tidak boleh
dikatakan SEMUA), fenomena di alam
berhubungan dengan matematika-fisika.
Banyak sekali fenomena di alam ini ada
atau terbentuk secara sistemik/sistematik

Exploration ?

FISIKA vs GEOFISIKA
Fisika :

ilmu yang mempelajari bagaimana gejala alam dan proses-proses


alam itu terjadi.
Dari banyak gejala dan proses alam yang dipelajari ditemukan aturan
(hukum) alam yang melandasi terjadinya gejala dan proses tadi.
Gejala dan proses alam ini mencakup fenomena-fenomena fisika
yang terkait erat dengan sifat fisika bumi (dan juga mineral).

Geofisika : suatu cabang ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk


mempelajari susunan dalam bumi termasuk juga susunan endapan
mineral

GEOFISIKA DAN KAITANNYA DENGAN KEGIATAN


PERTAMBANGAN

Tahapan Pertambangan :
Prospeksi (sudah bisa digunakan geofisika)

1. Eksplorasi Geofisika

Eksplorasi

2. Eksplorasi Geokimia
3. Tracing float, trenching, test
pitting, coring and aditing

Evaluasi/Studi Kelayakan

Layak

Tidak Layak

Persiapan Eksploitasi

Arsip

Eksploitasi

Pengolahan

Pemurnian

Pengangkutan dan Pemasaran

Sifat-2 fisika apa yang menjadi dasar penyelidikan geofisika ?


- Sifat kelistrikan
- Sifat kemagnetan
- Sifat electromagnetic
- Gravitasi
- Radioaktivitas
- Elastisitas batuan

Metode Geofisika dan


Pengukurannya

Metode pengukuran geofisika dapat


dikerjakan secara aktif (responsif) maupun
pasif (spontan). Secara pasif misalnya
dengan geomagnet dan cara gravitasi. Secara
aktif misalnya dengan geolistrik dan seismik.

Jenis aktif (responsif) baru dapat dilakukan


pengukuran manakala telah diberikan arus
listrik atau gangguan, sedangkan pasif
(spontan) langsung dapat dilakukan
pengukuran.

Medan dari Benda Bumi atau Mineral yang Dimanfaatkan


Sifat Benda Bumi

Medan/Sifat

Massa/rapat massa

Gravitasi Newton
/spontan

Kemagnetan

Magnet dipole
bumi /spontan

Elektrokimia

Kelistrikan

Radiasi nuklir/
spontan

Listrik-Magnet

Potensial listrik
/responsif

Penghambur sinar

Yang Dideteksi

Gaya berat
/gravimeter

Kontras rapat
massa

Magnet
/magnetometer

Kontras
suseptibilitas

Potensial diri (SP)


/multimeter

Kontras tingkat
ionisasi

Geiger count,
scintillator

Kontras
radioaktivitas

Geolistrik, polarisaasi
terimbas /V-A
meter

Kontras resistivitas
dan
chargeabilitas

Elektromagnetik
/VLF, CSAMT,
AFMAG, dll
Seismik bias,
pantul /seismometer,
geofon

Kontras resistivitas,
suseptibilitas

Potensial listrik
/spontan

Radioaktif

Keelastikan

Metoda Eksplorasi/
Alat

Potensial
elektromagnetik /responsive
Gelombang elastik
/responsif
Radiasi nuklir
/responsif

Kontras cepat rbt,


muka bias/
pantul
Kontras rapat

Macam-Macam Metode Geofisika

1. Metode Geolistrik
1.1. Tahanan Jenis (Resistivity)
Arus searah atau bolak balik dengan frekuensi
rendah dialirkan ke dalam bumi melalui dua
elektroda (elektroda arus) dan distribusi
potensial yang dihasilkan diukur dengan dua
elektroda lain (elektroda pengukur).

Cara pengukuran resistivity 2D

Konfigurasi Wenner

1.2. Potensial Diri (SP, Self Potential)


Cara ini dipakai pada endapan yang
sifatnya menghasilkan arus listrik karena
proses elektro kimia. Pengukuran
ditujukan pada potensial spontan yang
timbul karena proses oksidasi atau pada
pengkayakan supergen, misalnya pada
vein-vein sulfida.

Prinsip pengukuran pada SP


P

M
Kontur
equipotensial

a. Contoh hasil pengukuran S P


Overburden
(+)

(-)

Zona Oksidasi

Zona
Reduksi

b. Model potensial alam pada ore body


(sulfide)

1. 3. Polarisasi Induksi (Induced


Polarization)

Induced Polarisation (IP) atau polarisasi terimbas


IP menyerupai metoda resistivity. Arus listrik
dikirimkan transmitter ke tanah melalui dua buah
elektroda arus dan perbedaan tegangan (potensial)
diukur di antara dua elektroda potensial.

Dalam tanah yang tidak mengandung mineral, jika


aliran arus diputus, tegangan antara elektroda
potensial dengan segera turun menjadi nol. Akan
tetapi bila tanah mengandung jumlah mineral,
kebanyakan mineral sulfida (pirit, kalkopirit dan
galena), tegangan yang diperoleh tidak langsung
nol, tetapi turun perlahan-lahan menuju nol setelah
beberapa detik.

2. Metode Gaya Berat (Gravity Method)

Merupakan metode geofisika yang didasarkan pada


pengukuran variasi medan gravitasi bumi. Variasi medan
gravitasi (gravitation field) ini muncul akibat variasi rapat
massa/densitas batuan di bawahnya, serta ukuran atau
penyebaran batuannya.

