Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA UD. TOYORIZ BUSINDO YOGYAKARTA


Rizky Dwi Yunanto1), Erik Hadi Saputra2),

harus ditulis dalam selembar kertas yang telah di print


yang harus di pisah berdasarkan jenis barang dan harus
disesuaikan bertambah atau berkurang dengan keadaan
stok yang sebelumnya. Sehingga implementasi sistem
informasi penjualan pada perusahaan UD. Toyoriz
Busindo yang dilakukan ini masih belum baik.

Abstract - As a company engaged in the sale of


stationery, of course, every day UD Toyoriz Busindo
always busy with activities of sales, inventory control,
and reporting. But in the process, companies often
have problems, which are less rapidly to record sales
transactions, the difficulty in controlling inventory, and
preparing reports are quite a long. It happens because
in doing these processes, companies still use manual
recording system.

Berdasarkan masalah tersebut, untuk mendukung


kelancaran aktifitas perusahaan diperlukan suatu sistem
informasi berbasis komputer yang dapat dengan cepat
dan akurat untuk mencatat transaksi penjualan, proses
keluar masuk barang dan mempermudah proses
pembuatan laporan.

Based on these problems, to support the activities of


the company required a computer-based information
system that can help companies carry out these
processes. This research is about how to analyze,
design, and build a sales information system for the
development of systems that are currently used more
effectively and efficiently.

Sehingga dengan adanya proses tersebut diharapkan


dapat memperlancar aktifitas perusahaan, terutama
dalam aktifitas mencatat transaksi penjualan barang,
pengontrolan stok barang dan pembuatan laporan yang
lebih cepat dan mudah, sehingga kualitas pelayanan
perusahaan dapat lebih meningkat.

With this study, is expected to facilitate the


company recorded sales transactions items, inventory
control and reporting faster and easier, so the quality
of service the company can be increased.

2. Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem Informasi

Keywords - Sales, Information Systems, UD Toyoriz


Busindo.

2.1.1

Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen


yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan
keutuhan yang komplek didalam tingkat tertentu untuk
mengejar ketentuan yang umum.1

1. Pendahuluan
Teknologi komputer merupakan salah satu bagian
penting dalam proses perkembangan teknologi informasi
akan pembuatan software yang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas suatu kinerja. Dengan
memperhitungkan pengeluaran dan pemasukan data
yang di kelola dan mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan - kesalahan akibat proses pencatatan data yang
kurang efektif yang dapat merugikan

2.1.2

Pengertian Sistem Informasi

Informasi (Information) adalah data yang telah diolah


menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya
dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendatang. Komponen terpenting dari informasi
adalah data.

Setelah kami mengadakan penelitian dan wawancara


di perusahaan UD.Toyoriz Busindo, terdapat beberapa
masalah yang sering muncul pada perusahaan tersebut,
diantaranya adalah diantaranya adalah kurang cepat
dalam mencatat transaksi penjualan, kesulitan dalam
mengontrol stok barang, serta pembuatan laporan yang
memerlukan waktu cukup lama. Hal itu terjadi karena
dalam melakukan proses-proses tersebut, perusahaan
masih menggunakan sistem pencatatan manual. Petugas
administrasi harus menulis transaksi penjualan pada
sebuah nota, setelah itu memasukkan semua data
transaksi tersebut kedalam microsoft excel untuk proses
pembuatan laporan. Proses masuk keluarnya barang juga

2.1.3

Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan diartikan sebagai suatu


pembuatan pernyataan penjualan. Kegiatan akan
dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi
urutan kegiatan sejak diterimanya.

John F.Nash, Martin B.Roberts (1984:20) dikutip oleh


Prof.DrJogiyanto HM, MBA, Akt Analisis dan Desain
Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktik Aplikasi Bisnis, Andi 1989, Hal 2-3

Pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau


tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang
yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan
pencatatan atas penjualan yang berlaku.
2.1.4

2.4 Pengertian UML


UML (Unified Modelling Language) adalah salah
satu alat bantu yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini
disebabkan karena UML menyediakan bahasa
pemodelan
visual
yang
memungkinkan
bagi
pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi
dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing)
dan mengkomonikasikan rancangan mereka dengan yang
lain.

