P
MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Workshop Komputer dan Statistika
Dosen Pengampu : Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc.
Disusun oleh :
Nama : Wahono Wahyu H
NIM
: 4112312034
statistik tidak menghendaki terbaik absolut, tetapi kualitas yang diinginkan adalah
yang memenuhi permintaan konsumen. Permintaan konsumen biasanya diwujudkan
dalam dua syarat yaitu: akhir keunaan dari suatu produk dan harga jual suatu produk.
Sebelum produksi dimulai, suatu keputusan perlu diambil untuk menentukan
produk apa yang akan dibuat. Selanjutnya menyusul pembuatan produk aktual.
Akhirnya perlu ditentukan apakah produk yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan
atau tidak. Produk yang berkualitas bisa ditentukan dengan memperhatikan tiga
fungai yaitu: spesifikasi, produksi dan pemeriksaan. Pengendalian mutu secara
statistik haruslah dipandang sebagai suatu perangkat peralatan yang dapat
mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkenaan dengan fungsi spesifikasi,
produksi atau pemeriksaan.
Keluhan umum dari kalangan karyawan produksi adalah bahwa para ahli
teknik yang bertanggungjawab atas spesifikasi tidak mengerti persoalan produksi.
Karyawan bagian pemeriksaan seringkali mengeluh bukan hanya tentang buruknya
mutu produk yang dibuat tetapi juga tenteng ketidakmasuk akalan toleransi yang
ditetapkan. Akibatnya tidak jarang terjadi, muncul batas toleransi baru yang telah
disesuaikan sebagai pengganti bagi batas yang ditetapkan sebelumnya. Dalam
banyak organisasi, perusahaan terbukti adanya keperluan untuk memiliki suatu
landasan pengertian yang memungkinkan para perancang, karyawan bagian produksi
dan karyawan bagian pemeriksaan dapat saling mengerti tentang masalah yang
dihadapi pihak lain.
Kontrol atau pemeriksaan untuk keperluan penerimaan suatu produk
dilakukan pada banyak tahapan dalam pebuatan. Barangkali ada pemeriksaan bahan
dan komponen yang masuk, pemeriksaan proses pada berbagai hal dalam operasi
pembuatan, pemeriksaan akhir terhadap produk oleh pembuat, dan akhirnya
pemeriksaan produk jadi oleh seorang atau pembeli produk. Sebelum sistem-sistem
modern penarikan sampel penerimaan produk meluas penggunaannya dalam industri,
pemeriksa sering menggunakan aturan kerja yang masih diakui sebagai yang
didasarkan pada prinsip yang benar. Aturan ini memperbolehkan keputusan
pemeriksa yang terbaru tentang penerimaan dipengaruhi oleh pengetahuannya akan
sejarah mutu yang lalu dari produk yang diambil samplenya.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pengendalian mutu statistik
dilakukan dengan berbagai macam metode-metode yang menghasilkan ketepatan
yang akurat dalam mengambil keputusan. Peralatan yang digunakan dalam
pengendalian mutu produk adalah penggunaan bagan kendali (Control chart).
Control chart merupakan suatu bagan yang menyajikan secara grafik keadaan
produksi secara kronologi. Dengan batas-batas yang menggambarkan kemampuan
produksi waktu yang lalu. Jika kurve yang dihasilkan melampui batas-batas yang
ada, maka suatu perubahan atau penyesuaian dalam proses produksi dianjurkan,
bahkan mungkin diperlukan suatu penyelidikan lebih mendalam.
Permasalahan yang ditimbulkan dari perhitungan menggunakan control chart
menuntut para ilmuan untuk menemukan solusi dengan teknik penghitungan yang
lebih mudah. Kemajuan teknologi menjadikan para ahli statistik matematis untuk
membuat suatu program yang dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan
pengendalian mutu. Program-program dibangun berdasarkan metode-metode yang
telah ada kemudian disempurnakan dalam suatu program agar perusahaan industri
dapat mngambil keputusan secara tepat dan cepat.
Microsoft visual basic 6.0 merupakan suatu program yang rancang untuk
merancang dan membangun program. Dengan dukungan obyek/ OOP (Object
Oriented Programming) yang akan mempermudah pengguna dalam membuat
program, ahli statistik matematis dapat dengan mudah menggunakannya.
Penggunaan Microsoft visual basic 6.0 dalam pembuatan program pengendalian
mutu statistik sangat bermanfaat tidak hanya bagi ilmu pengetahuan juga bagi
kalangan perusahaan industri dan lainnya.
