Oleh:
AGUNG MIFTAHUDIN NIM: F34130061
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bekatul atau rice bran adalah hasil samping penggilingan padi yang terdiri
dari aleurone layer, seed coat, dan germ. Bekatul merupakan produk samping
penggilingan beras yang terdiri dari 10 persen dari proses penggilingan padi
menjadi beras. Jumlah produksi bekatul berbanding lurus dengan produksi beras,
artinya di Indonesia yang mayoritas penduduknya menjadikan beras sebagai
pangan pokoknya, sehingga hasil samping bekatul pun jumlahnya semakin besar.
Produksi padi di Indonesia tahun 2010 mencapai 65,98 juta ton gabah kering
giling.
Dengan 10 persen dari total produksi padi dapat menghasilkan bekatul,
maka diperkirakan akan dapat menghasilkan 6,59 juta ton bekatul. Bekatul kaya
akan vitamin B komplek (B1, B2, B3, B5, dan B6), vitamin E (tocopherols dan
tocotrienols), carotenoids, asam lemak esensial, dietary fiber, asam amino, goryzanol, polyphenols, mineral, dan phytosterols. Komponen-komponen bioaktif
bekatul banyak terdapat pada pada bagian seed coat dan aleurone layer. Salah satu
pemanfaatan bekatul adalah untuk menjadi bahan tambahan dalam pembuatan es
krim bekatul. Penambahan bekatul pada es krim dapat memperkaya kandungan
serat es krim sehingga menghasilkan es krim yang memiliki nilai gizi lebih
lengkap.
1.2 Tujuan
Menjadikan bekatul sebagai limbah dari hasil penggilingan padi menjadi
suatu produk prosepektif yang mempunyai nilai gizi yang lengkap dan bergizi.
Sehingga mempunyai nilai tambah dan daya jual yang tinggi.
BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
ES KRIM BEKATUL
Sifat-sifat produk : Salah satu sifat dari produk es krim bekatul adalah sebagai
antioksidan. Karena pada bekatul terdapat Tokotrienol berfungsi sebagai
antioksidan. Sifat yang lainnya adalah tidak mudah larut dalam air, karena lemak
mempunyai sifat umum yang relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut
non polar seperti eter, kloroform dan benzene.
Bahan baku : Bahan baku yang diguankan untuk membuat prosuk ini adalah
coklat, susu, gula, kuning telur, dan bekatul. Ketersediaan bahan baku untuk
membuat produk ini masih cukup melimpah sehingga tidak dikhawatirkan untuk
kekurangan bahan baku dalam pembuatannya. Salah satu bahan utamanya adalah
bekatul. Produksi padi di Indonesia tahun 2010 mencapai 65,98 juta ton gabah
kering giling. Dengan 10 persen dari total produksi padi dapat menghasilkan
bekatul, maka diperkirakan akan dapat menghasilkan 6,59 juta ton bekatul
(Ardiansyah 2011).
Teknologi proses produk : Potong coklat menjadi potongan-potongan besar.
Rebus susu dan gula (60cc) dalam saucepan. Sambil diaduk sampai hampir
mendidih. Matikan api, lalu tambahkan coklat, cocoa, dan bekatul, kemudian
kocok sampai coklat larut dan adonan halus. Siapkan wadah besar berisi air dan
es. Masukkan panci berisi telur dan gula (60cc) lalu kocok dengan mixer sampai
menjadi kental dan pucat. Tambahkan adonan coklat yang masih panas perlahanlahan sambil dikocok. Kemudian, pindahkan ke saucepan. Masak adonan dengan
api sedang, sambil terus diaduk dengan sendok kayu sampai adonan mengental
dan meninggalkan bekas dibalik sendok bila digores dengan jari, jangan biarkan
mendidih. Tuang adonan melalui penyaringan kedalam panci yang dimasukkan
kedalam wadah berisi air dingin. Simpan adonan kedalam freezer hingga beku
(1,5 jam sampai 3 jam). Bila mempunyai mesin pembuat es krim caranya dapat
mengikuti petunjuk pabrik. Keluarkan adonan dari freezer, lalu aduk atau kocok
untuk menghanjurkan kristal es. Masukkan kembali kedalam freezer. Ulangi
proses ini 1 sampai 3 kali sampai es krim menjadi halus. Es krim bekatul siap
disajikan (Anonim 2013).
PENUTUP
Kebutuhan akan serta bagi tubuh sangat diperlukan, karena konsumsi serat
masih kurang untuk terpenuhi. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan serat
tersebut dibutuhkan sebuah inovasi untuk menghasilkan suatu produk yang
mengandung banyak serat tetapi enak dan praktis untuk dikonsumsi. Es krim
bekatul inilah salah satu produk yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan serat pada tubuh. Ketersediaan bahan untuk membuat es krim bekatul
juga masih cukup melimpah untuk melakukan produksi. Tertutama ketersediaan
bekatul yang masih sangat melimpah dan kurang diperhatikan oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim].2013. Cara Membuat Es Krim Bekatul (terhubung berkala)
http://membuateskrim.com/cara-membuat-es-krim-bekatul.html
(18
Desember 2014).
Ardiansyah.2011. Mengenal Bekatul Lebih Jauh (terhubung berkala)
http://itp.bakrie.ac.id/index.php/en/lang-en-articles-lang-lang-id-artikellang/lang-en-food-articles-lang-lang-id-artikel-pangan-lang/item/45mengenal-bekatul-lebih-jauh (18 Desember 2014).
Fitrahdini, Sumarwan U, dan Nurmalia R. 2010. Analisis Persepsi Konsumen
Terhadap Ekuita Merek Produk Es Krim. Jurnal Ilmu Keluarga dan
Konsumen. 3(1):74-81.
Liem.
2013.
Kandungan
Gizi
Bekatul
(terhubung
http://bekatuldrliem.com/kandungan-gizi-bekatul/
(18
2014).
berkala)
Desember