Komponen Sistem Informasi

Burch dan grudnistki (1986) berpendapat, sistem


informasi yang terdiri dari komponen-komponen di atas
disebut dengan istilah blok bangunan (building block),
yaitu blok masukan (imput block), blok model (model
block), blok keluar (output block), blok teknologi
(technologi block), dan blok kendali (kontrol block).
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.2

Diagram-diagram yang digunakan untuk penelitian ini


adalah :
1. Use Case Diagram
2. Activity Diagram
3. Class Diagram
4. Sequence Diagram

2.2 Konsep Basis Data


Basis data adalah kumpulan data yang saling
berelasi yang bertujuan untuk mengatur data sehingga
diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam
pengembalian kembali. Data merupakan fakta mengenai
objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai
berupa angka, deretan, karakter atau simbol.3

2.5 MySQL
MySQL (My Structure Query Languange) adalah
salah satu database server open source yang popular.
Sebuah database mendefinisikan struktur untuk
menyimpan informasi. Dalam database ada berupa table
dan table pada html, sebuah table berisi baris, kolom dan
cell. Sebuah database biasanya berisi lebih dari satu table
dan mempunyai nama dan masing-masing tabel berisi
baris dan data.

2.3 Pemrograman Java


Bahasa pemrograman Java adalah bahasa
pemrograman yang dikembangkan oleh James Gosling
di Sun Microsystems yang kini menjadi perusahaan
subsider milik Oracle Corporation. Bahasa ini dirilis
pada 1995 dan menjadi komponen inti pada platform
Java yang dibuat oleh Sun Microsystems.

Analisis dan Pembahasan Sistem

3.1 Analisis PIECES


Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada
maka dilakukan analisis PIECES, yaitu analisis terhadap
kinerja (Performance),
informasi (Information),
ekonomi (Economy), pengendalian (Control), efisiensi
(Efficciency), dan layanan (Service).
1. Analisis Kinerja (Performance).
Berdasarkan hasil penelitian pada UD Toyoriz
Busindo, kinerja dari perusahaan dalam mencatat
transaksi penjualan, mengontrol stok barang, serta
pembuatan laporan masih kurang efektif. Petugas
administrasi harus menulis transaksi penjualan pada
sebuah nota dan harus menghitung total harga
transaksi menggunakan kalkulator, setelah itu
memasukkan semua data transaksi tersebut kedalam
microsoft excel untuk proses pembuatan laporan.
Proses masuk keluarnya barang juga harus ditulis
dalam selembar kertas yang telah di print yang harus
di pisah berdasarkan jenis barang dan harus
disesuaikan bertambah atau berkurang dengan
keadaan stok yang sebelumnya. Implementasi sistem
informasi penjualan pada perusahaan UD. Toyoriz
Busindo yang diterapkan saat ini masih belum baik,
sehingga diperlukan adanya perbaikan sistem agar
proses transaksi dan pembuatan laporan bisa
dilakukan lebih mudah dan tidak banyak membuang
waktu.

Bahasa ini adalah bahasa turunan C dan C++,


namun memiliki object model yang lebih sederhana dan
fasilitas low-level yang lebih sedikit serta bersifat
general purpose, class-based, dan object oriented.
Program yang dibuat menggunakan bahasa Java
memiliki ketergantungan implementasi sesedikit
mungkin terhadap sistem operasi.
Aplikasi atau program yang dibangun menggunakan
bahasa pemrograman Java disebut java application.
Keunggulan program aplikasi Java dibanding aplikasi
yang dibangun menggunakan bahasa lain adalah
kompatibilitasnya yang luas di beragam platform dan
sistem operasi.
Konsep Write once, run anywhere berarti sekali
program itu ditulis, Anda bisa menjalankannya di mana
pun selama platform dan sistem operasinya mendukung
aplikasi Java dan JVM. Hal ini berbeda dengan programprogram
yang
ditulis
menggunakan
bahasa
pemrograman lainnya seperti C, C++, atau Visual Basic.

Al Fatta, Hanif., Analisis & Perancangan Sistem


Informasi, (2007), Andi Yogyakarta. Hal.10

Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis


Data. Penerbit Andi. Hal 2

dalam proses operasional. Apalagi jika terjadi


kesalahan dalam proses pencatatan transaksi,
tentunya penggunaan kertas dan alat tulis akan
semakin besar karena petugas harus mengganti
pencatatan dan biaya yang dikeluarkan otomatis akan
bertambah. Hal tersebut menunjukan bahwa sistem
tersebut tidak efisien dalam pembiayaan.
6. Analisis Pelayanan (Service)
Pada sistem yang diterapkan UD Toyoriz
Busindo saat ini, pelayanan terhadap konsumen juga
dirasa kurang memuaskan karena pada saat
melakukan proses transaksi memakan waktu yang
cukup lama jika konsumen membeli banyak jenis
barang.