Metoda ini berdasarkan hukum gaya tarik antara dua benda


di alam. Bumi sebagai salah satu benda di alam juga
menarik benda-benda lain di sekitarnya. Kalau sebuah
bandul digantung dengan sebuah pegas, maka pegas
tersebut akan merengganng akibat bandulnya mengalami
gravitasi, di tempat yang gravitasinya rendah maka
regangan tadi kecil dan di tempat yang gravitasinya besar
maka regangan tadi juga lebih besar.

Yang diukur bukan gaya gravitasi bumi sebenarnya,


melainkan perbedaan medan gravitasi dari suatu titik
observasi terhadap titik observasi lainnya

Adanya variasi nilai gravitasi ini disebabkan oleh


karena kondisi bumi :

Tidak homogen
Tidak berbentuk bola
Mengalami rotasi
Pasang surut air laut

Hal-hal yg mempengaruhi harga percepatan


gravitasi

Perbedaan garis lintang : perbedaan jari-jari bumi antara


kutub bumi dengan ekuator menyebabkan perbedan nilai
gravitasi.

Perbedaan elevasi :perbedaan percepatan gravitasi (g)


berubah-ubah tergantung dr R bumi. R lebih besar pada
pengamatan yg lebih tinggi (bukit) dan lebih kecil pada
lembah.

Variasi densitas batuan :densitas besar pecepatan gravitasi


lebih besar.

Pasang surut air laut


bumi mempengaruhi

: posisi matahari maupun bulan thd


amplitudi gravitasi.

3. Magnetic Method (Metode


Geomagnet)
Metode magnetik mempunyai kesamaan dengan
metoda gravitasi, keduanya berdasar pada teori
potensial, tetapi ditinjau dari besaran fisika yang
terlibat, keduanya mempunyai perbedaan yang
mendasar.

Pada metode magnetik, perlu dipertimbangkan


variasi arah dan intensitas magnetnya (besar
vektor magnetisasinya), karena terdiri dari dua
kutub (dipole), sedangkan pada metoda gravitasi
hanya menyatakan variasi besar vektor
percepatan gravitasi.

Metode magnetik digunakan


untuk :

Mencari endapan placer magnetik pada endapan


sungai
Mencari deposit bijih besi magnetik di bawah
permukaan
Mencari bijih sulfida yang kebetulan mengandung
mineral magnetit sebagai mineral ikutan
Intrusi batuan basa dapat diketahui kalau kebetulan
mengandung magnetit dalam jumlah cukup
Untuk dapat mengetahui ketebalan lapisan penutup
pada suatu batuan beku yang mengandung mineral
magnetit.

Pengukuran Geomagnet

4. METODE ELEKTROMAGNETIK

Gelombang elektromagnetik dapat dipancarkan melalui


udara, air atau diinjeksikan melalui tanah.
Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat
pemancar (transmitter) akan diterima oleh alat penerima
pantulan/refleksi gelombang radar (transceiver).
Pengukuran dan perekaman dari pulsa yang dipancarkan,
menghasilkan selisih waktu (dt) ini akan membentuk pola
penampang gelombang radar yang khas untuk tiap meter
kedalaman. Pola-pola refleksi ini menunjukkan perbedaan
nilai dielektrik massa/benda terhadap gelombang radar
yang mengenainya.
Kedalaman pengukuran dilakukan denganmengatur
frekwensi gelombang radar yang digunakan.
Contoh : AFM, TEM, VLF, GPR/Georadar

4.1. Metode Georadar (GPR)

Metode ini mengunakan analisa refleksi gel.


Elektromagnetik yang dihasilkan akibat
perbedaan sifat dielektrik benda2 di bwh
permukaan.

Dua komp. Utama berupa pemancar gelombang


(transmitter) dan peralatan penerima gelombang
(receiver). Perekaman intensitas gel. Radar yg
berhasil dipantulkan dengan perekaman selisih
waktu akan membentuk suatu pola penampang
gelombang radar yang khas untuk setiap interval
meter kedalaman.

5. Metode Seismik
Metode

seismik merupakan metode geofisika


yang didasari atas prinsip-prinsip cepat
rambat gelombang seismik pada suatu
medium (batuan). Cepat rambat gelombang
ini dipengaruhi oleh jenis medium, porositas,
kadar air dan umur lapisan batuan.

Prinsip

kerja metode ini adalah pemberikan


gangguan berupa gelombang seismik pada
suatu sistem dan kemudian gejala fisiknya
diamati dengan alat penangkap sensor
geophone.

gel. udara

G1 G2 G3 G4

gel. langsung

Gelombang Bias
V1

sudut

kritis

V2

Gambar-1 : Perambatan gelombang seismik

Gel. Pantul

Cepat rambat gelombang seismik pada batuan tergantung


pada :

Jenis batuan
Derajat pelapukan
Tekanan
Porositas (kadar air)
Umur (diagenesa, konsolidasi, dll)

H. Mooney (1977) mengatakan bahwa harga cepat rambat


gelombang akan lebih besar (dibandingkan) :

Batuan beku basa


Batuan beku
Sedimen terkonsolidasi
Sedimen unkonsolidasi
Soil basah
B. sedimen karbonat
Batuan utuh
Batuan segar
Batuan berat
Batuan berumur tua

: batuan beku asam


: batuan sedimen
: sedimen un-konsolidasi
: sed. un-konsld. tak jenuh air
: soil kering
: batupasir
: batuan terkekarkan
: batuan lapuk
: batuan ringan
: batuan berumur muda

Selesai

Anda mungkin juga menyukai