Kasein
Kasein
SUSU
Filania S. Kanja
(2443013133)
Friantana Rayadi D. (2443013245)
Ceini Anggar (2443013303)
Venny Fransisca
(2443013305)
Nancy Grace (2443013308)
Evanda Ratna
(2443013316)
GOLONGAN S
Tujuan Percobaan:
1. Memahami prinsip isolasi protein
berdasarkan titik isolektriknya.
2. Mampu mengisolasi kasein dari
susu.
Dasar Teori
Susu merupakan bahan pangan yang
memiliki komponen spesifik seperti lemak
susu, kasein (protein susu, dan laktosa
(karbohidrat susu) (Aisyah, 1993).
Seperti halnya asam amino, protein susu
(kasein)
dalam
juga
susu
bersifat
mencapai
amfoter.
Protein
3,25%.
Struktur
listrik
negatifnya.
positif
Pada
pH
sama
dengan
tersebut,
muatan
protein
tidak
agregat
(gumpalan-gumpalan
yang
kelarutan
yang
minimal
pada
pH
atau
mengisolasi
kasein
dari
susu
Protein
susu
memiliki
protein-protein
1993)
Bahan :
Susu UHT / Susu murni
Buffer Na-asetat (0,2 mol/L, pH 4,6)
Etanol 95%, eter
Musin (kain saring)
Kertas saring
Cara Kerja :
Susu UHT/susu
murni 100 ml
Suspensikan
endapan dengan
etanol 50 ml
100 ml buffer
asetat
Saring dengan
penyaring buchner
Tambahkan buffer
asetat (pH = 4,6),
diamkan 5 menit
(terbentuk endapan)
Keringkan
kristal kasein
dalam oven
Cuci endapan
dengan
etanol:eter
Angkat kertas
saring dari
corong
Buchner
Cuci endapan
dengan eter
Pengamatan
suhu Susu putih menggumpal
40C
Penambahan buffer asetat
Susu
Penyaringan
(gumpalan berkurang)
Tidak ada endapan,
filtrat
putih
kekuningan
Tidak ada
endapan,
filtrat
putih
kekuningan
Penambahan 50 ml etanol:eter Tidak ada
endapan,
filtrat
putih
(1:1)
kekuningan
Penambahan 50 ml etanol:eter Tidak ada
endapan,
filtrat
putih
(1:1)
kekuningan
Penambahan 50 ml eter lalu Tidak ada
endapan,
filtrat
putih
2
3
menyaring
8 Bobot kosong kaca arloji
9 Bobot kaca arloji + kasein
10 Bobot kasein
putih
kekuningan
-
kekuningan,
agak
cair
Pembahasan
Percobaan ini bertujuan untuk mengisolasi
kasein dari susu. Dalam percobaan ini
digunakan susu UHT. Isolasi kasein dapat
dilakukan
dengan
pengasaman.
Dalam
percobaan dilakukan isolasi kasein dengan cara
pengasaman yaitu dengan menambahkan buffer
asetat.
Langkah
pertama
adalah
dengan
memanaskan susu sebanyak 100 ml hingga
suhu 40C, pemanasan hanya dilakukan sampai
suhu 40C, dengan tujuan agar tidak merusak
kandungan air susu yang lain yaitu triptofan,
serina dan treonina. Pemanasan ini akan
mengubah stabilitas kasein dan menyebabkan
kasein nantinya mudah dilakukan pengendapan.
Langkah
selanjutnya
adalah
melarutkan
endapan
dalam
50
ml
etanol,
kemudian
mendekantasinya, lalu mengulangi langkah ini
dengan menggunakan 50 ml etanol : eter = 1:1
yang berfungsi untuk memisahkan lemak dari
protein dalam presipitat kasein dapat dengan
mensuspensi endapan kasein dengan etanol dan
eter. di mana lemak akan ikut melarut bersama
dengan eter, hal ini karena eter dan lemak memiliki
sifat
kepolaran
yang
tidak
berbeda
jauh.
Sedangkan etanol akan melarutkan protein atau
senyawa lain selain kasein sedangkan kasein masih
berada dalam bentuk endapannya karena kasein
tidak larut dalam etanol sehingga akan diperoleh
kasein
yang
lebih
murni.
Lalu ditambah lagi 50 ml eter dan disaring yang
berfungsi untuk memurnikan hasil kasein yang
didapatkan. Setelah disaring, kasein yang diperoleh
dikeringkan
dan
setelah
kering
ditimbang.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Aisyah, G. 1993.Biokimia I. Jakarta : Gramedia.