2. Analisis Informasi (Information).


Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal,
yaitu :
a. Akurat (Accurate)
Pada sistem lama proses pengolahan data
masih menggunakan cara manual. Hal ini tentu
saja dapat memberikan informasi yang kurang
akurat karena kesalahan dalam proses
melakukan pencatatan atau penghitungan data,
contohnya pada proses pengolahan data barang
masuk dan keluar yang hanya ditulis manual
pada selembar kertas. Hal ini bisa menyebabkan
kekeliruan dalam proses penghitungan stok
barang karena kurang telitinya petugas
administrasi.
b. Relevan (Relevance)
Sistem yang diterapkan UD toyoriz
busindo saat ini sudah cukup relevan, karena
semua informasi yang dicatat sudah cukup
lengkap dan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
c. Tepat Waktu (Timeline)
Pada sistem lama yang diterapkan UD
toyoriz busindo saat ini, informasi yang
diberikan masih belum tepat waktu. Hal itu
disebabkan karena sistem yang digunakan
masih manual, sehingga apabila karyawan
membutuhkan informasi sekarang, informasi
tersebut belum tentu bisa diberikan saat itu
juga. Contohnya apabila petugas administrasi
ingin mengetahui stok barang tertentu maka
butuh waktu yang cukup lama untuk mencari
informasi tersebut karena petugas harus
mencari data satu persatu pada tumpukan arsip
yang jumlahnya sangat banyak.
3. Analisis Ekonomi (Economy).
Secara ekonomi sistem lama membutuhkan biaya
pengoperasian yang cukup besar. Karena sistem yang
digunakan masih manual, sehingga perusahaan harus
membeli peralatan alat tulis, menyediakan kertas
untuk pencatatan keluar masuk barang, membeli
lemari untuk penyimpanan arsip dan lain-lain.
Sehingga diperlukan perbaikan sistem untuk
menekan biaya operasional.
4. Analisis Pengendalian (Control)
Pada sistem yang diterapkan UD Toyoriz
Busindo saat ini, keamanan data tidak terjamin.
Karena beberapa data hanya dicatat pada selembar
kertas dan disimpan pada tempat arsip, sehingga data
tersebut dapat dirubah atau diambil oleh pihak yang
tidak berkepentingan. Sistem tersebut juga memiliki
resiko kerusakan yang sangat besar, misalnya karena
kertas yang tersimpan dalam arsip tersebut sobek
atau terkena air, tentunya perusahaan akan
kehilangan data tersebut. Sehingga diperlukan
perbaikan sistem untuk menjamin data tetap aman.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Pada sistem yang diterapkan pada UD Toyoriz
Busindo saat ini, perusahaan harus mengeluarkan
biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem


3.2.1

Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional berisikan proses-proses apa


saja yang diberikan oleh sistem informasi tersebut.
Sistem ini dapat digunakan oleh pengguna dimana setiap
pengguna memiliki hak akses yang berbeda sesuai
dengan jabatan yang dimiliki
1. Admin
a. Menambah user
b. Mengedit user
c. Menghapus user
2. Administrasi
a. Memasukkan data jenis barang, data barang
masuk, harga pembelian, harga penjualan,
data supplier.
b. Menambah dan menghapus data jenis
barang, data barang masuk, harga
pembelian, harga penjualan, data supplier,
serta mengubahnya jika ada perubahan.
c. Mengecek laporan barang masuk, laporang
pembelian barang, laporan penjualan
barang, laporan data supplier serta
mencetaknya jika diperlukan.
3. Penjualan
a. Memasukkan
data
pelanggan,
data
penjualan, serta melakukan transaksi
penjualan kepada konsumen.
b. Menambah dan menghapus data pelanggan,
serta mengubahnya apabila ada perubahan.
c. Mengecek nota penjualan, laporan data
pelanggan,
laporan
penjualan
dan
mencetaknya.
3.2.2
1.

Analisis Kebutuhan Non Fungsional


Perangkat Keras (Hardware)
Analisis perangkat keras bertujuan untuk
mengetahui perangkat keras yang dibutuhkan
sistem. Adapun perangkat keras yang
dibutuhkan adalah :
a. LED Monitor 15.6 Inch, LG
b. CPU (Dual Core G620 / 2GB RAM /
320 GB HDD)
c. Mouse (LOGITECH Optical Mouse
Usb)
d. Keyboard (Logitech Keyboard K 120.)

2.

e. Printer Canon IP2770


f. UPS Kenika 600VA
g. Switch TP-Link
h. Kabel UTP + Konektor RJ45
Perangkat Lunak (Software)
Analisis perangkat lunak bertujuan untuk
mengetahui perangkat lunak yang dibutuhkan
sistem. Adapun perangkat lunak yang
dibutuhkan adalah :
a. Microsoft windows 7 Ultimate sebagai
sistem operasi untuk mengoperasikan
sistem
b. MySQL yang digunakan sebagai database
server

3.4 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat


Tabel 1 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat
Metode
Nilai
Syarat Keputusan

3.3 Analisis Kelayakan Sistem


3.3.1

Kelayakan Teknologi
Sistem ini secara teknik dikatakan layak
dari segi teknologi karena Penggunaan
perangkat keras (Hardware) sudah mendukung
semua kinerja sistem informasi penjualan.
Apalagi perangkat keras dan perangkat lunak
yang dibutuhkan sistem sangat mudah
ditemukan dipasaran.

