Disusun oleh :
Nur Hayati
100803033
I. Latar Belakang
Puji dan syukur kita panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahnya yang telah memberikan pengetahuan intelektual
dalam pembelajaran kewirausahaan. Wirausaha atau bisnis kecil tentang
paper craft adalah dengan memanfaatkan waktu luang, benda-benda tidak
berguna ( kertas bekas ) dan keterampilan yang mudah dipelajari. Dengan
ketekunan yang tinggi maka kertas bekas dapat dirubah menjadi barang
yang bernilai ekonomi. Selain itu kertas bekas tersebut juga dapat menjadi
kreasi yang unik dan menarik, mulai dari aksesoris sampai benda yang
fungsional. Memanfaatkan barang bekas, selain dapat meminimalkan
produksi sampah kertas dapat pula membuka peluang usaha yang cukup
menjanjikan.
Kreasi
yang
dapat
dibuat
sangat
beragam
dan
tidak
segi
sanitasi
maupun
dari
segiekonomi.
II. Masalah
Masalah yang kerap di hadapi para usahawan antara lain modal,
keterbatasan skill dan daya beli konsumen berkurang. Untuk mengatasi
masalah-masalah
tersebut
maka
diperlukan
kreativitas
yang
tinggi.
Semakin banyak kreasi-kreasi yang dibuat maka akan lebih menarik. Tapi
kreasi-kreasi yang buat juga harus memikirkan trend dan nilai fungsional
sehingga
konsumen
dapat
memilih
jenis-jenis
kreasi
dan
III. Tujuan
Proposal ini diajukan untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha,
daya
kreatifitas,
keuntungan.
membuka
Dengan
peluang
demikian
tidak
pekerjaan
menutup
dan
memperolah
kemungkinan
akan
c. Plamir
d. Thinner
e. Pewarna
f. Lem kayu atau lem putih
g. Vernis
h. Magnet bulat
i. Kop kaca
j. Lis plastic
k. Gantungan plastic
l. Engsel penahan kaca
m. Tali cina atau tali koor
n. Kaca cermin
o. Kaitan pigura
p. Engsel
q. Dudukan cermin
r. Plastic atau mika
s. Rantai kunci
t. Kertas karton
u. Pernak-pernik
B. Alat :
a. Kuas lukis
b. Kapas
c. Pisau bergerigi
d. Cetakan
e. Paku
f. Palu
g. Sumpit
h. Blender
i. Baskom
j. Saringan
k. Kape
l. Kaca
m. obeng
2. Teknik Dasar
A. Pembuatan bubur kertas
a. Gunting atau sobek kertas menjadi potongan-potongan kecil.
b. Rendam dalam air sekitar 24 jam.
selembut mungkin.
f. Tiriskan bubur kertas dengan saringan Bubur kertas siap di cetak
B. Pencetakan
a. Remas dahulu bubur kertas untuk mengeluarkan airnya.
b. Masukkan ke cetakan.
c. Padatkan dengan kedua ibu jari de4ngan bantuan kapas atau busa.
d. Agar hasilnya rapi, tekan isi cetakan terutama sisi-sisinya. Usahakan
proses pemadatan hingga padat benar dan kandungan air sesedikit
mungkin. Tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan dan hasil
cetakan pun kuat, ketebalan hasil cetak tidak kurang dari 1 cm.
C. Pelepasan
Ada dua cara melepas hasil cetakan :
a. Langsung dikeluarkan dari cetakan Cara ini dilakukan ketika mencetak
barang berukuran kecil, misalnya menggunakan cetakan agar. Untuk
mempermudah pelepasan, oleskan minyak kelapa tipis dan merata pada
cetakan plastic sebelum digunakan.
b. Mengistirahatkan hasil cetakan Diamkan selama 1-24 jam agar udara
masuk kedalam cetakan dan terjadi penguapan air. Cara ini memudahkan
pelepasan hasil cetakan dan biasa dilakukan untuk cetakan kreasi
berukuran besar.
D. Pengeringan
Hasil pencetakan masih berupa kreasi yang basah sehingga perlu
dikeringkan. Lamanya pengeringan berkisar antara 2-3 hari tergantung
pada sedikit banyaknya kandungan air hasil cetakan. Pengeringan dapat
dilakukan dengan cara langsung menjemurnya di panas matahari atau
diangin-anginkan saja pada suhu ruang.kreasi yang sudah benar-benar
kering, memiliki bobot yang ringan dan kuat.
E. Pelamiran
a. Tuangkan thinner pada plamir. Perbandingan campurannya ditentikan
sendiri untuk menghasilkan keenceran yang dapat disapukan pada kreasi.
Aduk sampai tercampur rata.
b. Sapukan pada produk tipis dan merata dengan kuas.
c. Pastikan semua bagian telah diplamir. Jika lapisan terlalu tipis, sapukan
plamis sekali lagi.
F. Penjemuran
Sebaiknya, hasil cetakan yang telah selesai mengalami pelamiran dijemur
pada sinar matahari langsung sekitar satu jam.
G. Penghalusan
Gunakan kuas kering dan bersih, lalu sapukan pada hasil cetakan hingga
bagian yang kasar menjadi rata dan halus.