X dan R
X dan R
digunakan di dunia industri atau bisnis untuk memonitor data variabel dimana
sample didapat dari sebuah proses industri atau bisnis dengan interval yang pasti
dengan menggunakan sistim rasionalisasi subgroup.
Situasi dimana diagram kontrol jenis ini dibutuhkan:
1.
2.
3.
Diagram
x R
dari satu subgroup, dan diagram R yang berisi range darisubgroup tersebut. Seperti
diagram kontrol yang lain, diagram ditampilkan bersama untuk membantu
memonitor proses dari pergerakan yang terjadi yang dapat mempengaruhi rata rata
atau variant proses tersebut.
Asumsi
Diagram
x R
Proses pengambilan data dilakukan dengan cara yang sama untuk setiap
sampel.
Rumur-Rumus
Rumus Range (R) adalah data terbesar dikurangi data terkecil dari
satu subgroup
R=x max x min .
D4 R
D3
dan
D4
D3 R
A2
x + A 2 R
:
x A2 R
Tabel konstanta
Tabel 1. Tabel konstanta
Jumlah Data
2
1.88
1.02
0.73
0.58
0.48
0.42
0.08
0.37
0.14
0.34
0.18
10
Contoh diagram
0.31
x R
x R
0.22
Dalam praktikum ini hanya dijelaskan pada Chart kontrol untuk pengamatan
atau chart-p sedangkan chart kontrol atribut yang lain tdak. Chart-p merupakan
perbandingan antara banyaknya cacat dengan semua pengamatan. Chart-p dapat
digunakan untuk karakteristik kualitas yang dapat diamati hanya dengan atribut,
yaitu setiap produk hanya diklasifikasikan sebagai diterima atau ditolak.
maka
LKA p= p +3 p
LKB p= p3 p
p
menjadi dua macam, diterima atau ditolak maka distribus banyaknya cacat
dibanding dengan seluruh pengamatan mengikuti distribusi binomial. Dari pelajaran
metode statistik didapat bahwa:
p= p' dan p=
p' (1 p ' )
n
Sehingga didapatkan
LKA p= p ' +3
LKB p= p' 3
p ' (1 p ')
n
p '(1p ')
n
p'
Karena
Harga
p'
diestimasi oleh
atau cacat dengan banyaknya pengamatan dalam sampel (n). Sehingga rumus yang
digunakan menjadi:
LKA p= p +3
LKB p= p3
p (1 p )
n
p (1 p )
n
LKB p
Pengambilan keputusan
Dalam mengambil keputusan sampel mana yang melebihi batas kontrol dapat
dilihat dari sebaran proporsi. Apabila proporsi terletak antara batas atas (
dan batas bawah (
LKB p
LKA p
proporsi yang berada di luar batas kontrol maka sampel ditolak. Secara sistematis
penerimaan sampel dapat di gambarkan sebagai berikut: (
Contoh diagram p
).
D. Pembahasan
1. Tampilan dan source code program
+
+
+
+
1)
1)
X dan R
End Sub
Private Sub ClearExcelMemory()
If Not ws Is Nothing Then Set ws = Nothing
If Not wb Is Nothing Then Set wb = Nothing
If Not eksel Is Nothing Then Set eksel = Nothing
End Sub
Private Sub startexcel()
On Error GoTo salah
Set eksel = GetObject(, "excel.Application")
Exit Sub
salah:
Set eksel = CreateObject("excel.Application")
End Sub
Private Sub Command3_Click()
List1.Clear
List2.Clear
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
Text4.Text = ""
Text5.Text = ""
Text12.Text = ""
List3.Clear
List4.Clear
List5.Clear
List6.Clear
Label8.Caption = ""
End Sub
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Data = Text1.Text
Text1.SetFocus
Text1.Text = ""
List1.AddItem Data
End If
End Sub
Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Data = Text2.Text
Text2.SetFocus
Text2.Text = ""
List2.AddItem Data
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
MSChart1.ChartType = 3
With Form3
.Left = 0
.Top = 0
.Height = 9890
.Width = 19990
End With
End Sub
X dan R
Source code untuk menampilkan tabel konstanta pada diagram kontrol untuk
X dan R sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
Form2.Show
Form4.Hide
End Sub
Private Sub Form_Load()
With Form4
.Left = 0
.Top = 0
.Height = 9890
.Width = 19990
End With
End Sub
X dan R
X dan R
X dan R
dengan
X R
dan diagram
X R
X R ,
mudah sehingga lebih efisien, tepat, dan akurat. Dan adanya hasil output kesimpulan
dapat membantu untuk mengambil keputusan pada pengendalian mutu duatu produk.
F. Daftar Pustaka