The Crystal Palace oleh Joseph Paxton adalah bangunan eksibisi termegah di tahun
1851 dengan menggunakan besi dan konstruksi kaca. Kemudian banyak lagi dibangun
bangunan tinggi terbuat dari baja di Chicago sekitar 1890 oleh Willian Le Baron Jenney dan
Louis Sullivan.
Struktur beton kemudian menjadi ekspresi arsitektur (tidak hanya sebagai stuktur
yang fungsional) oleh Frank Lloyd Wright dengan Unity Temple dibangun tahun 1906 dekat
kota Chicago.Pakar sejarah lain menyebutkan bahwa modernisme adalah masalah selera,
reaksi yang menyerang eklektik yang didominasi pada era Victorian dan Art Nouveau.
Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940an), terjadi perubahan dalam pola dan
konsep keindahan arsitektur, dimana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari
elemen-elemen bangunan. Oleh karena itu aliran ini disebut sebagai Arsitektur
Fungsionalisme atau Rasionalisme (berdasarkan rasio/pemikiran yang logis). Bangunan
terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam
komposisi dari unsur-unsur yang semuanya mempunyai fungsi.
Teori, bentuk dan konsep lama keindahan seni termasuk arsitektur ditinggalkan.
Hubungan dengan masa lampau berusaha diputus oleh para arsitek modern menjadi bentuk
baru yang murni tanpa dekorasi selain bagian bangunan yang masing-masing berfungsi,
disebut aliran arsitektur murni atau Purism.
Tokoh dalam arsitektur modern
Apapun alasannya, sekitar tahun 1900 beberapa arsitek seluruh dunia mulai
membangun sebuah solusi arsitektur baru, tujuannya untuk mengintegrasikan tanggapan
tradisional dengan kemungkinan penggunaan teknologi baru. Karya dari Louis Sullivan dan
Frank Lloyd Wright di Chicago, Victor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barcelona, Otto
Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, dan beberapa lagi yang lahir
sebagai pelopor era modern ini.
Organisasi utama yang mengubah seni, kerajinan dan modernisasi dimulai pada tahun
1920-an adalah Deutscher Werkbund (German Work Federation) sebuah asosiasi arsitek,
desainer dan industrialis di Jerman. Ditemukan tahun 1907 di Munich atas bujukan dari
Hermann Muthesius. Muthesius yang seorang penulis buku The English House pada tahun
1905, melakukan survey terhadap praktek gerakan dari seni dan kerajinan Di mana Werkbund
menjadi sponsor dimulainya teknik industri massal. Awalnya organisasi ini diprakarsai dua
belas arsitek dan dua belas firma bisnis.
Modernisme menjadi gaya arsitektur yang dominan, Di tahun 1920-an beberapa tokoh
popular dalam Arsitektur modern sudah membuktikan reputasi keberadaannya. The Big
Three yang dikenal adalah Le Corbusier dari Perancis, Ludwig Mies van der Rohe dan
Walter Gropius di Jerman, Mies van der Rohe dan Gropius adalah direktur Bauhaus, salah
satu sekolah di Eropa yang peduli pada kerajinan tradisional dan teknologi industri.
Karir Frank Llyod Wright paralel dengan pengaruh Modernisme di Eropa, bisa dilihat
dari Washmuth Portfolio (sebuah portfolio desain Frank Llyod Wright yang dibuat penulis
Inggris), namun dia membantah dikategorikan dengan The Big Three.
Di tahun 1932 MOMA exhibition menjadi tonggak teridentifkasikanya perkembangan
international style di dunia arsitektur. Ini dipelopori oleh Philip Johnson yang menjadi kurator
berkolaborasi dengan Henry-Russell Hitchcock.
Karakteristik Arsitektur Modern
Dalam penerapan konsep Fungsionalisme, Purisme, atau Rasionalisme mewujudkan
bangunan bersih, murni tanpa hiasan, sederhana berupa komposisi bidang, kotak, balok,
dan kubus. Memandang bahwa seluruhnya merupakan kesatuan bentuk, sehingga disebut
arsitektur Cubism. Aliran ini menekankan pada dimensi waktu dalam bangunan, diwujudkan
dengan menyatunya ruang luar-dalam oleh jendela-jendela lebar, jarak antar kolom yang
relatif lebar, saling berhubungan secara berkesinambungan.