H. Pewarnaan
a. Pewarna cat kayu
- Aduk cat sebelum digunakan
- Pewarnaan harus merata, tidak terlalu tebal atai tipis
- pewarnaan harus dilakukan bertahap untuk mewarnai kreasi
yang memiliki warna lebih dari satu.
b. Pewarna poster color
- Ambil sedikit poster color, lalu tempatkan pada sebuah wadah atau bak
lukis.
- Tambahkan air secukupnya.
- Sapukan merata pada hasil cetakan.
I. Pengeringan
Produk yang telah diwarnai harus dijemur sampai kering, lamanya
tergantung jenis pewarna yang dipakai. Jika menggunakan cat kayu, lama
pengeringan sekitar 2-3 jam pada sinar matahari langsung. Untuk poster
color, lama pengeringan sekitar satu jam.
J. Finishing
Agar warna produk sempurna, lakukan tahap finishing, yaitu dengan
memberi lapisan vernis pada produk, dengan cara :
a. Aduk vernis sebelum digunakan atau tungakan pada sebuah
wadah jika akan diencerkan dengan pengencernya.
b. Sapukan tipis pada hasil cetakan dengan kuas.
Adapun contoh kreasi yang dapat dipasarkan antara lain :
Aneka gantungan kunci
Aneka hiasan kulkas
Aneka hiasan kaca
Hiasan gantungan kunci
Wadah pernak-pernik
Aneka wadah tempat pensil
Aneka hiasan dinding
Aneka celengan
Aneka cermin
Aneka pigura foto
Aneka tempat tisu
Dll
Selai kreasi-kreasi yang ditawarkan, kami masih dapat mengembangkaan
kreasi-keasi yangdapat disesuaikan dengan kepentingan atau keperluan
pemesan.
Berikut tahapan sederhana dari setiap kreasi yang akan dibuat :
3. Pemasaran
Pemasaran bisa dimulai dengan mengenalkan produk handy craft ini
kepada kerabat dekat, saudara dan tetangga baik dengan menyebarkan
fanflet atau dari mulut kemulut. Cara lain dalam pemasaran handy craft ini
dapat dilakukan dengan cara berpartisipasi di berbagai acara yang
mengundang orang banyak. Mulai dari pameran, bazaar sampai seminar
bisa dijadikan tempat trategis mengenalkan sekaligus memasarkan produk
ini. Selain itu pemasaran paper craft ini juga dapat dilakukan dengan
berkerjasama dengan took souvenir atau gift shop.
V. Rincian Penjualan
No. Banyaknya Jenis produk Harga satuan Jumlah
1. 144 Aneka gantungan kunci
5. 50 Wadah pernak-pernik
8. 50 Aneka celengan
9. 50 Aneka cermin
TOTAL
Rp. 2.6710.000,-
Rp. 1.500,-
Rp. 1.500,-
Rp. 2.500,-
5. Wadah pernak-pernik
Rp. 2.500,-
Rp. 3.000,-
Rp. 3.000,-
8. Aneka celengan
Rp. 3.000,-
9. Aneka cermin
Rp. 3.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 800,-
Rp. 800,-
Rp. 800,-
Rp. 1.500,-
5. Wadah pernak-pernik
Rp. 1.500,-
Rp. 2.000,-
Rp. 2.000,-
8. Aneka celengan
Rp. 2.000,-
9. Aneka cermin
Rp. 2.000,-
Rp. 2.000,-
Rp. 2.000,-
1. Modal
A. Modal tetap
No. Jenis barang Harga
1. Kuas lukis
Rp. 20.000,-
2. Pisau bergerigi
Rp. 10.000,-
3. Catakan
Rp. 20.000,-
4. Palu
Rp. 25.000,-
5. Sumpit
Rp. 2.000,-
6. Blender
Rp. 450.000,-
7. Baskom
Rp. 20.000,-
8. Saringan
Rp. 15.000,-
9. Kape
Rp. 5.000,-
10. Kaca
Rp. 50.000,-
11. Obeng
Rp. 10.000,-
12. Gunting
Rp 5.000,-
TOTAL
B. Modal kerja
No. Jenis barang Harga
Rp. 632.000,-
1. Limbah kertas
Rp. 100.000,-
2. Plamir
Rp. 15.000,-
3. Cat kayu
Rp. 20.000,-
4. Cat besi
Rp. 25.000,-
Rp. 25.000,-
7. Magnet bulat
Rp. 10.000,-
8. Kop kaca
Rp. 20.000,-
9. Gantungan plastic
Rp. 50.000,-
Rp. 12.500,-
Rp. 10.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 20.000,-
14. Engsel
Rp. 15.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 35.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 7.500,-
19. Pernak-pernik
Rp. 25.000,-
20. Thinner
Rp. 15.000,-
21. Kapas
Rp. 5.000,-
22. Paku
Rp. 2.000,-
23. Kerincingan
Rp. 10.000,-
Rp. 25.000,-
TOTAL
Rp. 677.000,-
C. Total modal
Total modal = Modal tetap + Modal kerja
= Rp. 632.000,- + Rp. 677.000,= Rp. 1.309.000,2. Biaya oprasional
A. Biaya produksi langsung
Rp. 100.000.-
2. Air
Rp. 100.000,-
3. Modal kerja
4. Tenaga kerja
5. Transpotasi/pengiriman
Rp. 200.000,-
6. Pemasaran
Rp. 100.000,-
TOTAL
Rp. 1.627.000,-