3.3.2

1 tahun lebih
15 hari

Return Of
Investment
(ROI)

87%

ROI >
0

Layak

Net
Present
Value
(NPV)

Rp.
2.986.797,295

NPV
>0

Layak

3.5 Perancangan Sistem


3.5.1

Use Case

Kelayakan Hukum
Suatu sistem dapat dikatakan layak secara
operasional apabila sistem tersebut bisa
menyelesaikan masalah dari sistem yang lama.
Sistem ini layak secara operasional karena
sistem informasi penjualan akan dirancang
secara komputerisasi, dengan begitu sistem
yang baru akan memproses dan menghasilkan
informasi dengan cepat dan akurat serta lebih
menghemat biaya operasional.

3.3.3

Pay Back
Period
(PBP)

Gambar 1. Use Case


3.5.2

Relasi Antar Tabel (ERD)

Kelayakan Operasional
Secara hukum sistem ini telah memenuhi
aturan dan undang-undang yang berlaku,
karena sistem ini menggunakan perangkat lunak
yang legal secara hukum. Perangkat lunak yang
digunakan menggunakan aplikasi dan sistem
operasi yang asli berlisensi.

3.3.4

Kelayakan Ekonomi
Dalam proses analisis kelayakan ekonomi
diperlukan dua komponen utama yaitu
komponen biaya dan manfaat. Sistem dikatakan
layak jika manfaat yang diperoleh lebih besar
dari biaya yang dikeluarkan untuk membangun
sistem. Apabila dilihat dari nilai manfaatnya
yang tinggi dan berfungsi efektif, hal ini
menunjukan sistem yang akan dikembangkan
cukup menguntungkan.

Gambar 2. Relasi Antar Tabel


4

Implementasi dan Pembahasan Sistem


Tahap implementasi sistem adalah tahap
meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Tahap
ini termasuk merancang, mempersiaplkan, menguji
dan menerapkan suatu sistem yang dilakukan
selama periode waktu tertentu untuk melakukan
verifikasi bahwa sistem yang baru dapat berjalan
dengan baik.

Sebelum membangun aplikasi, tahap yang


paling awal dilakukan adalah membuat struktur
tabel yang dibutuhkan dalam aplikasi ini agar
pembuatan system lebih mudah dialakukan. Selain
itu pembahasan basis data ini dilakukan untuk
mengetahui kesiapan awal tentang program dalam
melakukan input data, pengolahan data dan output
data. Berikut ini query untuk membuat database di
mysql.

1.

Aplikasi sistem infromasi penjualan ini


dirancang menggunakan bahasa pemrograman
java, dengan menggunakan software netbeans,
xampp, dan i-report. Aplikasi ini memiliki 13
menu yang saling berkaitan antar menu.

2.

Sistem informasi penjualan ini dapat berfungsi


lebih efektif daripada menggunakan pencatatan
manual. Selain menghemat penggunaan kertas,
sistem informasi penjualan juga dapat
meminimalisir kesalahan pencatatan penjualan
dan pembelian, selain itu aplikasi ini dapat
menyimpan data barang dengan lebih aman
karena
telah
menggunakan
sistem
komputerisasi.

3.

Sistem informasi penjualan ini juga dapat


mempermudah dalam pengelolaan data gudang
pada UD Toyoriz Busindo, karena dapat
memudahkan
dalam
proses
pencatatan
pembelian dan penjualan barang, pencarian data
barang, dan pembuatan laporan.

CREATE DATABASE db_toyoriz;


Selelah pembuatan database tahap selanjutnya
adalah implementasi halaman antar muka.
a. Halaman Login

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang diberikan antara lain :

Gambar 3. Halaman Login


b.

a.

Di harapkan penelitian ini dapat di lanjutkan


dengan sistem akutansi perusahaan.

b.

Perusahaan harus memperluas area gudang


mengingat stok barang semakin meningkat
diharapkan nantinya penataan barang stok lebih
tertata dan pendataan akan lebih efektif.

Halaman Utama

Daftar Pustaka

[1] Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem


Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis,Yogyakarta:Penerbit Andi
Yogyakarta. 1989.
[2] Al Fatta, Hanif. Analisis & Perancangan Sistem
Informasi, Yogyakarta:Penerbit Andi Yogyakarta.
2007.
[3] Kusrini. Strategi Perancangan dan Pengolahan
Basis Data, Yogyakarta:Penerbit Andi Yogyakarta.
2007.

Gambar 4. Halaman Utama


c.

Laporan

Gambar 5. Cetak Laporan


5

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan dalam
menyelesaikan sistem informasi penjualan pada UD
Toyoriz busindo, maka dapat disimpulkan bahwa :

Anda mungkin juga menyukai