Secara garis besar, karakteristik dari arsitektur modern yaitu:
Menolak ornamenisasi
Konstruksi beton bertulang dinding dan lantainnya dipadukan dengan baja cetak
prefabricated pada ruang dalamnya yang bergaya Art Deco. Jendela kaca sangat
lebar mendominasi bagian depan dan mezzanine menyatukan ruang-ruang di lantai
berbeda. Merupakaan penerapan Cubism.
3. Notre Dame du Raincy (1922-1924), Paris, Auguste Perret
Menggunakan sistem beton bertulang yangg dapat dilihat pada facadenya. Sistem
beton exposed-nya diberikan ornamen-ornamen panel. Facade yang menjorok
kedalam dengan bukaan jendela yang ebar memperlihatkan pembagian lantai yang
indah pada bangunan tersebut. Penggunaan kaca (termasuk kaca hias)
memperindah tampilan bangunan pada lantai dasar. Dimana kantor Perret berasa.
5. Abattoirs de La Mouche (1909), Lyons, Tony Garnier
Ruang utama (marketball) luas lebar tanpam tiang di tengah, dapat terbentuk
berkat sistem konstruksi dari rangka baja. Menggunakan atap kaca tegak lurus
memasukkan sinar dari samping dan atap metal datar sehingga konstruksi atap ini
membentuk undak-undakan. Bentuk atap ditunjukkan pada wajah depan dan
belakang, sehingga pandangan depan simetris juga undak-undakanke arah kirikanan.
6.
Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk
bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis panjang mendatar,
kecepatan, emosi dan urgensi yang artistik dan gaya ini dimulai pada Italia dan
berlangsung pada tahun 1909 sampai 1944. Gaya ini dihidupkan oleh penyair itu
Filippo Tommaso Marinetti, dan dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka
seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto Boccioni, Giacomo Balla,
Fortunato Depero, Enrico Prampolini. pendukung bangunan futuristik
menyarankan kecepatan, teori pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, di dalam
usahanya untuk membuat zaman arsitektur yang modern.
Setelah permulaannya, Futurism telah menjadi suatu kata [yang] lebih umum
untuk mengangkat kecenderungan yang luas dalam disain modern yang sangat
ingin menciptakan arsitektur dengan gaya masa depan ataupun sedikitnya gaya
yang akan datang 10 tahun ke masa depan. Futurism modern sebagian besar mulai
dengan gaya desain pada mobil ataupun kereta pada tahun 1950 di California.
Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan terbuka ke
arsitektur, dan telah ditafsirkan kembali oleh generasi arsitek yang berbeda dari
beberapa dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan membentuk ketajaman,
bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan material yang berguna.
2.
C. Neo-Plasticism, De Stijl & Arsitektur Modern Belanda
Salah satu ungkapan seni De Stijl terdapat dalam bangunan Cafe De Unie. Bidang
baian depan terdapat pintu lantai bawah, atas merupakan komposisi bidang-bidang
segi empat panjang horizontal dan vertikal. Papan nama dari cafe ini juga menjadi
bagian dari komposisi bidang. Penggunaan warna utama merah, kuning, biru
ditambah warna abu-abu dan hitam dalam bangunan restoran ini juga menjadi ciri
kuat dari De Stijl.
2. Schroder House (1923), Utrecht, Gerrit Rietveld
Aspek paling menonjol dalam rancangan Schroder House adalah bagianbagiannya satu dan lain lepas-lepas bahkan berkesanringan dan melayang.
Kebebasan ini diwujudkan dengan cara antara lain: penggunaan komponen-
Menggunakan atap kaca diletakkan diantara dua atap parallel lainnya. Bangunan
bertingkat enam lantai terbagi menjadi dua, yang berupa sayap. Bangunan
Menggunakan beton bertulang dengan dinding bata. Lantai 1-4 diplester dengan
lapisan halus, ringan, berwarna lantai dasar dan mezzanine dibungkuns dengan
hijau Yunani bercorak marmer, didaari dengan granit. Pilar-pilarnya monolit
dengan corak marmer, terbuat dari kayu oleh kaca yang sudah terbentuk (formal
glass cabinet) searah dengan sumbu utama.
Berkembangnya Fungsinalisme atau sering juga disebut Rasionalisme ke seluruh
dunia membuatnya disebut Laggam Internasional atau International Style, yang
sangat erat terkait dengan perkembangan arsitektur modern berikutnya.
E. Arsitektur Modern Skandinavia & Finlandia
F. Tradisionalisme & Modernisme Australia
G. Arsitektur Modern, Sosialisme & Constructivism Rusia
H. Arsitektur Modern & Pencakar Langit di USA
I. Oscar Niemeyer & Modernisme di Brasilia
J. Arsitektur Modern di Jepang